NovelToon NovelToon
Mengubah Takdir

Mengubah Takdir

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Time Travel / Mengubah Takdir / Penyeberangan Dunia Lain / Fantasi Wanita / Kontras Takdir / Menjadi Pengusaha
Popularitas:113.7k
Nilai: 4.8
Nama Author: Carrot_Line

Kehidupan kali ini sangat buruk, Fen Hui ingin mengubah nasib nya. Tidak seperti kehidupan sebelumnya, dia hidup serba kecukupan. Tapi kali ini hidupnya tidak mudah, makan hanya dengan kentang dan ubi. Gandum yang ditanam di ladang tidak bisa dimakan! ayah yang selalu mengutamakan belajar dan bersenang-senang. Datang kerumah hanya untuk mengeruk uang ibunya, tidak bisa dibiarkan! kali ini Fen Hui ingin makan enak dan hidup nyaman sama seperti dikehidupan sebelum nya.

Jadwal update;Selasa,Rabu,Kamis,Sabtu dan, Minggu.

Libur Reguler;Senin dan Jum'at.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Carrot_Line, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Paman Kusir itu sangat mencurigakan

Kereta kuda pengangkut barang berhenti di persimpangan jalan, Fen Hui mengerut kening menatap Yan Zhi bingung. Pemuda itu meloncat turun dan menyeringai lebar.

"Aku hanya menumpang saja, lain waktu aku kunjungi kediaman mu."pemuda itu melambaikan tangan.

Bergegas pergi bersama pelayannya, wajah Fen Hui terlihat lega. Sulit untuk memperkenalkan Yan Zhi pada rumah tua, keretanya kembali ditarik oleh kuda. Jalanan sunyi yang di lewati terlihat sangat tidak mengenakkan.

"Nona, apa kau tau pemerintah akan memberitahu bahwa badai salju akan turun sewaktu-waktu, kondisi cuaca tidak stabil."

"Benarkah? Saya kira akan sedikit lama."

Ini di luar dugaan Fen Hui, gadis itu merasa siap tidak siap harus meringkuk di selimut tebal selama musim dingin.

"Tidak, tahun ini terjadi sedikit lebih cepat saja."

Kusir melirik Fen Hui, gadis itu terlihat begitu rapuh. Jika tersenggol sedikit saja seakan tulangnya akan patah.

"Apa Nona tinggal dirumah bersama orang tua anda?"

Pertanyaan itu membuat Fen Hui menatap kusir curiga, dia merasa ada yang janggal dengan pertanyaan itu.

"Saya tinggal bersama keluarga saya, kenapa Paman? Anda tidak mencoba melakukan sesuatu buruk bukan?"

"Ah, tentu tidak. Apa yang anda pikirkan?"lelaki itu tertawa canggung.

Fen Hui merasa semakin curiga, ada yang tidak beres dengan kusirnya. Seharusnya dia meminta Paman Rong saja yang membawa barang tidak perlu menggunakan jasa pengantaran barang dari toko.

Ragu untuk membawa kereta ke rumah, mungkin lebih baik kerumah tua saja. Toh Lao Lao juga tidak akan keberatan, pada akhirnya Fen Hui mengarahkan kereta kuda kerumah tua. Ternyata Lao Lao sudah menunggu di gerbang rumah. Senyum cerahnya menyambut kedatangan Fen Hui.

"Hui'er, apa kau sudah membeli barang yang kamu butuhkan?"

"Umm, tentu bisakah barang nya ditaruh disini untuk sementara?"bisik Fen Hui begitu turun.

Liu Meng Yi merasa heran karena cucunya berbisik-bisik,"ya tentu."

"Paman, tolong taruh saja di halaman."

"Baik, Nona."

Kusir itu menurunkan barang berat milik Fen Hui untuk kasur lipat dan selimut di letakkan diatas teras. Fen Lang datang karena mendengar suara keributan kecil.

"Kau pulang lebih awal."

"Kenapa? Fu Qin berharap aku pulang lebih cepat?"

"Ya semacam itu."Fen Lang tersenyum tanpa rasa bersalah.

Gadis itu tidak berbicara formal pada orang dekat. Rasanya sulit, tapi untuk berbicara dengan Fu Qin dia bisa banyak bicara Informal.

"Kayu bakarnya sudah memenuhi gudang mu, Fu Qin sendiri yang memotong nya. Padi nya sudah digiling, aku menaruh di kamar ketiga."

"Itu bagus, aku memiliki satu permintaan."

"Barangnya sudah ditaruh semua."

Fen Hui menghampiri Paman Kusir dan memberikannya uang tambahan. Lelaki itu buru-buru pergi, semakin membuat Fen Hui curiga.

"Apa permintaan mu."Fen Lang menunggu Fen Hui menjawab.

"Tolong belikan aku satu set anak panah dan busur, lalu belati yang tajam."

Permintaan Fen Hui terdengar aneh, untuk apa Puteri nya menginginkan itu sedangkan dia tahu bahwa Fen Hui tidak bisa menggunakan panah. Sayangnya tidak benar dulu Fen Hui pernah mengikuti ekskul memanah di sekolah nya. Sering mengikuti lomba-lomba tertentu, orang tua di kehidupan sebelumnya melimpahkan banyak materi dan membuat Fen Hui bisa melakukan banyak hal.

Ilmu itu mahal menurut Fen Hui, selagi memiliki uang mengapa tidak meraup sebanyak-banyaknya."turuti saja,"

Mata jernih Fen Hui melotot, Fen Lang merasa ingin memukul wajah menyebalkan milik Fen Hui. Dia menahan diri dan menyanggupi permintaan Fen Hui.

