NovelToon NovelToon
DIA MILIKKU

DIA MILIKKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Romansa / Persaingan Mafia
Popularitas:14.4k
Nilai: 5
Nama Author: fida lia

kau tidak perlu bersikap layaknya seorang istri dirumah ini, lakukanlah apapun sesuai keinginanmu tapi jangan pernah mengusik kehidupan saya, layani saya Ketika saya butuh saja” Gracio menatap Lena sebagai peringatan kepada gadis itu.

“baik tuan, saya akan menjaga Batasan saya dirumah ini” ucap Lena

“ memang sudah seharusnya begitu!” Gracio menjawab dengan dingin.

Kira-kira kisah mereka gimana ya selanjutnya?, pernikahan yang hanya didasarkan paksaan dan kontrak perusahaan.tidak ada yang menjamin akan bahagia atau menderita

lapak baru, tolong ramaikan 👌👌

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fida lia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 31

"tetap saja Gracio.. aku tidak ingin tinggal serumah denganmu dalam waktu dekat ini, izinkan aku tinggal sendiri memperbaiki hatiku dan diriku, bagian mana yang kurang agar bisa layak menjadi istrimu".

"sayang tolong jangan katakan hal itu, kamu sangat layak untuk jadi istriku, tolong jangan pernah tinggalkan aku" ucap Gracio memohon, bahkan matanya mulai berkaca-kaca mendengar ucapan Lena barusan. "aku tidak bisa, aku ingin memikirkannya lagi tanpa ada gangguan dari mu, jadi tolong izinkan aku untuk mengambil waktu sendiri" ucap Lena, entah kenapa hatinya sulit memafankan Gracio padahal bisa saja pria didepannya bersikap jahat padanya.

toh mereka dari awal juga selalu Gracio yang dominan di pernikahan mereka, bahkan dulu tidak ada hak untuk Lena buka suara dirumah ini. "tidak.. aku tidak akan membiarkan kamu pergi, kalau butuh waktu dirumah ini saja, aku tidak akan menganggumu" ucap Gracio. akhirnya dia bisa mengatakan hal ini demi tidak berpisah dengan istrinya, setidaknya selama Lena dirumah itu Gracio masih bisa memantau istrinya.

"ya sudah kalau begitu, jangan pernah mengangguku selama disini. jangan pernah datang ke kamarku selagi bukan aku yang memintamu" ucap Lena dan berdiri dari tempatnya, ia meninggalkan Gracio di sofa itu dengan memikirkan semua kesalahannya. pria itu tampak sedikit lega karna masih bisa mencegah istrinya pergi namun syarat yang diberikan Lena sungguh kejam, dia tidak bisa tidur dengan istrinya itu.

Gracio memilih untuk pergi ke kamarnya, masalah malam ini sungguh sangat berat dan membuat pikirannya terkuras habis. dia ingin istrirahat sebentar sebelum besok dia akan sibuk di kantor, perasaannya tentang kabar kehamilan istrinya masih snagat bahgaia, dia tidak sabar lagi melihat hasil dari kerja keras mereka selama beberapa bulan ini. Gracio sangat menantikan hari itu tiba.

***

pagi harinya, Lena sengaja tidak bangun seperti biasanya. wanita ini benar-benar menghindari Gracio sampai tidak memperhatikan suaminya, biasanya Lena akan bangun pagi-pagi dan menyiapkan semua kebutuhan Gracio dari sarapan,bekal, dan juga pakaian kantor suaminya. namun pagi ini Lena seperti sengaja mengurung diri dikamar meski Sean sudah memanggilnya berapa kali untuk makan.

"bagaimana semalam?, apakah kalian baikan atau justru dia akan pergi hari ini?' tanya Sean peda Gracio, keduanya tengah menikmati sarapan mereka. "aku menahannya untuk tidak pergi, tapi dia beri syarat untuk tidak menganggu dia selama beberapa hari sampai hatinya mulai membaik dan memaafkan aku" jawab Gracio frustasi. dia tidak habis pikir dengan syarat istrinya. "baguslah kalau begitu, kau harusnya sadar diri setelah ini" ucap Sean kembali menikmati sarapannya.

setelah sarapan, kedua pria itu pergi ke kantor. barulah Lena mau turun dari kamar untuk mengisi perutnya yang kosong, tidak ada kegiatan lagi yang bisa dia lakukan. jika kemarin sibuk memikirkan skripsinya namun sekarang bebannya sudah berkurang. dia bahkan tidak bisa bekerja karna larangan Gracio, alhasil Lena hanya diam di rumah sambil menunggu anak mereka lahir.

kalau ditanya bosan, itu sudah pasti. Lena sangat bosan menjalani kehidupan seperti ini. belum lagi papanya yang selalu menelfonnya meminta uang, dan juga adik tirinya Meisa yang terus mengiriminya pesan dengan mengancam Lena akan disakiti. namun semua pesan itu diabaikan oleh Lena, dia pikir selama tidak keliuar dari zona milik suaminya dirinya pasti akan baik-baik saja, tidak perlu memikirkan keluarganya yang toxic itu.

