NovelToon NovelToon
Jevan Dan Para Perempuan

Jevan Dan Para Perempuan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Duniahiburan / Showbiz / Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sitting Down Here

Sejak lahir, Jevan selalu di kelilingi oleh para perempuan. Ia tak pernah tahu dunia lain selain dunia yang di kenalkan oleh ibunya yang bekerja sebagai penari pertunjukan di sebuah kota yang terkenal dengan perjudian dan mendapat julukan The sin city.

Jevan terlihat sangat tampan sampai tak ada satupun perempuan yang mampu menolaknya, kecuali seorang gadis cuek yang berprofesi sebagai polisi. Jevan bertemu dengannya karena ia mengalami suatu hal yang tak lazim di hidupnya.

Peristiwa apakah yang telah di alami oleh Jevan? Ikuti ceritanya yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sitting Down Here, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31 Ujian Menjelang Pernikahan

"Cher... "

"Keluarlah dari sini, Jev!"

"Yaa... Baiklah... Tapi sebelum keluar dari sini aku cuma mau bilang kalau sebenarnya kami sudah tak melakukan itu lagi"

Rafe memandang Jevan dengan heran. Setahu dirinya, Jevan masih ingin melakukan pekerjaan itu lagi karena ia sedang butuh biaya ekstra untuk kuliahnya. Tapi ia akan membicarakan itu nanti berdua dengan Jevan. Atas permintaan Cherly, akhirnya Jevan keluar dari kamar tempat Cherly di rawat.

"Kamu juga sebaiknya keluar, Rafe. Saat ini aku sedang tak ingin melihatmu"

"Tapi kamu sedang hamil anak kita, Cher. Jadi aku takkan meninggalkan kamu sendirian walau kamu memintanya"

"Rafe, please tinggalkan aku sendiri dulu... "

"Tidak bisa. Aku akan tetap di sini untuk menjagamu. Jika kamu tak ingin bicara, tak apa. Anggap saja aku tak ada"

"Tetap aja terasa ada"

"Hhh... Yaa... Baiklah... Aku akan keluar dari sini. Telpon aku jika kamu butuh aku ya"

"Tidak akan"

Rafe menunduk sedih. Ia tak tahu harus bagaimana. Tetapi akhirnya ia menuruti keinginan Cherly dengan keluar dari ruangan tempat Cherly di rawat.

***

Sudah sejak kemarin Rafe meninggalkan Cherly atas permintaan Cherly sendiri. Sebenarnya Rafe masih berada di sekitar rumah sakit hanya ia tidak masuk ke ruangan Cherly karena ia menunggu kabar dari dokter. Jika dokter mengizinkan Cherly untuk pulang ke rumah maka ia harus membantu Cherly untuk berkemas.

Di sore hari, seseorang mengetuk pintu ruangan Cherly. Cherly sebenarnya berharap kalau yang mengetuk pintu adalah Rafe. Tapi kalau itu Rafe, tak mungkin ia mengetuk pintu karena biasanya ia langsung masuk ke dalam.

"Iya silakan masuk!"

Cherly terkejut ketika mengetahui kalau yang datang adalah Denise, mama dari Rafe.

"Mama! Mama datang dari jam berapa? Mama naik pesawat sendiri kesini?"

"Iya, mama naik pesawat sendiri. Tadi siang Mama baru sampai, lalu istirahat sebentar di hotel, setelah itu baru mama kesini"

"Rafe yang bilang ya kalau aku di sini?"

"Iya, semalam dia telepon Mama sekalian memberitahu kalau Mama akan punya cucu. Sepertinya Rafe tak mau buang waktu ya?" Denise tersenyum penuh arti.

"Eh... Iya ma... "

"Rafe lagi kemana? Kok ga ada di sini?"

"Dia... Lagi keluar, ma... "

Denise tersenyum lagi.

"Cherly, kamu adalah pembohong yang buruk, sayang"

"Mmm... Maksud mama apa ya?"

"Kalian lagi marahan ya?"

"Memangnya Rafe bilang ya sama mama?"

