NovelToon NovelToon
Menikahi Pengawal Pribadi

Menikahi Pengawal Pribadi

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cinta setelah menikah / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Titin

Jelita Sasongko putri satu satunya keluarga Dery Sasongko dipaksa menikah dengan Evan Nugraha pengawal pribadi ayahnya. Jelita harus menikahi Evan selama dua tahun atau seluruh harta ayahnya beralih ke panti asuhan. Demi ketidak relaan meninggalkan kehidupan mewah yang selama ini dia jalani dia setuju menikahi pengawal pribadi ayahnya. Ayahnya berharap selama kurun waktu dua tahun, putrinya akan mencintai Evan.

Akankah keinginan Dery Sasongko terwujud, bagaimana dengan cinta mati Jelita pada sosok Boy?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Titin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 35

Aroma bunga mawar yang begitu segar, tercium oleh Jelita saat dia terbangun pagi ini. Aroma yang berasal dari kelopak mawar yang bertaburan dilantai kamar pengantin mereka.

ups! tunggu!

Kamar pengantin? Seketika kesadaran Jelita pulih dua ratus persen. Dia baru ingat tadi malam adalah malam pengantin mereka dan dia malah ketiduran. Di saat Evan berusaha membuka resleting gaun pengantinnya yang tersangkut. Sorry sayang.

"Sudah bangun sayang," bisik Evan sembari merengkuh tubuh hangat Jelita.

"Iya sudah. Mas maaf tadi malam aku ketiduran..." ujar Jelita merasa bersalah. Evan yang masih terpejam perlahan membuka matanya. Menatap wajah cantik istrinya dengan lembut.

"Tidak apa, kau pasti lelah tadi malam. Kau bisa menggantinya nanti malam dengan bayaran double dan itu bisa menghabiskan waktu semalaman. Bukan begitu sayang?" ucap Evan dengan berbisik, sementara jemarinya merengkuh tubuh Jelita erat.

"Semalaman? Mas kira aku maniak?!" sungut Jelita sembari memukul tangan Evan yang menpel dipinggangnya.

"Bukan maniak, hanya saja sayang harus membayar double jatah tadi malam. Bukankah itu berarti dua kali lebih banyak dari biasanya."

"Iiihh ogah!" cebik Jelita sembari mendorong tubuh Evan menjauh.

Evan terkekeh lalu kembali memeluk tubuh istrinya, melabuhkan kecupan hangat di puncak kepalanya penuh cinta.

"Bangun, dan bersiaplah. Setelah sarapan kita akan pergi kesuatu tempat." ujar Evan.

"Kemana mas?" tanya Jelita penasaran.

"Nanti kau juga akan tau sayang. Sekarang bangunlah bersihkan dirimu." titah Evan, lalu mengurai pelukannya.

"Gak niat mandi bareng?" pertanyaan nakal meluncur begitu saja dari bibir Jelita.

Dengan ujung jarinya Evan menyentil hidung mungil Jelita. "Jangan memancingku sayang. Kau bisa diranjang seharian karena ulahmu ini. Beruntung pagi ini ada tempat yang ingin kita kunjungi." ujar Evan menatap gemas wajah istrinya.

"Baiklah kalau mas tidak mau aku akan mandi sendiri." ujar Jelita sembari beranjak turun dari ranjang. Sementara Evan membersihkan diri setelah Jelita selesai.

Setelah bersiap, Evan membawa Jelita pergi meninggalkan hotel diantar oleh supir pribadi.

Hati Jelita menghangat, saat menyadari kemana mobil membawa mereka pergi. Jelita tau arah tujuan mereka, dia dan papanya berkunjung kesini setahun sekali.

"Turunlah, kita sudah sampai." ucap Evan sembari menatap Jelita yang tengah menatap kearahnya lekat.

"Dari mana mas tau ini makam mama?" tanya Jelita dengan mata berkaca. Jujur dia tak berpikir untuk mengunjungi makam mamanya. Tapi Evan dia malah berinisiatif membawanya berkunhung. Mendadak dia merasa menjadi anak tak berbudi.

"Apa yang tidak aku ketahui tentangmu sayang. Dulu papamu membawaku kemari setiap sebulan sekali." ujar Evan sembari membelai lembut rambut hitam istrinya.

