NovelToon NovelToon
Bohong! Kalau Enggak Cinta

Bohong! Kalau Enggak Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Daegal

Jenny terpaksa menjadi pacar bohongan Shena karena dirinya harus menyelamatkan sahabatnya Dave agar tak kembali ke sisi gelapnya menyukai sesama jenis. namun ternyata Shena punya maksud lain yaitu memperalat jenny agar bisa merebut kembali asetnya dari sepupu jenny. namun tak bisa dipungkiri Shena semakin lama semakin mencintai Jenny

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daegal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

anterograde amnesia

Arka menggulir kontak ponselnya untuk mencari nomor sang mama. Dengan cepat ia melakukam panggilan nomor itu.

Lama ponsel itu tersambung namun tak mendapatkan respon jawaban dari sang mama.

Akhirnya Arka memilih untuk mengirimkan pesan kepada sang mama. Arka meminta sang mama menarik Decky untuk tidak lagi mengawasi jenny.

Dengan menyertakan foto Shena dan Siska yang tengah tertidur di ranjang pasien membuat Arka tersenyum lebar.

Ia berharap sang mama menarik Decky,dengan alasan Shena telah bersama wanita lain. Ia tak ingin jika setelah sadar Shena sakit hati melihat kedekatan Decky dengan jenny.

Bagaimanapun Arka tahu betul bahwa ada cinta yang Shena rasakan untuk jenny. Tetapi entahlah jika dengan Siska. Shena sendiri tak bayak bicara mengenai seorang dokter itu.

Arka memandang langit-langit kamar inap itu. Sudah beberapa hari ia lewati disini. Ia meninggalkan banyak hal dan juga pekerjaannya hanya untuk menunggu Shena yang tengah terbaring.

Semakin lama mata Arka semakin menyipit hingga akhirnya terpejam. Tak sadar ia telah tertidur dengan lelapnya.

Sementara Shena ,nampak perlahan menggerakkan jari tangannya. Dan perlahan membuka matanya. Ia melihat sekeliling nampak nuansa putih. Ia menyapu pandangannya ke segala arah hingga menatap seorang tidur di sisi tangannya dengan posisi duduk.

Wajahnya tertutup rambut yang terurai begitu saja. Perlahan Shena menyibak rambut itu. Menatap lekat wajah itu. Dalam ingatannya ialah wanita yang selalu dikejar Shena selama ini. Banyak pengorbanan yang Shena lakukan agar bisa bersanding dengan wanita itu.

Shena melupakan masalah Siska yang sempat tak mempercayai Shena hingga memilih Vikri. Shena juga melupakan hal yang berkaitan dengan jenny, namun tak ada bayangan sedikitpun tentangnya dengan jenny.

Entah mengenal lagi atau tidak Shena sekarang dengan sosok jenny. Wanita yang akhir-akhir ini mengisi hatinya. Yang Shena tau sekarang hanyalah muncul bayangan Siska. Wanita dihadapannya saat ini.

Shena mengusap lembut pipi Siska. Sedikit senyum terukir di bibir Shena. Merasa ada yang mengusik tidurnya ,Siska merasa terganggu. Ia pun akhirnya terbangun.

Ekspresi wajahnya langsung bahagia melihat Shena yang sudah sadar. Tak mengulur waktu Shena langsung memeluk erat tubuh Shena saking bahagianya.

"Shena kamu sadar, gimana apa yang sakit. Bilang sama aku"ucap Siska melepaskan pelukan itu.

Shena menggeleng namun tetap tersenyum tak memudar dari bibirnya.

Siska pun langsung membangunkan Arka yang baru saja tertidur di sofa.

Arka yang baru saja tertidur pulas, merasa kesadarannya belum kembali utuh langsung limbung, membuatnya terjatuh di lantai.

"Aw, pinggang gue!"pekik Arka.

Diapun meringis kesakitan mengusap pinggangnya berjalan tertatih ke arah Shena

"Syukurlah Lo sadar juga akhirnya kak, cepet sembuh dong Lo. Biar cepet balik capek gue kelamaan di rumah sakit. Lo enggak kangen jenny apa. Dia drop juga denger Lo Koma 'ucap Arka nyerocos.

"Jenny? Dia siapa? "Tanya Shena

"Loh dia...."ucap Arka terputus menatap Siska yang memberi kode gelengan kepala

"Huuust udah Shena Lo istirahat dulu aja. Biar keadaan Lo cepet pulih"ucap Siska mengusap lembut tangan Shena.

