NovelToon NovelToon
Kado Kecil Untuk Bunda

Kado Kecil Untuk Bunda

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ade Diah

"Aku tidak seperti yang kalian pikir, aku masih normal, hanya saja kesalahan yang pernahku buat dulu, membuatku enggan untuk menikah dan parahnya hatiku ini ikut membeku" ucap Juna
Sang teman yang baru sekarang mendengar alasan yang lebih masuk akal perihal dia yang enggan menikah langsung bertanya "Memang kesalahan apa yang kamu perbuat" sumpah demi apapun Angga sang sahabat tidak bisa menebak kesalahan juna dimasa lalu itu apa.
Itulah penggalan dari salah satu bab di novel ini....
Semoga Novel yang sekarang bisa lebih baik dari yang sebelumnya aamiin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ade Diah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perintah Bu Aira

Juna yang sudah mendapatkan nasehat dari Angga, kini sudah kembali kerumah, dan kini dia sedang menyusun rencana untuk mendapatkan Hati Anyelir.

Seperti yang Angga katakan tidak boleh menyerah, dan kini Juna mempunyai moto hidup baru, pantang menyerah sebelum Anyelir menikah dengan yang lain.

Juna meberencana mendekati Anyelir perlahan karena jika sat set, sat set takut Anyelir malah kabur.

Dan Hari ini adalah hari dimana Juna akan menjalankan rencananya, tapi sungguh Juna bingung harus apa, takut jika apa yang sudah dia rencanakan membuat Anyelir malah menjauh dan pergi.

Dalam keadaan bingung, tiba-tiba pintu ruangannya diketuk dari luar, dan Juna yang sudah bisa menebak siapa orang yang mengetuk pintu, langsung menyuruh orang itu untuk masuk.

"Masuk" ucap Juna tanpa mau meliha siapa yang masuk, karena dia yakin jika yang masuk pasti Ob yang biasa, namun saat Anyelir menyapanya, seketika Juna langsung menatap Anyelir dengan tatapan tidak percaya.

Juna yang merasa jika dia sedang berhalusinasi langsung mengecek matanya dan saat melihat Anyelir tidak berubah Juma berkata "Kamu Anyelir kan?

Sebuah pertanyaan yang membuat Anyelir bingung "Maksud pak Juna apa?"

Juna yang masih tidak percaya jika yang ada dihadapannya Anyelir langsung mencubit pahanya dan terasa sakit, berarti bukan mimpi.

"Pak, bapak kenapa?" cemas Anyelir, karena takut Juna yang terdiam, tiba-tiba pingsan lagi seperti kemarin.

"Tunggu, kenapa kamu yang mengantar kopi untuk saya? dimana ob yang biasa?" Sungguh Juna lupa jika Ob yang biasa bekerja dilantai atas, sudah dipindahkan menjadi pegawai dibagian lain, atas perintahnya.

"Saya disini atas perintah bu Aira, menggantikan Ob yang lama" ucap Anyelir sebisa mungkin bersikap untuk tidak kurang ajar saat dikantor, walau dia sekarang sedang kesal, karena ucapan Juna terdengar seperti orang yang tidak suka, jika dia yang menggantikan ob lama.

"Oh, kalau begitu silahkan lanjut lagi pekerjaanmu" ucap Juna langsung menyuruh Anyelir untuk keluar dari ruangannya, dengan ekspresi datar, tapi sungguh dalam hatinya sekarang dia ingin berjoget untuk mengungkapkan betapa bahagianya dia saat ini.

Juna merasa sangat sangat bahagia, karena dengan Anyelir bekerja dilantai atas itu artinya dia akan lebih mudah mendekati Anyelir bahkan mungkin bisa mengurung Anyelir diruangannya selama berja-jam, dengan berpura-pura meminta bantuan Anyelir melakukan sebuah pekerjaan.

Lalu Juna yang sangat senang, sekarang ingin menghubungi Aira yang bertugas dibagian HRD untuk mengucapkan terimakasih.

Sementara itu Aira yang mendapat telpon dari Juna merasa takut, pasalnya tidak biasanya sang bos menelponnya, kecuali ada masalah.

Aira dengan rasa takutnya, langsung mengangkat panggilan dari Juna, dan belum juga dia menyapa, Juna sudah berkata "Kamu memindahkan Anyelir kelantai atas?"

Deg... jantung Aira tersentak dan sekarang dia tahu alasan sang bos menelponnya "Iya pak maaf, karena Mbak Anyelir yang paling cekatan, dan rajin, jadi saya menempatkan dia dilantai atas menggantikan Ob yang dulu, maaf sekali lagi, nanti saya akan menggantinya dengan seorang Ob" ucap Aira yang berpikir Juna marah, dan marahnya Juna karena dia menempatkan seorang OG dilantai atas tanpa seizinnya.

Karena ya, Juna dulu telah berpesan agar yang bekerja disana adalah seorang Ob bukan OG, Namun karena yang paling cekatan dan paling rajin saat bekerja Adalah Anyelir, jadi Aira menempatkan Anyelir disana, terlebih Anyelir adalah orang yang digosipkan dekat dengan Juna, pasti Juna senang pikirnya, tapi sayang apa yang dia pikirkan salah karena ternyata Juna terdengar tidak senang saat berbicara barusan.

Juna yang mengerti kenapa Aira berkata seperti itu langsung berkata "Kamu tidak perlu menggantinya, aku justru senang dan karena hal itu aku menghubungimu, untuk berterimakasih dan bulan ini kamu dapat bonus" dan tut tutttttttt sambungan telpon terputus.

Aira menatap ponselnya beberapa saat dan dalam Hati dia merutuki sikap Juna yang datar "Dasar bos aneh, mau berterimakasih tapi nada bicaranya seperti orang yang akan marah." dan setelah itu Aira yang ingat jika dia akan mendapat bonus bulan ini, langsung tersenyum lebar.

1
Marifatul Marifatul
🤔🤔🤔
Ade Diah
kadang bingung dengan yang namanya seleksi, padahal perasaan apa yang ditulis tidak mengandung unsur politik dan atau mengandung unsur yang lain, tapi ya sudah lah.
Ade Diah
Plis!!! tinggalin jejak kalian.
Dengan cara komen, like, vote dan tolong kasih bintangnya juga biar aku tahu apakah karyaku yang kali ini bagus, biasa saja atau jelek.
Fitriana
wah... juna sampai pingsan....
Ade Diah
Siap!!!!
Ade Diah
Bagus, lumayan menguras otak saat nulis jhehe, jadi semoga bisa disukai banyak pembaca Aamiin.
Asma Nurfadilah
next kak
Ade Diah: Siap!!!!
total 1 replies
Cut SNY@"GranyCUT"
anak usia 12 th sudah masuk usia remaja
Ade Diah
Alhamdulillah dalam penulisan tidak terlalu banyak yang harus di revisi, semoga cerita Juna bisa disukai banyak pembaca aamiin.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!