Kata orang menikah adalah ibadah terpanjang. Betul itulah yang dirasakan Elmira. Masalahnya pernikahan yang dia rasakan bukan tentang bahagianya tapi tentang sakit hati saja. Selama 15 tahun menikah..selama itu pula suaminya berselingkuh.
"Maaf..maafkan aku sayang...aku berjanji kan menjadi suami yang lebih baik lagi untukmu"
Akankah Elmira memberi kesempatan lagi saat suaminya telah jauh melewati batas? Ataukah harus menjauh pergi menyambut cinta lain yang menunggu di depannya?
Ini karya pertamaku..dan ini tidak mudah..mohon dukungan dan sarannya yaa..terima kasih..I love u🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ElHi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kesepakatan Baru
Elmira yang matanya sudah tak kuat lagi menahan kantuk di tempat tidur membuka kembali matanya sesaat ketika tiba-tiba saja teringat kata-kata Jeffry itu sejam lalu saat dia hendak berpamitan pulang dari unit apartemen atasannya itu. Sampai saat ini bila mengingat itu, wajahnya masih saja bersemu merah menahan malu. Tidak usah ditanya bagaimana tadi saat di depan Jeffry wajahnya sudah seperti kepiting rebus.
"Ya Tuhan, bagaimana kira-kira jika Pak Jeffry tahu dirinya sudah menikah?" cemas pikirnya dalam hati. "Aku yakin beliau tidak akan mau dekat-dekat wanita yang sudah bersuami sepertiku ini. Apalagi terlibat konflik rumah tangga yang rumit," pikirannya menerawang jauh hingga membawanya terlelap ke dalam mimpi.
Hari demi hari berlalu hingga tak terasa kini hampir 2 tahun Elmira bekerja di perusahaan X. Jeffry pun semakin lama semakin gencar dan terang-terangan menunjukkan ketertarikannya pada Elmira. Walaupun Elmira tidak pernah menanggapinya serius, dan selalu memposisikan dirinya sebagai bawahan Jeffry, tapi dia tak peduli. Mau berapa lama pun dia menaklukkan dan meluluhkan hati Elmira, akan tetap dia jalani.
Suatu sore sepulang kerja seperti biasa, Jeffry yang menunggu Elmira keluar kantor untuk mengajaknya pulang semobil bersama, terlibat percakapan serius dengan Elmira.
"Sudah saya katakan, Bapak tidak perlu seperti ini. Tidak enak jika rekan-rekan di kantor ada yang tahu. Apa Bapak juga tidak mengetahui kalau saya sudah menikah?" ucap El.
"Kita jalan bersama diluar jam kantor dan sampai saat ini tidak ada yang tahu dan akan tetap begitu hingga kita punya komitmen bersama El. Mengenai kamu yang sudah menikah pun saya sudah tahu. Tapi sekarang kamu tidak sedang bersama suami kamu dan saya yakin pasti pernikahanmu pun sudah lama tidak baik-baik saja. Kapan kamu memberi saya kepastian El? Saya mohon beri saya kesempatan untuk membahagiakan kamu," pinta Jeffry.
"Ini berat untuk saya pak. Masalah saya tidak sesederhana yang bapak pikirkan. Untuk kembali memikirkannya saja benar-benar menguras emosi dan tenaga dan pikiran saya. Apalagi berusaha untuk menyelesaikannya. Entah harus dimulai dari mana. Masih banyak wanita di luar sana yang lebih baik dari saya pak. Bapak jangan menutup diri seperti ini. Saya mohon bapak bisa mengerti. Namun jika masih bisa menunggu, saya mohon berikan saya waktu hingga saya bisa berdamai dengan masa lalu saya," jawab Elmira panjang lebar.
"Tak masalah. Saya bisa menunggu kamu sampai kamu siap memulai komitmen baru dengan saya. Tapi sebelum itu terjadi, saya mohon kamu jangan menghindari saya El. Jika kamu tidak nyaman, anggap saja saya teman kamu. Tidak perlu seformal ini jika diluar. Santai saja, kamu bisa cerita apapun pada saya. Percaya sama saya ya...,"pinta Jeffry kembali.
Elmira tersenyum dan mengangguk. "Baiklah kalau bapak memaksa."
"Baru saja dibilang jangan terlalu formal masih saja panggil pak...pak...pak. Sakit telingaku El," protes Jeffry.
"Hmm...iya baiklah...lalu mau dipanggil apa kalau bukan bapak?" tanya El lagi.
"Apapun yang kau suka tapi harus manis ya. Karena yang dipanggil juga manis hehe," jawab Jeffry.
"Om? Kakak?Abang? Mau gak dipanggil gitu?" tawar El.
"Hmm, kok rasanya kayak kakak lagi jagain adeknya ya. Secara umur kita beda jauh. Om apalagi. Itu benar-benar membuatku nista El. Panggil nama aja lah," Jeffry menyerah dengan bersungut-sungut.
"Uw la laa.....SIAP JEFF"
-----------BERSAMBUNG-----------