NovelToon NovelToon
Floating Destiny

Floating Destiny

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Reinkarnasi / Dunia Lain / Masuk ke dalam novel / Penyelamat
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Aegis aetna

Astin. Seorang siswa academy pahlawan peringkat bawah dengan reputasi buruk.

Menyadari dirinya pernah memiliki kehidupan lain. Ia mulai mengetahui tentang kebenaran dunia ini. Dari awal sampai menuju akhir.

Ia yang mengetahui masa depan mencoba merubah garis takdir yang akan menimpa diri beserta orang di sekitar.

Mencoba menyelamatkan. Menghindari tragedi. Dan mencegah akhir dari dunia.

Semoga saja. Dia dapat memanfaatkan semua pengetahuan itu. Jika tidak? Semua hanya akan binasa.

1000 kata per bab. Update? Kalau mood saja.

Lagu : Floating Star. (Kirara).

Lirik : Nemuri no... awa yuki... owari no yume wo miyou wo...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aegis aetna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Meloloskan Diri.

...Cerita berlanjut....

Episode tiga puluh satu.

Bak tersambar petir di sore hari. Tubuh Astin seketika diam membeku, saat suara merdu dari seseorang yang tidak ingin ia temui mencapai pendengaran...

"Fu fu fu... Tuan muda Augustine, nampaknya kamu sedang kesulitan. Apakah aku boleh membantu?"

Dengan seksama putri Fortunica menelusuri setiap jengkal tubuh Astin. Walaupun ia hanya dapat melihat punggung Astin, yang nampak enggan beralih padanya.

Ya, Astin mengetahui, kalau putri Fortunica harus melihat mata atau setidaknya ekspresi target, agar dapat membaca pikiran.

-

Tanpa mengalihkan pandangan, Astin coba mencari alasan. Sembari mengelus kepala Restia, yang sedikit melonggarkan pelukan.

"Ah, apa ini putri Fortunica? Maaf bila saya tidak dapat menyapa anda dengan benar."

"Seperti yang anda lihat. Saya sedang sibuk menenangkan tunangan saya. Saya juga bisa mengatasi ini sendiri... Jadi anda tidak perlu repot-repot."

Restia yang kepalanya dielus lembut lantas merasa senang. Walau ia kembali memeluk Astin erat, untuk menyembunyikan wajahnya yang tersipu. Sedangkan Masha yang merasa diabaikan? Lantas merasa kesal...

"Junior, apa kamu tidak ingin menenangkan aku juga? Asal kamu tahu, aku masih marah padamu."

Astin hanya sedikit melirik Masha dengan ekspresi datar, dan terus mengelus rambut Restia. Sedangkan Marika?

"Tuan muda?"

Ia nampak sangat bingung. Mengapa tuan mudanya begitu bersikap lembut terhadap tunangannya. Padahal biasanya dia hanya mengabaikan bahkan seolah menganggap Restia sebagai gangguan.

Marika tentu merasa sakit hati. Dan hendak memrotes tindakan tuan mudanya ini. Akan tetapi...

"Ugh..."

Kepala Marika tiba-tiba terasa sakit... Ketika putri Fortunica mengalihkan perhatian pada dirinya. Sudah jelas, bila putri Fortunica ingin membaca pikiran Marika.

Walau tentu akan ada perlawanan, sebab tipe skill mereka yang sama cenderung membuat penolakan satu sama lain.

-

Keringat dingin lantas mengucur di sekujur tubuh Astin. Bukan saja sebab ia menyadari, bahwa putri Fortunica mencoba membaca isi pikiran Marika, yang juga ikut melakukan aksi bersamanya.

Astin juga merasa sangat khawatir... Bila saja putri Fortunica terus memaksa? Marika akan terkena imbas yang sangat fatal, sebab grade skill-nya tidak jauh lebih tinggi dari skill milik putri Fortunica...

.

Merasa ada hal yang janggal... Mau tidak mau Restia melepaskan pelukannya, untuk melihat kondisi Astin... Akan tetapi...

""Kyaaa...!""

Restia dan Masha lantas tersentak! Saat Astin tiba-tiba beranjak. Untuk kemudian ia segera menangkap tubuh Marika yang terhuyung, sembari memegangi kepala... Dengan nada panik Astin lantas berkata...

"Marika, apa yang terjadi padamu?!"

Wajah Astin berubah pucat. Melihat Marika nampak tidak berdaya dan menjawab dengan suara lemas...

"Ukh... Tuan muda, tolong... Kepala saya sakit..."

Astin lantas memeluk Marika. Tanpa peduli dengan reaksi orang di sekitarnya...

"Marika, aku akan segera membawamu ke fasilitas perawatan. Jadi bertahanlah..."

"Tuan mud... Hyaaa..."

