NovelToon NovelToon
Idolaku Kekasihku

Idolaku Kekasihku

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / cintamanis / CEO
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: Camomile_tea

Pernahkah kalian membayangkan bertemu dan menjadi dekat dengan seorang penyanyi idol terkenal?
Membayangkannya saja tidak berani... Tetapi berbeda dengan Maya.
Ia sangat mengidolakan Reynold dari groupband starlight yang sangat digandrungi oleh kaum hawa.
Bukan hanya terkenal saja, tetapi Reynold merupakan seorang pengusaha sukses.
Apakah bisa Maya menjadi lebih dekat dengan Reynold yang memiliki banyak sekali fans?
Apakah Maya mampu menjadi seorang kekasih yang tegar untuk seorang Reynold?
Penasaran kan??...
Yukk kita baca saja kisah mereka readers 🫠

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Camomile_tea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 33.

Bruukkk...

"Maaf.. Maaf tuan." ucap seorang wanita sambil menunduk yang tidak sengaja menabrak Reynold saat memasuki lobi hotel bintang lima.

Reynold tak menjawabnya tetapi ia terus melangkah masuk ke dalam hotel. Saat sedang bertabrakan tadi Reynold sempat memegang pundak wanita itu mencegahnya agar tidak terjatuh. Tetapi posisi menjadi kesempatan emas bagi Silvi yang berada tak jauh dari sana, ia mengambil foto dari posisinya sehingga dari arah belakang wanita tampak seperti Reynold yang sedang memeluknya.

Tadi saat di kantor Reynold, Silvi yang hendak meninggalkan gedung perkantoran itu melihat Reynold keluar diikuti oleh Jo. Jiwa kepo Silvi membuatnya mengikuti kendaraan Reynold yang ternyata menuju ke sebuah hotel berbintang. Dan sekarang disinilah Silvi berada sambil mempergunakan kesempatan yang ada tanpa melewatkannya.

Setelah mendapatkan foto itu ia bergegas pergi sebelum Reynold melihat keberadaannya. Ia pergi ke sebuah percetakan foto kemudian ia melajukan kendaraannya ke kediaman Reynold dan Maya.

"Maaf mau bertemu dengan siapa ya bu? Dan ada keperluan apa?" tanya seorang security saat mobil Silvi berhenti tepat di depan gerbang rumah minimalis dan megah itu.

'Seharusnya aku yang tinggal di rumah ini. Aku akan merebut kembali semua yang seharusnya menjadi milikku. Tunggu saja Maya!' batin Silvi.

"Pak, saya temannya Maya. Bisa saya minta tolong berikan ini kepada Maya ya pak? Karena saya buru-buru." ucap Silvi sambil menyodorkan sebuah amplop coklat ke security itu.

"Baik bu."

"Kalau begitu saya permisi. Terimakasih." Silvi langsung melajukan kendaraannya menjauh dari rumah itu.

"Ha.. Ha.. Ha... Kita tunggu saja Rey. Setelah melihat foto itu aku yakin Maya akan marah dan pergi darimu. Akhirnya kamu akan kembali lagi kepadaku sayangku. Aku akan selalu menantikanmu Rey." ucap Silvi bermonolog sendiri di dalam mobilnya.

"Bi... Bisa tolong berikan amplop ini kepada nyonya Maya?" tanya seorang security kepada bi Lastri yang sedang membersihkan halaman rumah.

"Dari siapa pak?" tanya bi Lastri.

"Waduh... Saya lupa tanya namanya tadi. Yang pasti tadi seorang perempuan dan katanya dia temannya nyonya Maya." jelas security itu.

"Baiklah kalau begitu. Biar saya berikan ke nyonya." ujar bi Lastri.

Tok.. Tok.. Tok...

"Masuk..." teriak Maya.

"Maaf mengganggu nya... Ini tadi ada teman nyonya datang dan menitipkan ini untuk nyonya." terang bi Lastri.

"Teman saya? Siapa bi?"

"Maaf nyonya, tadi pak securitynya lupa menanyakan siapa namanya."

"Oh.. Ya sudah bi, taruh diatas meja aja bi. Terimakasih ya."

"Sama-sama nyonya. Kalau begitu saya permisi."

"Iya bi."

Setelah kepergian bi Lastri, Maya mengunci pintu kamarnya karena ia mau mandi tapi sebelumnya ia meraih amplop itu dan membukanya. Foto-foto itu jatuh berserakan, Maya yang terpaku melihat foto suaminya sedang berpelukan dengan wanita lain di depan lobi hotel sungguh membuat hati Maya hancur. Rasanya ia tidak percaya jika suaminya tega melakukan ini semua, tetapi foto ini semua asli.

"Kenapa kamu tega yank? Apa maksud semua ini..." lirih Maya. Air mata sudah tak bisa di bendung lagi.

"Katamu kamu cinta sama aku, katamu kamu mau membahagiakan aku, katamu... Hiks.. Hiks.. Hiks.." Maya berteriak meluapkan semua kesedihannya dan kekecewaannya. Tangisnya sunggu memilukan bagi siapa saja yang melihat dan mendengarnya.

***

"Bi... Istri saya dimana?" Reynold yang telah selesai menyelesaikan meeting dengan kliennya langsung bergegas pulang, karena ia sudah janji akan mengantar istrinya ke dokter kandungan. Sungguh sudah tidak sabar ia melihat hasil USG nanti.

"Ada dikamar tuan."

