Perjuangan Putri Qing Xun

Teknik Pedang Badai Angin!"

" Teknik Pedang Pusaran Air!"

Ucap kedua pemuda kembar bersamaan, dan segera mengayunkan pedang dalam genggamannya untuk menghadang serangan yang datang.

BLAAAAR

BOOOOM

Bunyi ledakan akibat dari dua kubu kekuatan yang saling menyerang. Dan ledakan besar itu  semakin memporak-porandakan Kedai Makan Nikmat. Para pengunjung kedai yang semula menonton perkelahian itu, semuanya berhamburan keluar dari kedai makan.

Karena mereka tidak mau sampai menjadi salah satu korban keganasan pertarungan ke dua kubu ysng saling berseteru itu.

" Untung kita bisa keluar tepat waktu! Bagaimana jadinya kalau kita tadi masih ada di dalam kedai makan? Ihh...!"  Ucap pengunjung 1 bergedik ngeri membayangkan dirinya berada di dalam.

"Uhh...Hampir saja nyawa kita melayang. Maut hampir menyapa! Syukurlah keberuntungan ku belum pergi!"  Pengunjung 2 berucap sambil mengelus dada.

"Selamat,selamat,selamat sudah pergi!  Kalau tidak, ihh... bisa-bisa kita tinggal nama saja!" Ucap Pengunjung 3 yang semakin mempercepat langkah kakinya menjauhi kedai mencari tempat yang aman untuk menonton pertarungan .

Pengunjung 5 yang melihat keadaan ikutan berkoar, " Aih... yang sedang bertarung itu adalah para jenius, terlihat jelas kemampuan mereka di atas rata-rata orang yang seumuranya, Kita beruntung melihatnya.!" 

Pengunjung 4 juga tidak mau ketinggalan, dia pun berucap,  " Yup, kau benar! Kita beruntung sekali berada di Kedai Makan Nikmat, sehingga bisa menyaksikan dan menonton pertarungan, dua pemuda hebat dan berbakat yang ada di Kerajaan Qinglan ini."

Sementara itu kedua pemuda kembar Lu Long dan Lu Lung tubuhnya terlempar jauh. Kedua pemuda kembar itu menyemburkan darah segar. Hanfu yang mereka kenakan sudah tak berbentuk lagi, sekujur tubuh mereka terdapat luka. Kondisinya sangat memprihatinkan, mereka berdua sama-sama terluka parah.

Sedangkan Pangeran Qing Lusan tubuhnya terhempas sejauh 3 meter, dengan susah payah berusaha menstabilkan keadaan tubuhnya, ketika masih melayang di udara, sehingga tidak sampai menabrak tiang penyangga Kedai Makan Nikmat.

Dilihat dari kondisi mereka, dapat diketahui dengan pasti kalau kultivasi dari kedua pemuda kembar, Lu Long dan Lu Lung masih jauh di bawah kultivasi dari pangeran Qing Lusan.

Sayangnya bukan hanya kultivasi yang berada di bawah Pangeran Qing Lusan tapi juga dengan kemampuan, kekuatan, keahlian dan senjata yang di pakai.

Pangeran  Qing Lusan memandang ke tiga pemuda yang di pecundanginya sambil tersenyum semrik. Karena tidak ada satu pun dari ke tiga pemuda itu yang sanggup berdiri atau pun melanjutkan lagi pertarungannya. Mereka masih saja tergeletak  di lantai Kedai Makan Nikmat.

Tak lama kemudian Pangeran Qing Lusan berjalan perlahan mendekati Adik cantiknya Putri Qing Xun yang sejak tadi melihat pertarungannya dari belakang.

"Bagaimana keadaanmu? Apakah kau tidak apa-apa? Tidak ada yang terluka khan?" Ucap  Pangeran Qing Lusan sambil memandang dan kemudian memeriksanya dengan teliti   tubuh adik cantiknya itu untuk memastikan kondisi  adiknya.

 Dengan hangat Qing Xun menjawab, " Emm.. Aku, aku baik - baik saja! Tidak akan ada luka di tubuhku ini! Khan Lusan gege, tadi  melempar jimat perlindungan padaku!  Pertahanan jimat pelindung ini sangat kokoh, bahkan tidak terkena imbas sama sekali dari ledakan yang terjadi. Xun' er aman Gege!" Gadis cantik menjabarkannya untuk mengurangi rasa kwatir kakaknya.

"Hehe.... Syukurlah kalau jimat itu bisa melindungimu, beruntung sekali gege tadi sempat membawa  jimat  perlindung ketika keluar. Sehingga kau terhindar dari bahaya akibat dari pertarungan kami ini."