"Mama sih nebak aja. Kalau kalian ga lagi marahan kan Rafe ga mungkin tunggu di luar"

"Iya ma, Cherly hanya merasa kecewa sama Rafe... "

"Karena akhirnya dia jujur sama kamu atau karena sesuatu yang baru kamu ketahui?"

"Sepertinya dua-duanya, ma... "

"Yah, suatu saat memang akhirnya kamu harus tau juga, apalagi kalian kan akan menikah dan akan menjadi orang tua"

"Mama sendiri sudah tau lama tentang ini?"

"Belum terlalu lama sebenarnya. Setelah Mama kembali dari pengobatan di luar negeri, Mama baru tahu setelah Mama mendesak Rafe. Awalnya Mama marah besar seperti kamu, tapi niat Rafe melakukan itu memang untuk Mama. Pengobatan Mama membutuhkan biaya yang sangat besar. Gaji Rafe sebenarnya cukup besar, tapi tidak cukup untuk biaya pengobatan Mama. Ia tak mau meminjam di bank karena dengan bunga yang begitu besar, Rafe akan memerlukan waktu seumur hidup untuk melunasi hutangnya di bank"

Cherly mengerti itu. Tapi perbuatan Rafe juga tak bisa di benarkan.

"Mama tak ingin memintamu untuk memaafkan Rafe, biar bagaimana pun ia salah. Mommy-nya Jevan juga sempat marah pada Jevan, tapi sebelumnya ia memang tak ingin memaksa Jevan untuk memberitahu sampai akhirnya Jevan sendiri yang memberitahu mommy-nya karena ia memang tak bisa berbohong kepada mommy-nya. Mama tahu ini tak mudah, tapi bayimu kan juga memerlukan ayahnya. Dan kamu juga membutuhkan Rafe. Pikirkanlah baik-baik, Cherly. Jika kamu masih ingin melanjutkan pernikahan ini, beritahu Mama. Nanti Mama akan datang untuk membantumu mengurus pernikahan. Tapi kalau bisa jangan terlalu lama karena nantinya kan kamu harus mempersiapkan kelahiran bayi kamu"

"Aku sendiri tak tahu apakah aku akan menjadi ibu yang baik bagi bayiku, ma"

"Semua calon Ibu biasanya memang berpikir seperti itu. Tapi nantinya kamu akan bisa sendiri secara alami"

Denise menemani Cherly sampai akhirnya Cherly di perbolehkan untuk pulang di malam hari. Rafe akhirnya muncul dan membantu Cherly berkemas pulang bersama Denise. Setelah tiba di apartemen Cherly, Denise dan Rafe masih berada di sana untuk menemani Cherly. Tetapi keesokan harinya Denise kembali pulang ke New Orleans. Rafe kemudian mengantarkan Denise sampai bandara.

Beberapa hari kemudian, Cherly masih belum mau untuk berbicara dengan Rafe. Tetapi ketika akhirnya Cherly mengatakan sesuatu pada Rafe, ia malah menyuruh Rafe untuk kembali ke New Orleans.

"Kamu kan harus bekerja, Rafe"

"Iya memang. Tapi kamu kan lagi hamil. Aku tak mungkin meninggalkan kamu sendirian di sini"

"Aku tak apa-apa. Lagipula aku hanya mengalami mual di pagi hari"

"Bagaimana dengan pekerjaan kamu? Bukannya kamu sudah mengundurkan diri?"

"Iya sih, tapi selama perusahaan belum mendapatkan pengganti, aku rasa aku bisa membatalkan pengunduran diriku"

"Jadi kanu masih ingin bekerja walaupun kamu lagi hamil?"

"Aku kan harus menghidupi diriku sendiri"

"Tapi aku bisa menafkahi kamu, Cher!"

"Tapi aku tak menginginkannya, Rafe! Aku tak ingin menikah dengan seseorang yang tak jujur dan mencari penghasilan dengan cara yang tak wajar!"

"Jadi kamu tak ingin menikahi aku lagi, begitu? Jangan egois, Cher. Pikirkan anak kita nanti. Memangnya kamu pikir jadi orang tua tunggal itu mudah?"

