NovelToon NovelToon
Cinta Terakhir Gus Hamzah

Cinta Terakhir Gus Hamzah

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Duda / Beda Usia / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:18.9k
Nilai: 5
Nama Author: Anowmuri3__

PERHATIAN!!!
USAHAKAN SELALU BACA SETIAP KALI AKU UPDATE, DAN USAHAKAN JANGAN NUMPUK ATAU NAMBUNG BAB.

Tidak pernah terpikirkan oleh Gus Hamzah ia harus menikahi seorang gadis yang lebih muda darinya.

Bahkan usia mereka terpaut enam belas tahun.

Bagaimana kisahnya? Ikuti terus kisahnya hanya di "Cinta Terakhir Gus Hamzah."

Mentahan cover from : Canva.

Nb : Kisah ini hanya fiksi belaka, jika ada kesamaan dlm alur, nama, tempat, dll, itu tidak di sengaja🙏🙏

Follow ig: Pri_vasyjigeum.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anowmuri3__, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berusaha Melupakan.

Setelah kejadian malam itu, Gus Hamzah pun berusaha untuk melupakan kejadian yang menimpa almarhumah istri pertama di masa lalu.

Dan ia pun berusaha untuk tidak lagi menyalahkan dirinya sendiri dan mencoba untuk berdamai dengan dirinya sendiri.

Bukan hanya itu saja, Gus Hamzah pun semakin hari semakin berusaha untuk melakukan kontak fisik dengan istrinya itu.

Meski awalnya kaku dan canggung, namun Gus Hamzah tetap berusaha untuk mencoba melakukan skinship dengan istrinya itu.

Sama halnya pagi ini, saat bangun tidur, Gus Hamzah pun menyempatkan waktu untuk mengecup pipi istrinya.

Fatimah yang awalnya terkejut atas tingkah dan perlakuan suaminya itu, kini perlahan mulai terbiasa.

Malahan Fatimah saat ini semakin bahagia, lantaran suaminya perlahan lebih dekat dengannya.

"Selamat pagi," ucap Gus Hamzah setelah ia mengecup pipi istrinya itu.

"Pagi," balas Fatimah.

"Ayo sebaiknya kita mandi dan ambil air wudhu, kamu mandilah lebih dulu," ujar Gus Hamzah.

"Iya." Fatimah pun merangkak turun dari ranjangnya, dan ia pun masuk kedalam kamar mandi setelah mengambil pakaiannya.

Setelah Fatimah selesai mandi, kini giliran Gus Hamzah yang masuk kedalam kamar mandi.

Tak lama Gus Hamzah pun selesai dengan ritual mandinya, mereka berdua pun langsung menjalankan kewajiban mereka sebagai umat muslim.

"Fatimah, hari ini hari terakhir kamu ujian, kan?" tanya Gus Hamzah, saat keduanya selesai menyantap sarapan mereka.

"Iya," jawab Fatimah.

"Dan setelah itu kamu liburan?" tanya Gus Hamzah lagi.

"He'em, memangnya kenapa?" tanya Fatimah, sekaligus menjawab pertanyaan dari suaminya itu.

"Tidak pa-pa, saya hanya ingin mengajak kamu pergi ke Bali. Kamu masih ingat tiket honeymoon hadiah dari pak Leo dan juga almarhumah Maryam?"

"Iya aku masih ingat, memangnya masih bisa dipakai ya? Aku pikir tiketnya sudah tidak bisa di pakai lagi."

"Masih kok, kan saya sudah bilang, batas tiket dan paket honeymoon itu sampai satu bulan, dan masih ada dua Minggu lagi batasnya. Jadi karena itu, saya mengajak kamu pergi ke Bali, sayang kan kalau hadiahnya tidak kita gunakan," jelas Gus Hamzah.

"Iya sih. Yaudah aku mah terserah Gus aja, aku mah ngikut aja," ujar Fatimah.

"Kalau gitu nanti saya urus keberangkatan kita ke Bali ya."

"Iya."

Setelah itu mereka pun mulai membereskan meja makan, dan setelah itu Gus Hamzah pun mengantar istrinya lebih dulu ke kampus, setelah mengantar istrinya, barulah ia akan ke cafe miliknya.

"Gus, kalau gitu aku kuliah dulu," ucap Fatimah, setelah mereka sudah berada di parkiran kampus tempat Fatimah berkuliah, seraya menyalami punggung tangan suaminya itu.

"Iya," ujar Gus Hamzah, seraya mengulurkan tangannya, dan juga mengecup kening istrinya saat istrinya sudah selesai menyalami tangannya.

"Kamu belajar yang rajin, kalau kelasnya sudah selesai, kamu hubungi saya, biar saya jemput," ucap Gus Hamzah.

"Iya, fii amanillah," ujar Fatimah.

"Assalamu'alaikum," lanjutnya.

