Two Hearts One Love

"Lee,,,, kenapa malah mengajakku pergi ke tempat seperti ini?" Protes Reza saat Lee memarkirkan kendaraan yang dikemudikannya di sebuah tempat hiburan malam.

"Karena aku ingin mengajakmu untuk bersenang-senang!" Jawab Lee santai.

Lee segera turun dari dalam mobilnya, sementara Reza. Pria itu enggan turun dari dalam mobil.

Lee menghela nafasnya sebelum memutari mobilnya untuk membuka pintu mobil agar Reza segera keluar dari dalam mobil.

"Ayo cepat keluar!" Lee berkata setelah membuka pintu mobil tempat Reza duduk.

"Sudah ku bilang, aku tidak ingin pergi ke tempat seperti itu! Berikan kunci mobilnya....!

aku akan pulang sendiri ke Apartemen." Tolak Reza.

"Kau tau Reza.....? Kau itu seperti anak gadis saja,,, yang takut di ajak bersenang-senang oleh seorang pria." Cibir Lee dengan wajah yang di buat se julid mungkin.

"Cepat lah keluar....! lagipula apa yang akan kau lakukan di Apartemen? Tidak mungkin kan, kalau kau mengajak isteri cantikmu itu bermain kuda-kudaan."Cibir Lee yang semakin berani menyudutkan sahabatnya itu.

Reza yang kesal dengan cibiran Lee yang terus saja menyudutkannya, akhirnya mengalah. Pria itu akhirnya keluar dari dalam mobil dan berjalan bersisian dengan Lee untuk masuk kedalam tempat hiburan malam yang baru pertama kali mereka kunjungi di negara ini.

Di dalam tempat hiburan malam itu, Lee langsung memesan dua gelas minuman beralkohol.

"Minumlah!" Ucap Lee sambil menyodorkan segelas minuman beralkohol itu pada Reza.

"Aku tidak minum...."Tolak Reza dengan wajah yang terlihat kesal. Reza bahkan menjauhkan minuman yang Lee sodorkan untuknya. semua yang Reza lakukan, tentunya membuat Lee terkekeh sekaligus terkesan pada sahabatnya itu.

"Jika tidak ingin minum... Pergilah ke bawah! Ajak gadis-gadis cantik itu menari bersamamu!" Lee sengaja kembali membuat Reza semakin kesal.

"Lebih baik aku pergi ke toilet, daripada harus meladeni ucapan gila mu itu!" Jawab Reza yang kemudian berlalu pergi untuk mencari toilet.

Sementara Lee,,, pria itu malah semakin terkekeh dengan jawaban penuh rasa kesal dari sahabatnya itu.

Lee menyesap sedikit demi sedikit minuman beralkohol yang dipesannya, sembari kedua matanya berkelana kesana kesini melihat pemandangan orang-orang yang tengah bersenang-senang. Hingga akhirnya, kedua mata Lee menangkap wajah seorang gadis yang di kenalnya. Gadis tersebut tengah duduk tak jauh dari tempat Lee duduk.

" Kenapa gadis gila itu bisa berada di tempat seperti ini?" Gumam Lee sambil terus memperhatikan apa yang Hana lakukan. Termasuk saat gadis gila yang dimaksud Lee adalah Hana, menenggak habis segelas minuman beralkohol yang di tawarkan pada Hana.

"Sudah kuduga,,,, gadis itu adalah gadis liar yang......." Ucapan Lee terpotong, saat melihat wajah Hana tampak memerah. Bahkan kedua orang gadis yang berada di samping Hana terlihat panik.

"Mabuk....? Apa gadis itu langsung mabuk hanya dengan menenggak segelas minuman saja?" Lee kembali bergumam sembari terus memperhatikan Hana.

"Apa yang sedang kamu lihat?" Tanya Reza yang baru saja kembali dari toilet.

"Gadis itu..... Lihat!" Lee menunjukkan tangannya pada Hana yang kini terlihat semakin payah. Bahkan dua orang gadis yang berada di samping Hana berusaha hendak memapah Hana yang sudah terlihat kepayahan.

"Hana......! Apa yang sedang dia lakukan ditempat ini?" Ucap Reza setelah melihat adik kembarnya itu berada di tempat ini dan dalam keadaan mabuk.

Dengan penuh rasa khawatir, Reza bergegas berjalan menghampiri Hana diikuti oleh Lee yang mengekor Reza. Lee juga merasa khawatir dengan Hana yang terlihat semakin kepayahan.

"Biar kami saja yang mengantarnya pulang!" Ucap Reza pada dua gadis cantik yang hendak memapah Hana pulang.

Sherly dan Melly saling berpandangan untuk saling memberi kode tentang kedua pria tampan yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka.

"Siapa kalian?" Tanya Melly dengan sedikit berteriak, karena suara musik yang semakin kencang.

"Dia adalah adikku!" Jawab Reza. Yang langsung membuat Sherly dan Melly terkejut. Bukan hanya kedua gadis itu yang terkejut.

Reza segera menarik lembut lengan Hana dari tangan Sherly dan Melly. Setelah itu, Reza langsung membopong tubuh Hana ala bridal style.

