NovelToon NovelToon
Gadis Indigo Pilihan

Gadis Indigo Pilihan

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Action / Romantis / Mafia / Balas Dendam / Persaingan Mafia
Popularitas:973
Nilai: 5
Nama Author: juannita

kisah seorang gadis yatim piatu yang sejak bayi tak mengetahui bagaimana rupa wajah kedua orangtuanya, semenjak gadis kecil itu berusia 5 tahun tiba-tiba saja muncul kekuatan tak kasat mata melindunginya.

banyak misteri menaungi gadis itu kisah pelik antara dua dunia menjadi bunga bunga tidur gadis itu yang tak kunjung damai sampai akhirnya takdir mengatakan bahwa dia adalah kunci dari segala hal dari keselamatan dunia,..

penasaran yukk simak

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon juannita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode sembilan

"Ken... Datanglah kemari ada sesuatu yang ingin ku bicarakan dengan mu..." Setelah bicara melalui telepon dengan Kenzie kini Dimitri memijit pelipisnya sedikit keras.

"Gadis ini kenapa semakin nakal saja,... " Jujur saja Dimitri sangat menyayangi gadis kecil yang tak lain adalah anak angkatnya tersebut.

Dulu sebenarnya Dimitri tak ingin mengangkat nya sebagai anaknya tapi atas desakan dari kakeknya dari pihak ibunya dan juga dari pihak ayah nya Dimitri pun mengadopsi Abhisya kecil saat itu.

Dimitri yang melihat gadis kecil itu tumbuh dibawah asuhannya lambat Laun menjadi jatuh cinta seiring berjalannya waktu entah mengapa dia punya perasaan itu, apakah karena aura pengasihan yang dimiliki gadis itu dari lahir ataukah alamiah karena dia memang sudah memiliki rasa karena seringnya berinteraksi dengannya.

Kalau orang Jawa bilang 'witing tresno jalaran Soko kulino' ( cinta tumbuh karena seringnya bertemu ) Dimitri juga tak berdaya kenapa rasa itu tiba-tiba hinggap dalam dirinya.

Menjaga kewarasan nya sendiri Dimitri pun langsung setuju kala kakeknya menyuruh nya agar segera mengurus surat dokumen adopsi, Dimitri juga sadar akan hubungan dirinya dan Abhisya yang masih ada hubungan darah dengan nya.

Begitu besar rasa itu pada anak adopsi nya hingga beberapa wanita yang dijodohkan oleh ibunya pun beberapa kali ditolak mentah mentah olehnya,bagi Dimitri setiap wanita yang dijodohkan dengan nya pasti hanya mengincar hartanya saja.

Dimitri tahu akan hal itu karena Dimitri bisa membaca pikiran mereka dan tak ada satupun yang tulus menyukai Dimitri apa adanya,bahkan beberapa wanita yang rela merendahkan harga dirinya dengan mencoba menjebak Dimitri dengan afrodisiak dibeberapa pertemuan antar kolega.

Beruntung Dimitri mempunyai kelebihan tersendiri hingga berapa pun yang mencoba menjebaknya dengan berbagai cara tak mampu membuat Dimitri terjebak,kalau saja satu saja ada wanita yang benar-benar tulus dan tak memandang dirinya dari harta kekayaan dan fisik tentulah Dimitri mau meskipun itu hasil perjodohan.

Entah kapan Dimitri akan bertemu dengan jodohnya yang sesuai dengan kriteria nya yang tak memandang fisik dan hartanya saja, memikirkan hal ini benar-benar membuat Dimitri merasakan sakit kepala yang luar biasa.

Tok

Tok

Tok

Terdengar suara ketukan pintu ruang kerjanya mampu membuyarkan lamunan panjangnya.

"Masuk..."

"Tuan... Ini hasil laporannya..." Nampak Kenzie menyerahkan hasil kinerjanya yang tak lain penyelidikan yang telah diperintahkan oleh bosnya.

"Kau yakin akan hal ini Ken....??" Dahi Dimitri mengkerut meragukan hasil penyelidikan sang asisten.

"Ini hasil lainnya tuan..." Kenzie menyerahkan sebuah flashdisk kepada Dimitri.

Kini Dimitri tengah fokus kearah laptopnya setelah flashdisk terpasang di laptop miliknya nampak guratan guratan kecil muncul di dahinya.

Ekspresi datarnya masih tak terbaca oleh Kenzie saat melihat bosnya melihat hasil penyelidikan nya,nampak kedua tangannya mengepal sampai buku bukunya memutih.

Rahang tegasnya mengeras nampak sekali guratan kemarahan terpampang jelas diwajahnya, Kenzie yang melihat perubahan sang tuannya pun sedikit waspada takut akan kemarahan yang tak terduga.

"Ken.... " Panggil Dimitri pelan tapi tegas.

"Siap tuan ..." Jawab Kenzie spontan karena terkejut akan suara bosnya.

"Menurut mu apa misi mereka disekolah yang kini ditempati putriku ...??" Pertanyaan itu muncul dari bibir Dimitri yang sarat akan kekhawatiran.

