Transmigrasi Zoyya Olivia

"hei cepat pulang kan adikku sekarang!"

Kazen dan Ziara sedang dalam perjalanan menuju mansion ziara, setelah mendapatkan teriakan dari Alvaro, Kazen pun segera mengantarkan ziara untuk pulang, karna ziara pun harus beristirahat.

"sayang, Alvaro kenapa sih" ucap Kazen dengan cemberut.

"haha aku gatau" ziara tertawa melihat wajah Kazen yang kesal.

"sayang jangan menertawakan ku" ucapnya dengan sesekali melirik ke arah ziara.

"gemes" ziara mencubit pipi Kazen dengan pelan dan lembut.

"hmmm" Kazen merubah ekspresi nya kembali datar.

Ziara hanya tertawa melihat mimik wajah Kazen, baginya kazen sangat mempesona jika wajah nya kembali datar dan dingin.

Sesekali kazen melirik dan memegang tangan ziara sebelum dia memfokuskan mata nya lagi ke jalan.

Setalah satu jam setengah, mobil kazen pun memasuki mansion ziara, setelah terparkir, kazen dan ziara berjalan memasuki mansion.

"mom" panggil ziara pada Nazziya yang sedang duduk di sofa sambil membaca majalah.

"kamu udah pulang sayang" Nazziya bangkit dan memeluk ziara, ziara hanya mengangguk.

"bagaimana kabar orang tua kamu zen" tanya nazziya pada Kazen.

"mereka baik tan"jawabnya dengan tersenyum.

Kazen mengangguk dan hanya tersenyum tipis, lalu nazziya menyuruh Kazen untuk duduk di sofa, tak lama kemudian musuh Kazen datang dengan menatap sinis kazen.

"lama banget balikin adek gue" ucap Alvaro dengan menyilangkan dada.

"kenapa Lo yang sewot" ucap Kazen tak kalah sinis.

"astaga kalian ini seperti anjing dan kucing" Nazziya menepuk jidatnya sendiri melihat tingkah putranya dan putra dari sahabat nya itu.

"udah mom biarin aja" ziara terkekeh melihat kedua manusia yang sedang beradu tatapan.

Ziara berjalan menaiki tangga menuju kamarnya untuk berganti pakaian, setelah selesai dengan semuanya ziara pun kembali ke ruang keluarga untuk bergabung.

Disana sudah ada Kenzo dan Gio yang sudah kembali dari kantor nya.

Ziara berjalan menghampiri nazziya yang sedang memasak untuk makan malam, saat ini nazziya ingin memasak sendiri tanpa bantuan dari maid nya.

"mom aku bantu ya" ziara ingin membantu nazziya memasak untuk makan malam.

"boleh sayang" nazziya mengizinkan ziara untuk membantunya.

Saat ziara sedang membantu nazziya, dia tak sengaja menyenggol wajan yang berisikan opor dan kuah opor pun tumpah mengenai kaki ziara yang masih terluka.

"sayang" teriak nazziya terkejut dan panik.

"2 kali nih kaki gue ketumpahan kuah panas" batinnya.

Para lelaki berlari menuju dapur saat mendengar teriakan nazziya.

"princess kaki kamu"

"adek"

"astaga dek kaki kamu luka"

"sayang"

Kazen berlari dan menggendong ziara menuju ruang keluarga, mereka semua mengikuti Kazen yang menggendong ziara ke ruang keluarga dengan panik.

"obat mana obat" Nazziya sudah sangat panik dia berteriak pada maid untuk segera mengambil p3k.

"ini nyah" maid itu berlari dan segera memberikan p3k pada nazziya.

Nazziya memberikan p3k itu pada Kazen, Kazen dengan sangat hati hati mengobati luka ziara, namun keningnya mengerut saat melihat kaki ziara yang sangat merah dan ada luka yang sudah melepuh.

"sayang apa yang terjadi sama kamu?"

Mereka semua menatap ziara dengan khawatir dan panik, ziara tahu apa yang di maksud kazen.

"tadi di sekolah ada siswi ga sengaja nabrak aku lalu kuah bakso nya tumpah, tapi dia malah mengusap nya membuat kulitku menjadi melepuh" jelas ziara.

Kazen mengepalkan tangannya, dia sangat marah mendengar ziara terluka oleh seseorang.

Nazziya gio dan Kenzo melirik Alvaro, sedangkan Alvaro kini sudah merinding.

"apa kamu ga bisa jagain adik kamu dengan benar varo?" ucap gio dengan tatapan yang siap menghukum putranya itu.

"bang varo masih di kelas mom dia belum selesai dengan pelajaran nya" Naina membela varo dia tidak ingin varo mendapatkan hukuman dari Daddy nya itu.

Mereka pun kembali menatap ziara dengan khawatir dan tidak menatap sinis Alvaro lagi.

"kita harus ke rumah sakit" ucap Nazziya dia sangat khawatir dengan putri nya itu.

"mom ini luka kecil" ziara terkekeh, ini sangat berlebihan pikirnya.

"tapi dek, mommy bener" Kenzo membenarkan perkataan nazziya.

"Daddy ini luka kecil, tolong jangan terlalu berlebihan " ziara mengeluarkan puppy eyes nya pada gionathan.

Gionathan sangat gemas saat melihat ziara dengan puppy eyes nya lalu menghela nafas.

sedangkan Kazen, dia sangat ingin sekali mengarungi ziara karna melihat ziara yang sangat menggemaskan.

"tapi obati dengan benar ya princes biar ga infeksi" ucap gio.

"siap kapten" ziara memberikan hormat pada gio dengan tersenyum manis.

"pengen banget gue jitak pala Lo dek" batin Alvaro.

"astaga dek kamu sangat menggemaskan "

"princes, kamu sangat lucu sayang"

"anak mommy cantik bangett"

"argh jangan seperti itu baby, aku tidak tahan melihat nya" batin mereka semua.

Selamat menunaikan ibadah puasa gays:)