"Wa'alaikumusalam," jawab Gus Hamzah.

Fatimah pun keluar dari mobil suaminya, dan ia pun segera pergi ke kelasnya.

Sementara Gus Hamzah pun segera menjalankan mobilnya kembali, dan pergi menuju cafe miliknya.

...***...

Siang harinya, setelah menyelesaikan ujian semester, Fatimah pun keluar dari kelasnya bersama kedua temannya itu.

Ia pun sudah mengirimkan pesan pada suaminya itu, namun suaminya itu belum membalas pesannya.

"Huh, akhirnya ujiannya selesai juga. Tinggal mikirin skripsi nih," ucap Syifa saat mereka keluar dari kelas mereka.

"Iya benar, kita masih harus dihadapkan dengan skripsi dan sidang nantinya," timpal Jihan.

"Fatimah, kamu jadi di jemput suami mu gak?" tanya Syifa.

Saat ini mereka sudah berada di halaman kampus.

"Gak tau, pesan ku belum di balas soalnya," jawabnya.

"Ohh gitu."

"Yaudah, kalau gitu kita duduk dulu di sana yuk," ajak Jihan.

Mereka pun mulai melangkahkan kakinya ke arah kursi yang ada di sana.

Setelah itu mereka pun duduk di sana.

Tak lama, terdengar suara notifikasi dari ponsel milik Fatimah.

Fatimah pun mengambil ponselnya dan mengecek siapa yang mengirimkan nya pesan.

Yang ternyata suaminya lah yang mengirimkan balasan pesan untuknya.

Mas❣️

Wa'alaikumusalam.

Fatimah maafkan saya, saya baru bisa balas pesan kamu.

Dan maafkan saya, karena saya tidak bisa menjemput kamu.

Saya top up kan e-wallet kamu ya, kamu gak pa-pa kan kalau pulang naik taksi online?

Soalnya ada sedikit masalah di cafe, jadi saya harus menyelesaikan nya, dan saya tidak bisa menjemput kamu.

Sekali lagi maafkan saya.

^^^Me.^^^

^^^Begitu ya, tidak pa-pa. Aku paham, Gus pasti sedang sibuk, jadi Gus tidak perlu meminta maaf, aku tidak marah kok.^^^

^^^Oh ya, kalau aku boleh tau, Gus pulangnya kapan?^^^

Mas❣️

Terima kasih, karena kamu selalu memahami saya.

Untuk itu saya sendiri pun tidak tau, mungkin agak malaman, tapi saya akan usahakan tidak terlalu malam pulang nya.

Saya harap sore ini sudah bisa pulang.

^^^Me.^^^

^^^Begitu, kalau gitu aku tutup pesannya ya.^^^

Mas❣️

Iya, kamu hati-hati ya.

^^^Me.^^^

^^^Iya, assalamu'alaikum.^^^

Mas❣️

Wa'alaikumusalam.

"Gimana? Gus Hamzah jadi jemput kamu gak?" tanya Jihan saat melihat temannya itu sudah kembali meletakkan ponselnya didalam saku gamisnya.

"Suamiku gak bisa jemput, ada masalah di cafe katanya. Jadi aku pulangnya naik taksi online," jawab Fatimah.

"Yaudah, kalau gitu kita naik taksi online bertiga aja. Apartemen suamimu satu arah kan dengan kos-kosan kita?" tanya Syifa.

"Iya," jawab Fatimah.

"Yaudah, kalau gitu aku yang pesan taksi online nya."

Syifa pun mulai memesan taksi online, dan setelah menunggu beberapa menit, taksi online mereka pun sampai.

Ketiganya pun mulai masuk kedalam taksi itu, setelah itu taksi itu pun mulai pergi dari area kampus.

...***...

Maaf jika banyak typo 🙏

...Taqobballahu Minna wa minkum....

...Taqobal yaa kaarim....

...Teruntuk hari ini dan malam ini, saya ingin mengucapkan mohon maaf lahir dan batin. Maaf, jika selama ini ada kata-kata atau tulisan saya yang salah🙏...

Dan selamat hari raya idul Fitri 1445H, mudah-mudahan tahun depan kita bisa bertemu lagi dengan bulan suci Ramadhan, aamiin.

...Sekali lagi saya ucapkan mohon maaf lahir dan batin🙏🤗...

Oh ya satu lagi, author cuman mau kasih tau, mungkin dalam beberapa hari, author gk bisa update dulu😁

Terima kasih🤗

1
Zuny Achmad
lanjut kak
Marya Dina
ini maryam yg judul diari marya. bukan ya
Riee 🕊️: Iya kak
total 1 replies
Selviana
Aku sudah mampir nih.Jangan lupa mampir juga di karya aku yang berjudul (Terpaksa Menikah Dengan Kakak)
Riee 🕊️: Terima kasih kak, aku sudah mampir ya🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!