NovelToon NovelToon
Sang Pemilik Kekuatan Bulan Bintang

Sang Pemilik Kekuatan Bulan Bintang

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Wanita
Popularitas:997
Nilai: 5
Nama Author: Gibela26 Siyoon93

Tidak ada manusia yang bisa menebak takdirnya sendiri termasuk Gibela, seorang gadis biasa di takdirkan menjadi pelindung negeri luar yang disebut Dunia Magis. Gibela adalah orang terpilih pemilik anugrah kekuatan Bulan dan Bintang. Pimpinan Gedung Pod (Power of Destiny) dari Negeri Putih atau pemilik anugrah yang bernama Guru Hayeo menunjuknya jadi ketua grup 3F (Five Friend Fod) yang artinya lima sekawan Gedung Pod diantaranya yaitu Gibela, Yeni, Clara, Rayhan, dan Boy. Gibela memiliki keistimewaan dibandingkan pemilik anugrah lainnya, kekuatan yang luar biasa dan kecantikannya membuat banyak pria tertarik padanya termasuk Siyoon dan Raja Kegelapan. Tidak peduli berapa banyak kekuatan jahat yang datang Gibela selalu bisa menghancurkannya meski berkali-kali hampir kehilangan nyawa namun sejarah masa lalu Dunia Magis menyisakan racun dan menyebabkan kekuatannya menghilang. Apa Gibela bisa melawan kekuatan jahat tingkat tinggi itu ? Apakah Gibela bisa hidup dan bahagia bersama keluarg

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gibela26 Siyoon93, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tamat

Mereka tidak percaya yang baru saja di dengarnya, semua orang terpaku dalam kesedihan, Mamahnya Gibela saking sedihnya sampai pingsan.

“Guru katakan sesuatu, mereka mengatakan kebohongan kan ?” Clara menghampiri Guru Hayeo yang duduk termenung.

“Clara …” Rayhan menepuk pundaknya dan membuat Clara memeluknya sambil menangis histeris.

“Adik kecil ..”

Tangan Siyoon gemetar dan mengepal “Pria macam aku ini tidak bisa melindungi kekasihnya sendiri.”

“Yoon ..” Nijie mencoba menenangkan walaupun dalam hatinya sama-sama ter iris.

“Doktor apa anda sudah memastikan ?” tanya Vlora mencoba tegar.

“Silahkan kalian lihat sendiri,” membuka pintu UGD.

“Gi kamu tidak mau mengatakan apapun gituh padaku ? lihat semua orang ada disini loh ko kamu diam aja coba deh buka matamu dan lihat kami !” Clara berlari menerobos.

“Putri Ayah yang hebat, cantiknya Ayah bangun yah !”

“Aku rela kamu bersamanya tapi dengan satu syarat bangunlah aku mohon,” dengan keadaan terluka parah Raja Artha berusaha menahannya.

“Hey kamu kan ketuanya mana bisa meninggalkan kami berempat,” ucap Rayhan.

“Astaga Yen lihatlah temanmu itu begitu acuh !” Clara menghampiri Yeni mengadu sambil menangis.

“Clara ..” mereka berdua saling berpelukan dan menangis.

Ruang UGD dibanjiri air mata, bukan hanya teman dan keluarganya saja yang sedih tapi seluruh negri ikut menangisi kepergiannya. Sosok pahlawan yang rela mengorbankan nyawanya sendiri demi menyelamatkan ribuan nyawa yang bahkan tidak ada ikatan apapun dengannya.

“Permisi pasien harus dipindahkan !” perawat perempuan masuk untuk memindahkan Gibela ke ruang mayat.

“Jangan sentuh putriku !” menahan perawat itu.

“Om tenanglah !” Rayhan mencoba menenangkannya.

“Putriku,” Mamahnya sadar dan berlari memeluk putrinya.

“Tidakkk jangan bawa putriku !!!” menangis histeris. Semua orang berjalan keluar ruang UGD, mereka berjalan seperti sudah tidak hidup lagi.

“Permisi bisa saya meminta waktu sebentar ?”

“Baik 10 menit !”

