NovelToon NovelToon
Calon TUMBAL

Calon TUMBAL

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / spiritual / matabatin / Horror Thriller-Horror / Iblis
Popularitas:22.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ratna Jumillah

"Kamu spesial, Jingga.. Kalo ada yang nanya wetonmu, jangan di kasih tau ya, nak."

"Kenapa, uti?"

"Karena mereka bisa menyakitimu, lewat hari lahirmu.
Weton kelahiran itu ibarat senjata mematikan bagi orang jahat yang mau berbuat jahat padamu, maka dari itu jangan beritahukan wetonmu pada sembarang orang!"

Jingga, memiliki nama panjang Radenaruna Jingga. adalah gadis spesial yang menjadi incaran makhluk ghoib. Dia lahir di detik - detik kematian ibunya, dan hal itu menjadikan dia memiliki kemampuan melihat hantu dan berkomunikasi dengan mereka (Indigo).

Sampai suatu hari dia di adopsi oleh majikan mendiang ayahnya saat akan menginjak SMP dan ikut tinggal di Jakarta. Dia mendapati kejanggalan dan keanehan di rumah orang tua angkatnya itu. Banyak Arwah - arwah yang menangis meminta tolong dan ada juga yang selalu mengganggu Jingga!

Apa sebenarnya yang terjadi di rumah itu?? Misteri apa yang tidak di ketahui oleh Jingga??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratna Jumillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS.31. Jingga di Jaga.

Malam semakin larut tapi Jingga belum tidur lantaran dia masih merasa sakit perut di tambah tidak bisa tidur karena terus kepikiran dengan makhluk mengerikan yang dia lihat di atap plafon yang sedang dia pandangi saat ini, Jingga masih terbayang dengan wajahnya yang mengerikan. Tubuh makhluk itu sangat kurus dengan kuku - kuku yang panjang dan juga dagu yang juga panjang.

Gigi nya hitam mengeluarkan darah, matanya juga hitam besar sebelah dan rambut makhluk itu sangat jarang. Seketika Jingga terpikirkan dengan seseorang di rumah itu..

'Riki..' Jingga spontan mengingat Riki, adiknya Raka.

Jingga berguling ke samping ke arah Raka dan Jingga terkejut saat melihat Raka yang juga menatap ke arahnya. Tapi tatapan Raka aneh, karena Raka tak pernah menatapnya selembut itu.

"Abang belom tidur?" Tanya Jingga. Tapi Raka tak menjawab nya dan hanya menatap Jingga lalu tersenyum.

"Tidur, nak.. sudah malam." Raka berbicara dengan nada yang sangat lebut sampai membuat Jingga tertegun sekaligus aneh karena Raka mengucap kata nak.

"Jangan takut, kamu tidak akan di ganggu siapapun. Kamu akan baik - baik saja, karena kami melindungimu." Ujar Raka, Jingga semakin yakin bahwa yang sedang berbicara dengan nya itu bukan Raka asli.

"Siapa kamu?" Tanya Jingga, ia lantas bangun dan duduk menatap Raka dengan tatapan pias karena takut.

Raka bangun juga, ia duduk di tepi ranjang menghadap Jingga, ia tak mendekat hanya saja tiba - tiba Raka bernyanyi..

"Tak lelo.. lelo..lelo.. ledhung.." Jingga tertegun mendengarnya, itu adalah lagu yang pernah di nyanyikan uti nya ( padahal bukan utinya yang menyanyikan lagu itu) saat dirinya tidur di kamar utinya malam itu (EPS.8)

"Uti.." Jingga berkaca - kaca mendengarnya, bahkan Jingga tak bisa menahan air matanya dan langsung menetes begitu saja.

Raka bangun dan berjalan menghampiri Jingga lalu duduk di tepi ranjang Jingga, ia menepuk bantal Jingga seakan menyuruh Jingga untuk tidur. Jingga pun patuh dan merebahkan kepalanya di bantal, dan saat itu juga Raka mengusap - usap kepala Jingga dengan sayang sembari bernyanyi..