Lalu Reynold berjalan menaiki tangga menuju ke kamarnya, tapi anehnya pintu kamar terkunci. Reynold mengetuk pintu kamar berulang kali tapi Maya tidak membukakan pintunya dan tak terdengar suara sama sekali.

"Sayang... Buka pintunya.. Kamu di dalam kan?" kata Reynold masih sambil menggedor pintu.

"Sayang... Kamu gak kenapa-kenapa kan? Buka pintunya yank.." Suara Reynold sudah mulai sedikit berteriak. Ia khawatir, takut terjadi sesuatu dengan istrinya.

Bi lastri yang di lantai bawah mendengar tuannya berteriak langsung naik menghampiri.

"Kenapa tuan?" tany bi Lastri.

"Bi.. Maya di dalam tapi pintunya dikunci. Saya takut terjadi sesuatu bi." terang Reynold.

"Sebentar saya ambil kunci cadangannya ya tuan."

"Astaga.. Kenapa aku tidak kepikiran. Ya sudah cepat bi."

Bi lastri langsung berlari turun ke lantai bawah mencari kunci cadangannya. Ia khawatir sesuatu terjadi dengan majikannya itu. Karena selama menikah dengan Reynold, Maya selalu memperlakukan orang-orang di sekitarnya dengan baik tanpa membedakan strata mereka. Maya juga tidak segan-segan membantu dalam masalah keuangan jika bi Lastri ataupun penjaga rumah lainnya sedang mengalami masalah.

"Ini tuan kuncinya." bi Lastri memberikan kuncinya kepada Reynold. Setelah pintu terbuka, terlihat Maya pingsan di lantai.

"Astaga Maya... Bi, tolong suruh supir siapkan mobil. Saya mau bawa istri saya ke rumah sakit sekarang." ucap Reynold khawatir melihat istrinya yang sudah tidak sadarkan diri. Bi Lastri yang kaget juga langsung berlari ke bawah untuk memberitahukan supir pribadi bosnya itu.

Selama perjalanan ke rumah sakit Reynold tampak sangat panik. Jalanan yang biasanya sepi, kini lumayan padat. Biasanya jarak itu bisa ditempuh hanya dengan 20 menit, tetapi kini harus di tempuh dengan waktu 35 menit.

Setelah sampai rumah sakit, Reynold langsung menggendong Maya dan menidurkannya di brankar.

"Suster... Tolong istri saya." ucap Reynold. Mereka mendorong brankar ke ruang IGD dan Reynold menunggu dengan rasa khawatir.

"Bagaimana keadaan Maya nak?" tanya mama Shinta dan papa Rudy saat mereka sampai di depan ruang IGD. Tadi waktu di jalan Reynold mengabari orang tua mereka tentang Maya yang tiba-tiba pingsan.

"Masih diperiksa dokter di dalam ma." ucap Reynold.

"Rey... Kok bisa Maya tiba-tiba pingsan?" tanya mama Desi yang tiba-tiba nongol di samping mama Shinta.

"Rey juga gak tahu ma, tadi waktu Rey pulang kerja Maya sudah pingsan di dalam kamar." jelas Reynold. Pintu ruang IGD terbuka menampilkan dokter keluar dari ruangan itu.

"Bagaimana keadaan istri saya dok?" tanya Reynold langsung.

"Istri tuan tidak apa-apa, hanya asam lambung saja karena mungkin istri anda telat makan." jawab dokter itu dengan tersenyum.

"Bayi yang ada di kandungan nyonya Maya juga sehat, pertumbuhannya bagus. Hanya saja harus dijaga, jangan biarkan istri anda stres nanti akan mempengaruhi perkembangan janinnya." jelas dokter itu lanjut.

"Boleh saya masuk dok?" tanya Reynold.

"Sebentar lagi pasien akan dipindahkan ke ruang perawatan, nanti tuan bisa menjenguknya disana. Kalau begitu saya permisi." jawab dokter dan sekaligus pamit.

"Terimakasih dok." jawab mereka semua yang ada disana.

Plakkk...

"Aww... Mama apa-apaan sih? Sakit loh ini ma." keluh Reynold yang tiba-tiba saja lengannya dipukul keras oleh mama Desi.

"Kamu bikin istri kamu stres? Udah tahu istri lagi hamil, bukannya dijaga malah dibuat stres." ketus mama Desi dengan tatapan tajamnya.

"Siapa sih ma yang membuat Maya stres?" jawab Reynold. Ia belum menyadari perihal foto yang diterima Maya tadi.

1
Dwi Winarni Wina
maya sangat ngefan's banget sm rey nold..
The Taste Of Love👩‍🍳👨‍🍳
mampir kak
Camomile_tea: Silahkan kak... Terimakasih buat dukungannya. maaf kalau masih ada salah2 ya 🙏😊
total 1 replies
Camomile_tea
Jangan lupa berikan penilaian, like, komen dan vote ya teman-teman... dukungan kalian sangat bermanfaat untukku. semangat!! 😊
Ritsu-4
Hati-hati ketagihan membaca! Ceritanya sungguh menghibur 👏
Camomile_tea: Terimakasih kak... Semoga suka ya sama ceritanya 😊
total 1 replies
Fu Jinlee
Menghidupkan imajinasi
Camomile_tea: Terimakasih kak... semoga suka ya sama ceritanya 😊
total 1 replies
Camomile_tea
Halo... jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya... Terima kasih 🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!