1 JUN 24 TMT
Menjadi bagian dalam penyelamatan bumi dari Meteor yang akan menghanguskan semua kehidupan yang ada, XF 001 adalah manusia biasa yang tercipta untuk menjadi robot.
XF 001 harus menekan keinginannya dan mendengarkan semua perintah yang ada, mengorbankan dirinya dalam sebuah misi mulia. XF 001 tewas dalam kejadian tabrakan meteor dengan roket itu.
Namun dia tiba-tiba terbangun dalam sebuah tubuh Putri seorang Duke. Sialnya, dia harus menghadapi kenyataan ternyata dia masuk ke dalam sebuah novel yang dia baca secara sembunyi-sembunyi.
Tokoh utama novel itu adalah seorang wanita yang melakukan time travel, seorang mahasiswi yang ingin menjadikan dunia tersebut sebagai dunianya sendiri. Tokoh yang akan bermain dengan banyak pria tanpa adanya status yang jelas.
"Baiklah, aku tidak tertarik dalam kisah percintaannya. Kondisiku lebih genting saat ini, kenapa aku harus menjadi budak untuk jadi penghibur?"
Bagaimana kisah XF 001 dalam mencari kebebasan yang selama ini dia ida
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
(Ini sejenis fleshback ya kawan!)
Setelah perbincangan singkat itu, di sebuah tempat yang tak pernah di kenali oleh Henry sebelumnya. Sebuah gedung pencakar langit nampak berjajar di sekitarnya.
Ingatan seseorang tiba-tiba saja masuk ke dalam kepalanya, dia merasakan sakit yang tak terhingga namun dia langsung menggelengkan kepalanya.
“Anda tidak apa-apa Tuan?” Sesosok manusia yang sangat cantik mengulurkan tangannya dan tersenyum ramah.
“Aurora?” Ucap Henry, dari mata manusia itu dia dapat melihat pancaran kehidupan Aurora.
“Aurora? Saya XF 001 generasi pertama XF, Tuan. Saya di beri tugas untuk membantu dalam pemecahan sandi bintang di tempat ini.” Ucap sosok yang mengaku sebagai XF 001.
Dia melihat dirinya sendiri di depan cermin, dalam ingatannya dia sadar bila dia saat ini bernama Zisk. Melihat wajahnya sendiri yang tidak dia kenali namun dia memiliki dua ingatan dari dua kehidupan.
Sosok yang mengaku sebagai XF 001 itu mulai membantunya dalam memecahkan sandi bintang, dia memahami seluruh rumus alam semesta dan tak pernah melakukan kesalahan.
Dalam pekerjaan itu Henry atau Zisk diam-diam memperhatikan setiap tingkah XF 001. Jelas jiwa Henry mengakui bila XF 001 sebagai Aurora meski tingkahnya jelas jauh berbeda.
Hingga mereka sampai di titik di mana mereka berhasil memecahkan sandi bintang dan ramalan akan adanya kehancuran akhirnya sampai, pihak antariksa mulai memeriksa sebenarnya hingga sebuah fakta mencengangkan di ketahui oleh seluruh penduduk bumi.
Sebuah Meteor berukuran raksasa akan menghancurkan bumi dan mengubah susunan tata surya. Seluruh bumi gempar di buatnya, beberapa pesawat luar angkasa di siapkan untuk mengantisipasi saat-saat yang mengerikan.
Di saat itulah, otoritas dunia akhirnya membeikan sebuah pengumuman bila akan di luncurkan sebuah roket raksasa yang akan di kemudian oleh sosok XF 001, makhluk paling cerdas di anatara makhluk lainnya di muka bumi.
“Apa!” Zisk tersentak saat mengetahui kebenaran tersebut, karena waktu yang mendesak XF 001 akhirnya siap di kirimkan. Namun tanpa di ketahui siapapun, Zisk ikut masuk ke dalam roket tersebut dan berada di kursi belakang.
Hidup Zisk sudah berada di ambang kehancuran kala itu, dia menatap sebuah meteor besar di langit berwarna kemerahan dan melesat dengan kecepatan super tinggi.
“Sayang ku!” Zisk bangkit dari duduknya dan akhirnya berjalan cepat menuju ke hadapan Aurora, Aurora yang sudah memejamkan mata dan siap mengorbankan diri pada akhirnya kembali membuka mata dan mendapati Zisk.
“Aku mencintai mu, Aurora.” Ucap Zisk dan mengecup lembut bibir Aurora sebelum akhirnya mereka hancur berkeping-keping.
“Sayang?” Aurora menyentuh pipi sang suami yang berkeringat, dia melihat bila suaminya sedikit mengigau dalam mimpinya.
“XF 001.” Gumam Henry, Aurora membelalakan matanya mendengar ucapan sang suami dan air matanya langsung jatuh beruraian.
“Sayang ku?” Bisik Aurora, dia teringat ucapan itu. Mungkinkah orang gila yang mengikutinya itu adalah Henry di kehidupan lalu?
