NovelToon NovelToon
JANDA PERAWAN CEO

JANDA PERAWAN CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:26.4k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Een

Sungguh Yara tidak pernah menyangka jalan hidupnya akan seperti ini. Nikah kontrak dengan pria asing demi biaya operasi Adiknya.

Sementara itu Farrel masih mengutuk dirinya sendiri mengapa bisa jatuh cinta kepada Wanda. Gadis yang selama bertahun-tahun ini mengisi hari-harinya. Hanya karena Wanda adalah cinta pertamanya dan Farrel pernah berjanji untuk menikahi Wanda.

Dan di hari pernikahan Farrel dan Yara, kekasihnya Wanda kembali.

Apa yang akan terjadi? Apakah Farrel benar-benar kembali kepada kekasihnya? Atau kah Farrel tetap bersama Yara?

Ikuti ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5 Kata Kunci

"Dokter Ozil, ada apa?" Yara berdiri menghampiri.

"Hmmm, ini aku bawain sarapan." Dokter Ozil memberikan kotak makanan untuk Yara.

"Terima kasih Dok. Oh iya, maaf kami mau pergi keluar kota," kata Yara.

"Oh ya? Kalian cuman pergi berdua?" Dokter Ozil melirik Farrel.

"Dokter mau ikut?" tanya Yara.

"Apakah boleh?" Dokter Ozil tersenyum puas.

"Ayo ikut bersama kami," ajak Yara.

BBZZZZZ! BBZZZZZ!

"Maaf, saya terima telepon dulu." Dokter Ozil sedikit menjauh.

Farrel menahan diri untuk tidak cemburu. Farrel memalsukan senyuman. Farrel berharap keajaiban berpihak kepadanya. Dan akhirnya doa Farrel terkabul. Dokter Ozil mendadak mendapatkan telepon dari rumah sakit dan dia harus segera pergi ke rumah sakit.

Dengan perasaan tidak senang hati Dokter Ozil berpamitan. Lain halnya dengan Farrel, terpancar aura kemenangan di wajahnya. Farrel dengan senang hati mengantarkan Dokter Ozil ke depan pintu. Farrel dan Yara pun berpamitan. Dokter Ozil menatap kecewa kepergian mereka yang cuma berdua, ya hanya berdua.

Aku merasakan Farrel menyukai Yara. Semoga saja hanya perasaanku saja dan ada urusan apa mereka keluar kota? Tidak mungkin mereka rujuk kan?, Dokter Ozil membatin.

Farrel melirik Dokter Ozil dari balik kaca spion mobilnya. Sudah bisa dipastikan Dokter Ozil menyukai Yara. Terlihat sangat jelas dan Yara tidak menyadari itu.

"Hmmm, maaf. Bagaimana kabar Wanda?" Yara memecahkan keheningan.

"Dia kembali menghilang," jawab Farrel.

"Maksudnya?" Yara menoleh ke arah Farrel.

"Setelah melukai dirinya sendiri, aku membawanya ke rumah sakit. Dan keesokan harinya seperti biasa Wanda pergi entah kemana. Aku sudah lelah dengan semua ini. Aku merasa dipermainkan. Aku ingin mengakhirinya." Farrel membelokkan mobilnya.

"Farrel, bisakah kita berhenti di sana sebentar?" tunjuk Yara.

Farrel menepikan mobilnya. Yara mengajak Farrel keluar dari mobilnya.

"Ada apa?" Farrel memperhatikan sekeliling.

"Entahlah, aku penasaran dengan rumah itu."

Farrel melihat ke sebuah rumah yang tampak menyeramkan dari depan. Sebenarnya rumah itu cukup besar, rumah tua bangunan tempo dulu. Farrel mendekat mengintip dari depan jendela rumah. Dan sekelebat bayangan melintas di depan mata Farrel. Farrel penasaran dan hendak membuka pintu rumah itu.

"Jangan, aku takut. Kita tinggalkan tempat ini." Yara menahan langkah Farrel dan menarik tangan Farrel untuk menjauh dari rumah itu.

Dari balik tirai lantai dua rumah itu seseorang mengintip kepergian mereka.

"Awas!" Farrel refleks menarik tangannya dan memasukkan tubuh Yara ke dalam pelukannya.

"Maaf, maaf saya tidak melihat." Seorang anak hampir saja menabrak Yara dengan sepedanya.

Deg, deg, jantung Yara kembali berdesir. Tanpa sengaja bibir hangat Farrel mendarat di keningnya. Dan Yara dengan jelas mendengar degup jantung Farrel yang sangat cepat.

"Yara ...."

"Hmmm, ayo kita lanjutkan perjalanan kita." Yara sedikit berlari masuk ke dalam mobil Farrel.

Sepanjang perjalanan susana hening dan canggung mengiringi mereka. Farrel terlihat lelah dan mengantuk. Dan Yara menyadari itu.

"Farrel, tepikan mobilnya."

"Oh, iya." Perlahan Farrel menepikan mobilnya.

Yara keluar dan membukakan pintu mobil untuk Farrel. "Istirahatlah, kamu kelihatan lelah. Biar mobil aku yang bawa."

"Tidak apa, aku masih kuat." Farrel menolak secara halus.

Yara dengan lembut menarik Farrel keluar dari mobil dan mendudukkannya di kursi depan. Yara memasangkan seat belt dan menurunkan sedikit kursi depan agar Farrel dapat beristirahat. Yara fokus di depan kursi kemudi.

"Beristirahatlah. Kamu mau aku kenapa-kenapa? Aku tidak mau mati dalam keadaan masih perawan," kata Yara.

