Ryo Seorang Idola Boy Band yang merupakan pewaris utama Rumah sakit terbesar di negara yang sedang menikmati masa puncak karirnya sebagai Idola. Ia yang dikagumi kaum hawa bak seorang pangeran pujaan selalu bermain dengan gadis manapun yang mau menyodorkan tubuhnya untuk ia nikmati.
Ciuman dengan seorang gadis biasa yang ia temui saat menari balet, membuatnya merasakan hal yang berbeda. Menemukan adanya seorang gadis yang tak mengidolakan bahkan membencinya, membuat Ryo seakan tertantang.
Penasaran dengan gadis yang menolaknya membuat Ryo justru larut dalam perasaan yang membuatnya merasakan namanya kerinduan.
Namun dihati sang gadis, justru terpatri nama Bams yang merupakan sahabat Ryo. Bams yang justru tak menyadari perasaan sang gadis justru hanya merasa kasihan pada gadis malang itu.
Novel vol.1 telah tamat. Sekarang berlanjut pada vol.2 dimana banyak terungkap hal mengejutkan!
Menguji kembali cara Ryo, Aira, Bams & Kiky mencintai pasangan mereka masing masing
CARAKU MENCINTAIM
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafila Asda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dibuat Kesal Habis Habisan
Jangan jangan makan siang selama ini ..! ia tidak berani mengungkapkan apa yang ada dipikirannya.
“lunch box?” ucap Aira pelan
“hmm..” Ryo mengiyakan dengan serius. Ia tidak seperti bermain lagi
“jadi selama ini yang ngasih aku lunch box.. kamu?” tanya Aira lagi
“iya!” jawabnya biasa
“hah!” Aira seakan tidak bisa menarik nafas. Ia tidak percaya apa yang baru saja ia dengar.
“aku mau ngecek menu hari ini. Soalnya kemarin menunya kamu kurang suka” lanjut Ryo dengan penjelasan.
“aku beneran gak tau kalau itu dari kamu” Aira berusaha menahan diri. Ia mulai gugup dan berkeringat. Ia begitu malu. Ia dikasihani Ryo karena apa, dia sendiri tidak mengetahui. Ia menggenggam erat tangannya yang mulai basah berkeringat.
“emang kamu pikir dari siapa?” jelas Ryo
“aku pikir ... aku pikir.. “ Aira masih tidak percaya dengan fakta bahwa itu dari Ryo
Aira menutup mata, berusaha mengendalikan diri.
“aku pikir kamu tahu kalau itu dari aku” Ryo tersenyum
Ryo terus melihat menu pada aplikasi makanan online.
“sea food gimana?” lanjutnya tanpa melihat Aira yang memucat karena kecemasan.
“Sushi?” lanjutnya lagi
Ryo menoleh ke Aira yang tidak menjawab
“aku gak suka!” jawab Aira
Ryo melihat lagi ponselnya untuk melihat list menu disana
“apa ya?” dia terus mencari
“aku gak suka... aku gak suka pokoknya!” Aira menjawab tanpa Ryo tanya
Ryo merasa aneh dengan jawaban Aira
“Tolong jangan kirim lagi!” Aira meminta.
“kamu gak suka menunya?” Ryo menganggap Aira tidak menyukai makanan yang di kirim.
“kita ganti restonya kalo gitu...” lanjut Ryo melihat lagi sebuah aplikasi pesanan makanan.
“aku gak suka lunch box dari kamu” tatap Aira kesal
Entah kenapa pagi ini ia di buat kesal oleh Aira habis habisan
“Kamu gak suka? Terus kalo itu Bams yang ngasih kamu suka? Gitu?” Ryo marah
“Kenapa kamu ngasih aku lunch box?” Tatap Aira kesal
“Kenapa kamu marah ketika aku yang ngasih? Barusan Bams kasih kamu sarapan. Aku lihat kamu gak marah sama dia, kamu malah senang” jelasnya
Aira menatapnya kesal dan terdiam. Ia membuang wajah seakan tidak ingin melihat Ryo
“a... aku ngerti sekarang” Ryo menyadari sesuatu
“kamu suka sama Bams kan?” tebaknya langsung
Aira langsung melihat ke arah Ryo. Ia seperti maling yang tertangkap polisi
“heh! Maksud kamu apa?” Aira berusaha mengelak
“aaa....” ucap Ryo yang mengerti dengan ekspresi Aira
“Bams udah punya Kiky!!!” jelas Ryo tegas
“kamu jangan coba coba hancurin hubungan mereka ya?” ancamnya. Karene Ryo sangat tahu perasaan Kiky seperti apa pada Sahabatnya itu.
“aku juga tahu itu!” Aira kesal dengan Ryo atau cemburu mendengar kata kata itu. ia sendiri tidak bisa membedakan.
“Bams idolaku, aku fansnya, jelas aku suka sama dia” jelas Aira dan Tegas
“tapi bukan suka seperti itu” jawab Ryo lagi
“hanya seperti itu!” jawab Aira tegas
“terus kenapa kamu gak suka sama aku?” Ryo bertanya lagi
“Karena aku bukan fans kamu!” jawab Aira kesal dan pergi dari sana.