Entah khawatir akan apa Kenzie tidak tahu apakah sang tuan cemburu pada putri angkat nya ataukah takut putri angkat nya jatuh cinta pada sosok yang bernama Handaya Tjandra tersebut?, tapi menurut Kenzie semua asumsinya sama saja bukan.

"Jawab Ken... Kenapa kau melamun!!??" Nampak suara Dimitri naik satu oktaf karena keterdiaman sang asisten.

"Ma maaf tuan... Menurut saya ada hal tersembunyi disekolah tersebut yang mana mau tak mau melibatkan nona Abhisya" yah sejauh pengamatan Kenzie itu yang mampu dia tangkap.

Karena selain disekolah tempat nona nya menuntut ilmu seperti ada sesuatu yang misterius disana karena setelah dia menelusuri dimana sekolahan itu adalah seperti sebuah grafik unik kalau dilihat dari satelit.

Kenapa Kenzie menyimpulkan akan hal itu karena tanpa sengaja Kenzie meskipun tidak sehebat bos dan nonanya dia juga tahu mana mahluk astral yang nampak dan menyerupai manusia biasa dan mana yang benar-benar manusia biasa asli.

"Kau benar Ken ... Aku sudah datang kesana sebelum putriku ketempat kan disitu,. Kalau saja bukan demi suatu hal aku tidak akan pernah mendaftar kan putriku disekolah itu" suara Dimitri pelan tapi mampu Kenzie tangkap yang mana sarat akan kekhawatiran yang berlebih.

Meskipun Dimitri menyukai dan mencintai nonanya Kenzie tahu Dimitri adalah sosok pria yang bertanggung jawab penuh akan hal itu sebagai seorang ayah dan Kenzie salut akan hal itu.

"Meskipun putriku sehebat itu tetap saja aku khawatir apalagi pada pria yang bernama Han itu..." Ucap Dimitri tegas namun pelan.

"Ckk bilang aja cemburu boss..." Gumam batin Kenzie pelan.

"Apa maksud mu aku cemburu hah...." Sontak Kenzie terlonjak kaget wajahnya pias dia kelepasan bergumam dalam hati.

Kenzie lupa kalau Dimitri bisa membaca pikiran dan hati lawan bicaranya, Kenzie menunduk kemudian berkata " maaf boss keceplosan..." Ucap Kenzie pelan, tubuhnya gemetar waspada takut takut kalau-kalau bosss nya marah dan mengamuk saat ini juga.

"Kau itu.... Aku bukannya cemburu wajar seorang ayah mengkhawatirkan putrinya apalagi jejak rekam Han yang sulit ditembus,aku tahu kalau Handaya bukan orang sembarangan,." Ucap Dimitri pelan dia tidak marah hanya saja dia sedikit menyadari bahwa apa yang dikatakan oleh Kenzie ada benarnya meskipun hanya berani berucap dalam hatinya saja.

"Kau suruh beberapa pasukan bayangan untuk mengamati Han dari jauh,dan ingat jangan sampai kecolongan Han punya sesuatu yang tak terbaca menurut ku" perintah Dimitri tegas.

"Baik boss..." Dengan semangat empat lima Kenzie bergegas pamit meninggalkan ruangan tuannya, bukannya takut dia hanya ingin meminimalisir terjadinya perubahan cuaca dari sang tuan,hehe.

"Selameeet selamett.... Fiuuhh" sambil mengelus dadanya Kenzie membuang nafas kasar keringat dingin yang tadi membanjiri keningnya kini berangsur angsur menyusut.

Sementara itu di sebuah markas nampak beberapa pria berumur sekitar antara dua puluh empat dan dua puluh lima tahun sedang membicarakan sesuatu disana.

Han sedari datang sampai saat ini masih setia dengan keterbungkamannya nampak sekali laki laki ini tengah memikirkan sesuatu.

"Bagaimana hasilnya Ton...." Antoni yang tengah disebut namanya terlonjak kaget.

"Ckk,. Kau kenapa kaget begitu ada apa denganmu..." Ucap Devin sarkas sambil melirik Antoni dengan gaya sok coolnya.

"Ckk aku terkejut dengan panggilan boss Han... Karena tadi aku sempat melamun sedikit" ucap Antoni sedikit ragu.

"Emang apa yang kau lamunkan brow.... " Kini Rizki yang bertanya karena penasaran.

"Aku hanya mengingat tentang apa yang kulihat tadi sebelum kemari... Aku seperti melihat anak baru tadi" ucap jawab Antoni.

"Anak baru siapa??" Tanya Devin kepo sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Siapa lagi kalau bukan Abhi... Sya..." Sadar akan kalimatnya Antoni kini sedikit gugup melihat tatapan dari boss nya.

Iya Han dengan tatapan tajam mengarah kearah Antoni yang tengah bercerita tentang Abhisya,'tapi kenapa bossnya jadi sensitif begitu ?? Apa bossnya menyukai anak baru itu??' kira kira seperti itulah pertanyaan dari mereka hanya saja mereka tak mampu mengeluarkan pertanyaan itu terhadap bossnya.

1
Sarita
menarik sih ceritanya .ko blm ada yg baca ya Thor?
Sarita: ya Thor .semoga sukses ke depannya
Nur Aini Juanita: mungkin saya kurang promosi nya,. makasih yah atas hadir nya/Heart//Heart/
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!