NovelToon NovelToon
Jodohku Tetanggaku

Jodohku Tetanggaku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kaya Raya / Romansa
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Chicy L

Entah mimpi apa semalam, membuat perempuan dewasa bernama Dea Sanjaya harus menerima dengan penuh lapang pasrah, harus menikah dengan laki-laki yang baru jadi tetangga nya seminggu yang lalu.

Tampan sih, tapi Dea belum tahu seluk beluk laki-laki itu bertemu pun baru satu kali waktu pindahan pertama kali, dan ini yang kedua kali. Eh malah ia jadi istrinya pula, entah ini cobaan atau berkah buat Dea

Bagaimana kisah selanjutnya yuk ikutin kisah Dea

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chicy L, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

niat tak sejalan

Keesokan pagi hari nya dering ponsel Dea berbunyi membuat si empu nya malas beranjak tapi mau tak mau ia mematikan nada dering itu

"Berisik banget" ucap Dea dengan suara serak khas bangun tidur

"Udah jam setengah enam masih ngantuk" ujar nya

"Harus bangun de, nanti Lo telat lagi" ucap Dea pada diri nya sendiri

Dengan rasa kantuk Dea berjalan ke kamar mandi melakukan ritual di pagi hari setelah dua hari kemarin ia tak mandi pagi hari hanya bermodal kan deodorant

Selesai mandi dan berganti pakaian ia memakai bedak dan lipstik nya tak lupa membawa ponsel, kunci mobil dan tas nya lalu turun ke bawah

Tak tak tak

"Sudah siap aja kak" ucap papa Dipa dari atas tangga melihat Dea sudah di bawah tangga

"Takut telat pa" ucap Dea meletakkan bawaan nya di atas sofa

"Tapi ini baru jam enam kurang kan?" ucap papa Dipa mengelus kepala Dea

"Iya, papa sendiri juga udah rapi itu" ucap Dea menatap papa Dipa sudah rapi dengan pakaian kerja nya

"Iya lah kan papa berangkat pagi anterin Adel ke sekolah dulu" ucap papa dipa duduk di sofa

"Mama mana pa, tumben belum kelihatan?" tanya Dea tak menemukan mama nya padahal biasanya mama nya sudah berkeliaran di dalam rumah

"Lagi di taman" ujar papa Dipa mulai membaca koran nya

"Taman?, ngapain mama pagi-pagi ke sana?" ucap Dea heran

"Tengok sendiri lah" ucap papa Dipa tanpa mengalihkan mata nya dari koran

Karena penasaran Dea ke taman ia melihat mama nya dengan seorang laki-laki sedang berbicara serius sambil tangan sesekali menunjuk ke atas ke samping ke bawah

"Mama mau renov taman lagi?" gumam Dea

"Bodoh lah" lanjut nya ia masuk ke dapur melihat mbak Sri yang menyiapkan makanan

"Udah siap aja mbak?" ucap Dea basa-basi

"Iya Kak, kata nya ada tamu mau ikut sarapan" ucap mbak Sri

"Tamu siapa mbak?" tanya Dea

"Endak tau kak, kata ibu suruh nyiapin makanan pagi-pagi sama tambahin kalau masak" ucap mbak Sri menggeleng pelan

"Oh mungkin yang ngobrol sama mama di depan mbak" ucap Dea mengangguk

"Mungkin kak" ucap mbak Sri

Dea berjalan ke tempat kotak makan berada dan mengambilnya

"Kotak makan nya kok gak ada dua ya mbak?" tanya Dea mulai menata makan dalam kotak nya

"Endak tau kan waktu itu kak Dea yang bawa, terus sampai sekarang gak ada" ucap mbak Sri

"Oh iya mbak masih di rumah singa mbak Dea lupa bawa" ucap Dea menepuk jidat nya

"Rumah singa siapa toh kak dari kemarin rumah singa, rumah singa, siapa toh kak?" tanya mbak Sri kepo

"CK, itu Lo mbak tetangga baru" decak Dea

"Ooh, tetangga baru toh, tapi kok singa? kan itu orang kak bukan hewan?" tanya mbak Sri

"Nama nya singa mbak" ucap Dea menutup kotak makan nya

"Udah ya Dea ke rumah singa sekalian nanti langsung berangkat kerja" pamit Dea

"Eh enggak sarapan dulu kak?" tanya mbak sri

"Enggak mbak nanti di rumah singa" ujar Dea

"Iya kak hati-hati " ucap mbak Sri menatap punggung dea

"Pa Dea ke rumah Leon sekalian berangkat kerja ya" pamit Dea menyalami papa Dipa yang masih di ruang keluarga

