Kalau tidak suka dengan cerita nya bisa langsung SKİP saja 🙏
Cerita ini hanya fiktif belaka hasil khayalan si Othor gabut.
Menyambung dengan cerita Menikah Muda, Othor mau cerita soal bocil yang punya sifat saiko tapi manja yaitu Kanfa Putra Mahardika.
Anak bungsu Abian Kemal Mahardika dengan Kirani Adzkia.Tak beda dengan ayahnya Kanfa yang terjebak dengan pernikahan masa SMA.
Beda dengan nasib ayahnya yang menikahi Kiran setelah melewatkan malam panas sedangkan Kanfa harus menikahi gadis yang merupakan anak dari orang yang dia tolong saat kecelakaan.
Pernikahan tanpa cita, harus kucing-kucingan dengan semua orang untuk menutupi status mereka sebagai pasangan suami istri.
Sebuah perjanjian pun Kanfa lakukan demi melindungi perempuan itu sebagai istri nya.
Kehidupan Kanfa memang beresiko dan banyak musuh yang mengancam keselamatan keluarga nya.Namun, siapa sangka istri yang dia anggap lemah ternyata banyak kelebihan yang dia sembunyikan.
Apakah Kanfa akan mencintai Shanum?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perubahan Dian
Sampai di rumah mertuanya Shanum langsung di sambut dengan senang oleh Kiran dan juga Bia.
"Assalamualaikum ma,kak.." ucap Shanum saat masuk ke dalam rumah besar itu.
"Wa'alaikumsalam.."jawab Kiran dan juga Bia dengan mengembangkan senyumnya melihat Shanum sudah datang di mansion Mahardika.
Shanum menyalami keduanya dan mencium tangan mereka dengan takzim.
"Akhirnya kamu sampai juga Sha,kakak niatnya mau ajak kamu ke satu tempat." ujar Bia.
Shanum yang masih bingung pun penasaran akan di bawa kemana dia oleh kakak iparnya itu.
"Kemana kak,Kak Afa tahu nggak kalau kakak culik aku?"
"Halah biarin aja.Lagian dia juga sudah tahu kamu sama kakak." ujar Bia dengan santai.
"Sudahlah, jangan khawatir karena mama sudah kirim pesan sama Kanfa." ujar Kiran pada menantunya.
Shanum pun mengangguk mengerti. Setelah berbincang sebentar akhirnya Shanum masuk ke kamar milik Kanfa dan beristirahat sebentar.
Jam empat sore Bia mengajak adik iparnya itu keluar dari mansion Mahardika dan mengarahkan mobilnya ke sebuah butik.
Pandangan Shanum melebar saat masuk ke dalam butik itu.Terlihat para pegawai nya pun menyapa kakak iparnya dengan ramah.Namun,beda dengan mereka saat melihat ke arah Shanum yang memang hanya memakai kaos longgar dan di lapisi switer dengan celana jeans pensil lalu dengan sepatu kets warna putih.
"Kita mau ngapain kak kesini?" bisik Shanum ke Bia.
Bia mendengar pertanyaan adik iparnya pun dengan kebiasaan nya menjawab dengan jawaban konyolnya.
"Mau main bola.Ya kali kita disini mau main bola Sha,kita kesini mau beliin kamu gaun buat acara besok malam." ujar Bia dengan sedikit bercanda dengan Shanum.
"Istt..kakak, ada-ada saja.Gaun buat aku, emangnya harus pakai gaun-gaun sexy gini kak?'
Shanum memang tak terbiasa dengan pakaian yang ketat. Dia selalu memakai pakaian longgar.Kalaupun dia pakai baju ketat dia akan melapisi dengan switer atau jaket.
Bia tersenyum mendengar ucapan adik iparnya itu.
" Sha, denger kan kakak.Kamu sekarang ini menjadi menantu Abian Mahardika yang akan sering menghadiri jamuan makan malam klien mereka dan contohnya besok malam walaupun cuma party private pastinya kamu akan Kanfa ikut sertakan."ucap Bia.
Shanum yang mendengar penuturan Kaka iparnya itu pun terkejut dan sekaligus merasa khawatir.
"Tapi kak, sepertinya Shanum nggak penting-penting amat deh kak kalau Shanum ikut." ujar Shanum.
Kakak tahu kamu pasti belum terbiasa.Tapi, sayangnya Daddy nggak akan biarkan kamu di rumah saja.Dia lebih suka membawa rombongan ke acara-acara seperti itu.Setelah punya anak dan bahkan cucu nya yang masih merah dia pasti akan membawa keluarganya.Kalau salah satu dari kita nggak bisa karena sebuah halangan pastinya Daddy bisa maklumi.Tapi, jangan coba-coba bohong,Dady dan mama pastinya akan tahu jika anak dan cucunya sedang berbohong." jelas Bia panjang lebar.
Mendengar penuturan Bia, Shanum hanya bisa menelan silvanya dengan kesusahan.
