Danica Anessa Darta

Disisi Gudang, Angel yang masih meronta-ronta ingin lepas itu hanya sia-sia rasa takut Angel sangat menyeliputi..

Tibalah Clara dengan membawa pisau mengarah ke Angel..

" Tidak!!! Mundur jangan mendekat".. Teriak Angel dengan ketakutan

" Hahaha kau akan menerima akibatnya".. Ucap Clara

Sreeettt!!!

Suara sasatan dipipi Angel dibuat oleh Clara..

" Aaa sakit".. Teriak Angel dengan nada tangisnya

Darah segar bertetesan dipipi Angel, kini Angel hanya bisa menangis menahan rasa sakitnya itu..

Sreeett... Sreeettt... Sreett...

Sasatan demi sasatan yang dilakukan ditubuh Angel membuat Angel menangis sejadi-jadinya menahan rasa sakit,

Kraaakkkkk!!!!...

" Aaaaaaaaaaa".. Teriak Angel saat Clara mematahkan tangan Angel

Tubuh Angel mulai lemah, setiap ditubuhnya mendapat luka yang sangat dalam darah segar berngaliran ditubuh Angel..

Dion dan para anak buahnya tiba disana, mereka mengepung semua gedung itu tanpa diketahui preman yang berjaga didepan..

Siapa yang tak kenal Dion Darta??.. Dia adalah Ketua Mafia keturunan dari Ayahnya, bagaimana Rendi bisa kenal?? Tentu saja mereka dulu satu kelas namun saat Dion lulus sekolah dia melanjutkan utusan dari Alm Ayahnya sebagai Ketua Mafia kejam..

Namun siapa sangka Dion sangat mewarisi dari Ayahnya.. Terakhir Rendi bertemu saat di Bandara sama-sama ingin balik ke Jakarta dan disitulah Rendi dan Dion saling bertukar nomor..

Kini Dion dengan beberapa anak buahnya mengikuti langkah Dion..

Tibanya mereka didepan pintu ruangan itu dengan kuatnya Dion mendobrak pintu itu..

Bugggkkkkk!!!...

Uhukk.. Uhuukk.. Uhukk...

Dengan kagetnya Clara saat mendengar pintu didobrak tanpa sadar Clara menusuk perut Angel dengan pisau ditangannya..

Dion terfokus ke tangan Clara yang memegang pisau masih tertancap diperut Angel..

" Bawa wanita itu ke Markas!".. Teriak Dion

Saat Clara ingin kabur..

Dorrrr!!!!....

" Aaaaahhhhhh".. Teriak Clara merasakan kesakitan saat Dion menembak kakinya

Anak Buah Dion berlari ke arah Clara,

".. Lepaskan aku, aku tidak ada berhubungan dengan kalian".. Teriak Clara

Sedangkan Dion berlari ke arah Angel yang sudah sangat lemah..

" Oh shittt!!!".. Gumam Dion sambil mencoba menarik pisau diperut Angel

Uhuukk... Uhukkk...

Angel terbatuk sambil darah yang muncrat dimulut Angel membuat Dion memeriksa nadi Angel,Dion menggendongnya dengan cepat karena nadi Angel sangatlah lemah..

" Bertahanlah Angel gue akan membawamu kerumah sakit".. Gumam Dion sambil berlari kearah luar gudang itu

Setibanya Rendi dan Della di Gudang itu terdapat banyak Anak Buah Dion, Rendi dan Della keluar dari mobil dan ingin menyusul Dion..

Namun saat Dion keluar, Della dan Rendi melihat Dion menggendong Angel dengan berlumuran darah disekujur tubuhnya..

" No.. No.. No.. Angel"... Teriak Della dengan histerisnya melihat Angel berlumuran Darah

" Rendi Ayo kerumah sakit, Angel sudah banyak kehilangan darah".. Ucap Dion dengan cepat masukkan Angel dibelakang diikuti Della

" Angel".. Panggil Della dengan nada gemetarnya

Rendi yang masih mematung karena rasa tidak percayanya melihat keadaan Angel berlumuran darah, Bagaimana bisa itu terjadi??..

" Rendi cepat kita harus membawa Angel kerumah sakit!!".. Teriak Dion membuat Rendi sadar

Dengan cepatnya Rendi masuk dan menyalakan mesinnya, kini Della yang dibelakang sedang memangku Angel dalam keadaan lemah namun masih sadar..

" Angel ku mohon tetap sadar".. Ucap Della sambil menangis

" Del-la".. Panggil Angel dengan nada terbata-batanya

" Iya Angel aku disini".. Ucap Della sambil memegang tangan Angel

" To-long ka-ta-kan ke-pa-dah D-av-id".. Kata Angel

" Angel tolong jangan banyak bicara ku mohon".. Pinta Della dengan masih tangisnya".. Kak ayo lebih cepat lagi".. Teriak Della kepada Rendi