Cerita tentang dua keluarga hebat, bersatu melalui penerus mereka. Yang mana Zayd, dari keluarga Van Houten. Dan si cantik Cahaya, dari keluarga Zandra...
Ingin tau kisahnya?? Cuss... otewe keun guys🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kemampuan Cahaya
BRUGH
"M-maaf mbak, maaf" ucap wanita yang menabrak Cahaya, Cahaya hanya diam menatap wanita itu. Zayd pun maju, ia mengatakan tak apa. Sampai wanita itu mengangguk dan pergi
"Sayang" panggil Zayd, seraya menepuk pundaknya
"Loh? Cewe tadi mana by?" tanya Cahaya
"Udah pergi, tadi dia berkali-kali minta maaf. Tapi kamu malah diem, apa yang kamu liat?" jawab Zayd, seraya bertanya
"Dia korban KDRT by, dia... dia mau melompat dari atas mall. Dia melihat suaminya berselingkuh, saat ia pergi ke rumah sakit. Dia... dia sakit by, makanya dia nyerah." jawab Cahaya, dengan nada suara ketakutan
"Tolongin dia by, anaknya masih kecil. Dia juga lagi hamil, dia..." ucap Cahaya lagi
"Kamu tenang ya, tunggu di sini. Domi, jagain onty nya. Om mau pergi dulu.." Cahaya dan Domi mengangguk patuh, Zayd berlari meninggalkan keduanya. Ia mencari security, untuk menanyakan ke mana jalan menuju rooftop gedung mall.
Security yang awalnya bingung, untuk apa pria muda menanyakan rooftop di mall tersebut. Namun setelah Zayd mengatakan, bila akan ada yang mau melompat bunuh diri. Security itu langsung menunjukkan arahnya, mereka berlari menuju bagian teratas gedung.
"Kayanya lebih cepet naik tangga pak, lift nya penuh." ucap Zayd, mereka pun akhirnya berlari menuju tangga darurat. Setelah mereka sampai di pintu menuju rooftop..
ceklek ceklek
"Waduh, kok ga bisa di buka ya?" tanya security
"Apa selalu di kunci?" tanya Zayd
"Biasanya di kunci den, tapi karena sedang ada pemeliharaan gedung. Pintu ini sengaja ga di kunci, agar memudahkan pekerja keluar masuk. Kayanya ini di ganjel dari luar, soalnya kunci ada di rekan saya." jawab security
"Dobrak aja pak, saya yakin dia yang ganjel pintunya."
BRAAAAKK
SYUUUUTTT
Angin berhembus kencang, menerpa wajah Zayd dan pak secur... Kurrrr.... Kurrr... Wkwkwk
"Coba bapak cari ke arah sana, saya ke arah lainnya." Zyad menunjuk ke arah kanan, sedangkan ia ke kiri. Security itu mengangguk, ia berlari cepat.
Mereka sibuk mencari wanita, yang di maksud oleh Cahaya. Jantung Zayd berdebar, memiliki calon tunangan dengan kemampuan di luar jangkauan. Sering kali merasa sport jantung, namun ia merasa tertantang.
"NYONYAAAA, JANGAN NYONYA" terdengar teriakan pak security, Zayd langsung berbalik arah.
"BERHENTI, KAMU MAJU. AKU AKAN MELOMPAT DARI SINI SEKARANG JUGA" teriak wanita itu histeris
Riasan di wajahnya sudah berantakan, karena air mata. Rambutnya pun terlihat acak-acakan, sungguh deskripsi manusia yang sedang depresi dan putus asa.
"Hancur... Hidupku sudah hancur, hiks. Bertahun-tahun mengabdikan diri untuknya, tapi... dia balas dengan pengkhianatan. Hahahaha..." ucap wanita itu, sembari kembali berbalik arah dan menatap ke bawah.
Di bawah sudah banyak netizen, menatap was-was padanya. Sibuk dengan kamera mereka masing-masing, merekam apa yang dilakukan oleh wanita itu.
"Hentikan nyonya, ini bukan solusi." ucap Zayd dengan nafas tak beraturan, karena ia merasa lelah setelah berlari menaiki tangga dan mencari keberadaannya.
"Hahahha... Ini memang bukan solusi, tapi ini jalan terakhir yang aku ambil." balas wanita itu, tanpa menoleh. Zayd menggelengkan kepalanya, percuma..
Percuma berbicara dengan orang, yang sudah menyerah pada hidupnya. Apapun yang ia ucapkan, hanya di anggap angin lalu. Zayd melihat ke sekelilingnya, ia harus bisa mengulur waktu. Sembari memikirkan, apa yang akan ia lakukan.
Akhirnya ia ingat, dengan alat buatan Zara. Salah satu kelereng di tas pinggang nya, merupakan matras penyelamat.
Zayd terkejut, saat melihat wanita itu melompat. Zayd langsung berlari dengan cepat, ia segera ikut melompat. Membuat security dan orang-orang di bawah, yang melihat terkejut.
"ADEEEEENNNN" teriak security, ia pun berlari san melihat ke bawah.