Kemudian Pangeran Qing Lusan mengalihkan pandangannya kesamping.  Dia melihat jelas pertempuran kakaknya Pangeran  Qing Fan.

Saat ini Pangeran Qing Fan sedang bertarung dengan dua orang pemuda, salah satunya adalah Lu Hang.

Dengan sangat Lincah dan cepat meladeni jurus demi jurus lawan tandingnya. Tidak nampak keletihan ataupun kelelahan pada diri Pangeran Qing Fan. Sementara lawan tandingya, sudah mulai pontang-panting berusaha mengimbangi kecepatan dan kekuatan dari pangeran Qing Fan.

"Haha... Sudah tidak ada lagi khah, jurus yang bisa kalian berdua gunakan untuk melawan diriku. Karena bertarung dengan kalian berdua, tidak menarik sama sekali! Ck,,Sangat membosankan! Dengan kemampuan seperti ini, berani mengusik dan membuat masalah denganku."

Pangeran Qing Fan mencibir dan mencemooh lawan tandingnya itu, di tariknya napas dalam - dalam dan di hembuskannya dengan kasar.

Sudut mata Pangeran Qjng Fan melirik adiknya Pangeran Qing Lusan yang sudah menyelesaikan pertarungannya dan kini bersama dengan Putri Qing Xun yang menungguh dirinya untuk mengahkiri pertarungannya.

"Ck, Kalau kau memang hebat!  Kalahkan kami! Takhlukan kami! Jangan hanya besar mulut!"  Ucap Lu Hang menjawab ucapan pangeran Qing Fan.

"Haha... Itu hal yang tidak mungkin tuan muda Lu Hang! Kalau dia mampu, dia sudah pasti melakukannya dari tadi!  Mana mungkin kita berdua dibiarkan bebas menyerang dirinya!"  Ucap Pemuda kurus jubah hitam Lu Wen.

Pangeran Mei Qing Fan langsung menyambar ucapannya,  " Tak mungkin katamu? Haha... Baiklah, akan aku buktikan! Bahwa kalian berdua ini sampah tak berguna di mataku!"

Pangeran  Qing Fan langsung melesat ke depan sambil mengalirkan Energi Qi pada bila pedang yang si Pegangnya.

" Teeknik Badai angin Topan!"  Pangeran Qing Fan mengayunkan pedangnya.  Tiba- tiba saja angin berhembus dengan sangat cepat dan kencang, kemudian berubah menjadi tornado menyerang Lu Hang dan Lu Wen.

 Lu Hang mau pun Lu Wen tentu sajaa sudah siap menghadapi serangan yang datang. Langsung saja,  "Teknik Tombak Pelepas Sukma!"  Lu Wen  segera mengayunkan pedangnya,  " Teknik Pedang Perebut jiwa!"

BOOOOM

BOOOOM

Ledakan sangat dahsyat telah terjadi saat dua kekuatan yang berseteru bertemu, dan mengakibatkan serangan kejut melesat di sekitar area ledakan,  membuat Kedai Makan Nikmat hancur.

Bahkan serangan kejut itu pun juga menghantam tubuh Lu Hang dan Lu Wen. Tubuh keduanya terlempar jauh dan menghantam tanah. Tergeletak  diantara puing -puing Kedai Makan Nikmat yang berserahkan.

Keadaan mereka berdua begitu sangatlah mengenaskan.  Tubuh mereka berdua penuh dengan luka. Baik Lu Hang mau pun Lu Wen sama- sama bermandikan darah.  Salah satu tangan Lu Hang telah hancur.

Hang Bay berusaha bergerak, dengan sekuat tenaga akhirnya mampu berdiri, walau sekujur tubuh gemetaran. Tapi tak lama kemudian dia langsung tumbang,  kakinya tak mampu lagi menopang badannya.

Sedangkan Lu Wen tak mampu bergerak lagi, apakah dia masih hidup dan apakah dia mati juga tidak ada yang tahu.

Pangeran Qing Fan bergegas ke tempat saudaranya. Saat ini Pangeran Qing Lusan dan Putri Qing Xun berada dalam sebuah kurungan. Wujud dari jimat perlundung milik Pangeran Qing Lusan saat di aktifkan dengan menggunakan Energi Qi.

Begitu tiba di hadapan Putri Qing Xun  dan Pangeran Qing Lusan, kurungan Jimat perlindung langsung menghilang, sehingga pangeran Qing Fan bisa memegang tangan adik cantiknya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...