NovelToon NovelToon
Sang Penerus (Pendekar Naga Petir)

Sang Penerus (Pendekar Naga Petir)

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Balas Dendam
Popularitas:451.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: kelana syair( BE)

Perjuangan seorang pemuda yang bernama Barata untuk balas dendam karena di hina oleh tunangannya.Dia dianggap tidak cocok oleh tunangannya yang merupakan murida dari salah satu perguruan terkenal.Karena bercita-cita ingin menjadi kuat dan tidak mau di remehkan ia pun mencoba mendaftarkan diri ke suatu perguruan.Namun di tengah jalan tanpa dia sadari tiba-tiba ada sebuah cahaya yang menabrak dirinya hingga membuatnya pingsan.Hal itulah yang membuat dirinya terlambat untuk mendaftar sebagai murid baru.

Secara pelan tapi pasti Barata terus berlatih dan melangkah dari titik lemah sampai menuju ke titik yang paling kuat.Dia pun akhirnya menemukan sebuah perguruan yang mau menerima dirinya dan menjadi murid utama di sana.

Setelah berlatih beberapa bulan akhirnya ia pun oleh gurunya diikutsertakan dalam sebuah pertandingan yang mana di sana ia bertemu dengan tunangannya yang juga ikut dalam pertandingan itu.Bagaimana cerita selanjutnya ikuti saja dalam sang penerus.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kelana syair( BE), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kabar yang mengejutkan

"Aku senang kau langsung datang kemari Wisangkara,aku mengundangku kemari karena ada sesuatu hal penting yang ingin ku bicarakan pada mu."Ucap Ki Jatiwaringin.

"Apa sesuatu yang penting itu tentang Barata Jatiwaringin."Tanya Wisangkara.Ingin tahu apakah ada rencana lain selain memburu Barata, karena Wisangkara tahu bagaimana sifat guru besar perguruan itu.

"Sudah tentu ini tentang pemuda itu Wisangkara tidak ada yang lain,kita harus bergerak cepat untuk mencarinya sebelum dia pergi jauh dan bertambah kuat."Ucap Ki Jatiwaringin.

"Kau benar ,lalu apa rencana mu sekarang."Tanya Wisangkara.

"Aku berencana untuk mencari pemuda itu ke perguruan pedang terbang dan ke desa watu gede aku yakin pasti Barata ada di sana sekarang."Ucap Ki Jatiwaringin.

"Lalu bagaimana seandainya dia tidak di sana Jatiwaringin."Tanya Wisangkara.

"Sudah pasti Wibisana menyembunyikan dia ,kita paksa Wibisana maupun Warisapana untuk mengatakannya. Jika mereka bersikukuh tidak mau buka mulut kita ratakan desa watu gede dan perguruan pedang terbang."Ucap Ki Jatiwaringin.

Wisangkara manggut-manggut mendengar rencana Jatiwaringin itu dan sangat setuju dengan rencana itu.

Tok...tok....tok...!! Terdengar pintu di ketuk tiga kali di saat mereka sedang berbicara itu.

"Ada apa...!!",Seru Jatiwaringin.

"Ada guru besar dari perguruan tapak Menjangan guru."Ucap muridnya.

"Suruh masuk."Ucap Ki Jatiwaringin.

"Baik guru."Ucap murid itu.

"Ada keperluan apa Bayarana datang kemari."Ucap Ki Jatiwaringin.

"Pasti ada sesuatu yang penting sehingga membuatnya datang kemari."Ucap Wisangkara.

Tidak lama kemudian Ki Bayarana pun tiba di sana, Ki Jatiwaringin dan Wisangkara langsung menyambut guru besar perguruan tapak Menjangan itu.

"Selamat datang Ki Bayarana, angin apa yang membuat mu jauh jauh datang kemari."Tanya Ki Jatiwaringin.

"Hahaa...hahaa....hahaa... !! tentu saja aku datang karena punya kepentingan yang sama dengan kalian berdua."Ucap Ki Bayarana seperti sudah bisa menembak dengan pertempuran mereka berdua saat ini sedang membahas masalah apa.

"Apa maksud mu mempunyai kepentingan yang sama dengan kami."Tanya Wisangkara.

