NovelToon NovelToon
Muslimah Dan Anak Genius

Muslimah Dan Anak Genius

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Anak Genius / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Menikah Karena Anak
Popularitas:88.5k
Nilai: 4.7
Nama Author: Alif Irma

Muslimah, seorang perempuan Sholehah yang memiliki ujian hidup bertubi-tubi. Ketika baru saja lulus SMA, diam-diam pamannya menjualnya di sebuah situs online perdagangan perempuan untuk dilacurkan di negara xxx.

Tak ada yang bisa diperbuat Muslimah, selain menerima takdir yang begitu kejam terhadapnya. Dia pun dijual beberapa kali oleh orang tak dikenal di negara xxx hingga dibeli oleh seorang mafia yang begitu berkuasa di negara xxx dengan dali sebagai budak pencetak anak.

Muslimah hanya dijadikan sebagai perempuan yang akan melahirkan penerus dari pria penguasa tersebut. Setelah berhasil melahirkan bayinya, Muslimah kembali dipulangkan ke negara asalnya. Namun Muslimah berhasil kabur dan memilih menetap di negara xxx demi misi dan tujuannya untuk merebut kembali anaknya.

"Ya Allah, keinginanku cuma satu, tolong pertemukanlah aku dengan anakku, sebelum engkau mencabut nyawaku"--- Muslimah.

"Ibu guru cantik, maukah kau menjadi ibuku?"--- Rayyan Malik Zimraan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alif Irma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33 Dia Lagi

Pagi yang cerah membuat Muslimah begitu bersemangat menjalankan rutinitasnya sehari-hari. Pagi hari Muslimah berangkat ke Yayasan Wiragempita Mulia untuk mengajar anak didiknya, siang hari dia berkunjung ke restoran miliknya untuk mengecek kembali laporan keuangan dan terus memantau perkembangan restorannya.

Di sore hari, dia mengunjungi panti asuhan untuk membagikan makanan dan mainan untuk anak-anak yatim. Bahkan Muslimah selalu menyisihkan sebagian hasil pendapatan restorannya untuk dibagikan kepada anak-anak yatim dan berdonasi di setiap panti asuhan. Pasalnya dia tipikal orang yang rajin bersedekah dan selalu menyantuni anak yatim.

Muslimah, Jarvis dan Nenek Wira sudah berkumpul di meja makan. Setiap pagi pemandangan seperti ini yang sering terjadi di ruang makan, karena mereka selalu sarapan bersama.

Uhukk...uhukkk

Nenek Wira terbatuk-batuk, refleks Muslimah langsung memberinya segelas air putih.

"Minum dulu, nenek" ucap Muslimah dengan perhatiannya.

"Lihatlah, nenek semakin tua, tapi kalian belum ada yang berencana untuk menikah. Kapan rumah ini dipenuhi suara bayi dan anak-anak" ucap Nenek Wira menyindir kedua cucunya.

Jarvis yang sedang menyeruput kopi langsung menyemburkan kopinya hingga terbatuk-batuk mendengar ucapan sang nenek. Namun dengan gaya cool nya Jarvis segera melap bibirnya.

"Terutama cucuku, Jarvis. Umurmu sudah 34 tahun, tapi masih hobi menjomblo. Kapan kau akan membawa calon istrimu ke rumah dan memperkenalkannya kepada nenekmu yang tua ini" ucap Nenek Wira dengan wajah cemberut.

Jarvis tidak menimpali ucapan neneknya, dia hanya menghembuskan nafasnya dengan kasar lalu melanjutkan kembali menikmati sarapannya.

"Kalau kau belum bergerak dari sekarang, maka nenek sendiri yang akan turun tangan untuk mencarikan jodoh untukmu" ucap Nenek Wira serius.

Muslimah hanya mampu tersenyum tipis dibalik cadarnya. Sepertinya pagi ini tekanan darah nenek Wira naik.

"Dengar itu kak Jarvis. Segera bawa calon....." Muslimah menjeda ucapannya karena Jarvis langsung memotongnya.

"Bagaimana dengan kamu? Aku akan menikah jika kau juga siap untuk menikah" ucap Jarvis dengan entengnya.