"Cep meneng.. ojo pijer nangis.." Jingga yang di nyanyikan lagu itu semakin merindukan utinya yang sudah tiada.

Usapan tangan Raka dan nyanyian lagu jawa itu membuat Jingga akhir nya menguap dan perlahan tidur. Dan ketika Jingga sudah tidur, Raka menatap ke atas plafon yang ternyata makhluk mengerikan yang Jingga lihat itu ada di pojokan kamar itu sambil menatap marah kearah Raka yang saat ini di rasuki oleh sosok entah siapa.

Ke esokan harinya..

Jingga bangun saat adzan subuh berkumandang, dan ia melihat Raka yang masih tidur di ranjang nya sendiri sambil duduk menatap ke arahnya.

'Ya Allah, apa semalam itu beneran uti?' Batin Jingga. Jingga lantas bangun dan berjalan menuju ke kamar mandi, ia lalu mandi.

Jingga turun dari kamar setelah ia menyiapkan semua perlengkapan sekolahnya, dan setelah Jingga turun Raka baru mulai bangun dari tidurnya.

"HOAAAAMMM!" Raka menguap sangat kuat padahal dia baru saja bangun tidur.

"Kenapa gue tidur nya duduk? Perasaan semalem gue tidur rebahan pake selimut. Adeh! Badan gue sakit semua." Raka berjalan masuk kedalam kamar mandi.

Raka tidak sadar semalam dirinya menyanyikan lagu untuk Jingga bahkan ia mengusap - usap kepala Jingga, tentu dia tidak sadar.. Raganya hanya di pinjam.

Di meja makan, Jingga duduk dan melihat kesekeliling rumah itu yang kini terlihat makin suram, padahal itu sudah pagi. Jingga teringat dengan mimpinya dan dia mencoba berdiri di titik yang sama saat dia bermimpi bertemu Ika, lalu melihat ke arah dapur dan yang lain nya.

'Kenapa rasanya rumah ini sangat menyeramkan.' Batin Jingga.

"Ngapain, non?" Tanya seorang perempuan kisaran usia 40 tahunan, Jingga terkejut karena ia baru melihat perempuan itu selama dia tinggal di sana.

"Maaf non, kaget ya? Bibi pembantu baru di rumah ini, non. Nama bibi Rokayah, baru dateng tadi pagi." Ujar perempuan itu memperkenalkan diri.

"Oh, halo bi." Ujar Jingga, ia menjabat tangan pembantu yang di namai Sri itu.

"Jingga, udah bangun nak?" Tanya Delima yang keluar dari kamarnya.

Jingga sekilas melihat kepala perempuan yang terlihat melintas di balik tubuh Delima, tapi Jingga mencoba biasa saja dan tersenyum.

"Udah ma." Sahut Jingga, lalu ia duduk kembali di meja makan.

"Papa mana, ma?" Tanya Jingga.

"Papa udah pergi pagi - pagi ke pabrik, jadi nggak bisa sarapan sama kita." Sahut Delima.

Dan setelah itu Raka terlihat turun dengan wajah lesu nya, matanya bagai mata orang yang habis begadang semalaman. Raka duduk dengan malas di sebelah Jingga dan meminum susu di gelas dengan malas.

"Kenapa si bang?" Tanya Delima.

"Ngantuk, ma. Hoaaam..." Sahut Raka, sambil menguap.

"Baru juga bangun udah ngantuk, makanya jangan begadang mulu, game nya mama sita juga ntar." Ujar Delima.

"Aku nggak begadang, ma." Sahut Raka, tapi Delima hanya menggeleng - geleng saja melihat nya.

Sementara Jingga, ia semakin yakin bahwa semalam Raka di rasuki oleh Uti nya. Raka tidak sama sekali menunjukan gelagat yang sama seperti saat dia bernyanyi semalaman.

