Setelah setahun menjalani pernikahan Palsu, Rendi tidak tahu jika Devi mengandung putranya. Lalu bagaimana kelanjutan hubungan Dev dengan Rendy setelah kelahiran putranya itu??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Beri aku kesempatan
Plaakkk!.
Sebuah tamparan keras mendarat di wajah Naila.
Tak terima aku menamparnya, ia bahkan menjambak rambutku dan terus menyerang ku.
Beruntung Mas Rendy datang dan membawanya pergi.
"Mamah tidak apa-apa?" ucap Al berusaha menghiburku
"Iya nak, mamah baik-baik saja,"
"Tenang saja mamah, aku percaya kalau mamah bukan orang seperti itu," jawab Al kemudian memeluk ku
Ya Tuhan aku begitu bersyukur memiliki Al, di saat aku sedang sedih seperti ini ia selalu saja bisa menyejukkan hatiku.
"Kamu baik-baik saja Dev,"
Tiba-tiba seorang pria datang mengulurkan tangannya padaku.
"Ed???"
"Ed??"
Lelaki itu kemudian memelukku erat, membuat ku merasa memiliki seorang pelindung.
"Terimakasih Ed," ucapku lirih
"Bagaimana perasaan mu sekarang?" tanya Ed
"Aku lebih baik," jawabku
Ed kemudian mengantar kami pulang. Selama perjalanan pulang Ed banyak mengajak Al bercerita. Keduanya terlihat begitu akrab seperti seorang teman. Ia bahkan mengajak kami makan malam di sebuah restoran mewah sebelum pulang ke rumah. Ini adalah kali pertama aku dan Al merasakan makan di restoran.
Ku lihat ia begitu senang, dan menikmati makanannya.
"Apa Om Edward adalah ayah ku?" celetuk Al tiba-tiba membuatku terkejut
"Yeay, akhirnya aku punya ayah!" seru Al begitu bahagia
Hari itu Al benar-benar senang dengan Ed hingga melarang Ed pulang saat mengantar kami pulang.
"Sayang, Om Edward harus pulang dulu karena ada yang harus ia kerjakan," ucapku
"Tidak boleh, ayahku tidak boleh, aku masih ingin bersamanya," rengek Al
"Ok, hari ini ayah akan menginap di sini, apa kamu senang?"
"Iya, terimakasih ayah," ucap Al kemudian memeluknya erat.
Hari itu Ed benar-benar menjadi ayah untuk Al. Keduanya terlihat begitu bahagia, bermain bersama hingga Al terlelap dalam pelukan Ed.
"Sekarang dia sudah tidur, kalau kamu ingin pulang silakan," ucapku
"Kalau kamu mengizinkan aku akan menepati janji ku pada Al, aku tidak mau membuatnya kecewa," jawab Ed
"Baiklah,"
Keesokan harinya Al begitu senang saat terbangun melihat Ed ada di sebelahnya. Ia bahkan mengantarnya ke sekolah hari ini.
Al begitu senang hingga memamerkannya kepada teman-temannya.
Hingga Mas Rendy melihatnya. Ia tampak kecewa saat melihat Al memanggil Ed dengan sebutan ayah.
Wajar saja, kerena seharusnya ia yang harus dipanggil ayah, bukan Ed. Tapi bagaimana lagi, Mas Rendy belum sempat memberitahu Al jika ia adalah ayah kandungnya.
Hari itu ku lihat Mas Rendy menghampiri Ed setelah keluar dari kelas.
Ku dengar keduanya bertengkar tentang Al. Mas Rendy terdengar begitu marah pada Ed dan melarangnya untuk menyuruh. Al memanggilnya ayah.
"Ingat Ed, Al bukan anakmu. Dia anakku dan aku tidak mau ia memanggil mu ayah," ucap Mas Rendy
"Kalau begitu kamu yang harus mengatakan kepada Al, katakan kepada dia kalau kamu adalah ayah kandungnya dan aku bukan ayahnya," jawab Ed
"Tentu saja Ed, hanya saja bukan sekarang, aku butuh waktu untuk mengatakan semuanya," jawab Rendy
"Kenapa, kamu malu mengakui anak mu sendiri!" jawab Ed
"Bukan begitu Ed,"
"Lalu??"
"Kau tahu aku tidak bisa melakukan hal ceroboh karena itu bisa menghancurkan kehidupan keluarga kita dan juga kehidupan Al. Asal kamu tahu aku sangat menyesal karena telah mengabaikan Dev dan Al. Aku ingin menebus kesalahanku itu sekarang, jadi aku mohon jangan buat Al menjauhi aku karena kamu mengaku sebagai ayahnya,_"
Ed hanya terdiam mendengar pengakuan Rendy. Meskipun apa yang dikatakan oleh Rendy ada benarnya akan tetapi tetap saja ia tidak suka.
Apalagi mengingat Rendy masih berhubungan dengan Darius.
pantas saja mereka mendukung kesaksian Devi
giliran perselingkuhannya dengan Nayla terbongkar eeeh dia langsung pura-pura sok alim dan merasa jika semua aset yang ia terima itu adalah murni miliknya
soookooor
rasain noooh
kok jadi curiga neeeh