NovelToon NovelToon
Sumpah, I Love You

Sumpah, I Love You

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Romansa / Idola sekolah
Popularitas:12k
Nilai: 5
Nama Author: Fajar Riyanti

Cinta memang tidak pandang usia. Seperti itulah yang dialami oleh seorang gadis bernama Viola. Sudah sejak lama Viola mengangumi sosok adik kelasnya sendiri yang bernama Raka. Perbedaan usia dan takut akan ejekan teman-temannya membuat Viola memilih untuk memendam perasaannya.

Hingga suatu kejadian membuat keduanya mulai dekat. Viola yang memang sudah memiliki perasaan sejak awal pada Raka, membuat perasaannya semakin menggebu setiap kali berada di dekat pemuda itu.

Akankah Viola mampu mengungkapkan perasaannya pada Raka disaat dia sendiri sudah memiliki kekasih bernama Bian. Mungkinkah perasaannya pada Raka selamanya hanya akan menjadi cinta terpendam.

Simak dan kepoin ceritanya disini yuk 👇👇👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fajar Riyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31 : Tontonan gratis.

Sepanjang mengobrol dengan mamanya Raka, Viola terus memasang wajah waspada. Matanya terus melirik ke kanan dan ke kiri, berjaga-jaga jika tiba-tiba adiknya Raka datang dan mengenalinya. Pasti bocah itu akan balas dendam karena sudah dikatain tuyul olehnya.

"Ini Raka sama Dafa kemana sih. Disuruh manggil ke gudang belakang doang kok lama banget." Lisa melihat-lihat ke arah pintu menuju halaman belakang, namun dua putranya tak kunjung terlihat.

"Viola, kamu tunggu disini sebentar ya? Tante coba panggil Raka dan Dafa dulu," pamitnya pada Viola.

"Iya Tante, silahkan," jawab Viola mempersilahkan.

Lisa beranjak bangun, Dafa yang sedang bersembunyi di balik tembok semakin merapatkan tubuh kecilnya supaya tidak terlihat oleh sang mama. Sekarang menjadi kesempatan yang bagus untuknya bisa mengerjai Viola.

Setelah memastikan aman, Dafa menghampiri Viola yang sedang duduk sendirian.

"Temennya kak Raka ya?" Tanyanya pura-pura polos, padahal ada niat terselubung di baliknya.

"Heh_ dia gak ngenalin aku atau pura-pura lupa?" Viola tetap memasang wajah waspada, takutnya nih bocah tiba-tiba jahil.

Dafa mengeluarkan sebuah kotak kardus berukuran kecil dari belakang tubuhnya, "Nih dari kak Raka, buat kakak,"

"Kenapa gak dikasih sendiri aja?" Tanyanya tak percaya, bisa jadi ini akal bulus si tuyul.

"Kak Raka lagi ganti baju dulu. Nih ambil!" Dafa menyodorkan kotak ditangannya, sedikit memaksa untuk diterima.

"Gak mau ah, taruh situ aja," jawabnya melirik ke arah meja. Dafa langsung menaruh kotak kardus itu diatas meja.

"Bentar ya aku panggilin kak Raka dulu, minum-minum dulu biar rileks." Dafa menepuk-nepuk pundak Viola, tersenyum penuh arti.

Setelah Dafa pergi, Viola melirik pada kotak diatas meja. Kira-kira apa ya isi kotak itu? Viola jadi penasaran. Beneran dari Raka bukan sih?

Karena terus dilanda rasa penasaran, akhirnya Viola meraih kotak itu dan membawanya ke pangkuan. Dia mengocok-ngocok isinya untuk memastikan isinya aman. Sementara itu dari balik tembok Dafa terus memperhatikan, rupanya dia tidak benar-benar pergi memanggil kakaknya. Ada tontonan bagus, sayang kalau dilewatkan.

"Tiga__ dua___ sat___" Dafa mulai menghitung mundur.

Perlahan Viola mulai membuka kotak itu,. sedikit demi sedikit.

"Aaaaaaa____!!!"

