NovelToon NovelToon
Dokter ALENA

Dokter ALENA

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Romansa Modern / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Dokter Genius / Identitas Tersembunyi / Trauma masa lalu
Popularitas:66.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sinho

Kisah Seorang Dokter Muda dengan segudang prestasi dan kesempurnaan dalam hidupnya, ternyata mempunyai masa lalu dari seorang laki-laki yang menyakitkan, semua itu membuatnya harus pergi meninggalkan kota kelahiran dan keluarganya

Dokter ALENA berasal dari Keluarga Milyarder yang hidup sederhana dengan menutupi identitasnya

Disaat Seseorang yang pernah menorehkan luka di hatinya tiba-tiba muncul kembali di kehidupannya, apa yang akan terjadi ?

Penasaran, yuk ikuti ceritanya ya

cerita ini adalah seri ke 2 dari kisah sebelumnya "POWER OF WOMAN"

Salam kenal dan jumpa dari Author

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 18

Alena dan Edward akhirnya sampai di Apartemen Edward dan segera membuka pintu masuknya dengan menekan nomor kode pintu hingga terbuka

CEKLEK

Alena segera masuk sambil memapah Edward, sekilas Alena mengedarkan pandangannya memperhatikan suasana apartemen Edward yang sangat kelihatan mewah

"Hem, lumayan juga apartemen mewahnya" batin Alena

"Sebaiknya kita ke kamarku saja" ucap Edward

"Hah, tunggu-tunggu, kenapa harus ke kamarmu, apa tidak sebaiknya kita disini saja, kita cuma berdua ini" sahut Alena

"Siapa bilang, ada pak Hari, orang kepercayaan ku, sudah, ayok bantu aku ke kamar"

"Oh, iya" Alena langsung membantu Edward berbaring di tempat tidurnya

Sesaat kemudian datanglah pak Hari dengan tergesa-gesa dan langsung terkejut melihat keadaan tuannya

"Tuan Edward, apa yang terjadi ?" Teriak Pak Hari cemas

"Aku baik-baik saja, tergores luka tembak saja tadi" ucap Edward

"Apa, kok bisa, apa ada yang ingin mencelakakan tuan?"

"Sepertinya begitu" jawab Edward

"Saya akan menghubungi kak Delia dulu untuk mengambil peralatan ku, sepertinya lukamu perlu di jahit sedikit saja" ucap Alena, dan membuat pak Hari terkejut baru menyadari keberadaan Alena di sana

"Oh ,maaf nona Alena, saya tidak menyadari anda disini, terimakasih bantuanya" ucap pak Hari

"Iya pak" jawab Alena dan segera menghubungi Delia, memberi kabar tentang kejadian tadi, Delia dan Amaya terkejut segera menuju ke Apartemen Edward yang kebetulan letaknya di atas Bangunan Apartemen Delia

Tak lama kemudian Delia dan Amaya datang, Pak Hari segera membukakan pintu, mempersilahkan keduanya untuk masuk langsung ke kamar Edward

"Ini Al " kata Delia memberikan koper kecil alat kesehatan punya Alena

"Keadaan Pak Edward gimana Al?" Tanya Amaya yang sedang duduk di samping Alena

"Alhamdulillah, luka robek sedikit saja, gak terlalu parah"

"Oh, Syukurlah" sahut Delia

Alena segera menyiapkan peralatan heatingnya (peralatan jahit luka), dengan reflek seperti yang biasa dia lakukan kepada pasiennya yang mengalami luka-luka, Alena hendak menyingkap dan membuka kemeja Edward

"Eh, bentar, apa yang kau lakukan?" Tanya Edward menahan tangan Alena

"Tentu saja membuka bajumu, aku mau menjahit lukamu"

"Kenapa harus buka baju, lukaku ada di lengan saja" ucap Edward

"Bajumu itu kotor berlumuran darah, kalau tidak di buka dan di bersihkan nanti bisa menimbulkan infeksi pada lukamu Ed"