Di bawah juga sudah ada Cahaya dan Domi, Cahaya berteriak histeris. Sampai...
BUFFF
BUGH
BUGH
BRUGH
Cahaya jatuh terduduk, jantungnya terasa mau lepas tadi. Melihat dengan kedua matanya, sang kekasih melompat dari ketinggian. Nafasnya memburu tak beraturan, kedua tangannya ia tekan pada dada.
Beruntung Zayd melempar kelereng itu, tepat pada waktunya. Security yang ada di atas juga, sampai berlutut. Dengan kedua tangannya, memegang tembok penghalang. Kedua kakinya bergetar, sampai tak sanggup hanya untuk berdiri tegak.
"Astaghfirullah... Alhamdulillah selamat... Ya Allah..." gumam security
"Onty Ca..." Cahaya tersadar, ia langsung memeluk Domi. Domi bisa merasakan, bila tubuh onty nya itu bergetar.
"Inda apa-apa, onty. Om dait-dait taja, om inda tenapa-tenapa." ucap Domi, seraya mengusap punggung Cahaya.
"Sayang" Cahaya melepaskan pelukannya pada Domi, ia menengadah. Saat Zayd berjongkok dan memeluknya, pecahlah tangisan Cahaya.
"HUAAAAAAA.... KENAPA ABANG NEKAT? KALO ABANG KENAPA-KENAPA GIMANA?" Cahaya memukuli punggung Zayd, Zayd mengusap punggung kekasihnya itu. Memanggil hubby, tidak mungkin di tempat seramai ini bukan?
"Maaf sayang... Maaf ya, kalo ga gitu. Wanita itu bisa kehilangan nyawanya, untung ada alat buatan Zara." ucap Zayd, tangisan Cahaya pun berubah jadi isakan.
"Wanita itu gimana sekarang?" tanya Cahaya, setelah ia tenang
"Dia pingsan, sebaiknya kita bawa ke rumah sakit sekarang." jawab Zayd, Cahaya mengangguk. Cahaya menatap Domi, Domi yang paham, langsung mengangguk.
"Inda apa-apa onty, nain nya di tunda taja." ucap Domi, Cahaya memeluk Domi erat
"Sayang banget sama Domi, yuk kita ke rumah sakit. Gantinya, nanti onty beliin lego pesawat tempur." ucap Cahaya, membuat senyuman di bibir Domi mengembang
"Tiap tiap, badus badus..." jawab Domi riang
Orang-orang yang menonton, sama-sama terkejutnya. Melihat penyelamatan epic, di depan kedua mata mereka.
Zayd meminta tolong, pada salah satu pengunjung. Untuk mengangkat wanita, yang melompat tadi ke dalam mobilnya. Zayd dan Domi di depan, sedangkan Cahaya di jok tengah menemani wanita tadi.
Saat Cahaya mengusap kepala wanita itu, air matanya menetes. Ia seolah merasakan sakitnya di khianati, oleh sang suami. Hati Cahaya yang lembut, membuatnya mudah meneteskan air mata.
Zayd yang melihat di spion tengah, hanya bisa menghela nafas. Seraya fokus menyetir dan melihat ke arah jalanan, secengeng itulah kekasihnya. Tapi cinta, gimana dong?
.
.
Terdengar suara orang berlarian di lorong, Cahaya dan Zayd menoleh ke arah suara. Sedangkan Domi, ia sudah terlelap di pangkuan Cahaya.
"A-apa kalian yang menyelematkan putriku?? Bagaimana kondisi putriku?" tanya wanita paruh baya, yang Cahaya yakini ibu dari wanita tadi.
"Dia masih di dalam nyonya, dokter sedang..." ucapan Cahaya terhenti, saat melihat pria dan wanita yang berdiri paling belakang.
"Hubby, tolong pegang Domi." Cahaya menyerahkan Domi, ia pun berdiri dan berjalan menghampiri kedua orang tersebut.
Pria dan wanita, yang merasa di dekati. Menatap Cahaya bingung, sampai...
PLAK
PLAK
"APA-APAAN KAMU HAH?!" teriak wanita yang di tampar Cahaya
Sedangkan yang lain terkejut, dengan tamparan tiba-tiba yang dilakukan Cahaya. Sedangkan Zayd hanya diam menyimak, itulah kekasihnya. Cengeng, tetapi galak.
"N-nak.." Cahaya mengangkat tangan kanannya, tanpa menoleh ke belakang. Ibu dari pasien, langsung terdiam
"Gara-gara kalian, dia... " Cahaya menunjuk ke IGD
"Wanita itu nekat melompat dari atap mall, gara-gara melihat perselingkuhan kalian." lanjut Cahaya
JEDEEERRR
...****************...
Jangan lupa masukin ke favorit, like, komen, gift sama vote nya yaaaa ❤️❤️❤️❤️
lanjutttt mak
masih bocil udah pinter ngegombal🤣🤣
pasti zayd tambah cinta😘😍 karna cahaya keren badass sekali cocok lah sama zayd.. jangan di kasih cewek yg lemah ya maakkk😘
dasar Domi si gembul, makan terus. awas loh nanti jadi kayak gentong😅