“Baby bisa dengar aku ? bolehkah aku egois karena tidak ingin kamu pergi begitu saja. Lihat teman-temanmu, Oppamu, Guru, para senior, orang-orang di negeri ini dan kedua orang tuamu belum siap kehilanganmu khususnya diriku. Kita baru saja bisa bersama, kenapa waktu tidak adil padaku setelah bersama malah membawamu pergi. Ya Allah maaf aku lancang tolong kembalikan dia padaku ! aku janji akan melindunginya, aku janji akan menjaganya, aku janji tidak akan menyakitinya aku mohon padamu Ya Allah …” Siyoon tertunduk di depan tubuh Gibela yang terbaring dan meneteskan air mata tepat di luka tusukannya.

Siyoon mengatakannya dengan begitu lembut, perlahan sembari menahan rasa sakit yang menusuk hatinya. Gibela mendengar semua perkataan Siyoon, dirinya ingin bangun dan mengatakan banyak hal namun tidak bisa. Detak jantung didalam tubuh Gibela terlihat bergerak dan mulai berdetak kembali.

“Pak tolong permisi !” beberapa perawat datang membawa Gibela. Brangkar di dorong perlahan menjauh dari tempat Siyoon berdiri, tubuh Gibela pun melewati Siyoon. Krudung Gibela menyentuh tangannya tiba-tiba dirinya tercengang dan matanya membulat.

“Baby ??” tangan Gibela memegang jari Siyoon. Perawat yang melihatnya memeriksa detak jantung Gibela yang mulai berdetak kembali, satu perawat berlari keluar memanggil doktor datang. Semua orang masih belum menyadari hal itu sampai dimana para doktor berdatangan lalu masuk dan menutup pintu UGD.

“Gi ??” semuanya terperanjat melihat kedalam namun pintu dan gordeng langsung ditutup.

“Dia kembali !” semua member BBS saling berpelukan.

Suasana yang tadinya menangis karena sedih kini berubah menjadi tangis haru, mereka bersyukur Gibela kembali hidup. Kedua orang tuanya menatap terus ke pintu UGD menunggu kabar baik tentang putrinya. Setelah kurang lebih 2 jam mereka menunggu akhirnya pintu UGD di buka, Gibela di bawa perawat untuk dipindahkan di ruang rawat VVIP.

“Pasien sudah melalui masa kritis,” semua orang tersenyum mendengar perkataan doktor.

“Yoon ?” disaat pundaknya di tepuk Siyoon memeluk erat Nijie sambil menangis. Nijiepun menepuk-nepuk pundaknya.

“Terima kasih Doktor terima kasih.”

Di Ruang Tunggu Rawat VVIP

“Hey lukamu tidak separah itu ternyata ?” ucap Boy bercanda dengan Raja Artha.

“Kelihatannya yang kamu rasakan kurang yah !” Yeni membalas Boy.

“Sudahlah kalian jangan bertengkar ini rumah sakit bukan gedung pod.”

“Sutts itu !” Clara memberikan kode pada Dion.

“Guru sepertinya kita harus menjelaskan kepada kedua orang tua Ketua Gi !” melirik kedua orang tua Gibela yang sedang duduk.

“Saya patut disalahkan atas kejadian ini !” Guru Hayeo duduk didekat kedua orang tua Gibela.

“Tidak ada orang yang bisa disalahkan atas kejadian ini. Ujian yang dihadapi putriku sangat luar biasa mungkin karena dia mampu dan lebih kuat dari siapapun. Rasanya aku ingin marah melihat putriku tiba-tiba menjadi manusia yang memiliki kekuatan tanpa memberitahu kami selaku kedua orangtuanya. Tapi jika aku mengetahuinya lebih awal mungkin putriku tidak akan tau betapa banyak orang yang menyayanginya, betapa berartinya hidup dia karena masih banyak yang harus dilindungi olehnya,” jawab Ayahnya Gibela.

“Terima kasih sudah berusaha melindunginya,” terlihat senyuman di wajah Mamahnya Gibela.

“Terima kasih sudah melahirkan wanita hebat seperti Ketua Gi kami,” Dion bergabung.

Guru Hayeo dan Dion mengobrol bersama kedua orang tua Gibela serta menceritakan semua yang terjadi selama ini. Guru Hayeo selalu memuji putrinya itu disetiap cerita.

“Demi kebaikan Gibela kita harus sampaikan ke media kalau Gibela sudah membaik namun kekuatannya menghilang.”

“Baik,” serempak mereka menjawab.