"Sudahlah jangan pikirkan apa yang ada di otak kamu nggak akan terjadi.Kakak tahu kamu pasti berpikir kalau kehadiran kamu akan memalukan keluarga suami kamu.Itu tidak benar."ujar Bia mencoba menyelami keresahan hati adik iparnya itu.
Shanum hanya bisa tersenyum canggung mendengar penuturan kakak iparnya itu.
Setelah dari butik Shanum di bawa ke salah satu salon kecantikan dan sekaligus spa. Bia membuat adik iparnya itu bagaikan seorang ratu yang benar-benar mendapatkan perawatan dari ujung kaki sampai ujung kepala.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Di sisi lain tepatnya di sebuah caffe yang berada di dekat dengan markas Black Diamond.
Kanfa dan Cyra kini mereka sedang duduk bersama dengan menikmati kopi kesukaan mereka.
"Ada apa lo nggak biarin gue ikut Sabrina sih, bukannya lo sudah sibuk sama Shanum sampai nggak ada waktu buat gue." ucap Cyra dengan nada sinis.
"Gue mau bicara sama lo soal Shanum.Nggak enak juga lo selalu menyalahkan kehadiran Shanum dalam hidup gue." ucap Kanfa.
Cyra berdecih mendengar penuturan Kanfa yang ternyata pertemuan nya saat ini yang mereka bahas adalah Shanum dan Shanum lagi.
"Lo cinta sama dia,ternyata lo nggak serius dengan ungkapan cinta lo sama gue selama ini Fa,buktinya lo begitu mudah juga cinta sama Shanum yang notabenenya baru lo kenal."
Kanfa menggeleng pelan dan menatap Cyra intens.
"Dia istri gue, dia nggak salah apapun dan memang takdir juga yang menyatukan kita."ujar Kanfa.
"Lo sudah berubah Fa.." ucap Cyra lirih.
Kanfa menggeleng cepat
"Gue nggak berubah, gue tetap saja jadi orang yang akan jadi pelindung buat lo. Tapi tolong, bersikap lah seperti biasanya." ucap Kanfa.
"Lo masih sayang sama gue Fa?" tanya Cyra dengan memandang wajah Kanfa intens.
"Gue akan selalu sayang sama lo sampai kapan pun.Tapi, kalau gue akan jadi seperti kemarin..itu nggak mungkin." terang Kanfa.
Cyra hanya menanggapinya dengan senyum kecutnya.Setelah dirasa cukup akhirnya Kanfa pun mengantar Cyra pulang ke rumah.
Empat puluh menit perjalanan mereka menuju rumah Cyra.Kini mereka sudah sampai di depan rumah yang cukup besar di salah satu perusahaan elit di Jakarta.
"Lo nggak masuk dulu?" tanya Cyra.
"Nggak deh Ra, salam buat tante sama om yah. Gue balik ke rumah Daddy.Gue cabut ya...bye.." pamit Kanfa dan langsung menancap gas mobilnya dan meninggalkan kediaman keluarga Dewa.
Cyra masuk ke dalam rumah dan ternyata Dian sudah menunggu nya di ruang tamu.
"Kamu dianter Kanfa Ra?" tanya Dian dengan perasaan heran.
"Iya. Kenapa ma?" tanya Cyra balik.
"Memangnya istri Kanfa nggak tahu kalau Kanfa anterin kamu,atau bahkan hubungan mereka..
"Jangan sembarangan ngambil kesimpulan mah, sudahlah Cyra mau masuk dulu.Badan Cyra sudah lengket mau mandi."potong Cyra dan langsung berlalu pergi menuju kamarnya.
"Ternyata mungkin takdir akan membawa anakku yang akan menjadi wanita Kanfa dan gadis kampungan itu akan tersingkir dari sisi Kanfa.Shanum bukanlah Kiran yang bisa memanfaatkan Abi.Tapi,aku harus bisa membuat Kanfa berada di genggaman Cyra." ucap dalam hati Dian.
Rencana licik segera di susun dan pastinya Dian akan membuat anaknya memiliki orang yang selama ini dia cintai. Dia sadar jika itu akan membuat suaminya murka tapi, demi sang putri dia akan melakukan apa saja walaupun harus berhadapan dengan suaminya sendiri.
Dian percaya jika Dewa akan selalu memberikan yang terbaik untuk putrinya.Apalagi jika Cyra akan bersatu dengan anak sahabat nya sendiri dan pastinya Cyra dan Kanfa akan bahagia.Bukan seperti pernikahan Kanfa dan Shanum yang hanya pernikahan paksa.
Bersambung..
Owhhh..maafkan author yaa..
Beberapa hari ini nggak sempat nulis karena ada pekerjaan yang tidak bisa di tinggalkan sampai nggak sanggup mikir buat nulis 🙏
Thor, jangan bikin cerita baru kalo yg ini aja ceritanya ngegantung...