Alisya adalah gadis yang terlahir dari keluarga kaya. ayahnya merupakan salah satu pengusaha tersohor di Jakarta. walaupun demikian, tak membuat Alisya kehilangan jati dirinya. Bahkan ia harus menerima takdirnya dijodohkan oleh kedua orang tua sesuai dengan bibit, bobotnya. namun pernikahan yang di impikan itu tak seindah yang dibayangkan. justru pernikahan itu menjadi awal mula mimpi buruk bagi kehidupan Alisya, kala sang suami mengetahui penyakit yang di derita. perilakunya seakan jijik dan mencampakkan sang istri. hingga keduanya harus berpisah dan Alisya di pertemukan kembali dengan cinta pertamanya. kebahagiaan di antara keduanya mulai tercurah kembali. namun kebahagiaan mereka hanya sesaat kala harus di pertemukan kembali dengan perpisahan abadi yang sesungguhnya.
apa yang terjadi pada Alisya? ikuti misteri cerita ini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alletaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak punya hati! (Jordan)
Tok.... Tok.... Tok....
Suara ketukan pintu, membuat Jordan terbangun dari tidurnya.
"arghh..... Siapa sih pagi-pagi sudah datang.!" ucap Jordan dengan kesal karena seseorang yang telah membangunkan tidurnya.
Kreek....
Pintu itu di buka. ternyata seorang pria yang hendak mengantarkan sebuah paket.
"benar dengan bapak Jordan.? Tanya pria itu kepada Jordan.
"iya, saya sendiri ." timpal Jordan
"oh iya, maaf pak ini ada paket untuk bapak." ucap pria itu kembali, sambil menyodorkan sebuah map coklat kepada Jordan.
Sementara Jordan yang merasa tak pernah memesan sebuah barang, merasa bingung.
"dari siapa ya ?. Soalnya saya gak pernah pesan barang." ucap Jordan yang meyakinkan kepada kurir yang baru saja menyerahkan sebuah map.
"kalau itu saya kurang tau pak.! Saya hanya di tugaskan mengantar kan ini ke rumah bapak.!"
Jordan tampak masih bingung. akhirnya ia memutuskan untuk menerima saja paket itu.
"ya sudah saya terima ya paketnya. Terim kasih.!" ucap Jordan yang tak sabar membuka isi di dalam map tersebut.
"sama-sama pak, kalau begitu saya permisi dulu." kemudian kurir itu pergi dari rumah Jordan.
Jordan lalu menutup pintu itu, dan kembali memasuki rumahnya. terlihat ia langsung duduk di sebuah kursi sofa. Dibukanya map coklat itu dengan hati-hati.
ia menariknya perlahan. Sebuah kertas berisikan keterangan yang di tuliskan dengan huruf kapital ''SURAT PERNYATAAN CERAI'. setelah membaca keterangan itu, sontak saja ia langsung menarik kertas itu. Di bacanya dari awal hingga akhir.
ia tidak menyangka jika Alisya akan mengambil jalan ini. Dalam hati kecilnya ada penyesalan karena malam itu telah membiarkan Alisya pergi dari rumah. Yang berujung merugikan bagi dirinya.
Ia yakin setelah ini, ayah Alisya akan memutuskan kerja sama bahkan akan mencabut semua bantuan perusahaan yang telah di berikannya kepada perusahaan orang tua Jordan.
bahkan tidak bisa di pungkiri, Jordan akan mengalami masalah besar. Orang tuanya pasti akan marah kepadanya.
'Jika bukan karena perusahaan pasti ia akan merasa bahagia kala mendapatkan surat perceraian itu. monolognya'
Tidak ada pilihan lain, selain harus menandatangani surat itu. Ia tahu bagaimana watak Herman jika ia sampai bermain-main dengannya. Masih mending perusahaan nya tidak menuntut ganti rugi. Jika hal itu terjadi, bisa di pastikan keluarga Jordan seketika akan jatuh 'MISKIN'.
Benar saja, beberapa detik demikian ponselnya berdering. Sebuah panggilan dari 'my moms'. Akan tetapi, Jordan lebih membiarkan panggilan itu tak terjawab. Ia tahu pasti mamanya akan terus menuntut penjelasan, bahkan yang membuat dirinya malas, pasti mamanya akan terus menerus memarahinya karena di anggap sebagai pembuat onar yang mengancam kehidupan mereka.
Sejak dulu, baik Jordan maupun orang tuanya sudah terkenal dengan kehidupan yang serba mewah dan glamor. dan saat kehidupan nya sekarang terancam jatuh miskin, tentu saja beribu cara akan di lakukan nya.
bagi mereka MALU hanyalah sebuah kata yang tidak begitu berarti. Hal itu di buktikan dengan Nona yang mencoba menghubungi sahabatnya yang tak lain adalah Sinta. Namun nihil, panggilan itu selalu di tolak bahkan daftar kontak nya sekarang sudah diblokir dari semua media sosial.