"Tapi_" kata Edward

"Apa sih ribet banget deh kamu, mau aku rawat apa nggak ni, heran aku sama kamu"

"Ish, iya tapi yang lain suruh keluar, emangnya tubuhku mau kamu pamerkan gitu ?".ucap Edward gak kalah nyolot

"He he, iya lupa, maaf ya" Alena tersenyum kecut

"Kalian keluar dulu, Pak Hari boleh nemani saya disini" ucap Alena

"Eh, gak bisa, semuanya pergi kecuali kamu" sahut Edward

"Kok cuma aku, kan Pak Hari laki juga Ed, gak masalah kan?"

"Gak boleh, kamu saja" ucap Edward

"Emang kenapa?"

"Kamu sudah terlanjur melihat tubuhku waktu itu" ucap Edward

Pernyataan Edward sontak membuat mata ketiga orang yang ada di sampingnya terkejut bukan main, pikiran mereka langsung bertanya-tanya, ada apa Antara Edward dan Alena di masa lalu

PLAK

"Aw, sakit Al, kira-kira mukulnya" Edward teriak kesakitan karena Alena memukul lengannya yang terluka

"Biar kapok kamu, di jaga kalau ngomong , mau, sekalian aku jahit mulut kamu ?"

"Apaan sih, kejam banget jadi orang"

Alena langsung menancapkan jarum jahit di kulit Edward

"Akh, shit ! Sakit banget Al !" Teriak keras Edward

Pak Hari, Amaya dan Delia ya mendengar jeritan Edward langsung berhamburan masuk kembali ke dalam kamar Edward

"Ada apa tuan ?" Kata pak hari cemas

"Kenapa Al ?" Ucap Delia was was

"Apa yang terjadi ?" Amaya bertanya

"He he, maaf aku lupa, belum aku anastesi " Alena nyengir bajing

GUBRAK

"Alena !" teriak Edward sangat kesal, seandainya Edward dalam keadaan sehat, mungkin Alena sudah di lempar keluar gedung Apartemen, masalahnya bisa di bayangkan, luka menganga yang sudah sakit, langsung di tancap jarum jahit tanpa di anastesi dulu, wah pasti sakitnya tu sampai ke hati ya, wkwkwk

"Dasar, Alena sudah mulai gila tu kak" ucap Amaya sambil duduk kembali di ruang tengah

"Bukan lagi, udah gak lurus itu otaknya"

Sahut Delia masih kesal sama kelakuan Alena

Sementara Pak Hari hanya geleng-geleng kepala, berharap tuannya baik-baik saja di tangan Alena

Alena dengan telaten menjahit luka Edward, sementara Edward dengan tenang mengamati apa yang di lakukan Alena, hingga kedua mata mereka akhirnya bertemu dan berjarak hanya beberapa senti saja

DEG

Alena merasakan jantungnya berdetak kencang, sementara Edward masih terus menikmati keindahan mata Alena tanpa berkedip

"Ngapain lihat-lihat, Naksir ?" Tanya Alena

"Emang kamu sudah baliq, takutnya masih bocah" jawab Edward

"Kamu itu, aku juga sudah bisa di hamili ya !" Ucap Alena emosi

"Mana buktinya ?"

"Maksutnya ?" Tanya Alena

"Sini aku coba hamili, kalau positif berarti bener kamu emang dah dewasa"

DUK

"Aw, sakit Al" teriak Edward saat Alena memukul lengannya yang terluka

"Rasain, mau aku cabut kembali jahitannya ?"

"Heh, kamu itu kok kejam banget jadi orang, kata-kata mu mengerikan, tau nggak ?"