“Hyung kapan adik kecil siuman ?” Hae melihat ke dalam ruangan Gibela yang sedang di rawat. Tubuh Gibela dipenuhi alat dimulai dari selang infusan, selang darah, dan yang menempel di tubuhnya Gibela, di ruangan ini hanya terdengar alat pendeteksi detak jantung.

“Sebentar lagi dia akan berkata Oppa aku lapar,” jawab Gino tersenyum.

“Siyoon ?” Nijie mendekati Siyoon yang sedari tadi memisahkan dirinya.

“Iya Hyung.”

“Jangan khawatir adik kecil kita sangat kuat,” menepuk pundaknya Siyoon.

“Hah …” nafas Gibela memenuhi pembantu pernapasannya.

“Dimana ini ?” melihat sekelilingnya yang dipenuhi alat medis.

“Chagiya ?” Siyoon seakan mendengar suara Gibela.

Dia diam sejenak untuk memastikan yang barusan terdengar di telinganya ‘Chagiya’ nafas yang lemah jelas terdengar olehnya.

Dia pun berlari memasuki ruangan “Baby ?” menggengam tangannya.

“Cepat panggil doktor !”

“Harap tunggu di luar !” mencegah orang masuk setelah perawat masuk bersama Doktor..

“Keadaannya sudah mulai pulih, lepaskan semua alat medis di tubuhnya !” pinta Doktor sembari memastikan kondisi Gibela saat ini.

“Jangan banyak bergerak dulu !” Gibela mengangguk.

“Tuan silahkan keluar biarkan pasien istirahat !” Siyoonpun berdiri namun Gibela semakin erat menggenggam tangannya. Doktorpun memberi kode pada perawat untuk membiarkan Siyoon tetap disana.

“Doktor bagaimana keadaan putri kami ?”

“Pasien sudah pulih.”

“Syukurlah !”

“Apa boleh kami menemuinya ?”

“Pasien baru saja istirahat, tunggu sampai nanti dia bangun kalian bisa menemuinya !”

“Baik terima kasih Doktor.”

“Lihatlah putri kita ! pegangannya begitu erat,” melihat dari luar.

“Om tante semuanya ayo makan dulu !” Clara dan Rayhan membeli beberapa makanan.

“Oh iya sepertinya kalian tersaingi.”

“Maksudnya ?” Gino bingung.

“Diluar banyak sekali karangan bunga, truk, baligo yang mengucapkan terima kasih.”

“Bukan hanya itu banyak cinta yang diberikan Rymi untuk Gibela,” sambung Rayhan.

“Astaga adik kecil sepertinya akan memiliki banyak fans melebihi BBS.”

“Bukankah itu bagus ?”

“Hyung benar sekarang kita harus mencarikan seseorang untuk adik kecil ?”

“Apa yang barusan kamu katakan ?” Siyoon datang dari belakang tepat saat Jimie mengatakannya.

“Jimie bilang akan mencarikan pasangan untuk adik kecil kita,” Joong mengulanginya.

“Astaga Joong, tidak Hyung aku hanya bercanda ko.”

“Tapi yang dikatakan Jimie ada benarnya juga. Kita harus mencari seseorang yang lebih hebat dan lebih kaya darinya.”

“Aku akan mencalonkan diri,” Boy maju.

“Tidak aku saja !” Raja Artha menggeser Boy.

“Jangan kepedean tidak ada siapapun yang lebih kaya dari Gibela,” Yeni menyanggah.

“Hah ??”

“Selain itu apa Gibela mau sama kalian ?” sela Clara.

“Gajih kalian selama satu bulan mungkin sama dengan penghasilan Gibela selama 1 hari. Dia mendapat uang jajan dari Guru 10 tael perak, dari Senior Dion 5 tael, dari Senior lain biasanya mendapat kurang lebih 8 tael perak, jatah dari jabatannya sekitar 4 tael perak belum yang lainnya.”

“Apa 10 ? Guru ini benar-benar pilih kasih,” potong Clara.

“Emang kalian biasanya dikasih berapa ?” tanya Joong.

“3 Tael.”

“Tiga kali lipat perbedaannya,” ucap Vlora.

“Itu kan nilai uang disana berbeda dengan disini iya kan ?” mulut Nijie di penuhi makanan.

“Hyung harus tau 1 tael perak ini kalau di rupiahkan sama dengan 10 juta,” jawab Rayhan santai.

“Apa ??”