Seekor tikus kecil keluar dari dalam kotak dan melompat ke dada Viola. Gadis itu langsung berjingkrak dan reflek naik ke atas sofa sambil mengibaskan tangannya untuk mengusir tikus itu, sayangnya si tikus seperti enggan untuk melepaskan cengkeramannya dari baju Viola, tikus itu malah masuk ke dalam seragam sekolah lewat kerah atasnya, membuat si empunya semakin berteriak histeris.

"Haaa___hahaaa___" Dafa tertawa terpingkal-pingkal, perutnya sampai kram.

Raka datang dengan buru-buru, sedikit terkejut melihat Viola sudah berdiri di atas sofa, seperti hendak konser saja.

"Vio, ada apa?" Tanyanya sedikit khawatir saat melihat ekspresi wajah Viola yang seperti sangat ketakutan.

"Raka tikus! Tikus__" Viola menunjuk-nunjuk tubuhnya sendiri. Wajahnya sudah pucat pasi entah itu menahan geli atau takut, mungkin juga dua-duanya. Bajunya yang sedikit longgar membuat si tikus bisa bergerak bebas kesana kemari seperti hendak mencari sesuatu untuk dimakan.

Raka menatap Dafa yang sedang menertawakan, sudah pasti ini ulah adiknya. Setelah menghela nafas panjang, dia ikut naik ke atas sofa dan merapatkan tubuhnya dengan tubuh Viola. Tangannya meraba untuk mencari keberadaan tikus yang sudah berpindah ke punggung, beruntung Raka langsung menangkap dan menahan supaya tikus itu tidak bisa bergerak lagi.

"Maaf ya," bisik Raka ditelinga Viola, tangannya bergerak masuk dari bawah untuk mengambil tikus itu dan melemparkannya jauh-jauh.

Akhirnya Viola bisa bernafas lega saat tikus itu sudah tidak ada ditubuhnya. Kepalanya menyender di bahu Raka dengan tangan yang melingkar di leher, posisi mereka sekarang seperti sedang berpelukan. Raka yang menyadari posisi mereka menjadi salting, berbeda dengan Viola yang masih setengah sadar karena lelah berteriak.

"Heh__" Lisa yang baru datang dibuat terkejut dengan pemandangan didepan matanya, rasanya seperti sedang menonton pertunjukan drama romantis diatas panggung. Buru-buru dia menutup mata Dafa dengan telapak tangan dan membawanya pergi dari sana. Warning! masih dibawah umur!

_

_

_

Malunya sampai ke urat-urat, sampai rumah pun masih keingat-ingat. Viola tak henti-hentinya mengomel sendiri sambil menutup wajahnya dengan bantal. Setelah insiden memalukan tadi siang, dia langsung meminta Raka untuk mengantarkannya pulang. Semua ini gara-gara si tuyul Dafa!

"Ini anak kenapa sih mbak?" Tanya Tamara pada mbak Asih.

"Gak tau Bu, dari pulang langsung begini. Apa ketempelan setan dijalan kali ya?"

"Husss_ mana ada setan." Tamara mendekat ke arah ranjang dan duduk di tepian. "Vio, kamu kenapa sayang?"

"Vio malu Ma."

"Malu? Malu kenapa?"

Viola membuka bantal yang menutupi wajahnya dan menatap sang mama.

"Tadi Vio jadi tontonan gratis di rumah camer Ma." ujarnya memasang wajah sedih.

"Camer?"

"Iya, calon mertua."

Bukannya simpatik, Tamara malah menertawakan, begitupun dengan Mbak Asih yang ikut terkekeh.

"Kamu ini ada-ada aja, masih kecil juga udah mikirin calon mertua, sekolah dulu yang bener," ujar Tamara mengelus lembut rambut sang putri.

Viola tidak terima dibilang kecil, dia beranjak duduk. "Ih Mama! Vio kan udah 18 tahun, itu artinya Vio udah gede, bentar lagi udah mau masuk bangku kuliahan."

"Iya iya anak mama udah gede, tapi kalau didepan Raka gak mau dibilang tua kan?" Ledek Tamara.