"Bodo, aku lebih suka lihat kamu teriak kesakitan dari pada ngomong gak jelas kayak tadi"

"Aku lebih seneng kalau kamu teriak keenakan" ucap Edward

"Maksutnya ?" Tanya Alena polos

"Mau coba ?" Edward menggoda Alena

"Coba apa?" Alena makin bingung

"Coba membuat kamu teriak keenakan, sini !" Edward menggoda dengan menarik tubuh Alena kepangkuannya

"Edward, lepas, gak sopan kamu ya, dasar mesum!" Teriak Alena meronta-ronta di atas pangkuan Edward

Edward tertawa dan langsung melepaskan Alena saat merasa ada yang bangun di bawah sana

"Oh shit ! Ini kenapa juniorku ikut bangun sih" batin Edward segera menyelimuti bagian bawahnya

Sementara Alena langsung lari keluar kamar Edward dengan wajah ketakutan

"Ada apa sih Al, kayak lihat setan aja" kata Delia

"Emang kak Del gak lihat tadi ?"

"Enggak, masa sih Al" jawab Delia takut

"Beneran ada Al, mana sih?" Amaya langsung menempel ke Delia ikut ketakutan

"La tadi itu yang aku rawat lukanya" jawab Alena tanpa Dosa

"ALENA !" teriak Amaya dan Delia serempak, saking jengkelnya sama Alena

Alena hanya ngakak, sambil berlari menghindari pukulan kedua temannya

"Udah ah, ayok kita pulang " ucap Alena berhenti berlarian

Ketiganya langsung berpamitan dengan Pak hari, sementara Edward sudah tertidur pulas setelah meminum obat yang diberi oleh Alena

"Nitip Edward ya pak, jangan lupa minum obatnya harus rutin, jaga lukanya jangan sampai kena air dulu sampai lukanya kering, kontrol luka jahitannya 4 hari lagi pak" Alena memberikan penjelasan panjang kali lebar, membuat Pak Hari tersenyum

"Iya Dokter Alena, nanti akan saya sampaikan ke tuan Edward"

"Oh iya pak, jangan lupa harus banyak istirahat dulu ya, tu orang kecapekkan banget kayaknya, takutnya nanti lukanya gak cepet sembuh, karena badannya kurang Vit"

"Siap Dokter Alena, akan saya laksanakan !"

"Hem, makasih pak, kita pulang dulu ya"

"Iya Dokter, Terimakasih juga atas bantuan anda semua"

"Sama-sama pak" ucap ketiganya bersamaan dan tersenyum ke Pak hari, setelah itu segera pulang menuju ke Apartemen Delia

Bersambung

Terimakasih, jangan lupa jejak dukunganya (like komen, vote dll)

1
Kinar
Luar biasa
Diana Dwiari
baru juga kaisar dan Raka yg datang dah kewalahan....apalagi kalo Ed yg datang,hancur dah
Diana Dwiari
ah,dg Kaisar aja dah kesakitan,apalagi dg ed
Mihra Fitri
bagus
Diana Dwiari
ratu visum donk,laporkan ke polisi biar bebas dr rangga
Hermawati
hebat reyna
Latifah Herawati
Luar biasa
Tatik Yuniarti
Kecewa
Tatik Yuniarti
Buruk
Diana Dwiari
ah,Kirana jodohnya aliardo ya.kn wajahnya mirip edward
Fatin Syuhadah
Luar biasa
Eko Nur Yanto
sanga di sayangkan Dokter Alena kadang2 lepas Kontrol berbuat tidak Berpikir Akibatnya
Eko Nur Yanto
Goblok2 Alena gak bisa Berpikir Jernih
Eko Nur Yanto
Dokter Alena Orang pintar,tapi kok Goblok gak Bisa Berpikir Positif,mestinya kan kasih kabar dulu ke Suaminya,kok malah bertindak Sembrono merasa Sok kuat dan Sok jago dasar Alena OON
Eko Nur Yanto
Lumayan
Juuliani Manik
Luar biasa
raynna
gokil /Joyful//Joyful//Joyful/
raynna
bikin emosi
aura putria
nyebelin Alena,katanya cerdas tp otaknya g dipake buat menilai situasi,kekanak²an bgt
Sutarminah Sutarminah
saya udah mampir baca sampai tamat thor ini Alena yang ke 3 tar abis Alena lanjut yang lain
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!