“Jadi kalau 1 tael saja 10 juta berarti Gibela kurang lebih mendapatkan uang jajan saja sekitar 300 juta ?”

“Selain itu satu gambar miliknya dihargai 500 juta keatas, belum lagi dari 3 restoran, hotel miliknya, Villa miliknya dan …”

“Stop bisa sebutkan penghasilannya selama satu bulan ?”

“Triliunan.”

“Wah sekaya itukah adik kecil ?”

“Tapi yang membuatku kagum uang itu jarang digunakan untuk pribadi karena dia memiliki 2 rumah sakit, 1 panti asuhan dan beberapa masjid.”

“Kali ini Clara dan Fohe kalah saing.”

“Permisi saya mau antar bubur untuk pasien !” seorang perawat datang.

“Silahkan !”

“Terima kasih.”

“Jam berapa sekarang ?” tanya Yeni tidak sengaja mendengar suara Gibela.

“Jam tujuh malam,” Yeni pun bergegas masuk.

“Gi kamu sudah bangun ?”

“Kenapa rindu padaku ?”

“Gibela …” Yeni memeluknya.

“Awww….”

“Maaf apa sakit ?”

“Hati-hati …” Mamahnya Gibela duduk di kursi samping ranjang.

“Makasih Mah.”

“Nyaman ?” Gibela melirik Ayahnya mengangguk sambil tersenyum.

“Hey kenapa kalian diam dan menatapku begitu ?” mengambil bubur.

“Mah tolong gelas itu !”

“Yah ?”

“Iya putriku.”

“Kenapa mereka ? salah makan ?”

“Mereka bingung harus berekpresi apa saking bahagianya kamu kembali.”

“Benarkah ?”

“Hemn ..”

“Kalian tidak akan memelukku ?”

“Huaa hhhhh Gibela ….” Clara menangis tersedu-sedu. Clara, Yeni, Vlora dan Gibela saling berpelukan.

“Gibela …” Boy maju.

“Kamu tidak diajak yah,” Yeni menghentikan Boy yang siap memeluk. Seketika semua orang disana pun tertawa.

“Syukurlah murid terbaikku kembali lagi. Kalau begitu aku pamit !”

“Guru tidak mau menemaniku ?”

“Disini banyak orang yang menemani dan menjagamu lihatlah ! gedung pod pasti berantakan tanpa kehadiranku, selain itu aku harus membereskan kekacauan karena ulahmu ..”

“Haist Guru aku tidak salah itu kan pembelaan diri.”

“Hahaa …”

“Sudahlah aku pergi dulu, Dion Vlora kalian ikut bersamaku !”

“Baik Guru, Ketua Gi sampai jumpa nanti lekas sembuh !”

“Gi aku pergi dulu yah, sesegera mungkin pasti aku mengunjungimu,” mereka bertiga bersama menghilang dari ruangan.

“Kita harus lihat ini !” Rayhan menyalakan TV.

“Beritanya nyampe ke seluruh negeri,” tambahnya lagi.

“Kejadian langka ini tidak bisa ditafsirkan para ilmuan. Monster yang tiba-tiba muncul memiliki kekuatan yang tidak bisa dilawan siapapun kecuali gadis muda ini. Dia berjuang habis-habisan melawan monster itu, semua warga di buat bangga olehnya setelah berhasil mengalahkan monster itu. Jika gadis itu tidak ada mungkin kita sekarang sudah dihancurkan monster ini. Warga yang berada di lokasi menyaksikan langsung kejadiannya membuat kagum melihat kekuatan gadis itu yang tidak gentar,” ucap reporter berita di TV.

“Terima kasih kakak cantik sudah menyelamatkanku,” ucap anak perempuan yang di tolong Gibela waktu tertimpa dinding.

“Wah kamu masuk TV Gi,” ucap Clara.

“Oh iya Ibu Ratu bagaimana ?”

“Nenek sudah dibawa prajurit dari kerajaan kegelapan untuk diberikan hukuman, jabatannya akan di cabut dan diasingkan jauh dari negeri,” jawab Raja Artha.

“Terima kasih dan sorry.”

“Bukannya aku yang harus mengatakannya. Jangan khawatir semuanya sudah usai hal ini tidak akan terjadi lagi aku jamin. Melihatmu sudah jauh lebih baik membuatku tenang, aku juga harus pamit kembali ke kerajaan menyelesaikan semuanya.”

“Baiklah sampai jumpa lagi.”