***

"Sean.. tolong cek kerjasama dengan perusahaan ini, aku merasa ada yang kurang dengan laporan mereka" ucap Gracio pada sekretarisnya, Sean. dia sedang fokus pada pekerjaannya saat ini, dia ingin menyelesaikannya dengan cepat dan pulang bertemu istrinya, meski Lena masih marah padanya dan belum memaafkannya namun Gracio ingin dirinya siap siaga dirumah selama kehamilan istrinya.

"aku rasa perusahaan ini perlu kita cek lagi Sean, aku yakin mereka banyak bermain api diluar sana. semua laporan mereka banyak yang tidak relate dengan kenyataan, tolong panggil mereka yang menangani laporan ini" ucap Gracio lagi. jika menyangkut masalah perusahaan, Gracio tidak akan pernah diam. dia tidak mau hal-hal yang tidak penting masuk kedalam perusahaannya dan membuatnya rugi.

hampir melewatkan jam makan siangnya, Gracio menyuruh Sean untuk membawa makan siangnya keruangan saja. ia malas untuk sekedar keluar makan siang, karna biasanya istrinya selalu membawakan bekal untuknya namun hari ini berbeda, dia bahkan tidak sarapan masakan istrinya. "aarrghhh kenapa semua laporan ini sangat kacau" ucap Gracio pusing melihat laporan dari karyawannya tidak ada yang benar.

"setelah jam makan siang, suruh semua perwakilan divisi untuk berkumpul diruang rapat, aku ingin melihat mereka bekerja dengan benar atau tidak!!" suara lantang Gracio memenuhi ruangannya. Sean mengangguk paham, ia merasa dirinya gagal jadi sekretaris Gracio kali ini karna banyak laporan bodong yang lolos darinya. mungkin karna terlalu banyak hal yang dia kerjakan sampai teledor seperti ini.

jam makan siang selesai, dan Gracio langsung masuk keruang rapat. semua karwayan yang menjabat sebagai kepala divisi perusahaan berkumpul disana. Gracio menatap mereka satu persatu, mata elangnya mendeteksi siapa orang yang berani bermain dengannya. aura Gracio begitu tajam dan dingin, bahkan Sean saja sedikit kikuk melihat Gracio yang datang sudah sepetti orang setengah kesetanan.

"laporan dari marketing,keuangan,properti dan publikasi sangat tidak masuk akal. apakah kalian ingin bermain-main dengan perusahaanku!!" ucap Gracio menatap mereka. dia sengaja membawa berkas-berkas laporan setiap divisi kemejanya. BRAKK... "apa seperti itu laporan yang kalian kerjakan selama bekerja disini!!.. hah!!' Gracio melemparkan laporan itu diatas meja dengan kasar.

semua orang disana terkejut, bahkan kepala divisi yang disebut Gracio tadi pucat pasi. entah kenapa laporan mereka bisa sekacau ini, padahal sudah melakukannya dengan sangat baik. "APA KALIAN MENGANGGAP SAYA PATUNG DISINI!!" pecah sudah. suasana ruangan itu tiba-tiba mencekam dingin, semua orang meremas tangan masing-masing.  mereka bisa mleihat iblis di tubuh Gracio sedang bangun.

"kepala keuangan.. kenapa laporan keuangan seperti ini?, apa kau makan gaji buta dari perusahaan, hah!" ucap Gracio pada salah satu pria paruh baya disana, pria itu tunduk dan takut menjawab pertanyaan Gracio. "JAWAB!!" suara Gracio kembali menggelegar, kali ini matanya ikut meloto. Sean saja sampai takut merasakan aura iblis yang keluar dari tubuh Gracio saat ini bukan main.

"maafkan saya tuan.. saya tidak akan mengulanginya" ucap pria paruh baya itu. dia juga bingung kenapa laporan keuangan perusahaan bisa sekacau ini, seingatnya sudah mengerjakan dengan baik ajuh sebelum diserahkan pada Gracio, pemilik perusahaan ini. "jadi kenapa bisa sekacau ini, kau tidak satu dua tahun bekerja disini" ucap Gracio. dia kenal siapa kepala keuangan mereka, dan Gracio tau sepetti apa pria itu.