Mengingat neneknya pernah menawarinya untuk menikahi Muslimah, adik angkatnya. Namun saat itu dirinya belum kepikiran kearah sana. Lagian tidak mungkin juga dia menikahi gadis malang yang usianya beda jauh dengannya pada waktu itu. Sehingga Jarvis memilih menjadikan Muslimah sebagai saudara angkatnya saja.

Muslimah langsung bungkam seketika. Mendadak gadis bercadar itu teringat kejadian lima tahun yang lalu. Dirinya dinikahi secara paksa oleh pria gila lalu dihamili dan dicampakkan begitu saja.

"Kalau seperti itu, nenek sendiri yang akan mencarikan Muslimah jodoh" ujar Nenek Wira tersenyum.

"Terserah nenek saja, aku sudah terlambat" ucap Jarvis dan buru-buru menghabiskan kopinya. Setelah itu dia lekas berpamitan kepada nenek nya.

"Hati-hati di jalan, jangan ngebut" ucap Nenek Wira mengingatkan cucunya dan Jarvis hanya mampu mengangkat sebelah tangannya mengiyakan ucapan sang nenek.

Sementara Muslimah dan Nenek Wira melanjutkan kembali sarapannya. Selesai sarapan, giliran Muslimah berpamitan kepada nenek Wira.

"Nenek, aku berangkat dulu. Assalamualaikum" ucap Muslimah dengan sopan sambil mencium punggung tangan Nenek Wira. Setelah itu bergegas masuk ke dalam mobil.

"Waalaikumsalam" Nenek Wira membalas salamnya sambil melambaikan tangannya kearah Muslimah yang sudah masuk ke dalam mobil.

*

*

*

Kediaman Keluarga Zimraan...

Pagi ini Rayyan terlambat bangun pagi. Pasalnya semalaman anak laki-laki itu sedang menyelesaikan proyek barunya. Tidak ada yang tahu bahwa anak berusia lima tahun itu sudah bisa menghasilkan uang lewat kejeniusannya.

Rayyan mampu mendesain sebuah logo untuk produk perusahaan luar negeri yang diam-diam memakai jasanya lewat situs online. Bahkan tak ada yang tahu jika anak balita itu yang berhasil memenangkan desain produk skincare yang sedang trend di negaranya baru-baru ini.

Tidak hanya itu, Rayyan juga pandai dalam dunia IT, semua itu dia pelajari dengan otodidak dan berteman dengan programmer hebat di dunia maya. Awalnya dia belajar coding dengan mempelajari berbagai macam bahasa pemrograman hingga mampu menciptakan sebuah aplikasi.

Bahkan Rayyan bisa melakukan hacker. Dia pernah menghacker server perusahaan ayahnya. Seketika sistem informasi perusahaan ayahnya lumpuh total. Untungnya para IT profesional perusahaan bisa mengatasinya dengan cepat.

Komputer dan tablet masih menyala di dalam kamar bernuansa biru itu, dimana sosok anak laki-laki masih tertidur pulas di atas tempat tidur.

Ceklek

Emir geleng-geleng kepala mendapati anaknya masih tertidur pulas di atas tempat tidur. Dia bergerak membuka tirai jendela agar udara masuk di dalam ruangan itu.

Lalu Emir bergerak mematikan komputer dan tak lupa mengganti password-nya agar anaknya tak lagi begadang bermain game menggunakan komputer.

Anehnya cctv dalam kamar itu tak pernah memunculkan anaknya bermain game. Dia juga heran karena rekaman cctv tak pernah menampilkan hal yang aneh-aneh yang dilakukan oleh anaknya.

Perlahan Rayyan mulai membuka matanya hingga terkejut mendapati ayahnya berada dalam kamarnya.

"Daddy!" panggil Rayyan dengan suara khas bangun tidur.

"Jam berapa sekarang?" tanya Emir sambil menunjuk jam weker di atas nakas.

Tanpa menimpali ucapan ayahnya, Rayyan melompat turun dari tempat tidur lalu berlari masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.

"Daddy tunggu lima menit" teriak Emir sebelum keluar dari kamar anaknya.

Dua pelayan wanita bergegas masuk ke dalam kamar tuan muda nya. Mereka bertugas menyiapkan perlengkapan sekolah untuk tuan mudanya.