“Adik kecil ada yang ingin kamu makan ?”

“Jimie sebaiknya kamu tanya Doktor dulu apa saja yang boleh dimakan adik kecil jangan sembarangan kasih,” Gino menegurnya.

“Hehe benar juga kalau begitu aku pergi bertanya dulu.”

“Jim aku ikut,” Joong pergi menyusul.

“Chagiya kamu masih belum berganti pakaian ?”

“Aku tidak sempat,” jawabnya.

“Pergilah ganti pakaianmu ! kami akan menjaga Gibela disini,” Nijie menyerahkan kantong pakaian.

“Pergilah Hyung tidak apa-apa.”

“Gantilah dulu nak,” Mamahnya Gibela menepuk pundak Siyoon, Siyoon pun mengangguk pergi mengganti pakaiannya.

“Apa kekuatanmu berfungsi ?”

“Sepertinya tapi untuk sementara tidak bisa,” mencoba kekuatannya namun seketika menghilang kembali.

“Jadi bagaimana dengan kita ?”

“Hey tanpaku juga bisa kan ?”

“Tidak Gi tanpamu kami tidak lengkap,” jawab Boy.

“Grup 3F tanpa Gibela bagaikan manusia tanpa jantung tidak akan hidup,” ucap Clara.

“Kalian berlebihan seperti Gibela mau pergi selamanya saja,” sahut Rayhan.

“Hehe ..”

“Nak Mamah sama Ayah keluar dulu,” mengelus kepalanya Gibela.

“Iya Mah.”

“Kalian temanin Gibela jangan ditinggalkan sendirian !”

“Siap tante,” Boy memberi hormat.

“Astaga adik kecil kita benar-benar menjadi terkenal sekarang,” memperlihatkan berita terkini di apk Tiktok miliknya.

“Tentu saja adik kecil kita memang hebat sampai seluruh dunia pun mengakuinya,” Hae, Fohe, Nijie, Gino, begitu asik menonton berita tentang Gibela di media sosial.

“Yen tolong ambilkan air minum !”

“Air putih ?”

“Hemn makasih …”

“Ray ?”

“Apa ?”

“Hari ini terakhir pengiriman tugas kita harus segera menyerahkannya jika tidak habislah kita,” Clara baru saja mengecek grup kelas.

“Kalian mau kemana ?”

“Ayo kamu juga Boy ..” menarik Boy pergi bersama.

“Gi kami segera kembali,” ucap Clara.

“Hemn ..”

“Gi masih ada yang sakit ?”

“Tidak ada Yen, aku merasa tidak seperti habis terluka …”

“Benarkah ?”

“Hemn …”

“Permisi Doktor datang untuk memeriksa pasien,” datang dua perawat wanita bersama satu Doktor.

“Kami tunggu di sana,” Gibela mengangguk.

“Sedang apa kalian ?” Siyoon datang.

“Dokter sedang memeriksa keadaan Gibela,” jawab Yeni.

“Keluarga pasien ?”

“Orang tuanya sedang keluar Dok saya calon suaminya,” jawab Siyoon membuat Nijie, Fohe, Gino dan Hae shok mendengar perkataannya.

“Bisa kita bicara ?”

“Tentu Dok,” Siyoon mengikuti Dokter masuk.

“Begini …”

“Nama saya Siyoon.”

“Begini Siyoon selama saya menjadi doktor baru pertama kali menemukan hal semacam ini dimana pasien yang terluka parah bisa sembuh dalam sekejap, semua luka yang ada di dalam tubuh pasien sudah sembuh total termasuk luka tusukan yang menembus ke jantung. Secara medis pasien tidak mungkin selamat awalnya saya berpikir mungkin ini mujijat tapi barusan saya periksa ulang tidak ada sedikitpun bekas luka akibat tusukan itu. Semua oragan pasien tampak baik-baik saja.”

“Apa itu artinya calon istri saya bisa pulang dok ?”

“Benar jika pasien sudah sembuh lalu untuk apa kami menahannya terus disini.”

“Syukurlah, dok terkait hal yang tidak biasa itu tolong jangan beritahukan siapapun karena dia adalah manusia special.”

“Baiklah saya akan menjaga rahasia ini baik-baik.”

“Agar orang tidak curiga informasikan kalau dia perlu dirawat khusus di rumah.”

“Tentu.”

“Yoon apa kata doktor ?”