Farrel ketawa, "Yara, aku ingin rujuk."

Yara memperdalam pedal gasnya.

"Yara, maaf. Jika perkataan ku ...."

"Farrel, maaf istirahat mu terganggu. Kita dikejar orang." Yara menunjuk ke arah spion mobil.

Farrel menoleh ke belakang mobil. Dua buah motor hitam dengan kecepatan tinggi mengejar mobil mereka. Yara semakin kencang melarikan mobilnya. Dua motor itu terus saja mengikuti Yara. Yara secara tiba-tiba menginjak rem. Bunyi suara ban yang direm beradu dengan suara aspal terdengar memekik telinga.

BRAAKK!

Satu motor menghantam bagian belakang mobil Farrel.

BRAAKK!

Dan motor yang satunya menabrak motor temannya sendiri. Yara keluar dari mobil, dengan beraninya Yara menghadapi dua pengendara motor tersebut.

"Katakan apa mau kalian!" Yara berdiri berkacak pinggang di hadapan mereka.

Ciaaatt!

Salah satu pengendara motor melayangkan pukulan ke arah Yara. Yara refleks menangkis dan mendaratkan tendangannya ke perut pengendara itu sampai jatuh tersungkur ke tanah.

Yara membungkukkan badannya, dengan geram Yara menjambak kuat rambut pengendara lainnya. "Siapa yang menyuruh kalian!"

Tidak hanya sampai di situ, Yara juga menampar wajah pengendara itu sampai wajahnya babak belur.

"Ampun, saya dibayar untuk membuat kamu celaka," kata pengendara motor yang wajahnya babak belur.

"Katakan siapa!" Yara semakin garang.

"Seorang pria, kami tidak pernah tahu namanya." Jawab pengendara itu sambil meringis.

"Baik, ini untuk kalian." Yara melemparkan sebuah amplop.

"Apa ini?" kedua pengendara itu kebingungan.

"Pergi kalian, jangan pernah mengikuti kami!" Yara berbalik meninggalkan mereka.

Kedua pengendara itu melihat sejumlah uang di dalam amplop yang diberikan Yara. Mereka memutuskan kembali dan tidak mengikuti Yara.

Farrel tidak pernah menyangka dia akan melihat sisi lain Yara. Ternyata Yara tidak selemah yang dia kira.

"Siapa mereka?" tanya Farrel.

"Aku juga tidak tahu. Mereka dikirim orang untuk mencelakakan ku," jawab Yara.

"Siapa yang menyuruh mereka?"

"Seorang pria. Farrel kayaknya mereka mengikuti kita lagi." Yara menepikan mobilnya.

Kali ini Farrel yang keluar menemui kedua pengendara motor hitam. Farrel mendapatkan informasi dari kedua pengendara itu Yara dalam bahaya. Seseorang sangat ingin menghabisi nyawa Yara. Mereka bilang karena Yara telah merebut sesuatu yang bukan miliknya.

Farrel menceritakan informasi yang dia dapat kepada Yara. Yara tidak pernah tahu ada seseorang yang sangat benci kepada dirinya.

Akhirnya mereka sampai ke tempat tujuan. Setelah menempuh perjalanan selama 8 jam perjalanan.

"Apa benar di sini tempatnya?" Yara membaca lagi alamat yang tertulis di kertas.

"Iya benar. Ini tempatnya." Farrel memencet bel yang ada di depan pagar besar rumah mewah itu.

Sekuriti keluar dan bertanya ada keperluan apa mereka berkunjung. Farrel memberitahukan kedatangan mereka untuk mencari Tuan Anas. Mereka di utus oleh Pengacara Irfan. Tidak berapa lama orang itu membukakan pintu untuk mereka berdua.

Yara dan Farrel langsung disambut tuan rumah. Sepasang suami istri. Dan Farrel pun mengutarakan kedatangan mereka berdua.

"Perkenalkan nama saya Anas dan istri saya Diana. Kalau boleh tahu kalian siapa?" tanya Anas.

"Nama saya Farrel dan dia Yara. Kedatangan kami kemari untuk menyerahkan sesuatu," kata Farrel.

Yara mengeluarkan kain putih dari dalam tasnya. Yara menyerahkan sebuah batu berinisial 'Y'. Anas dan istrinya berkaca-kaca.

"Apa kata kuncinya?" tanya Anas.

"Bunga telah tumbuh," jawab Yara.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Queen
ditunggu cerita barunya 💪
Yenny Een: Makasih atas dukungannya 🙏
total 1 replies
Queen
harta membuat buta mata hati
Queen
wkwkwkwkwkwk
Yenny Een
Mampir juga di karya saya yang lain 🙏 :

1. Cintaku Karena Kentut.
2. KESAKITANKU.
3. Gadis Pilihan.
4. KEMBARAN GHAIB.
5. Halu World.
6. RAPUH.

Terima kasih 🙏
Queen
kali ini Yara menggunakan kekuatan barunya. hajarrrrrrr 💪
Queen
😱
Queen
Ada si Budi 🤣
Queen
mertua bejat
Anita Jenius
Lanjut baca sini dulu.
Yenny Een: Mksh 🙏
total 1 replies
Queen
tuh kan Naldo 😁
Queen
🤣🤣🤣😅
Queen
wkwkwkwkwk
Queen
kok bisa?
Anai
🤪
Fang
ohhh 🤣
Fang
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Fang
Wawwww mantap
Queen
jgn² Naldo korbannya?
Queen
🤣
Delfi
/Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!