Kini Rayyan sudah rapi dengan seragam sekolahnya, dia begitu malas berjalan ke ruang makan. Nyonya Belinda tersenyum melihat cucu tampannya.

Caroline yang menempati meja makan lekas menghampiri Rayyan lalu membantunya duduk di kursi. Hampir setiap hari wanita cantik itu sarapan bersama dengan keluarga Emir.

"Kenapa dengan cucu Oma? Baru pagi-pagi sudah tak bersemangat" ucap Nyonya Belinda tersenyum sambil meletakkan serial gandum kesukaan cucunya.

"Oma, Rayyan mau pindah sekolah" ucap Rayyan sambil menyandarkan punggung kecilnya di sandaran kursi.

"Loh, kenapa mau pindah sayang? Bukankah sekolah...." Nyonya Belinda tidak melanjutkan ucapannya.

"Tidak boleh, Daddy tidak mau dengar hal ini. Rayyan tidak akan pindah ke sekolah manapun" ucap Emir dengan tegasnya.

Rayyan menopang dagu dengan raut wajah murung mendengar ucapan ayahnya. Dia mulai berpikir untuk merencanakan sesuatu. Hingga lamunannya terbuyarkan saat Caroline membelanya.

"Emir, tanyakan dulu alasannya kenapa Rayyan mau pindah sekolah" ucap Caro lemah lembut.

"Aku tidak menerima alasan apapun!" ucap Emir dan tak ingin menuruti segala kemauan anaknya.

Tak ada lagi percakapan di meja makan, mereka mulai menikmati makanannya. Selesai sarapan, Emir segera mengantar anaknya ke sekolah. Setibanya di sekolah, Rayyan bergegas turun dari mobil lalu disusul oleh ayahnya.

"Belajar yang rajin, nanti Daddy menjemputmu" ucap Emir sambil berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan tinggi badan anaknya.

Para guru terpesona melihat ketampanan Emir yang setiap hari mengantar putranya ke sekolah.

Rayyan hanya mampu mengangguk, lalu melangkah masuk ke kelasnya, diikuti tiga bodyguard pria berwajah garang. Setelah memastikan putranya masuk ke dalam kelas, barulah Emir berangkat ke kantor.

Dalam perjalanan menuju kantornya, tiba-tiba saja Emir mendapati seorang wanita bercadar sedang kesulitan mengganti ban mobil di pinggir jalan. Dia sempat melirik kearah wanita itu tanpa berinisiatif untuk membantunya.

Namun sialnya wanita itu melambaikan tangannya untuk meminta tolong kepadanya. Dengan malas, Emir memundurkan mobilnya lalu menurunkan kaca mobilnya.

"Maaf tuan, saya mau...." wanita bercadar itu terkejut melihat wajah Emir, apalagi tatapan Emir begitu menusuk bak ingin menerkamnya hidup-hidup.

Dia lagi. Batin keduanya bersamaan.

Bersambung....

1
jumirah slavina
sdh trlalu lama jd Emir gak kenal lg ma suara Muslimah
jumirah slavina
syokorrrrrr...
rasakaannn kauuuu suami durhakimm....
jumirah slavina
kerreennnn
indahlee
luar biasa
Sri Wulandari
Akhirnya muslimah menemukan kebahagiaannya & bs bersama putra serta keluarga yg menyayangi & mencintainya dg tulus😍❤️❤️❤️❤️
Mksih utk smuanya thor🙏🙏💑
Fatma
happy ending 😊
tzyii
loh udah tamat, padahal ceritanya bagus
Dessy Sugiarti
Akhirnya di TAMATIN ceritanya...
Kak olaa
happy ending, sukses selalu thor
Ade
happy ending 😘
lala
terima kasih thor 🙏
lala
akhirnya keinginan rayan terkabulkan
lala
gas kan bang Emir 🤸🤸🤸
lala
wah, bagus nak rayan🤭👍
lala
hahahaha anak bapak sama-sama cerdik
lala
bangga amat, muslimah belum katakan iya
lala
😍😍😍
lala
meleleh bang Emir
lala
bau-bau bucin dekat melulu
Ita sweet
cepat banget tamatnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!