Arka yang tak paham apa yang dialami Shena memilih keluar untuk menemui dokter yang menangani Shena

"Excuse me, the doctor can ask for a moment of his time. I want to ask about Shena's condition"ucap Arka

"Oh yes, please sit down"jawab doktor itu

"My brother just woke up but why can't she remember some of the things she just experienced. including people he had only known recently"ucap Arka

"It is possible that Shena is experiencing anterograde amnesia which causes her to forget recent events. but it doesn't matter, everything will recover by itself slowly with the support of the people around him who help restore his memory"ucap dokter itu

"Then when will my brother be allowed to go home?"tanya Arka.

"just waiting for his physical recovery"ucap dokter itu

"Oke thanks you so much"ucap Arka.

Arka pun langsung kembali menuju ruang rawat Shaka. Namun langkahnya terhenti di depan pintu.

Melalui kaca di pintu itu Arka melihat Shena tengah berpelukan dengan Siska. Seolah tengah melepaskan rindu.

Arka urung masuk ke kamar itu. Ia memilih keluar untuk sekedar mengisi perutnya sekaligus mencari udara segar.

Di taman rumah sakit itu, kunang-kunang tampak berlarian di bawah cahaya lampu taman yang menyinari area itu.

Arka urung mencari makan. Sebatang rokok akhirnya ia pilih untuk menemaninya malam itu. Ia merasa lebih baik jika harus melihat sang kakak bersama perempuan itu.

Di saat itu, Shena yang ditemani Siska merasakan keganjalan. Rasanya seperti hambar tak ada cinta lagi yang ia rasakan.

Namun Shena segera menampik perasaan itu. Ia berfikir mungkin karena ia berusaha melewati masa koma.

Shena menunggu Arka tak kunjung kembali ke kamar itu.  Ia heran kemana perginya sang adik itu. Ada hal yang ingin Shena ketahui apa saja yang ia telah lewatkan.

Namun karena Arka tak kunjung menampakkan diri batang hidungnya, Shena meminta tolong Siska untuk menelpon Arka.

Siska tampak keberadaan dengan permintaan Shena. Posisinya terancam jika ada Arka, dan Arka menceritakan perihal jenny pada Shena.

Akhirnya Siska pun berbohong akan mencarinya ke luar sendiri dan memilih tidak meneleponnnya.

Bukan Siska namanya jika benar-benar mencari Arka. Dia malah ke toilet wanita untuk sekedar membetulkan riasannya.

Sementara Arka menyandarkan punggungnya di kursi taman itu. Menikmati malam hingga terpejam.

Tak terasa pagi menjelang. Arka terbangun dan merasakan tubuhnya menggigil. Dengan langkah berat Arka kembali ke ruang rawat Shena.

Tidak memperdulikan Shena yang tengah di suapi Siska ,Arka langsung meringkuk di bawah selimut. Ponselnya bergetar,nama Nadia terpampang di layar itu.

"Ha..Lo.."ucap Arka bergetar

"Sayang kamu kenapa? Kamu sakit?"tanya nadia

"Hmm, aku butuh istirahat. Nanti aku kabari lagi"ucap Arka.

Kening Shena berkerut ,Arka yang dalam ingatannya tak pernah tertarik punya pacar kini sudah punya pacar bahkan wajah pacarnya begitu asing di mata shena

"Kamu kenapa?"tanya Siska

"Arka punya pacar?"tanya Shena

"Kenapa emangnya?"tanya balik Siska

Shena menggeleng namun ia benar-benar merasa banyak hal-hal yang telah ia lewatkan. Termasuk tak tahu pacar adiknya sendiri. Shena tampak berfikir keras apa dia sebelum koma melakukan hal-hal yang luput dari ingatannya sekarang.

Nama jenny selalu terngiang di pikiran shena saat ini. Ingin sekali ia menanyakan pada Arka. Namun melihat kondisi Arka yang tidak baik-baik saja membuat Shena urung

"Siska, aku boleh tanya sesuatu? Jenny itu siapa?"tanya Shena

1
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Halo ka salam kenal saya Pocipan dari GC CBM
mau mengajak Kaka untuk bergabung d gc kami
apakah Kaka bersedia?
jika kaka bersedia Kaka bisa follow akun saya terlebih dahulu dan saya akan undang Kaka untuk masuk Terima kasih
Dyah Meritha: oke , sama"
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓: Thank you ka
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!