Dari keluarga Alisya sendiri sudah menutup rapat-rapat akses untuk keluarga Jordan. Bahkan terlihat sesekali Nona dan manager nya mencoba mendatangi kediaman Herman. tapi tidak mendapatkan izin, baik itu dari security yang menjaga.
******
Di saat yang bersamaan seorang wanita nampak mendatangi rumah Jordan, yang kala itu tengah di landa 'setres berat'.
Bahkan saat wanita itu mencoba mendekati Jordan, seperti mendapat feedback yang tidak baik. bahkan Jordan meminta untuk menjauhinya, sebab wanita itu dianggap hanya menambah rasa sakit di kepalanya semakin parah.
Sementara wanita itu hanya bisa terdiam. Ia tidak bisa berkutik sama sekali. Bahkan saat mencoba menanyakan perihal masalah yang telah di hadapi Jordan, juga tidak mendapatkan jawaban dari pria itu.
Itulah sisi buruknya jika menjadi wanita 'simpanan' lebih kerennya disebut dengan 'pela*or'. dirinya semata-mata hanya dibutuhkan untuk kesenangan sesaat. tidak benar-benar di butuhkan seutuhnya.
Bahkan Jordan terlihat beberapa kali mengusir wanita itu. Entah apa yang membuat wanita itu tetap kekeh untuk bicara kepada Jordan. Meskipun berulang kali telah disingkirkan.
Akhirnya dengan penuh keberanian ia memutuskan untuk mengutarakan nya kepada Jordan. Ia juga merasa tak tahan jika terus menerus harus mengemis untuk di dengarkan, lebih baik ia langsung bicara saja. batinnya
"AKU HAMIL.!" Ucapan wanita itu spontan membuat Jordan menatapnya dengan tajam. Bahkan Jordan perlahan mulai mendekati wanita itu
Sementara di dalam hati kecil nya, wanita itu juga merasa takut atas sikap Jordan. Bagaimana tidak, pria itu seakan akan seperti singa yang mendapat mangsa di hadapannya.
"kau bilang apa?" tanya Jordan dengan mata yang melotot dan alis yang terlihat di naikkan satu.
"AKU HAMIL ANAK KAMU.!" wanita itu mengulangi perkataan nya, dengan air mata yang menetes, takut jika Jordan akan berbuat yang tidak-tidak terhadap dirinya dan juga 'calon anak' mereka.
di pegangnya kedua lengan wanita itu dengan sangat erat.
"GAK. AKU GAK MAU JADI BAPAK, AKU BELUM SIAP.! LEBIH BAIK KAMU GUGURKAN SAJA KANDUNGAN ITU.!" perkataan Jordan sontak saja membuat wanita yang ada di hadapannya semakin merasa di sakiti. Ia tidak terima dengan jawaban yang dilontarkan Jordan. padahal Jordan pula yang dulu memaksa dirinya untuk melakukan hubungan se*s dengannya. mengapa sekarang ia justru ingin menelantarkan benih yang telah di tanamnya.
"GAK JO. Aku gak mau gugurin anak ini. Aku gak sejahat itu, kita harus bertanggung jawab atas perbuatan kita Jo.!" tegas wanita itu kembali
Sementara Jordan semakin murka di buatnya. Ia adalah pria yang tidak ingin di tentang. Tentu saja setelah mendengar bantahan dari wanita itu ia semakin murka di buatnya.
"dasar wanita jalang.! Kalau kau tidak mau menggugurkan bayi itu. kau urus sendiri saja.! Jangan memintaku untuk menjadi bapaknya. Karena sampai kapan pun aku TIDAK AKAN MAU.!" penegasan yang di lontarkan Jordan tentu saja membuat hati wanita itu semakin teriris. Mungkin itu karma yang harus ia terima setelah berhasil merebut suami wanita lain. Monolognya
"JAHAT.! tidak punya hati. hanya mau enaknya saja. Aku menyesal telah menaruh cinta kepadamu.!" timpal wanita itu dengan kesedihan yang bercampur amarah.
"TERSERAH. Lebih baik kau cepat pergi dari sini ! jangan bikin aku tambah pusing." Jordan lalu menyeret wanita itu untuk segera keluar dari rumahnya.
Memang terkesan tidak punya hati.
lalu ia kembali menjatuhkan badanya ke sebuah sofa.
"dia pikir punya anak segampang membolak balikkan telapak tangan. Hah.? Banyak uang yang harus di keluarkan. Menambah beban saja.!" ucapnya kembali dengan perasaan yang tidak bersalah.
syuka sekali deh sama kata - kata nya... 🥰🥰
jangan lupa mampir juga ya di karyaku
lebih baik positif thinking aja