NovelToon NovelToon
BUMI DAN LUKANYA

BUMI DAN LUKANYA

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:93.3k
Nilai: 5
Nama Author: Pena Cahayaku

Kalo nanti kita gak bisa ketemu lagi dan aku nggak bisa tahu gimana keadaan kamu aku cuma berharap semoga hari-hari kamu baik ya semoga kebahagiaan selalu menyertai mu dan semoga kamu gak Pernah ngerasain sakit apa yang aku rasain, " Bumi langit Baskara

Kata orang cinta itu harus diperjuangkan Tapi apa mungkin gue harus Perjuangkan cewek yang gak Pernah menghargai gue

Bumi langit Baskara

" Luna gue cinta sama lo " Bumi langit Baskara

" Apa lo bilang lo cinta sama gue " Luna Calista

" iya "

" Maaf Bumi gue itu gak Cinta sama lo gue gak mungkin Pacaran sama Cowok miskin kayak lo Nanti apa kata orang nanti seorang Luna Calista berpacaran sama Cowok miskin, " Luna Calista

" Luna Bersamamu adalah impian ku Namun apakah Takdir masih bisa berpihak kepadaku aku Takut jika aku gak bisa bikin kamu bahagia,"

Ini kisah yang sangat sederhana Tentang anak laki-laki yang bernama Bumi, Bumi yang selalu memberi Cinta kepada Luna namun sebaliknya Luna yang selalu membuat dia hancur

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena Cahayaku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23. CINTA YANG TAK DI RESTUI

Luna memasuki rumahnya dengan keadaan basah kuyup selepas diantar oleh Bumi tadi Perasaan menjadi tidak karuan. Gadis yang masih mengenakan

jaket milik Bumi itu memasuki rumah megahnya sembari memeluk dirinya sendiri karena kedinginan.

" Ekhem "

Saat hendak menaiki tangga menuju kamarnya, langkah gadis itu terhenti saat mendengar deheman berat dari seseorang yang seperti ia kenali.

Tepat saat Luna membalikkan badannya, ia dibuat terkejut dengan kehadiran Arga yang menatapnya tajam dan Penuh intimidasi. Gadis itu menyerngit heran bukan kah Papahnya sedang berada di luar kota.

" Papa kok udah Pulang ? Sejak kapan?" Tanya gadis itu berjalan ragu mendekati Papahnya

" Sejak kamu Pulang dengan lelaki itu, " sahut Arga menatap tajam ke arah Putrinya

Luna mendongakan kepalanya saat mendengar ucapan itu. Apa mungkin Papanya melihat semua yang terjadi di saat Bumi mengantarnya Pulang.

" Papa tidak suka kamu dekat dengan laki-laki yang tidak jelas seperti itu, " Ujar Arga Penuh Penekanan

" Pa Bumi itu uma anter Luna Pulang, gak lebih, " sahut Gadis itu sembari menggenggam kuat tali ranselnya.

" Jadi namanya Bumi ? Cih. Dari namanya saja sudah tidak meyakinkan Pasti hanya anak miskin bukan," Ujar Arga terdengar meremehkan.

Luna menatap ke arah Arga dengan tajam jemari tangannya mengepal Pertanda bahwa ia marah. Entahlah apa yang membuat gadis itu begitu marah saat mendengar kalimat jahat yang dikeluarkan Papahnya mengenai Bumi.

" Terus. Apa hak Papa bicara kaya gitu tentang Bumi ? Aku juga tau batas Pa, aku gak ada hubungan apapun dengan Bumi selain teman. Dan Papa gak Perlu Menjudge Bumi seperti itu, "sahut gadis itu menekan kata-katanya.

Saat Luna hendak Pergi Arga menarik lengan gadis itu hingga spontan berhenti.

" Shhhs sakit Pa " Luna meringis saat Arga mencengkram kuat lengannya.

" Dengar Apa kata Papa Jangan sampai kamu berbuat jauh dengan lelaki tidak jelas itu, atau saya akan bertindak keras Paham, " ujar Arga sedikit membentak sebelum akhirnya melepaskan lengan Luna

" ingat tugas kamu hanya belajar dan belajar Tidak boleh ada cinta atau hubungan berlebihan, "

Luna tak menjawab dan akhirnya memilih Pergi menaiki tangga menuju kamar meninggalkan Arga yang masih terpaku Penuh amarah.

" Lihat saja jika sampai melewati batas, " gumam Arga dengan senyum smirk nya.

Di dalam kamarnya Luna menutup Pintu dengan kencang hingga menimbulkan suara mengejutkan bagi siapapun yang mendengarnya.

Gadis itu melempar tas nya asal diatas kasur. Ia memilih duduk di kursi belajarnya yang berada didekat pintu balkon. Sebuah kamar mewah, besar, dan megah dengan dekorasi kekinian itu berada dilantai dua dan memiliki satu balkon yang langsung menghadap kearah taman rumahnya dan sebuah Pohon mangga kecil.

Luna duduk termenung memandangi rintikan hujan yang masih turun membasahi rumput dan kaca jendelanya. Suasana hening dan hanya suara hujan kini memenuhi Pendengarannya.

Saat mendengar suara notifikasi ia membuka Ponselnya yang berada dikantong, untung saja Ponselnya tidak basah terkena air hujan.

...BUMI...

...Jangan lupa makan dan istirahat ya cantik Jangan sampai sakit oke. Nanti Bumi jadi sedih...

Luna menggigit bibir bawahnya kuat, seolah menahan sesuatu dan getaran aneh di hatinya. Apa yang terjadi dengan dirinya saat ini, sebelumnya ia tidak Pernah merasakan hal seperti ini.

Tatapannya beralih menatap jaket Bumi yang masih berada melekat di tubuhnya. Aroma Parfum menyengat milik Bumi belum juga hilang meski sudah terkena air hujan.

......................

1
Anonymous
hmmm 😍😍😍😍
Anonymous
next Thor
Anonymous
cieeee akhirnya jadian😍😍😍
Anonymous
akhirnya jadian 😍😍😍😍
Anonymous
cieee akhirnya jadian juga
Anonymous
semangat Thor
Anonymous
cieee akhirnya jadian
Anonymous
next Thor aku tunggu
Tiara
next Thor
Tiara
jangan lama-lama Thor
Tiara
cieee akhirnya jadian juga 😀😀😀
Tiara
next Thor aku tunggu
Anonymous
next Thor
Anonymous
Cieee akhirnya jadian
Anonymous
next Thor
Anonymous
jangan lama-lama Thor aku tunggu
Anonymous
next Thor
Anonymous
semangat ya👍👍👍
aku
next Thor
aku
jangan lama-lama
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!