Ryo tidak bisa berkata kata lagi. Ia tidak tahu apa yang sekarang harus ia lakukan. Ia benar benar dibuat Aira tak berkutik. Ryo menunduk berusaha sabar dan mengerti. Ia melihat kopi Aira yang masih diletakkan disana. Ia hanya membawa sandwitch yang diberikan oleh Bams.
“Kamu benar benar membuat ku kesal hari ini!” gumam Ryo
Aira tidak mampu mengendalikan dirinya karena emosi. Perdebatan dengan Ryo membuatnya sesak. Ia melihat sandwitch dari Bams. Ia mengingat ucapan Ryo. ‘Bams udah punya Kiky’, Aira pun menangis kesal. Tangisan karena ia merasa betul betul terhina. Ryo seolah menyadarkan dirinya betapa tidak pantasnya dia menyukai seorang Bams, seberapa rendah dirinya.
Tak perlu kau sebutkan aku juga tahu diri, aku memang tak pantas menyukai Bams, aku tahu siapa diriku! benaknya meneteskan air mata.
Ia larut dalam perasaannya sendiri akhir akhir ini. Aira merasa saat ini dadanya begitu perih, seolah ada sebuah tombak yang baru saja menembusnya. Membuyarkan semua kebahagiaannya selama ini bersama Bams.
Latihan siang itu terasa berbeda, Ryo tidak bisa fokus dengan gerakan gerakannya. Sedang Bams terlihat senang.
“break break!” ucap Koreografer meminta mereka berhenti
“Ryo, kamu kenapa hari ini say?” tanyanya dengan tangan gemulai. Koreografer mereka memang seorang lelaki yang berjiwa wanita.
“gue lagi M!” Jawabnya kesal berjalan menuju pinggiran ruangan yang ada tempat duduknya.
“ehh hehehehe” tawanya genit
Aira datang membawa minuman untuk mereka, memberikan satu persatu. Saat memberikan minuman pada Bams, Ryo menoleh pada mereka. Tampak senyum di bibir Bams saat menerimanya. Sedang Aira hanya tersenyum tipis seakan dipaksa.
Bams terus memperhatikan Aira yang sibuk sambil meminum minumannya. Sedang Aira tak merasakan senyuman Bams. Kata kata Ryo pagi tadi membuatnya kini membentengi hatinya. Ia tak boleh larut dengan sikap manis Bams. ia harus sadar, Bams tak memiliki perasaan padanya, dia telah memiliki seorang Kiky. Ia pun ingin kembali mengatur hatinya agar tetap menjadi seorang Fans.
“lo kenapa lagi hari ini?” Bams mendekatinya
Ryo menoleh Bams kesal. Ia tak mungkin menceritakan perasaannya saat ini.
“gak tau kenapa gue sering kesal akhir akhir ini” ucapnya
“kelamaan gak di service kali” ucap Bams meminum minumannya
Ryo menoleh kesal dan ikut meminum minumamnya.
“lo gak mikir nyari mainan baru neh?” tanya Bams
“gue dah punya mainan baru sekarang!” jawab Ryo yang menatap Aira sibuk disana.
“oya! Yang mana lagi tuh! Tumben lo gak cerita ke gue mainan lo kaya gimana?” tanya Bams
“lo sendiri gimana?” toleh Ryo menatap Bams serius
“gimana apanya?” tanya bams
“lo masih sama Kiky kan?” tanyanya dengan tatapan curiga
“ya masih lah” jawab Bams santai, bukan seperti orang yang merasa bersalah selingkuh ketika nama pasangannya disebut.
“malam ini gue mau kesana!” lanjut Bams menaikkan turunkan kedua alisnya. Ia sengaja seperti itu ingin membuat Ryo merasa panas karena sekarang tak mempunyai kekasih. Ia tak menyadari jika Ryo memang memiliki perasaan itu pada Kiky.
Ryo memiringkan bibirnya ke kiri dan menyipitkan matanya mengejek Bams. Bams tertawa renyah.
Jadi Bams gak punya perasaan sama tu cewek. Benak Ryo
Aira menatap Bams dan tersenyum padanya, dan senyumnya menghilang ketika melihat ke arah Ryo. Tatapannya dingin dan memalingkan wajahnya.
Awas aja lo, gue akan bikin lo bertekuk lutut ma gue..!! benak Ryo menatap Aira yang berpaling. Ia meminum habis minumannya karena dadanya terlalu panas.
Latihan pun dilanjutkan. Ryo kembali melakukan kesalahan. Hatinya terus terasa bergejolak, apalagi Aira yang terus menatap Bams yang latihan dengan senyuman.
“Ryo!” kembali teriak sang Koreografer
“Sorry sorry” ucapnya lagi
Semua orang pun hari ini terasa lelah karena harus terus mengulang dan mengulang. Hanya seorang Ryo yang kacau, ia bisa membuat semua orang merasakan imbasnya, karena ia adalah tokoh utama ME dalam kesuksesannya.
\~\~\~\~\~\~\~
Jangan lupa komentar dan likenya ya..
makasih juga kalau ada yang sudi ngasih secangkir kopi atau sekuntum mawah.. hehehehe
Love You All