“Iya Oppa apa katanya ?”

“Bantu aku beres-beres !”

“Tunggu beres-beres untuk apa ?”

“Nanti aku ceritakan !”

“Oppa mau kemana ?”

“Mencari mertuaku,” jawabnya melangkah keluar ruangan.

“Astaga sejak kapan kedua orang tua adik kecil menjadi orang tuanya ?” Fohe mode julid.

“Oppa belum tau ?”

“Tentang apa ?”

“Kalau mereka sudah menjadi pasangan,” jawab santai Yeni.

“Apa ???” Jimie dan Joong pun yang baru datang pas mendengar langsung terkejut.

“Ba baa bagaimana bisa ?” Joong mengatakan nya terbata-bata.

“Belum lama ini sih.”

“Bener-bener Siyoon Hyung ini.”

“Pantas saja waktu adik kecil pingsan Siyoon Hyung memanggilnya Baby,” ucap Gino.

“Hemn…”

“Keterlaluan bisa-bisa dia menyembunyikan hal sebesar ini,” kesal Hae.

“Heh sopan sedikit dia itu Hyung mu,” tegur Nijie.

“Tapi Hyung ?”

“Cepat bereskan nanti kita tanyakan !”

Kedua orang tua Gibela tidak membawanya langsung ke rumah tetapi ke vila dekat pantai waktu itu. Karena rumah itu sebelumnya berantakan Yeni menyuruh seseorang untuk membereskannya. Keputusan kedua orangtua nya membawa Gibela ke rumah di dekat pantai untuk membantu proses penyembuhan Gibela selain itu jarak rumah di dekat pantai dan rumah sakit lebih dekat dibandingkan rumah orang tuanya.

“Udaranya sejuk,” Gibela berdiri memandang pantai di temani Siyoon.

“Minum vitaminnya dulu,” memberikan 2 butir vitamin dan segelas air minum.

“Chagiya ?”

“Hemn …”

“Apa kejahatan akan muncul lagi ?”

“Jika mereka datang kamu pasti memusnahkannya.”

“Ehem pasangan ini begitu serius sekali mengobrol nya,” Nijie datang bersama member yang lainnya.

“Hyung …”

“Oppa,” Gibela tersenyum.

“Sepertinya kalian berhutang penjelasan pada kami,” ucap Hae.

“Maksudnya ?”

“Hyung jangan pura-pura lagi sekarang kami sudah mengetahuinya.”

“Hah ?”

“Adik kecil apa kamu yakin memilihnya ?”

“Di luar sana banyak laki-laki tampan dari pada Siyoon Hyung.”

“Lebih kaya.”

“Lebih mapan.”

“Lebih keren dan …”

“Dan tidak ada yang bisa mencintainya seperti aku mencintainya,” sambung Siyoon memutuskan lanjutan olokan para member BBS.

“Kenapa tidak memberitahu kami kalau kalian sudah bersama ?”

“Aku ingin memberitahu kalian tapi masalah besar datang.”

“Benarkah ?” Jimie mendekatkan dirinya.

“Untuk apa aku berbohong.”

“Jadi kapan acara nikahannya ?” tanya Gino.

“Entahlah dari kedua keluarga masih belum memutuskan tanggal yang cocok.”

“Yoon kapan kamu melamarnya ?”

“Waktu aku menyusulnya.”

“Jangan bilang kalau orang tuamu juga sudah bertemu kedua orang tuanya adik kecil ?”

“Bagaimana kamu tau Hae ?”

“Aku tidak sengaja bertemu mereka dijalan namun tidak sempat menyapa karena sepertinya mereka terburu-buru pergi.”

“Sudah sejauh itu tapi Hyung tidak memberitahu kami ck ck ck …” ucap Joong.

“Oppa apa kalian marah karena tau dari orang lain bukan dari kami ?”

“Tidak adik kecilku kami hanya sedikit kesal saja.”

“Giiiii Opppaaa ayo makan apa kalian tidak lapar ?” teriak Clara.

“Cepatlah datang didalam perutku sudah demo nih,” Boy ikut teriak.

Tiga Bulan Kemudian, hari ini adalah hari pernikahan Gibela dan Siyoon. Setelah semuanya membaik kedua orang tua Siyoon menjenguk Gibela ke Indonesia. Kedua keluarga langsung memperbincangkan tanggal pernikahan keduanya. Keadaan di gedung pod dan kerajaan kegelapan jersvile berjalan jauh lebih baik dari sebelum nya.

