Menikah Dengan Psikopat

"Tante...? Tante indah...?"

Nur menepuk pipi Tante Indah pelan, mencoba untuk membangunkan tante Indah yang tengah pingsan.

Nur melihat wajah dan tubuh tante Indah penuh dengan luka dan lebam,

"Siapa pria paruh baya tadi, pasti tante Indah mengenal orang itu..."Gumam nur dalam hati .

Nur melepaskan ikatan di kaki dan tangan tante Indah, membaringkannya dengan hati hati.

Tante Indah membuka matanya ,menatap Nur dengan terkejut.

"Bukankah kamu mantan istri Dion...?" "Kenapa kamu disini...?" Ucap tante Indah dengan suara yang amat lemah.

"Iya tante, aku Nur Alina mantan istri Dion,aku di culik dan di bawa kesini , tante,siapa orang orang itu,tante...?"

Tante Indah terlihat menahan sakit dan berusaha untuk bicara.

Nur mengambil 2 alat perekamnya yang berbentuk pensil,dan berfikir ini pasti akan berguna

""kau lihat orang paruh baya, Heh, yan,heh, heh.Mempunyai ta ta to scorpion di leng leng,annya...?" Ucap tante Indah terlihat susah mengatur nafas untuk berbicara.

"Emmmm..."Nur mengangguk.

"Siapa dia tante...?"Lanjut Nur Bertanya lagi.

"Dia ada adalah,teman Ayah Dion sekaligus paman dari Joni namanya Heri.

"Deg...!!"

"Pamannya Joni...??" Nur semakin penasaran , apa hubungannya dengan ini semua.

"Dia .."Tante indah melanjutkan perkataannya

"Di dia tato di heh, tangannya adalah tanda persahabatan antara ayah Dion dan Heri..

"Lalu,tante apa hubungannya dengan Dion...?"Tanya Nur

Tante Indah mengatur nafasnya dan mulai bercerita dengan lancar... Dengan sesekali air mata penyesalan menetes di wajahnya.

"Heri sangat licik, dia yang menghasut ayah Dion ,juga memfitnah tante bilang tante berselingkuh dengan ayah Joni.

Tante bertengkar hebat dengan ayah Dion.

"Heri dia memberilkan tante sebungkus obat, dia bilang obat itu adalah obat tidur ,untuk membuat ayah Dion tidak terus mengomel.

Saat itu tante tidak tau, obat itu adalah racun,tante pikir mereka adalah teman dekat,tante sangat bodoh percaya padanya.

"Tante memberikan teh yang sudah di campur obat itu kepada ayah Dion, ayah Dion pun meminumnya,setelah dia beberapa tegukan ,racun itu bereaksi, ayah Dion semakin kesal dan memaksa tante meminumnya juga.

Barulah setelah tante minum sedikit, tante tau kalau itu racun....

Ayah Dion jatuh terkapar berbusa di mulutnya.

Tante yang terkena sedikit racun di tolong ayah Joni,setelah 2 hari di rumah sakit,tentu kamu tau kejadian selanjutnya, ternyata dion di pungut heri saat terlantar di jalanan.....

Tujuannya adalah untuk mengancam tate... Agar mau membantunya mengambil alih seluruh perusahaan ayah Joni ,,, karna tante adalah asisten ayah Joni, kini setelah tante tidak kerja lagi,dan ayah Joni pensiun,dia mulai mengincar Joni dan kamu.

Kini sebagian besar perusahaan cabang sudah beralih pemilik menjadi heri tanpa sepengetahuan ayah joni...

Setelah Dion di penjara,tante pikir ini akan berakhir, tapi ternyata.

Heri dia menyekap tante karna tante tau semua rahasianya,sedangkan Dion dia jadikan alat penghancur keluarga joni.

Karna kamu di sekap kemungkinan Dion tidak tau... Kamu akan di jadikan alat untuk mengancam Dion saat dia tau kebenarannya.

Nur mulai memahami situasinya saat ini, Nur menyimpan alat perekamnya dengan hati hati di selipkan diantara kardus, dan daerah sempit sumur

"Tante istirahatlah, Aku sudah faham sekarang,aku akan pikirkan cara untuk kita bisa keluar dari sini.

"Cara apa...?"

"Deg...!!"

Heri masuk dengan tatapan misteriusnya.

Ternyata Heri dapat kabar dari Dion bahwa Joni dan yang lainnya membawa alat pelacak termasuk Nur

Heri menarik Nur dan mengambil alat pelacak yang di taruh di kancing Nur.

Joni ,Andre dan Reva terus melacak keberadaan Nur.

"Ada dua titik pak...!! Tapi titik yang satunya sudah hilang..." Ucap Andre menujuk ke layar komputer.

"Apakah di lokasi yang sama...?"ucap Joni

"Sepertinya iya pak... "Andre mengangguk.

" Aku akan menuju kesana...?"Reva beranjak dari tempat duduk nya.

"Tunggu,Reva kita harus menyiapkan rencana, karna lokasi ini sepertinya rawan bahaya,Joni menghentikan langkah Reva.

"Benar Rev.."Ucap Andre. "wilayah itu sepi dan sering terjadi pembegalan, aku tidak mau kamu celaka.

Reva tersenyum senyum mendengar Andre berbicara kalau Andre tidak mau Reva celaka.

Joni memandang Andre dan Reva bergantian merasa curiga ada sesuatu antara mereka.