Menceritakan sebuah pemuda bernama mira dan adit, yang harus dijodohkan diusia muda dan masih bersekolah di jenjang sma, bagaimanakah kehidupan mereka setelah menikah?, dan bagaimanakah adit untuk bisa menjadi suami idaman dan bertanggung jawab di usianya yang masih muda?, mari simak dan baca keseruan cerita mereka di novel ini...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SJR 7, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEDATANGAN SANG ADIK.
Mendengar pintu kamar yang dibuka oleh seseorang sontak membuat mira dan adit menjadi kaget dan dengan terpaksa merekapun melepaskan ciumannya, mira dengan wajah malu dan wajahnya yang memerah langsung bersembunyi di belakang adit, sementara adit ia terlihat kesal karena ciuman dengan istrinya terganggu.
Adit segera menoleh untuk melihat siapa yang sudah menganggu kesenanganya itu, dan saat menoleh adit melihat seorang pria muda berusia sekitar 15 tahunan sedang berdiri sambil menutup wajahnya memakai kedua tangannya.
Adit yang mengenal pria itu langsung berteriak memanggil namanya.
" Alvinnnnnn!!." teriak adit.
Ternyata pria itu adalah alvin adik kandungnya adit yang baru pulang dari luar negeri, alvin yang diteriaki oleh kakanya itu langsung segera kabur.
Alvin benar-benar tidak tau jika abangnya sedang berciuman dengan seorang wanita, melihat alvin yang kabur adit segera mengejar nya untuk memberikan pelajaran.
" vin?, kamu kenapa ko sembunyi gitu?." tanya melisa sedikit heran kenapa tiba-tiba alvin bersembunyi dibelakangnya.
Tak berselang lama adit sudah turun dengan wajah kesalnya yang sedang mencari adiknya.
" mana alvin mah?." tanya adit kepada melisa.
" *Ada apa sih kak, sampai-sampai kamu nyariin adik kamu kayak gitu*?."
**Melisa akan memanggil adit dengan sebutan kaka jika ada alvin dirumah, hal itu agar alvin juga bisa memanggil dan menghormati adit sebagai kakanya**.
" *aku kesel mah sama dia, maen masuk kamar orang sembarangan aja."*
*" orang gue gak sengaja*." **ucap alvin tiba-tiba menjawab**.
" *alvinn*!." **tegur melisa, dia tidak suka jika alvin berbicara dengan adit dengan menggunakan kata lo, gue**.
" *maaf mah*." **sahut alvin yang langsung menunduk**.
" *udah-udah sekarang emang ada apa sih sebenernya dengan kalian?."*
*" tadi aku masuk ke kamar kak adit, terus aku gak sengaja lihat kak adit lagi sama cewek berduaan dikamar*." **ujar alvin menceritakan masalahnya.**
**Mendengar penjelasan dari alvin melisa langsung paham, dia juga lupa memberitau kepada anak keduanya kalau kakanya itu sudah menikah**.
" *oh jadi gitu, kamu denger yah vin!, kaka kamu itu sekarang udah nikah*." **ucap melisa memberitaukan pernikahan kakanya kepada alvin.**
Alvin yang sedang bersembunyi dibelakang melisapun langsung berdiri kaget mendengar bahwa adit sudah menikah.
" *hah!, nikah mah?."*
" iyah vin, mamah lupa waktu itu enggak ngasih tau kamu soal ini."
*" kak adit nikah kok enggak ada ngasih tau aku sih*!." **Ucap adit sedikit kesal bisa-bisanya mamahnya tidak memberitahu kalau kakanya sudah menikah**.
" *lo itu enggak penting*." **ucap adit dengan ekspresi datarnya**.
" kakk!." tegur melisa kepada adit.
" Iyah mah maaf."
Melisa yang melihat anak keduanya itu marah karena dirinya lupa memberitahunya langsung menjelaskan alasan kenapa mereka tidak memberitau alvin saat adit menikah dengan mira, karena saat itu alvin tengah ujian jadi tidak mungkin untuk mereka bisa memberitaunya, karena takut menganggu konsentrasi anaknya tersebut.
" *lalu, siapa nama kaka iparku mah*?." **tanya alvin**.
" *namanya kak mira, kayaknya kamu pernah deh dulu ketemu sama kak mira."*
" pernah ketemu?, kapan mah?."
" itu loh pas waktu nganterin kamu ke bandara." ucap sarah mencoba mengingatkan.
" oh kak mira yang cantik itu mah?, kalau enggak salah anaknya Tante susan kan?." tebak alvin.
" nah itu kamu tau."
" hmmmm....tapi kok mau yah kak mira nikah dan hidup bebarengan sama kak adit."
Mendengar bahwa adiknya sedang mengejeknya, aditpun langsung melototi alvin, alvin yang sedang di pelototi oleh aditpun hanya cengengesan.
" *udah-udah gausah berantem lagi, kak, bawa istrimu kesini*." **pinta melisa meminta adit untuk memanggil mira kebawah.**
Tanpa berlama-lama aditpun langsung memanggil mira yang masih bersembunyi di kamar, Mira yang mendengar suara pintu kamar yang terbuka langsung kembali bersembunyi di bawah selimut ia masih malu memikirkan kejadian mereka yang tertangkap basah disaat mereka sedang malakukan penyatuan bibir mereka.
" ini gue." ucap adit.
Mendengar kalau itu adalah suaminya, mirapun langsung keluar dari selimutnya.
" tadi si alvin adik kamu?." tanya mira.
Mira memang sudah kenal dengan adiknya adit karena dia pernah mengantar alvin ke bandara bersama bundanya, karena alvin melanjutkan sekolah di luar negeri.
" iyah, siapa lagi kalau bukan itu bocah." ucap adit yang tampak masih kesal dengan adiknya.
" *kok dia udah balik aja?, emang sekolahnya udah beres?."*
" udah kok, disana kan lebih cepat." jawab adit.
Dan mira hanya menganggukan kepalanya saja.
Sementara dilantai bawah melisa tengah berbicara dengan alvin, kenapa adit bisa sampai marah kepadanya.
**Alvin yang ditanya langsung menjelaskanya dan menceritakan kejadian yang tadi ia lihat, melisa yang mendengar itu langsung tersenyum bahagia.**
Melisa Tersenyum bahagia karena itu tandanya mira sudah bisa menerima adit sebagai suaminya.
TO BE CONTINUE.