“Gi pihak dari pengantin pria sudah datang …” Clara berlari menaiki tangga demi memberitahu informasinya kepada Gibela.

“Yen cepatlah !!”

“Bentar-bentar tinggal pake alas kaki ko,” Yeni bergegas.

“Kamu beruntung Gi lihat yang mengantar pengantin prianya cakep-cakep pula,” Clara hampir saja ngiler.

“Eh dimana Rayhan sama Boy ?”

“Oh mereka tadi bilangnya sih mau ngambil baju dulu.”

“Untung keluarganya setuju mengunakan adat Sunda jadi aku bisa lihat kamu pake siger Sunda Gi,” ucap Yeni menghampiri Gibela yang sedang bercermin.

“Tapi pasti kali ini kamu cape Gi karena setelahnya ada acara di pihak pengantin pria.”

“Suts dengerin ijab kabulnya sebentar lagi dilaksanakan,” mereka bertiga mendengarkan dengan seksama Siyoon mengucapkan ijab kabul. ‘Alhamdulilah sah,’ Yeni dan Clara loncat-loncat kegirangan padahal Gibela deg-degan mendengarkan Siyoon mengesahkan dirinya menjadi istri.

“Pengantin pria siap ? coba tebak sebelah mana pengantin wanitanya, jangan salah pilih yah kalau salah pilih nanti gak jadi suami hahaha …” lima baris gorden terpampang berjejer dan dibelakangnya ada para wanita dan salah satunya adalah Gibela. Siyoon mengelilingi setiap gorden untuk mencari dimana posisi istrinya saat ini, didalam gorden para wanita terus menggoda Gibela.

Siyoon membuka gorden tengah “Kamu adalah istriku sekarang,” menarik tangan Gibela. Gibela hanya bisa tersipu malu dengan tindakan Siyoon, semua orang pun bersorak melihatnya.

“Silahkan semuanya untuk makan dan untuk pengantin sesi foto,” terdengar suara MC. Semua keluarga bergantian berfoto dengan pengantin, teman, kerabat dan yang lainnya.

“Om butuh tisyu ?” Yeni melihat Ayahnya Gibela meneteskan air mata.

“Terima kasih nak.”

“Yoon sepertinya ada sesuatu di jasmu coba di lepas !” setelah Siyoon melepaskannya Nijie mengenakannya.

“Ini sebagai hukuman untukmu,” pengantin wanitanya di tengah sebelahnya member BBS sedangkan pengantin pria dibiarkan duduk sendirian dipojok.

“Siapa pengantinnya ?” Siyoon geleng-geleng melihat mereka melakukan pemotretan.

Akhirnya tiba waktu pemotretan seluruh keluarga termasuk Clara, Yeni, Boy, Rayhan dan member BBS serta Raja Artha, Guru Hayeo dan Dion (memakai baju batik yang sama) . Satu dua tiga cek rek suara kamera fotografer, terlihat senyum bahagian di setiap wajah semua orang dan tiba-tiba di tangan Gibela mengeluarkan cahaya emas tepat di tanda kekuatannya.

1
siti Hasanah
berarti ada sesi 2 donk.... semoga.. sehat selalu thor.. d tunggu seson 2 nya jarang" ada cerita yg seperti ini.../Smile//Smile//Slight/
Chimer02609: Terima kasih, jadi makin semangat /Kiss/
total 1 replies
siti Hasanah
berasa nonton filem layar lebar
siti Hasanah
berasa d negeri dongeng /Bye-Bye//Bye-Bye//Angry/
siti Hasanah
kyak nya si reyhan suka tu
siti Hasanah
waaah.. suka sekali
siti Hasanah
seru kyaknya
Cevineine
Lanjuttt😁
Chimer02609: siap Kak 🤗
total 1 replies
Shreya Das
Dari semua karya yang pernah dibaca, ini nomor satu!
Chimer02609: Terima kasih 🤗
total 1 replies
Tiểu long nữ
Yang bilang cuma buat anak-anak aja baca cerita, pasti belum nemu karya-karya kayak ini.
Chimer02609: betul /Ok/
total 1 replies
art_zahi
Ngakak ampe terbahak-bahak. 🤣
Chimer02609: Seseru itu kah Kak 🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!