"Aku tahu kalian berdua sedang membahas masalah pemuda yang bernama Barata itu.Jika benar begitu aku mau ikut bergabung dengan kalian ."Ucap Ki Bayarana.Karena ia sadar jika berhadapan langsung dengan Warisapana satu lawan satu tidak akan menang mengingat dirinya masih di tingkat raja tahap menengah.

"Kenapa kau tertarik dengan masalah ini Bayarana bukankah kau tidak punya urusan dengan pemuda itu."Tanya Ki Jatiwaringin.

Wisangkara merasa curiga dengan Bayarana yang tiba-tiba ingin ikut mencari pemuda itu di perguruan pedang terbang,ia berfikir pasti dia punya kepentingan lain di sana selain dengan Barata.

"Aku ingin tahu apa alasan kamu yang sebenarnya ingin ikut kami ke perguruan pedang terbang Bayarana, aku yakin di sana ada yang sangat penting bagi mu."Ucap Wisangkara.Penuh selidik.

"Hahaha....haaha.....hahaa....jadi selama ini kalian berdua tidak tahu kalau Warisapana mempunyai seorang anak perempuan yang mempunyai darah suci."Ucap Ki Bayarana.

Kedua guru besar itu sangat terkejut mendengar kabar itu, karena mereka berdua tahu persis apa kegunaan dari darah suci itu.

"Kau jangan mengada-ada Bayarana mana mungkin Warisapana mempunyai seorang anak perempuan berdarah suci ,karena yang mempunyai darah suci itu adalah keturunan dari suku Somala.Itu pun sudah menjadi legenda sekarang."Ucap Wisangkara.

"Kau boleh percaya boleh tidak Wisangkara karena menurut adik seperguruan ku yang bernama Sarwati gadis berdarah suci itu ada di sana saat ini."Ucap Ki Bayarana.

"Ini adalah kesempatan yang sangat langka jika benar begitu, jika aku bisa mendapatkan darah gadis itu maka secepatnya aku bisa menerobos ke tingkat raja tahap akhir bahkan mungkin ke tingkat langit tahap pertama."Ucap Ki Jatiwaringin merasa tertarik dengan cerita Ki Bayarana itu.

"Tapi kau jangan senang dulu Wisangkara di sana ada Warisapana yang jelas jelas akan melindungi anaknya itu."Ucap Ki Bayarana mengingatkan.

"Apa yang di takutkan dari Warisapana bukankah kita bertiga ,sekuat apapun dia masih belum tentu dapat mengalahkan kita. Kalau kita bersatu untuk bekerjasama."Ucap Ki Jatiwaringin.

"Jadi kalian setuju aku bergabung dengan kalian."Tanya Ki Bayarana.

"Tentu saja kenapa tidak bukankah kau yang membawa kabar penting ini."Ucap Wisangkara.

"Kalau begitu kapan kita akan bergerak, tidak baik kalau kita menundanya lebih lama."Ucap Ki Bayarana.Dengan rasa tidak sabar.

"Nanti malam kita berkumpul di kota Sandara dan tepat tengah malam kita akan bergerak."Ucap Ki Jatiwaringin.

"Baiklah kalau begitu aku pamit."Ucap Ki Bayarana.Kemudian keluar dari ruang itu.Setelah Ki Bayarana pamit tak berselang lama kemudian Wisangkara pun juga mohon pamit untuk kembali ke perguruannya.

Setelah kepergian kedua tamunya Ki Jatiwaringin segera memanggil Bajra dan pasopati keruangannya.Karena ada tugas penting untuk mereka berdua.

"Ada apa guru memanggil kami berdua."Tanya Bajra.

"Aku ingin kalian berdua bawa beberapa orang murid ke perguruan Pedang terbang,aku ingin kalian mengawasi tempat itu dan tunggu sampai kedatangan ku di sana.Tapi ingat kalian jangan sampai ketahuan."Ucap Ki Jatiwaringin.Padahal Bajra dan Pasopati belum lama pulang dari mencari Barata.

"Apakah Barata sekarang ini ada di sana guru."Tanya Pasopati.