"Ih mama apaan sih, ledekin Vio terus," bibirnya dimajukan lima centi, ceritanya lagi mode ngambek.

Tamara mengusap rambut Viola. "Ya sudah kamu tidur, udah malam. Mimpi indah ya."

Sebelum keluar kamar, Tamara mengecup kepala Viola terlebih dahulu. Sayangnya Viola belum mengantuk, jadi dia memilih untuk memainkan ponselnya sambil rebahan di atas ranjang.

"Telefon gak, telefon gak, telefon gak,"

Niatnya ingin menelfon Raka, tapi urat malunya masih belum putus. lebih baik dia urungkan niatnya dan bersiap untuk tidur saja, semoga kejadian hari ini hanya mimpi buruk saja.

"Good night Raka."

Entah bagaimana nanti takdir akan membawa hubungannya bersama dengan Raka. Perjalanan hidup mereka masih panjang dan masih bisa berbelok hati. Tapi, satu yang pasti, Raka akan selalu dihati.

...🔥🔥🔥...

1
Mrs.Riozelino Fernandez
o'ow...
mulai nakal ya Vio....
lanjutkan 😆😆😆😆
Zhu Yun💫: Lihat ini papa Hendra kelakuan anak gadismu 🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
mending nikah aja deh,nempel Mulu udah kek lem 😆😆😆
Zhu Yun💫: Udah kebelet si Vio 🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
toooooss....
sama kita Vio....
Teteh Lia
🌹🌹🌹🌹🌹 meluncur
Zhu Yun💫: Terimakasih kakak untuk giftnya 🙏🥰
total 1 replies
Teteh Lia
ya gimana ya.. dari awal juga emang suka nya sama Raka. jadi kasian sama Bian.

Bian kamu dicariin adenya Revi tuh. 🤭
Zhu Yun💫: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Teteh Lia
Raka mah, malah bikin baper Vio kalo begini
Teteh Lia
tambah meleyot ini mah...
Teteh Lia
ngarep ya, Vio...🤭
Teteh Lia
aq pikir Bian yang datang .
Teteh Lia
maaf kak, aq baru sempat nongol...
aq jarang online di NT 🙏
Zhu Yun💫: Wah selamat datang kakak, gimana kabarnya ini? lagi sibuk banget di real ya? 😁
total 1 replies
Teteh Lia
cinta masa sekolah....😀
F.T Zira
aku gak punya coklat panas buat vio.. jadi ☕️ aja lah yaa.. sama sama anget🤭
Zhu Yun💫: Wah terima kasih kakak untuk giftnya 🙏🥰
total 1 replies
F.T Zira
tumbang juga pada akhirnya/Shame/
F.T Zira
kalian ini hujan hujanan apa gak dingin???/CoolGuy/
F.T Zira
aku menyerah.... kalah dah aku.. aku aja yg udah umur segini gak pernah kepikiran buat jawaban model gini... /Facepalm//Facepalm/
Zhu Yun💫: sama, aku juga nyerah sama pemikiran bocil sekarang 🤣🤣🤣
total 1 replies
F.T Zira
bocah ajaib sih yg model gini..astaga/Facepalm//Facepalm//Facepalm/ perkara lulus sekolah doang lho/Facepalm//Facepalm/
Zhu Yun💫: Ada, ya cuma Viola doang kayaknya ini 🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
F.T Zira
makanya... pacaran jangan ma berondong...ehhh🤭🤭🤭
Zhu Yun💫: Mending sama aki-aki ya kak 🤭🤣🤣🤣✌️
total 1 replies
F.T Zira
definisi jagain jodoh orang🤣🤣
Zhu Yun💫: Mungkin Viola juga nanti bakal kayak gini sama Raka 🤣🤣🤣
total 1 replies
F.T Zira
belom tentu... bisa jadi itu akal akalan aja menuju pengadonan.... enhhh... di sini gak ada inuk inuk🤭🤭
Zhu Yun💫: Gak ada,, jauh dari pengadonan 🤭 masih pada bocil 🤭🤣 🤣🤣
total 1 replies
F.T Zira
moga aja habis ini Amel stop jadi sugar baby
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!