“Aku mencintai mu, Aurora ku.” Terdengar bisikan lemah sebelum akhirnya Henry terperanjat dan bangun dengan keringat yang mengalir deras.
“Hiks, hiks, dasar pria gila!” Pekik Aurora memukul dada sang suami, Henry yang masih kebingungan sekaligus syok hanya terdiam mendapati pukulan lemah dari sang istri.
“Kenapa kamu ada di pesawat itu gila!” Pekik Aurora lagi dengan air mata beruraian, Henry terdiam sejenak dan mulai menangkap ingatan mimpinya dan juga ingatan yang sangat jelas itu seolah masih tergambar jelas di ingatannya.
“Aurora?” Gumam Henry lembut menangkup kedua pipi sang istri.
“Kenapa kamu mencintai manusia robot itu Henry!” Pekik Aurora lagi masih dalam keadaan menangis, Henry masih terpaku namun dia kini dapat menghubungkan ingatannya dengan kehidupannya.
“XF 001?” Lirih Henry seolah bertanya namun juga seolah memberikan jawaban.
“Itu aku,” Bisik Aurora, mata Henry membulat dan ternyata intuisinya tidak salah. Mimpinya yang berjalan seolah sangat lamban itu ternyata hanya terjadi selama 4 jam saja.
“Sayang, bagaimana bisa?” Tanya Henry, Aurora sendiri menggelengkan kepalanya. Mungkin inilah do'a dari semua makhluk yang ada di bumi, yang mengharuskan Henry dan Aurora bersama.
Sore itu keduanya tidak keluar hingga malam hari, Henry juga tidak merengek lagi dan memerintahkan para kesatrianya untuk lebih cermat lagi dalam memperhatikan sekeliling.
Hingga dua hari berlalu dan seorang tamu datang mengunjungi Aurora, tentu saja Aurora menerima tamu itu dengan baik dan mempersilahkannya masuk.
“Permaisuri, apa gerangan yang membuat anda datang kemari?” Tanya Aurora, dia sudah tahu bila malam itu acara pesta Kerajaan akan di langsungkan.
“Beberapa kerajaan sudah tiba, namun sepertinya mereka tidak memiliki niat baik terhadap kerajaan Barat.” Ucap Permaisuri memperingatkan.
“Tidak semua harus baik pada kami, ada kalanya beberapa orang memang harus demikian yang mulia, anda jangan khawatir pada kami.” Ucap Aurora seraya menuangkan teh untuk Permaisuri.
“Meski menantu ku baik, namun yang datang dari Kerajaan Selatan saat ini agaknya tidak akan berdampak baik. Dia adalah adik dari Tang Yi namanya Tang Er.” Ucap Permaisuri, Aurora tersenyum karena para Kesatria Barrel sudah tahu mengenai hal itu.
“Anda takut akan keselamatan menantu anda?” Ucap Aurora tepat sasaran. Permaisuri mengangguk membenarkan.
“Biarkan saja, bila mereka ingin membunuh, mereka juga akan rugi sendiri bila berani melakukan itu bukan?” Ucap Aurora, benar sekali Permaisuri sebenarnya tengah memperingatkan Aurora agar Aurora jangan macam-macam. Beberapa Pelayan yang di jadikan mata-mata mengatakan bila Aurora jarang keluar kamar dan kemungkinan tengah melakukan sebuah rencana besar.
“Anda sangat peka, saya selalu waspada pada beberapa hal yang menyangkut kecerdasan manusia.” Ucap Permaisuri yang menyadari bila Aurora memiliki kecerdasan yang tidak main-main.
“Aku tidak keluar kamar memang karena hal rahasia, namun percayalah bila itu tak ada sangkut pautnya dengan Negera Timur.” Ucap Aurora, jemarinya juga menyentuh lehernya seolah tengah menunjukkan sesuatu. Permaisuri menghela nafas lega dan melihat adanya jejak kemerahan di sekitar leher Aurora.
“Apa itu karena suami anda?” Tanya Permaisuri, Aurora menghela nafas berat dan menganggukkan kepalanya kemudian.
“Pantas saja, kalian manis sekali.” Ucap Permaisuri Kerajaan Timur sebelum akhirnya dia pamit.
“Ada apa sayang?” Henry diam-diam mendengarkan pembicaraan mereka, Aurora menghela nafas dan memberikan sebuah obat yang dia buat dari tanaman yang semula dia dapatkan.
“Untuk apa?” Tanya Henry, dia sudah tidak membutuhkan benda semacam itu selagi Aurora ada di sekelilingnya.
“Bukan untuk mu sayang, mungkin perang besar akan terjadi malam ini. Aku tidak bisa membuka identitas ku sebagai penyembuh bila ada orang lain terluka. Namun obat itu cukup mujarab dan dapat menyelamatkan sebuah nyata sekalipun.” Ucap Aurora percaya diri, Henry tersenyum dan mengangguk setuju.
“Benar-benar berani sekali mereka.” Henry menyeringai, ada seseorang yang berani mengambing hitamkan dirinya ternyata.
ternyata selama ini pangeran mahkotany palsu.