"Jangan salahkan takdir, terkadang jodoh itu datang di waktu yang kita tidak pernah duga sama sekali. -Darren
-----------------------------------------------------------------------
Kini ia harus menerima perjodohan itu, Darren Baron Alexi anak kedua dari keluarga zafano. Apalagi saat ia tahu siapa perempuan yang akan menikah dengannya nanti....?
By: manikutami.
Aku tidak peduli, ada ataupun tidak yang membaca novelku.- by author.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Manikutami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 18
Pagi harinya...
Delia, Zafano dan nenek Ayse seperti biasa sudah berkumpul di meja makan untuk sarapan pagi bersama. Beda halnya dengan Darren untuk hari ini telat berada di meja makan, biasa pria itu akan datang lebih awal.
Biasa pengantin baru...
"Bi Asti, tolong bangunin Darren sama Anna ya. Bilang semuanya sudah menunggu di meja makan untuk sarapan," ucap mama Delia membuat Bi Asti mengangguk.
"Baik nyonya," ujar bi Asti.
BI Asti ketua pelayan di kediaman keluarga Zafano.. beliau telah mengabdi sekian lama di keluarga itu. Dengan kebaikan yang dimiliki Bu Asti membuat semua anggota yang ada dirumah itu, menganggapnya seperti keluarganya.
Bi Asti yang sudah tahu jika kamar Darren terkunci dari dalam, langsung membuka pintu dengan kunci cadangan yang diberikan nyonya nya. Ia pun membuka pintu kamar dengan perlahan, terlihat di atas ranjang dua pengantin baru yang masih terlelap tertidur, mereka tidak menyadari posisi mereka berpelukan. Bi Asti dengan rasa tidak enak hati, tetap berusaha membangunkan anak dari majikannya.
"tuan muda Darren, nona.." panggil bi Asti menepuk lengan keduanya dengan pelan.
Darren yang mendengar kala itu langsung saja terbangun bersamaan dengan Anna. Mereka saling pandang sekilas.
"Aaaaaaaa.....!!!" teriak mereka bersamaan.
wajah Anna memerah, menyadari posisi mereka saling berpelukan tidak ada pembatas banyak guling yang ia buat semalam bahkan wajah mereka sangat begitu dekat tidak ada jarak sama sekali.
"Tuan muda sama nona sudah ditunggu sama nyonya di bawah untuk sarapan," ujar bi Asti menyampaikan pesan Delia. "Kalau begitu, bibi permisi dulu."
setelah kepergian bi Asti, Anna langsung melangkah terburu-buru menuju kamar mandi diikuti Darren . Anna pun berbalik menatap pria dihadapannya yang telah dinyatakan menjadi suaminya hari ini.
"Lo ngapain ikut gue ke dalam? sana keluar! gue mau pipis.." " ujar Anna mendorong tubuh Darren keluar kamar mandi lalu membanting pintu begitu kasar .
Darren mengetuk pintu nya, "Cepetan gak pakai lama gue mau cuci muka." teriaknya dari luar.
"ya!! " jawab Anna.
Beberapa menit Anna dalam kamar mandi, ketika ia membuka pintu tidak ada siapapun di sana. pikiran nya menuju pada Darren.
"Mana anak itu, katanya mau cuci muka.. ah sudahlah untuk apa di pikirin mending ke bawah ..." Anna pun memutuskan keluar dari kamarnya, tidak terlalu memikirkan tentang keberadaan Darren ada di mana sekarang.
Anna yang berjalan melewati lorong-lorong ruangan yang panjang dan luas itu hanya menggelengkan kepalanya tidak percaya jika dirinya berada dirumah sebesar dan semewah ini. Merasa dirinya menjadi seorang tuan putri kali ini, tetapi disaat ia berada di tangga menuju lantai satu sengaja Darren menunggu nya di sana.
"Lama amat sih, gue capek nunggu sampai lumutan." kesal Darren.
"Emangnya gue nyuruh lo nungguin gue, ya pergi aja duluan ngapain harus nungguin gue..." Anna lebih kesal dari pada Darren, gadis itu berjalan mendahului Darren.
"Eeh tunggu!"Darren menahan pergerakan Anna.
"Apalagi sih!" Anna menghempaskan tangan Darren dari lengannya.
"Gue cuma mau ingetin, nanti kalau di bawah lo harus pura pura manggil gue sayang."
"Hah?" Anna pun tertawa begitu keras. "apa? gue gak salah denger, gue manggil lo sayang...?"
"Ini juga cuman sandiwara, gue juga gak mau kali di panggil sayang apalagi sama lo. ilfil banget..."
"ya udah... " Anna tidak meneruskan ucapannya, ia berjalan menuruni tangga, disaat ia berjalan lagi kakinya ketika tersandung.
"Anna!" pekik Darren.
•
•
Jangan lupa like jempolnya dan dukung terus karya aku sekian terima kasih banyak 🌼