"Hui'er, mengapa ada banyak beras merah? Fu Qin mu sudah menggiling padi dan memisahkan gabahnya untuk mu. Tidak perlu menimbun banyak makanan."Liu Meng Yi merasa Fen Hui berlebihan menyiapkan banyak makanan untuk musim dingin.

"Lao Lao, kita tidak tau ada musibah apa nanti kedepannya. Saya hanya mencegah hal buruk terjadi."

"Terserah kamu saja."Liu Meng Yi tidak banyak bicara lagi. Fen Hui meminta Fen Lang membawa barangnya ke rumah. Ayahnya menanyakan mengapa tidak langsung diturunkan depan rumah saja.

"Tidak bisa, kusirnya sangat mencurigakan."

Fen Lang mendengar itu merasa aneh,"mencurigakan? Memangnya apa yang dia lakukan sepanjang perjalanan."

"Membahas badai salju akan datang sewaktu-waktu, cuaca tidak stabil dan menanyakan apa aku tinggal sendirian dirumah."

Ucapan Fen Hui membuat Fen Lang merasa curiga juga. Ada baiknya Fen Hui berpikir kritis dan memiliki rasa curiga. Dia tidak pernah mengajari anaknya untuk menaruh rasa curiga pada orang lain. Tapi Fen Hui sudah melakukan nya lebih dulu, setidaknya itu sangat bagus.

"Lalu kau jawab apa?"

"Tentu saja tinggal bersama keluarga ku."

Perasaan Fen Lang sedikit memburuk, dia menaruh kasur lipat dan selimut di dalam ruang tamu dan pergi buru-buru mengambil barang lainnya. Begitu selesai, menatap Fen Hui dalam-dalam.

"Nak dengar, ketika panen padi selesai rumah-rumah di desa dipenuhi padi yang berlimpah. Hal itu membuat siapapun akan bertindak jahat. Apa lagi musim dingin akan tiba dan ketika seseorang tidak memiliki cadangan makanan. Kira-kira apa yang akan dia lakukan?"

Fen Hui terdiam sejenak, mendongak menatap Fen Lang serius."kemungkinan akan terjadi perampokan? Atau bisa saja meminta-minta pada setiap pintu rumah."

"Dugaan kedua tidak benar, tapi untuk merampok itu sering terjadi. Kalau misalnya segerombolan orang jahat datang merampas desa. Fu Qin khawatir tidak ada seorangpun yang bisa melawan."

Fen Hui tercengang mendengar nya, dia menjadi takut. Apa lagi rumahnya didekat kaki gunung, tembok tebal pagar tidak mungkin seutuhnya menahan para perampok dan binatang buas.

"Fu Qin, tinggallah disini. Aku tidak mau pergi kerumah tua karena rumah ini juga berharga."

"Akan Fu Qin bicarakan dengan Lao Lao."

"Umm."

"Fu Qin pergi dulu, harus ke pandai besi untuk memenuhi permintaan mu."

"Terimakasih."

Begitu Fen Lang menghilang dari pandangan Fen Hui gadis itu merasa gelisah, sesuatu buruk seperti akan terjadi. Untuk persiapan dan takut kejadian itu benar-benar terjadi. Fen Hui harus melakukan sesuatu untuk melindungi dirinya. Sebelum itu, kunyit dan jahe yang dijemur diangkat. Memastikan nya benar-benar kering, Fen Hui harus menunggu beberapa hari untuk membuat Kunyit dan jahe itu kering. Semoga saja badai salju belum turun besok hari.

Tubuh ringkih nya membawa kasur lipat kedalam kamar, menata nya dengan rapih diatas ubin. Di hamparkan nya selimut hangat milik Fen Hui diatas kasur, setelah itu menaruh beras merah di kamar ketiga dan dia berpikir untuk membuat dagingnya awet selama beberapa bulan.

Mungkin Fen Hui harus memotong tipis dagingnya dan direndam dalam air garam, kemudian dibilas dengan air bersih dan dijemur sampai kering. Atau Fen Hui perlu melumuri daging dengan garam dan menyimpan di wadah kedap udara. Gadis itu merasa pusing dia tidak berpengalaman dalam situasi bertahan hidup seperti ini.

1
Anonymous
k
lily
👍👍👍👍
lily
kewarasan minim gak tuh😂😭
lily
emang enak 😂😂😂
Me Ta
sayang sekali fen Hui ngga punya keahlian beladiri
Jasmin Melor
Luar biasa
Nur Lela
luar biasa
AbC Home
Luar biasa
Siesca Anwar
Terima kasih thor ceritanya sangat bagus
Ni Ketut Patmiari
semangat ya thor💪
Ni Ketut Patmiari
ttep semangat thor, karyanya bagus👍
Ni Ketut Patmiari
Luar biasa
Qimti Sa
good
Erna Fkpg
tk kirain tersesat dihutan dan mendapat peninggalan ilmu bela diri dan harta seperti cerita kolosal lainnya
Erna Fkpg
bagus tidak ada yg durhaka klau atah macam itu
Erna Fkpg
baru kali ini membaca tokoh utamanya benar2 miskin dan lama kayanya dan masak tubuhnya gk risih gk dibersihkan kan tokihnya dr masa depan masak gk ada sungai untuk mandi
Murni Dewita
finish
Yurniati
sukses selalu dalam berkarya thorr
Yurniati
tetap semangat terus thorr
nurul rahma2020
Terima kasih thor,, ceritanya sangat bagus😘,,, meskipun gk rela udah end😄.. lanjutkan novel barunya thor tetap semangat 💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!