"maafkan saya tuan, saya tidak tau mengapa laporan itu tiba-tiba berubah. saya sudah mengerjakannya sebaik mungkin" ucap pria paruh baya itu, dia tidak berani menatap Gracio karna pria itu terlalu menakutkan untuknya. "kerjakan sekarang dan berikan padaku besok, jangan sampai terulang lagi" ucap Gracio. pria paruh baya itu langsung mengangguk, setidaknya nyawanya masih aman hari ini.

"dan untuk kalian semua.. dengarkan baik-baik. aku tidak teloransi dengan orang yang berbuat curang apalagi merugikan perusahaanku, jika ingin bermain api jangan disini, tunggu aku diluar perusahaan!!" ucap Gracio menatap mereka satu persatu. sebenarnya dari antara mereka semua, Gracio sudah mengenal dan tau siapa dalang dibalik semuanya ini, namun dia masih diam dan mengikuti alur permainan.

"revisi laporan kalian semua dan bawa padaku besok pagi, jangan ada yang telat atau nyawa kalian taruhannya!!" ucap Gracio pada semua karyawannya. mereka langsung mengiyakan dan bersyukur Gracio tidak mengamuk. ini kali kedua bos mereka mengamuk dan jiwa iblisnya kembali keluar, setelah kejadian dulu ketika karyawan Gracio melakukan penggelapan dana yang terbilang cukup banyak diperusahaan.

"kalian boleh pergi, dan ingat jangan ada yang memancing apinya keluar" ucap Gracio dan kembali duduk dikursi miliknya. dia mengambil minum dan menegaknya habis. "Sean.. selidiki apa yang dilakukan Liamus selama ini dalam kerjasama kita dengan perusahannya, aku tidak yakin pria itu tidak melakukan apa-apa selama ini" ucap Gracio. dia yakin dibalik semua kekacauan ini, ada campur tangan Liamus, papa mertuanya.

setelah rapat selesai, Gracio mengambil ponselnya dan langsung menghubugni Celin. dia perlu bicara dengan wanita itu tentang kejadian semalam, dimana Celin mengirimkan foto dan video mereka pada istrinya menyebabkan Lena kabur dan marah sampai saat ini. Gracio pikir dia akan memberikan sesuatu hal yang menarik pada Celin karna telah berniat mengganggu rumahtangganya dengan Lena.

*"temui aku di apartemen milikmu, jangan telat atau kau tau akibatnya, Celin" pesan itu dikirimkan Gracio pada Celin. *Gracio tidak mau kejadian semalam terulang lagi dengan Lena, karna akan sangat fatal akibatnya jika istrinya itu benar-benar pegi meninggalkan dirinya, bisa-bisa Gracio akan menghancurkan semua orang yang terlibat didalamnya. tidak terkecuali Celin, meski dia seorang wanita.

~fid.ndr

~Next

1
Anto Nius
siap thorr
Ndr Ka
upp thorr
Ndr Ka
uhuyyyy. spesisl episodeee, mantap thorrr
Ndr Ka
up thorrr cepatan
Ndr Ka
kesal banget deh sama grscio
Ndr Ka
up thorr
Ndr Ka
up
Daryati Idar
lanjut thor
Dartihuti
ada mereka ya...Marcel,Sean
Esih Mulyasih
👍🏼👍🏼👍🏼
Elfristiani Nduru
di eps ini dag dig dug bacanya 🙂😀tegangg...
makasih thor..
fid.nch
hahahaha iya kan, tapi klo Gracio nyesel kira" masih pergi ga tuh?
fid.nch
ashiappp readerss
Elfristiani Nduru
ceritanya bagus dan menarik. tapi ada saran sedikit ya thor kalau mau update tolong diperhatikan lagi typo karna banyak sekali typonya kiurang.

tapi saya sebagai reader selalu penarasaran setiap episode cerutanya karna ceritanya seru dan buat penasaran thor.
selalu semangat ya thor🙏💪
fid.nch: ashiapp readerss, tengkiuuu sarannya
total 1 replies
Elfristiani Nduru
wah makin seru nihh
semangat thorrr 💪💪
axm
/Good/
Elfristiani Nduru
makasih thor udh double up🥰makin penasaran. semngat ya thor 💪💪
Ronauli
lanjut thor.
Elfristiani Nduru
kesal sama gracio😡
axm
pergi aja lena dr laki2 suka selingkuh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!