"Terimakasih sudah menjaga adikku." Ucap Reza pada Sherly dan Melly yang masih terlihat melongo karena keterkejutan mereka.

Reza segera membawa tubuh adiknya itu keluar dari dalam tempat hiburan malam, tentunya di ikuti oleh Lee.

Reza membopong tubuh Hana sampai masuk kedalam mobil di kursi belakang. Sementara, Lee yang paham segera masuk ke tempat kemudi mobil. Mobil yang Lee kemudikan pun segera keluar dari tempat parkir yang langsung diikuti oleh sebuah mobil lain yang sedari tadi memperhatikan Reza dan Lee yang keluar sambil membopong Hana.

Di dalam mobil yang Lee kemudikan dengan kecepatan tinggi, tak ada satu kata pun yang terucap dari keduanya.

Reza sendiri tengah fokus menatap wajah cantik Hana. Adik kembar yang begitu ia sayangi dan ia rindukan selama ini.

Sebuah rasa khawatir yang begitu besar, membuat Reza terpaksa bersikap dingin dan kejam pada adik kembarnya itu. Reza tidak ingin, Hana mendapat masalah jika Hana terlalu dekat dengannya.

Reza tahu persis bagaimana Daddy Rayyan yang sama sekali tidak pernah memperdulikan Hana. karena itu, Reza begitu khawatir jika ia kembali dekat dengan Hana. Daddy Rayyan akan membuat Hana terkena imbasnya.

Mobil yang Lee kemudikan sampai di bangunan megah Apartemennya.

"Kau yakin,, membawa gadis itu kesini?" Tanya Lee setelah membuka pintu mobil agar Reza mudah untuk turun. Lee sendiri kembali bertanya untuk sekedar memastikan niat Reza.

Reza mengangguk. kemudian segera turun dari dalam mobil sembari kembali menggendong tubuh Hana.

Namun ketika hendak memasuki pintu masuk menuju lift. Reza dan Lee di cegat oleh dua orang pria berbadan kekar yang sedari tadi mengikuti mereka.

"Serahkan nona Hana pada kami!" Ucap salah satu diantara pria berbadan kekar itu.

"Dia adalah adikku.....! aku akan membawanya masuk kedalam apartemenku. Kalian bisa laporkan pada Ayah Vino, saat ini juga!" Jawab tegas Reza.

Kedua pria berbadan kekar itu saling pandang, hingga Kemudian salah satu diantaranya tampak menghubungi seseorang.

"Cepat minggir! Kalian tidak lihat, sahabatku ini sudah terlihat kelelahan menggendong nona kalian!" Ucap Lee gemas.

"Baiklah tuan, kami sudah melaporkan semuanya pada tuan Vino." Ucap pria yang tadi sempat menghubungi tuannya itu. Kedua pria berbadan kekar itu segera menggeser kan diri agar Reza dan Lee bisa lewat dan masuk kedalam.

Salah satu pria berbadan kekar itu memang sudah melaporkan lebih dahulu pada tuan mereka yang tak lain adalah Ayah Vino.

Ayah Vino yang langsung paham setelah mendapat laporan di sertai foto yang sempat di kirimkan pun akhirnya memberi perintah untuk membiarkan Hana di bawa masuk oleh Reza.

********

"kenapa kau malah membawa gadis gila itu kesini?" protes Lee saat Reza meletakkan tubuh Hana diatas kasur empuk milik Lee di dalam kamar unit Apartemen milik Lee.

Reza mendelik kemudian menatap tajam Lee karena tidak suka saat Lee menyebut Hana sebagai gadis gila.

"Dia adikku, Lee.... perhatikan ucapanmu itu!" Peringat Reza.

Lee menelan keras saliva nya yang langsung terasa kering setelah mendengar ucapan Reza yang cukup keras dan tegas padanya.

"Maaf...." Ucap Lee...

"Aku hanya masih belum terbiasa, jika gadis gila itu adalah adikmu." Ucap Lee yang segera menutup mulutnya karena kembali kelepasan bicara, apalagi Reza kini kembali menatap tajam padanya.

" Dia bukan hanya adikku. Tapi adik kembarku...kami tumbuh dan berkembang di dalam rahim yang sama. Sekali lagi kau mengatainya gadis gila. Habis kau!" Jelas Reza.

Lee kembali di buat terdiam, merasa tak enak dengan sahabatnya itu.

"Mereka memang kembar, sikap bar bar dan gila nya pun sama." Gumam Lee dalam hati.

"Jaga adikku selama ia berada di sini!" Ucap Reza yang kemudian berjalan untuk keluar dari dalam kamar Lee.

"Apa???? Kenapa aku yang harus menjaganya?" Lee yang baru sadar segera mengejar Reza untuk menolak menjaga gadis gila itu.

(Lee pula yang kena... emang bener-bener si Reza 🤦‍♀️).

Jangan lupa untuk tinggalkan jejak. Like dan komentar nya...

Terimakasih 🙏❤️

Semoga sehat selalu untuk kita semua 🙏❤️