Karena sebuah kesalahan satu malam, Fiona terpaksa harus menikah dengan Tuan Foster seorang CEO perusahaan terkemuka yang telah tidur dengannya. Lebih parahnya lagi pria yang telah menikah dengannya merupakan pria yang sudah memiliki istri.
Lantas bagaimana Fiona menjalani hari-harinya bersama Foster ? Terlebih lagi Fiona harus berhadapan dengan Selena yang merupakan istri pertama Foster !
Akan kah Fiona dan Foster saling mencintai ? Lantas bagaimana dengan Selena yang juga memiliki juga hak sebagai seorang istri ?
Simak ceritanya dalam novel "Istri Kedua Tuan Foster" mohon untuk memberikan dukungan berupa like dan komen sebanyak-banyaknya 🤗♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 11 MENYATU DALAM CINTA
Malam harinya Fiona merasa perutnya sangat lapar, ia kemudian menuju dapur untuk membuat mie instan kesukaannya. Semenjak ia tinggal di rumah Foster, ia menyuruh pelayan untuk menyimpan kan beberapa mie instan di dapur. Sebab Fiona terbiasa jika tengah malam merasa lapar.
Fiona menghidupkan kompor dan mulai memasak mienya. Bertepatan dengan itu Foster yang baru saja selesai dengan pekerjaannya di ruang kerjanya, ketika ia keluar dari ruangannya ia melihat Fiona sedang di dapur dan memakan mie.
Foster tersenyum melihat Fiona yang setiap tengah malam sering ia lihat selalu ada di dapur.
“Apa Kau tidak takut gendut ? ucap Foster yang tiba-tiba sudah berdiri di belakang tubuh Fiona, dimana Fiona tengah menikmati makanannya.
“Hei, Kau mengejutkan Aku !”
“Aku mau itu !” Foster merasa perutnya ikut meronta-ronta mencium aroma mie instan yang dimakan oleh Fiona.
“Kau masak sendiri saja ! Ini punya Aku !” tentu saja Fiona tidak mau membaginya. Ia tipe wanita yang tidak akan membagi makanannya kepada siapa pun, dan itu membuat Foster hanya geleng-geleng kepala mengetahui salah satu sifat yang dimiliki oleh Fiona.
Namun Foster merasa senang karena, Fiona tipikal wanita yang apa adanya dan sederhana meskipun Foster tahu sebenarnya Fiona adalah anak orang kaya.
Foster kemudian mengambil air putih lalu meminumnya. Setelah itu ia duduk disamping Fiona dan menemani Fiona makan. Setelah Fiona selesai makan dan minum, Foster menghapus sisa saos yang ada di sudut bibir Fiona dengan ibu jarinya. Fiona diam terpaku, apalagi wajah keduanya sangat begitu dekat.
Entah apa yang ada dalam benak Foster, ia hanya mengikuti nalurinya. Dengan perlahan ia memajukan wajahnya lagi agar lebih dekat dengan Fiona, hingga pada akhirnya Foster mengecup bibir Fiona.
Itu adalah ciuman pertama bagi keduanya. Fiona seakan menerima ciuman yang diberikan oleh Foster padanya. Ia bahkan membuka bibirnya dan mencoba membalas ciuman Foster padanya. Hingga pada akhirnya keduanya berciuman.
Tanpa mereka sadari, Selena melihat semuanya dari lantai atas. Hati istri mana yang tidak sakit melihat suaminya tengah bermesraan dengan wanita lain, meskipun wanita itu berstatus sebagai istrinya juga.
Selena kemudian memilih masuk ke dalam kamarnya. Dan menghubungi Wahyu, ia ingin rencana yang sudah mereka buat segera di lakukan. Ia tidak bisa melihat lebih lama lagi bagaimana suaminya sudah jatuh dalam pelukan wanita lain.
Foster dan Fiona masih bercumbu mesra, kegiatan itu nyatanya berlanjut ke kamar Fiona. Foster membawa Fiona, menggendongnya seperti koala dengan tidak melepaskan ciuman mereka.
Foster merebahkan tubuh Fiona diatas tempat tidur. Keduanya saling menatap, Foster menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah Fiona.
“Fiona..” lirih Foster kini ia tengah berhasrat ingin memiliki Fiona dan menyatakan perasaannya sudah lama ia pendam.
“Foster…”ucap Fiona dengan suara terbata-bata, ia sudah merasakan sesuatu bergerak di pahanya, apalagi kalau bukan milik Foster yang mulai berdiri.
“Aku mencintai mu, Fiona.” Bisik Foster yang membuat jantung Fiona berdegup kencang.
‘Cinta ?’ apakah Fiona tak salah mendengarnya ? tunggu dulu, apakah Fiona sedang tak bermimpi ?
“Fiona….Aku jatuh cinta pada mu, mau kah Kau menjadi istri ku yang sesungguhnya ?” ucap Foster lagi.
Fiona mencari kejujuran di mata Foster, tanpa membalas, Fiona kemudian mengalungkan tangannya di leher Foster dan menciumnya lebih dahulu sebagai bentuk balasan atas pertanyaan dari Foster.
Foster yang merasa Fiona menerimanya, ia tentu tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Keduanya kemudian menyatu dalam cinta, menyalurkan perasaan yang sudah lama terpendam selama tiga bulan ini dalam sebuah percintaan yang manis malam ini.
...****************...