"Sebulan sekali?" tanya Jelita heran. Sebab papanya membawanya hanya saat lebaran saja. Tapi kemudian dia ingat, kalau dia sering menolak ajakan papanya karena terlanjur bikin janji dengan para sohibnya.

"Kok ngelamun ayo turun. Semenjak kita menikah bukankah kita belum pernah menyapa mama. oh ya, pakai ini," ucap Evan sembari menyarungkan kerudung hitam diatas kepala Jelita.

Sasongko sepertinya juga baru berkunjung kesini, baru-baru ini. Itu terlihat dari rangkaian bunga yang belum mengering di atas makam.

Mata Jelita basah, sebagai anak semata wayang. Berkunjung kesini bisa dihitung dengan jari. Semenjak kematian ibunya, Sasongko begitu memanjakan dan mencurahkan semua perhatiannya untuk Jelita. Hal itu membuat Jelita tak merasa begitu kehilangan almarhumah mamanya. Tapi pada dasarnya Jelita kurang peduli hal-hal seperti ini.

"Ma, kami datang memberitahukanmu kalau kami sudah menikah. Aku berjanji akan menyayangi putrimu sepenuh hati." ucap Evan dengan suara pelan.

Jelita mengusap sudut matanya yang basah, lalu menatap wajah tampan suaminya haru. Sementara Evan menatap batu nisan mamanya.

"Aku ingin mencintai putrimu, seperti papa mencintaimu hingga kini," ujar Evan lagi. Selama bertahun dialah saksi betapa Sasongko begitu mencintai istrinya seorang. Evan ingin mencintai Jelita dengan cara itu.

Hati Jelita bagai ditaburi beribu bunga. Bukan rayuan romantis layaknya lelaki dimabuk cinta. Tapi ucapan Evan melebihi semua itu.

Evan tetaplah seperti ini, mencintai Jelita sepenuh hati.

***

Setelah berziarah Evan membawa Jelita kembali ke hotel ke kamar pengantin mereka yang mengunakan kamar Presidential suite. Hadiah dari Sasongko.

Jelita berbaring diatas ranjang sembari bermain gawainya. Sementara Evan terlihat sibuk dengan laptopnya. Katanya saja libur, kenyataannya dia tetap sibuk dengan seambrek pekerjaan.

Merasa bosan dengan gawainya Jelita menghampiri Evan yang sedang duduk di sofa. Duduk dibelakang Evan lalu memeluk tubuh kekar itu dari belakang.

"Kenapa, bosan?" tanya Evan tanpa beralih dari layar monitor laptopnya.

"Hemm," sahut Jelita sembari menyandarkan kepalanya di punggung Evan.

"Baiklah, beri aku lima menit. Okey..."

Jelita tak menyahut hanya anggukan kecil dari kepalanya sebagai jawaban. Sementara tubuhnya masih menempel erat ditubuh Evan.

Lima menit kemudian Evan sudah selesai dengan pekerjaannya.

"Sudah selesai?" tanya Jelita saat Evan menutup laptopnya.

"Sudah sayang," ujar Evan. Dia meraih tubuh Jelita merubah posisinya, membaringkan tubuh molek itu di pangkuannya.

"Mas ambil cuti berapa hari?" tanya Jelita sembari menatap wajah Evan diatasnya.

"Dua hari, besok aku sudah masuk kerja. Ada apa sayang? Ada hal yang ingin kau lakukan denganku?"

"Banyak."

"Benarkah?"

"Hemm."

"Maaf sayang. Terlalu banyak yang harus aku selesaikan saat ini." ujar Evan sembari membelai rambut panjang Jelita.

"Aku saja ambil cuti tujuh hari, sementara mas dua hari. Lalu yang lima hari aku habiskan dengan siapa?" sungut Jelita.

Evan tampak berpikir. "Bagaimana kalau ikut saja dengan ku kekantor. Ada banyak pertemuan dengan klien beberapa hari ini. Sayang bisa menemaniku menemui mereka, sekaligus sebagai perkenalan sebagai nyonya Evan. Bagaimana sayang?"

Jelita mendesah berat. "Baiklah, dari pada bengong dirumah." sahut Jelita pasrah.