Jingga dan Raka naik mobil di antar ke sekolah, setibanya di sekolah Jingga bertemu Putri dan asap hitam yang mengikuti Putri terlihat makin tebal terlihat.

"Jingga, sore nanti aku ada latihan renang, kamu nonton ya." Ajak Putri.

"Renang? Bukan nya biasanya besok?" Jingga ingat Putri selalu melakukan latihan renang di hari jumat.

"Kata pak guru hari ini, sama besok juga iya." Sahut Putri.

Jingga bingung, dia takut Putri kenapa - kenapa. Secara renang adalah olah raga favorit Putri tapi selain itu asap hitam di sekeliling Putri juga makin tebal.

"Boleh, nanti aku bilang abang." Ujar Jingga, Putri pun tersenyum senang.

Berpindah ke sisi lain..

Sari sedang memompa asi nya dengan mesin pompa, sambil menunggu asi nya terpompa dia juga mengolesi salep di tangan nya. Fahmi terlihat masuk ke kamar dan berjalan menuju ke ranjang lalu duduk dan membuka ponselnya.

Sari bisa melihat Fahmi tersenyum - senyum saat melihat ponselnya, ia sangat penasaran dengan apa yang bisa membuat Fahmi tersenyum semanis itu, karena biasanya Fahmi diam.

"Mas." Panggil Sari.

"Hm? Kenapa, ma?" Sahut Fahmi, ia menoleh ke arah Sari.

"Reza mana?" Tanya Sari, ia mencari anak nya.

"Tumben kamu nanyain Reza?" Tanya Fahmi balik, Fahmi lantas meletakkan ponselnya di nakas dan berdiri membuka lemari pakaian nya.

"Aku pengen lihat dia." Ujar Sari, Fahmi menoleh menatap heran istrinya.

"Mau apa? Mau kamu bentak - bentak dan teriakin dia anak kutukan?" Ujar Fahmi.

"Enggak, aku nggak akan ngomong gitu. Aku pengen mulai menerima kenyataan." Sahut Sari.

"Nggak usah aneh - aneh, ma. Sedari kamu hamil Reza sampe sekarang dia udah lahir, kamu selalu ngatain dia anak terkutuk, siapa yang tahu kamu mau bunuh dia." Ujar Fahmi, lalu kembali mencari pakaian di lemari.

Sari berkaca - kaca mendengar nya, ia memang tak menyangkal bahwa selama dia hamil sampai putra nya lahir, dia selalu memaki dan menyalahkan putranya itu. Tapi kali ini dia sangat ingin melihat anak nya, ia ingin berdamai dengan dirinya agar tidak kehilangan Fahmi.

"Kok kamu ngomong nya gitu?" Ujar Sari.

"Nyatanya, kok." Ujar Fahmi, ia memakai kaos nya.

"Kalau kamu ibu yang baik, kamu nggak akan mengutuk anak kamu sendiri hanya karena kamu sakit begini. Anak kita itu hadir atas kemauan kita, tapi setelah Allah kasih kamu kepercayaan, kamu malah ngatain anak kita sumber dari penyakit kamu." Ujar Fahmi, Sari meneteskan air matanya.

"Aku minta maaf.. Aku beneran pengen liat Reza, mas. Aku mau minta maaf sama Reza, dan mama kamu." Ujar Sari.

Fahmi terdiam mendengar ucapan istrinya, dia tidak bisa membedakan Sari sedang pura - pura atau tidak. Sari selalu marah - marah setelah penyakit itu melekat padanya, sampai orang tua Fahmi yang sebelumnya menyayangi Sari juga jadi membenci Sari karena Sari berubah menjadi tempramental.

"Kamu yakinin diri kamu dulu, kalau kamu udah seratus persen yakin baru aku temuin Reza sama kamu." Ujar Fahmi, lalu berjalan pergi.

"Kamu mau kemana?" Tanya Sari.