"Memang tidak mudah tetapi aku harus bisa"

"Terserah kau sajalah, aku capek begini terus!"

Rafe pergi begitu saja sambil membanting pintu dengan keras. Ia begitu marah dan kecewa terhadap Cherly.

***

Beberapa bulan setelah kepergian Rafe, Cherly menjalani hidupnya seperti biasa dengan janin yang ada di kandungannya. Ia merasa beruntung karena ia tak terlalu mengalami mual-mual seperti calon ibu lainnya.

Jevan menghubungi Rafe untuk memberi kabar kepada Rafe kalau dalam beberapa hari ke depan kota Las Vegas akan mengalami pemadaman listrik selama kurang lebih tiga hari. Ia memberitahu Rafe karena ia khawatir dengan keadaan Cherly sedangkan Cherly sendiri masih marah dengan Jevan.

Ketika pemadaman akhirnya terjadi, Cherly sedang meringkuk di kamarnya karena ia takut gelap. Persediaan lilinnya juga hampir habis. Kemudian ia mendengar ketukan di pintu apartemennya.

"Siapa itu?"

"Petugas pemadam kebakaran, ma'am!"

Cherly begitu panik hingga tak menyadari kalau yang datang adalah Rafe bersama dengan Jevan dan Simone.

"Rafe, Jevan dan mommy! Kenapa kalian kesini?"

"Pertama karena aku khawatir jadi aku sepertinya telah membeli semua lilin yang ada di New Orleans. Oh, aku juga beli lampu minyak dan senter"

"Kalau aku dan mommy, karena pemadaman ini jadi kami sementara tidak bekerja. Lalu tadi kami berbelanja dan juga membeli es batu yang kami taruh di cooler untuk temani kamu. Jadi, tolong izinkan kami masuk karena aku lapar dan ingin segera makan"

Cherly kemudian menangis sambil memeluk Rafe, Jevan dan Simone bergantian.

"Oh Rafe... Jevan... Mommy... Aku lega kalian mau datang kesini. Aku sempat ketakutan tadi, tapi aku tak bisa berbuat apa-apa. Maafkan aku, Rafe... Aku memang egois... "

"Ssh... Sudahlah, Cher... Yang penting kamu aman sekarang"

"Iya, kamu aman. Sekarang bisakah kita makan? Aku benar-benar sudah lapar nih!" Mereka semua lalu menertawakan Jevan secara bersamaan.

***

Satu bulan kemudian, dengan di bantu oleh banyak teman dan saudara, pernikahan Cherly dan Rafe akhirnya bisa terlaksana. Kandungan Cherly sudah memasuki bulan keempat, jadi ia memakai gaun pengantin yang berukuran agak longgar karena perutnya belum terlalu terlihat besar.

Sebelum upacara pernikahan di lakukan, Jevan mendatangi ruang rias dimana Cherly sudah selesai di rias. Di tangannya ia memegang satu buket bunga yang cantik.

"Hei, kamu terlihat cantik"

"Terima kasih, Jev. Terus terang aku agak gugup sekarang"

"Yeah, itu wajar sih. Mmm... Cherly, aku harap kamu tak keberatan. Tapi aku mengundang beberapa orang untuk datang ke pernikahan ini"

"Oh ya? Siapa? Apa aku mengenal mereka?"

"Iya, kamu pernah mengenal mereka. Aku panggil mereka dulu ya"

"Oke"

Ketika seseorang masuk ke dalam ruang rias, Cherly begitu terkejut melihatnya sampai ia hampir menjatuhkan buket bunga yang ia pegang.

1
Ryan Hidayat
who???
Out on Corner: jawabannya ada di bab yang aku post hari ini ya 🙏
total 1 replies
anggita
klo lagi gugup... kadang juga bisa gagap😁
Out on Corner: /Grin/
total 1 replies
anggita
like👍+☝☝iklan.
anggita
🔥❤Louisa.. 😘Jevan... Jennie😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!