Evan tersenyum simpul melihat ekspresi istrinya. Bibir merah yang sedikit manyun itu terlihat menggoda hasratnya. Evan sedikit menunduk memeberi kecupan lembut dibibir Jelita. Tapi tak disangka Jelita menyambar bibir Evan, lalu melu matnya dengan gerakan lembut dan dalam.

Evan mendesah dalam, saat Jelita melepas ciu mannya yang begitu lembut dan hangat. Jelita sudah memulai dan Evan tak bisa menunda lagi.

Dengan penuh hati-hati Evan membawa tubuh Jelita keatas ranjang. Mencumbunya dengan penuh gairah, apalagi Jelitalah yang berinisiatif terlebih dahulu.

Jelita melenguh dalam saat jemari-jemari kokoh Evan bermain diarea sensitifnya, sementara bibir basahnya menyusuri leher jenjang Jelita, menyesap dengan lembut menyisakan ruam merah pada permukaan kulit mulusnya, memberikan jejak kepemilikan yang tak sedikit jumlahnya.

Evan benar-benar menuntut lebih pada Jelita, dia membimbing Jelita melakuakan aktivitas panas mereka dengan berbagai posisi yang membuat Jelita seperti terbang keawan. Bukan hanya Evan, dia sendiri tak ingin berhenti. Terus bermain dengan imajinasi gilanya yang mendadak muncul dikepalanya, dan Evan memahami segala inginnya mewujudkan segala imajinasi gilanya menjadi nyata.

Sementara itu di waktu yang sama seseorang juga merasa panas oleh kemesraan mereka. Kiara tengah menatap cuplikan adegan acara resepsi Evan dan Jelita tadi malam, dengan dada panas mendidih.

Evan adalah lelakinya. Sampai kapanpun tetap akan menjadi miliknya. Orang lain tidak boleh memilikinya. Tidak Jelita atau siapapun itu.

Hay para readers tercinta, makasih banyak untuk segala dukungannya.🙏🙏🥰🥰 Maaf up nya belum bisa banyak emak banyak kerjaan di dunia nyata.😭

1
Sarah Yuniani
Evan cool banget .. bikin visual nya dong thooor
Sarah Yuniani
seru ceritanya ..
Sarah Yuniani
soo suuwiiiit
Sarah Yuniani
suka di part awal , kisahnya lucuuuu
Sarah Yuniani
meleleh oi ... rasa sayang mereka nggak lebay ❤️
Sarah Yuniani
MasyaAllah... selalu suka dengan halal ❤️
Sabaku No Gaara
hehhh...dtng lagi 1 kutu kupret
Sabaku No Gaara
wow ...daebak 👏👏👏👏👏
Sabaku No Gaara
makax jgn mancing²...sdh terpancing nyahok loe
Juna Dong
luar biasa
Jamilah Hidirmanto
kisah cinta yang luar biasa krennnnnnnn aq suka 💘💘💘
Sabaku No Gaara
Luar biasa
George Lovink
Apa semua perempuan sama ...jaman sekarang yach...itu kenyataan yang terjadi...mencintai orang lain tapi tidur dan hamil dengan pria lain...ini murahan...saya lebih respek kepada seorang pelacur.Mereka tidak munafik...
George Lovink
Thornya goblok...kenapa Evan tak pernah lontarkan kata pedas buat pada Jelita dengan status mereka.Agar Jelita tau apa itu status...Mana ada perempuan bersuami tapi punya pacar kecuali dia jalang...
Irwandy 16
sangat bagus jln ceritanya dan bermutu
Harita Ajun
Luar biasa
Rahmat Rahmat
Thor aku ngakak waktu baca "bulir bening menetes disudut bibirnya" ences donk🤣🤣🤣
Rahmat Rahmat
ah...
Thor tanggung jawab, aku panas dingiiin...
mau datangin paksu masih palang merah, gmna ni...
Mi Renny Astutik
suka banget sama karakter Evan. lebih suka lagi sama othor yg sudah bikin cerita sebagus ini, menghadirkan tokoh Evan yg tegas dan setia . sukses selalu yg Thor
Jauriah Aspan
Mantap sangat puas dg alur cerita ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!