Tanpa disadari Bella, anak kembar di dalam rahimnya ternyata punya ayah yang berbeda.
Satu bayinya berayahkan suaminya. Satu bayinya adalah orang tak dia sangka.
Bagaimana ini bisa terjadi?
Apakah suami Bella mau menerima anak yang bukan darah dagingnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hana_story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31 semua ada hikmahnya
Di studio mini.
Meme dan Thee membuat rusuh. Meme memencet keyboard asal. Thee mengambil stik drum dan menabuh drum asal.
Jeff tidak marah karena konsentrasinya terganggu. Dia malah mengambil gitar elektrik dan mulai bermain gitar asal. Jadilah band dadakan yang asal. Jeff menamai band yang baru terbentuk itu Band Asal.
Aku baru sadar. Selama ini aku terlalu fokus kepada hasil. Sedangkan prosesnya sudah tidak aku nikmati lagi.
Meme bernyanyi asal. Thee berteriak asal. Jeff yang tidak bisa bersuara membuka mulut asal. Dia berpura-pura sedang bernyanyi lagu metal sambil heboh menggoyangkan rambutnya.
Meme dan Titi tertawa melihat tingkah laku Jeffry. Jeffry juga ikut tertawa tanpa suara.
Mungkin aku disadarkan bahwa selama ini aku terlalu sibuk. Ada dua bocil yang harus aku perhatikan juga. Waktu untuk mereka memang kurang.
Waktu istirahat ini harus aku manfaatkan untuk bonding dengan mereka dan juga Bella. Kalau aku bisa bersuara lagi, aku akan melamar Bella. Tidak boleh ada kata penolakan darinya.
Keesokkan harinya.
Jeffry membawa Meme dan Thee ke taman bermain.
Thee dan Meme tentu saja senang. Jeffry menaruh Meme di pundaknya. Dia membeli gula kapas untuk dua bocil itu. Meme memakan gula kapas sambil menyuapi Jeffry.Thee juga memakan gula kapas.
“Koko kayak kakek kakek.” Meme melihat gula kapas yang menempel di atas bibir Thee.
Meme tertawa. Jeffry mengajak dua bocil ke komidi putar, Meme duduk di satu kuda mainan dengan Thee. Ada fans yang mem-video mereka. Sudah resiko menjadi artis.
Meme tersenyum. Sepertinya dia sudah terbiasa dengan kamera yang memvideo mereka.
Untunglah fans mengerti. Aku nggak dikerubuti lagi seperti dulu. Minta tanda tangan atau wefie bareng. Atau karena popularitasku sudah menurun?
Fans datang mendekat saat Jeffry dan dua bocil turun dari komidi putar. “Boleh kita foto bareng?”
Jeffry melayani permintaan penggemar. Dia wefie bersama fans.
“Saya juga minta tanda tangannya,” pinta penggemar lainnya. Jeffry dengan senang hati memberikan tanda tangannya.
Tidak hanya satu fans tapi ada beberapa fans. Thee melihatnya. Papa Jeff terkenal.
Bella, Meme dan Thee menunggu sampai fans puas. Jeffry terpaksa hanya bisa berfoto bersama sebagian fans.
Jeff dan keluarganya lalu ke wahana lainnya.
Thee menunjuk rumah hantu yang ingin dia kunjungi. Sebagai pecinta karakter hantu, dia ingin melihat berbagai macam hantu.
Jeff merinding. Dia paling benci yang seram-seram. Tetapi masak kalah dengan bocah kecil. Jeff memberanikan diri untuk masuk. Bella dan Melody menunggu di luar sambil mencoba wahana lainnya. Jeff yang menemani Thee masuk ke dalam rumah hantu.
Baru saja melangkah masuk ke dalam rumah hantu yang remang-remang, bulu kuduk Jeff sudah merinding. Dia ingin cepat-cepat keluar. Jeff langsung menggendong Thee dan mulai berlari.
Thee menepuk pundak Jeff. “Papa, Thee mau lihat itu.” Thee menunjuk hantu yang dia ingin lihat lebih jelas lagi.
Mau tidak mau Jeff membawa Thee mendekat ke hantu yang ditunjuk tadi. Tiba-tiba ada hantu yang mendekat.
Jeff berteriak tanpa suara. Jantungnya terasa mau copot.
Thee, kita harus cepat pergi dari sini. Untung saja suaraku belum pulih. Kalau nggak, aku bakal malu banget. Semoga nggak ada fans yang merekam aku yang ketakutan ini.
Berbeda dengan Thee, selesai dengan hantu yang satu, dia ingin mengamati hantu yang lain. Thee seperti menjadi profesor yang sedang meneliti hantu. Seperti apa kostum yang hantu pakai berikut detailnya.
Bagaimana cara hantu itu menakuti manusia. Berbeda dengan pengunjung lain yang berteriak dan berlari. Thee cukup lama berada di dalam rumah hantu. Thee malah berani berkenalan dengan hantu. “Kapan-kapan Thee datang lagi.”
Papa nggak mau datang lagi ke sini.
Akhirnya Jeff bisa keluar dari rumah hantu setelah satu jam yang terasa satu hari bagi Jeff. Lututnya terasa lemas karena ketakutan.
Bella bisa melihat keringat dan wajah pucat Jeff. Ini adalah salah satu alasan kenapa Bella menolak ikut. Bella tahu Thee tidak hanya akan berjalan begitu saja atau berlari seperti pengunjung yang lain, tetapi memperhatikan tiap hantu dengan seksama seperti mahasiswa kedokteran yang mempelajari organ tubuh manusia.
Aku kapok masuk rumah hantu.
Jeff duduk di bangku. Selesai beristirahat sejenak, mereka mencoba wahana lain yaitu bom bom car. Bella berada satu mobil dengan Thee. Sedangkan Jeff bersama Melody. Sesekali mobil mereka bertabrakan.
Meme dan Thee tertawa lepas. Jeff juga tertawa tanpa suara. Sudah lama dia tidak sebebas ini. Biasanya dia selalu sibuk dan sibuk. Dari syuting iklan atau acara TV, pertunjukkan, pemotretan dan lain-lainnya.
Semua peristiwa yang terjadi di hidup kita ada hikmahnya.