"Di sana atau tidak kalian harus tetap awasi tempat itu, apa kalian mengerti."Ucap Ki Jatiwaringin.

"Kami mengerti guru."Ucap Bajra dan Pasopati.

"Kalau begitu sekarang persiapan diri kalian, karena sekarang juga kalian harus berangkat ke sana."Ucap Ki Jatiwaringin.

"Baik guru."Sahut mereka berdua.Kemudian segera pergi dari hadapan gurunya itu.

Bajra dan pasopati segera memanggil sepuluh orang murid untuk berkumpul di halaman depan.Mengingat perguruan pedang terbang adalah perguruan kecil sepuluh orang murid saja sudah cukup untuk mengawasi perguruan itu.

Nilam cahaya dan Niwang Sari yang saat itu melihat Bajra dan Pasopati mengumpulkan para murid di halaman depan merasa heran ada apa mereka melakukan hal itu.Untuk menghilangkan rasa herannya itu Nilam Cahaya segera bertanya pada mereka.

"Ada apa kalian berdua mengumpulkan para murid, apakah akan ada perang saat ini."Tanya Nilam Cahaya.

"Oh Nona Nilam dan Niwang Sari,kami berdua di perintahkan oleh guru besar untuk berangkat ke perguruan pedang terbang bersama beberapa murid untuk mengawasi keadaan di sana, kalian pasti sudah tahu bukan bahwa guru ingin sekali cepat cepat menangkap pemuda yang bernama Barata itu."Ucap Bajra.

"Dan kali ini guru akan berangkat ke sana dengan di temani oleh guru besar Wisangkara dan Ki Bayarana."Ucap Pasopati.

Nilam Cahaya dan Niwang Sari terkejut mendengar perkataan Bajra itu,jika ketiga guru besar itu benar benar datang ke sana maka sudah di pastikan kalau perguruan pedang terbang bisa dalam bahaya besar.

"Kenapa harus repot repot guru mengajak kedua orang itu paman."Tanya Niwang Sari.

"Ya tentu saja untuk berjaga-jaga kalau Warisapana nanti melakukan perlawanan."Ucap Pasopati.

"Oh begitu ."Ucap Nilam Cahaya sambil mengangguk angguk.

"Kalau kalian berdua ada waktu luang boleh ikut dengan kami ke sana."Ucap Bajra.

"Ah tidak paman kami berdua punya urusan lain ,ayo Niwang Sari kita lanjutkan latihannya."Ucap Nilam Cahaya dengan segera pergi dari situ.

Setelah semua persiapan sudah selesai Bajra dan Pasopati pun segera berangkat menuju ke perguruan pedang terbang.

Malam harinya seperti yang sudah di sepakati Ki Jatiwaringin menunggu Wisangkara dan Ki Bayarana di kota Sandara.

1
Rinaldi Sigar
lanjut thor
RahmanKikip
kk jrang up sih thourrr
Kelana Syair (BE): sibuk kerja bang maaf
total 1 replies
Eddy Airborne
lanjutkan
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Yeaaah
Suket Tekikapisan
sudah sejauh ini masih aja typo di mana"
Fia
mantap
Suket Tekikapisan
MC bs buat pil, tp tdk di manfaatkan sendiri, bodoh ato apa,,,
Rinaldi Sigar
lanjut thor
Suket Tekikapisan
barata pagi baru pergi, ini yg nyari masih mlm
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Maju terus ☕
Bejo giring
bodoh yg ngejar2 Barata knp gak bpknya Barata yg di tangkap dan di aniaya..beres kan
Bejo giring
ide author nya ingin MC teraniaya dulu merupakan ujian mental utk Barata kemudian di naikkan tingkat kultivasinya
Suket Tekikapisan
kok darah sucinya gak di ambil dg cara bersetubuh, klo cuma di gores bisa, masa dari kecil tdk pernah mengeluarkan darah
Suparno Hadi prawiro
lanjut terus
zainaltalun
lanjutkan
Rinaldi Sigar
lanjut
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Semangat booos
Bartholomeus Wonga
Luar biasa
Aciw Tea
ok
Baim
terlalu kusut ga jelas penggambaran kekuatan tokoh utama. menyebalkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!