Tanpa peringatan. Astin lantas menggendong tubuh Marika, yang tentunya agak tersentak!

Restia yang masih terkejut lantas terperangah, dan pastinya merasa sangat syok!

"Astin, apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu..."

"Restia diam... Apa kamu tidak melihat, kalau Marika sedang kesakitan?!"

Restia lantas terdiam. Melihat Astin nampak sangat marah. Masha yang ingin ikut angkat bicara juga mengurungkan niatnya.

Astin benar-benar sudah tidak bisa menahan diri. Merasakan tekanan yang diberikan oleh para gadis di dekatnya. Apalagi melihat salah satu orang yang berharga bagi dirinya dalam kondisi seperti ini...

-

Sangat berbahaya. Sepertinya tubuh Marika melakukan penolakan serius terhadap skill milik putri Fortunica.

Amarah kini meledak-ledak di dalam diri Astin... Ia sudah tidak lagi mempedulikan resiko.

Dengan tatapan tajam Astin mengalihkan pandangan. Pada tiga gadis yang berada di belakangnya.

Kemudian berkata dengan nada dingin... Yang pertama kali ia peringati adalah...

"Restia. Aku yakin kamu pasti mengerti, kalau saat ini kondisi Marika sedang dalam bahaya. Jadi, berhentilah merengek padaku. Atau aku tidak akan memaafkanmu, bila sampai terjadi sesuatu pada Marika."

"Astin..."

Restia nampak tertegun... Mendengar dan melihat Astin yang begitu emosi. Membuat dirinya hanya bisa terdiam.

Kemudian Astin berkata pada Masha...

"Senior Masha, tidak bisakah anda bersikap sedikit dewasa...? Aku tahu kalau aku telah membuat anda kesal. Tapi bukankah anda sudah mengetahui alasannya dengan jelas? Jadi aku harap, anda jangan menggangguku dengan bertingkah kekanakan seperti itu..."

Masha lantas terenyuh. Dengan suara rendah ia menanggapi...

"Junior, kenapa kamu bicara formal padaku? Bukankah hubungan kita sangat dekat?"

Astin agak menggelengkan kepala. Membuat Masha tersentak hebat. Kemudian ia segera beralih pada putri Fortunica dengan tatapan yang lebih tajam...

"Dan putri Fortunica. Saya harap anda dapat memaklumi... Kalau keadaan sekarang tidak memungkinkan. Jadi, saya harap anda dapat melepaskan saya kali ini."

Kemudian Astin segera berbalik dan beranjak pergi. Namun langkahnya terhenti, saat putri Fortunica berkata...

"Tunggu, tuan muda Augustine. Sebenarnya ada sesuatu yang ingin aku tanyakan. Aku juga dapat membantu memulihkan pelayan mu..."

Urat marah lantas menyembul keluar dari kening Astin. Ia benar-benar sudah dibuat geram... Tanpa mengalihkan pandangan, Astin menanggapi dengan ketus...

"Apa yang perlu putri mahkota terhormat seperti anda tanyakan pada bajingan kotor seperti saya?!"

Kemudian Astin sedikit melirik. Dengan nada tidak senang ia mengungkapkan...

"Dan... Asal anda tahu, Marika adalah orang yang sangat berharga bagiku."

"Jadi tidak mungkin... Saya menyerahkan dia pada seseorang yang bahkan tidak menyadari kemampuannya telah menyakiti orang lain..."

Putri Fortunica nampak bingung dengan apa yang Astin katakan...

"Apa yang kamu katakan? Skill penyembuhan milikku mana mungkin bisa menyakiti orang lain?"

Ya, putri Fortunica mengira kemampuan yang Astin maksud, adalah skill pemulihannya.

Sebab skill pembaca pikiran yang dimilikinya merupakan rahasia kerajaan.

Jadi tidak mungkin ada pihak luar yang mengetahui. Tidak pula dengan Astin...

Seharusnya begitu. Tapi itu salah...

-

Astin yang mendengarnya lantas semakin merasa geram. Untuk yang terakhir kali ia menanggapi...

"Seharusnya anda dapat menyadarinya... Bila saja anda mau sedikit berpikir."

"Dan... Ketika anda menyadari hal itu? Anda pasti akan tahu... Seperti apa perasaan saya terhadap anda saat ini."

Setelah berkata sembari menatap dingin. Astin lantas segera pergi... Menggendong Marika yang nampak semakin pucat...

Tidak mempedulikan putri Fortunica yang mencoba menghentikannya...

"Tuan muda Augustine tunggu! Apa maksud dari perasaan? Asal kamu tahu... Aku tidak mendekatimu untuk menarik perhatianmu atau semacamnya!"

"Jadi tolong dengarkan aku terlebih dulu. Aku juga akan menyembuhkan pelayan spesialmu itu...!"