"Kerja." Sahut Fahmi singkat, lalu pergi. Sari menunduk dan menangis, rasanya dia sudah kehilangan semua yang dia punya.

'Kenapa jadi begini..' Batin Sari, sambil ia menangis sendirian.

BERSAMBUNG..

1
Susilawati
sebelumnya aku paling males kalo.baca cerita horor, tapi pas baca cerita ini jadi tertarik karena cerita nya bagus banget.
Susilawati
Thor mana nih lanjutan nya
Aisya Saleh
lanjut thor,episod seterusnya
Susilawati
lanjut thor
Susilawati
jgn2 benar nih si Airlangga berkhianat atau mungkin kah Delima nya sendiri yg berkhianat.
baguslah Ilham nggak bilang kalo jingga tinggal di rumah nya, seperti nya jingga akan aman di sana
Irkham Maulana
kalo udah punya perjanjian dengan iblis maka seluruhnya sudah sama seperti iblis pula...hanya wujudnya saja yang manusia..hati jiwa dan pikiranya sudah sama kaya setan
Susilawati
orang kalo sdh gila harta lupa akan segalanya bahkan sdh tdk punya hati nurani lagi, sekarang bi Rokayah lagi yg di jadi kan kaki tangan nya, semoga aja sebelum bi Rokayah terlibat ustadz Sholeh dan ayahnya Ilham bisa cepat bertindak.
YNa Msa
pelayan Tua yg jadi pengganti Jingga, Makanan Kunkun Merah
Susilawati
makin seru 👍
di tunggu kelanjutannya Thor
Susilawati
nah kan, akhirnya Bu delima kena karma dari perbuatannya, kayaknya Bu delima bakalan ber nasib sama seperti adiknya Sari, tapi nggak adil kalo cuman Bu Delima aja yg kena harus nya pak Airlangga juga. ternyata benar si pelayan tua pun ikut terlibat dan akhirnya dia juga mengalami nasib tragis seperti korban2 yg di tumbal kan.
semoga aja ustadz Sholeh dan ayahnya Ilham bisa membantu menghentikan pesugihan nya ortunya Raka, biar nggak ada lagi korban2 berjatuhan
Ratna Jumillah: Tenang kak, akan ada masanya manusia serakah dapet karma.
total 1 replies
Susilawati
apa Bu delima terluka parah ya
Susilawati
pasti ustadz Sholeh kaget pas ketemu sama jingga.
YNa Msa
kemungkinan Mahluk Raksasa Teman Ny Jingga
YNa Msa
Luka Ny Buah Delima Jadi Busuk x
YNa Msa
Semoga Mahluk Raksasa ini Bisa Membantu Menjaga/ Menolong Jingga
Susilawati
apa mungkin yg di cari Bu delima keris milik nenek Rumi ya.
nah kan pada akhirnya si pelaku pesugihan juga di serang sama hantu nya
jingga beneran harus berhati2 nih, dan semoga aja ayah nya Ilham bisa bantu jingga.
YNa Msa
Karena ke Seringan d kasih Tumbal Jadi ketagihan Kunkun Merah Ny
YNa Msa
Nagih karena Tumbal Ny Telat,, knp ga Buah Delima Sendiri yg d Ambil
Susilawati
Tuh kan benar ortu nya Raka melakukan pesugihan dan jingga calon tumbal nya, jgn2 nanti bakalan di jadi kan penganten nya si gendoruwo dan Raka lah yg jadi titisan si gendoruwo nya, maka nya jingga di suruh satu kamar sama Raka.

Selamat hari raya Iduk Adha Thor, mohon maaf lahir batin 🙏
Ratna Jumillah: Selamat hari raya idul Adha juga, kak.. 🙏🏻😁
total 1 replies
Susilawati
jingga kan bisa ngaji, sering2 bawa ngaji/baca doa biar hantu2 nya pada takut mendekati jingga.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!