"Enggak sarapan dulu Tah?" ucap papa Dipa menatap Dea

"Enggak pa, sekalian di rumah Leon, berangkat dulu pa, salam buat mama, Kaka berangkat dek" ucap Dea menatap papa nya dan juga pamit pada Adel yang baru saja turun

"Iya kak" ucap Adel

Dea menenteng semua bawaan nya membuka mobil nya lalu keluar rumah tanpa membuka pagar nya karena setiap pagi pagar sudah di buka mama Dinda

Sampai di depan rumah Leon Dea mematikan mobil nya mengambil kotak makan saja lalu turun menuju rumah Leon

"Di kunci?, bearti belum berangkat ini" ucap Dea menghela nafas lega

Ting tung Ting tung

Dea memencet bell rumah tapi tak ada sahutan di tatap nya rumah Leon masih tertutup semua

Ting tung Ting Ting

"Kok enggak nongol nongol ya" gumam Dea

Ting tung Ting tung

"Ini orang tidur apa ngapain nya kagak ada nongol nongol" ucap Dea ia menyenderkan badan nya di tembok sambil menekan bell rumah

Ting tung Ting tung

Ting tung Ting tung

"Eh cari siapa ya mbak" ucap suara dari belakang Dea ia menoleh

"Lah Dea ngapain pagi-pagi di disini?" tanya mama Dinda kaget melihat Dea karena posisi Dea membelakangi mama Dinda plus mama Dinda tidak tau kalau Dea udah keluar rumah karena ia asyik berbicara pada tamu nya

"Kok ngapain, Dea mau nganterin makanan, nanti enggak Dea anterin salah lagi" ucap Dea mengangkat kotak makan

"Ngapain anterin makanan orang suami kamu enggak ada di rumah" ucap mama Dinda menatap Dea

"Masa enggak ada di rumah ma, kata siapa?" tanya Dea menatap mama nya

"Kata Suami kamu sendiri lah, maka nya punya hp tanyain kabar bukan diem dieman" sindir mama Dinda

"Apaan sih ma, udah lah Dea berangkat kerja dulu" pamit Dea menyalami tangan mama Dinda

"Enggak sarapan dulu" ucap mama Dinda

"enggak ma, mobil Dea udah berangkat kerja, berangkat dulu ma" pamit Dea lalu masuk ke dalam mobil

"Hati-hati de" ucap mama Dinda melambai kan tangan ketika mobil Dea sudah mulai berjalan

"Orang gila mana bawa bekel tapi dua porsi ke kantor, ya gue lah lagian si singa sialan itu berani beraninya dia kagak ngabarin kalau pergi, percuma kalau udah siap-siap pagi biar kagak telat eh tau yang sia-sia" gerutu Dea

"Ada gunanya juga sih berangkat pagi jalanan masih lenggang" ucap dea menatap sekitar

"Lagian juga tuh singa jarang di rumah heran gue, bawaan nya keluar Mulu kaya kagak punya rumah" omel Dea

"Bodo lah, suka dia gak peduli gue yang penting hari ini gue aman" ucap Dea tersenyum lebar

Tak berselang lama Dea sampai di kantor

"Masih ada setengah jam gue sarapan dulu lah" ucap Dea mengambil semua barang bawaan nya lalu keluar mobil

"Eh de tunggu" panggil teman Dea siapa lagi kalau bukan Ines

"Tumben bawa bekal de?" tanya ines menatap kotak makan di tangan Dea

"Iya gak papa" ucap Dea menggeleng

"Kalau mau ni berdua sama gue tapi gue mau sarapan buat makan siang nanti jajan di kantin, kalau Lo mau" tawar Dea menatap ines dea

"Wah cocok itu boleh lah, kuy lah kebetulan gue belum sarapan" ucap ines mengelus perut nya

"Datang pagi tapi belum sarapan?" ujar Dea

"Hehehe niat nya mau makan di kantin, eh tau nya ada yang nawarin ya gas lah kita makan" ucap ines tertawa Lebar

"Ada aja kamu nes mes" ucap Dea menggeleng kepala

Ines hanya cengengesan di buat nya

1
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Hai kak perkenalkan saya poicpan dan Gc Bcm, kita di gc akan belajar bersama kaka mentor senior jg kita kemarin sudah mengadakan event tertentu dan mendapatkan reward.


Saya Mau mengajak kaka untuk bergabung bersama kami

caranya hanya wajib follow akun saya pemilik Gc Bcm ya, maka otomatis akan mendapatkan undangan.

Terima Kasih.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!