Restia yang mendengarnya lantas naik pitam!

"Tuan putri Fortunica! Apa yang anda katakan?!"

"Jangan salah paham! Mana mungkin Astin memiliki perasaan semacam itu pada anda! Dia itu tunanganku!"

"Dan apa maksudnya dengan pelayan spesial? Marika itu pelayan pribadi Astin... Jadi wajar bila dia merasa khawatir padanya!"

Masha yang ikut terpancing juga lantas angkat bicara...

"Benar! Yang spesial bagi junior itu hanya aku, senior tercinta yang selalu ia andalkan!"

Membuat putri Fortunica semakin merasa bingung. Tidak, sekarang dia malah merasa kerepotan dengan tingkah dua juniornya ini.

"Tunggu miss Florencia, aku tidak bermaksud seperti itu. Masha kamu juga... Sejak kapan gadis yang suka membuat masalah sepertimu menjadi senior yang dapat diandalkan?"

"Kalau bukan itu maksud tuan putri Fortunica, terus apalagi...?"

"Senior Hestia, asal kau tahu... Aku bisa dekat dengan juniorku itu sebab kami memang suka membuat masalah. Dia juga sering meminta aku membuatkan sesuatu yang aneh..."

Dan mau tidak mau, putri Fortunica harus menyerah untuk mengorek informasi dari Astin...

"Hah... Dasar kalian ini... Baiklah... Aku mengerti. Jadi bisakah kalian bersikap lebih tenang...?"

-

Semua perhatian lantas beralih... Pada tiga gadis berparas cantik yang saling berseteru itu. Staf yang menyadari terjadi keributan, nampak segera membubarkan kerumunan...

Tanpa ada yang menyadari... Pemandangan Astin sepenuhnya lenyap dari pandangan mereka...

...Bersambung....

...Hygea International Hero Academy. Pinterest....

1
Mizuki
shota🗿
Aegis Aetna: mau bikin cerita dark fantashy MC nya dia, soalnya latar belakang dia sangat gelap...
total 1 replies
Mizuki
onotope swiish-nya agak ganggu deh perasaan
Aegis Aetna: gak papa...
total 1 replies
Amelia
ayo semangat terus untuk up nya ❤️👍
Aegis Aetna: siap kakak.
total 1 replies
👁Zigur👁
sampe sini dulu. nice pict🙏🙏
Aegis Aetna: oke bang.
total 1 replies
Bilqies
🙈🙈🙈🙈
Aegis Aetna: tenang masih aman.
total 1 replies
Bilqies
janji yaa, awas sampai kamu ingkar, gue bejek loe
Aegis Aetna: iya tenang Astin gak akan ingkar, dia gak bakal mengabaikan Restia lagi, dan lebih perhatian...
total 1 replies
Bilqies
tapi setidaknya kamu tidak perlu menyakiti restia seperti itu 😤😤
Bilqies
kok aku jadi mewek gini ya Thor, jadi ikutan sedih huhuhuhu
Aegis Aetna: iya jahat banget Astin.
total 1 replies
Bilqies
bagaimana kamu gak terluka Astin, sudah jelas jelas kau seperti itu tapi tetap saja menyangkalnya
Bilqies
waduh segitunya ya sampai melepuh tuh kulit
Aegis Aetna: kalo gak pakek item perlindungan auto meleleh...
total 1 replies
Bilqies
jadi ngeri pas bayangin adegan kelahinya
Bilqies
woow keren
Bilqies
balas aja Astin jangan diam aja
Aegis Aetna: gak boleh gitu.
total 1 replies
Bilqies
setuju 👍
Aegis Aetna: setuju untuk gebkin Astin.
total 1 replies
Mizuki
btw, cuma perasaanku atau emang sifat cweknya pada anoo semua
Mizuki: 😂😂😂😂😂
Aegis Aetna: anoo gimana nih bang coba jelaskan.
total 2 replies
Amelia
siapa kah itu?...
Aegis Aetna: sudah bisa ditebak.
total 1 replies
Bilqies
3 bab dulu ya Thor, nanti lanjut lagi 🥰🥰
Aegis Aetna: oke, slowww...
total 1 replies
Bilqies
apa Astin berusaha menyembunyikan statusnya dari orang orang thor
Aegis Aetna: okee...
Bilqies: bakalan ap Thor....
aaah jadi penasaran niih,
oh ya Thor mampir ya di karya baruku...
total 3 replies
Bilqies
yakin itu benar ? jangan asal tuduh sebelum tau kebenarannya
Aegis Aetna: susah ngadepin orang emosian, apalagi kalo mereka udah ngecap jelek kita. mau benerpun pasti disalahin.
total 1 replies
Bilqies
waaah Astin keren kali dirimu 🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!