Alena Prameswari gadis panti Asuhan yang di permalukan di depan umum di acara pernikahan oleh kekasih pujaan hati nya yang sudah 3 tahun menjalin hubungan dengannya.
Alena harus menelan pil pahit karna sang pengantin wanita yang seharusnya ia sendiri namun bukan melainkan sang Sahabat yang sudah ia anggap seperti keluarga.
Pengkhianatan yang terjadi membuat Alena kecewa dan merasa hidupnya nyaris mati hingga ia tak sanggup untuk tetap bertahan di negara sendiri. Alena bertekad ingin menjadi kaya raya dan membalas dendam untuk menghancur kan Rangga Dewanta beserta sahabat karib Alena
Kemudian di tengah kekalutan Alena memutuskan untuk menjadi TKW dan memulai hidup baru, namun ia malah terpilih sebagai pengasuh seorang anak konglomerat dengan gaji fantastis.
Sang Pewaris Benedict junction yang konon katanya Tempramental yang harus Alena asuh, akankah Alena sanggup?
Simak kisah nya!
Maaf jika ada Typo🙏🙏 selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tu es belle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sang Pewaris Bergerak, Ny.Benedict
Dua Bulan kemudian
Sebuah stasiun televisi ternama dalam negeri mengabarkan 'Perusahaan yang tiga tahun ini sedang melesat naik tiba tiba di kabarkan mengalami kebangkrutan di karenakan kasus penyuapn pembayaran pajak yang melibatkan beberapa Petinggi Negara di ikut sertakan dalam kasus penyuapan.**
Sementara berita selanjutnya datang dari pejabat pemerintahan dimana melibatkan Dua Walik*ta dari daerah berbeda terkena kasus penyalahgunaan Dana perbaikan Kota mengakibatkan para Kontraktor dan pemborong proyek harus mengalami kerugian dalam jumlah besar***'
Alena menatap fokus pada layar besar didepannya. Di temani cemilan yang di sediakan bibi pekerja rumah, Suami wanita hamil itu sedang tidak berada di rumah. Pagi pagi sekali suami nya sudah pergi mengatakan akan banyak mengadakan pertemuan penting dikarenakan jalinan kerja sama Perusahaan nya melesat cepat dan mendapat respon baik.
Bahkan Aslan berencana membangun anak Perusahaan milik Benedict di negera Istrinya. Oslan Benedict sangat senang mendengar Putra nya mengibarkan sayap Benedict Junction dan memperluas hingga ke bagian Asia.
Bahkan Ayah mertua Alena berencana akan datang saat Peresmian itu terjadi, Alena sangat senang mendengar nya. Walaupun sang suami berencana akan pindah setelah Alena melahirkan namun karena kondisi dan usia sang Ayah tidak memungkin ,jadi kelak Perusahaan akan di handel oleh tangan kanan Benedict yang langsung di terjunkan dari negara asal Oslan Benedict
Hal yang paling membuat istri Aslan itu terpaku menatap layar di depan nya adalah ketika menyaksikan siapa pemimpin perusahaan yang terlibat penyuapan pajak. Dirinya tidak salah lihat kan, lelaki tua di dalam layar itu adalah Ayah dari lelaki yang pernah merendahkan Alena di masa lalu
Sangat jelas bahkan setelah membaca nama belakang lelaki tersebut,Alena tidak mungkin salah DEWANTA.
Astaga, mereka menuai karma nya sendiri
batin Alena
dirinya tidak perlu bersusah payah meminta suaminya untuk membalas dendam atas dirinya tapi Alam semesta tidak pernah membiarkan yang terluka dan orang yang menyakiti dalam posisi yang sama selama nya bukan?
...----------------...
Ruangan Eksekutif Pejabat Kota E
Tiga lelaki badan kekar berdiri di dekat lelaki berperawakan tegap tinggi dengan raut wajah sangar nan kejam. Di depannya seorang lelaki tua tengah menunduk dalam menghadap lelaki yang duduk di atas sofa dengan menumpu kaki nya di atas lutut.
Lelaki itu,meskipun baru beberapa bulan berada di negara ini namun jauh di hari hari dirinya masih berada di negara nya. Orang orang Keluarga nya dan agen swasta sudah bergerak menyelidiki keseluruhan dari diri pria tua yang sedang tertunduk takut di depannya.
Bukan hal yang sulit bahkan kebusuk4n lelaki ini serta bukti fisik nya sudah lengkap di tangan nya. Sekali tepuk maka tamat sudah riwayat nya. Senyum segaris di bibir nya tampak mencemoh
"Bagaimana, sudah tuntas semua nya?" suara nya menguar dingin dalam ruangan kerja lelaki tua ini
Dia tamu tapi dialah yang berkuasa menjadikan lelaki tua itu gemetar bukan main
"Su sudah Tuan,sudah saya keluarkan semua bukti bukti yang seperti Tuan minta"
Dia ingat betul seminggu yang lalu seseorang mengirimkan bukti fisik semua kejahatan nya bahkan penggelapan dana milik ya terpampang nyata. Lalu dua hari lalu lelaki mengerikan di depannya ini datang dan mengatakan niatnya. Demi keselamatan dirinya, lebih baik dia menghancurkan orang yang diinginkan lelaki di depannya ini
P3RSETAN DENGAN PERSAHABATAN
pikirnya, dari pada keluarga nya hancur
"Bagus, aku ingin kau juga melengserkan posisi kakek dari wanita yang aku katakan tempo hari. Gulingkan kekuasaannya tanpa ampun,jika tidak kau lah yang akan ku hancurkan tanpa sisa"
perkataannya di barengi dengan telunjuk panjangnya yang mengarah ke wajah tua lelaki itu,keringat sudah membasahi wajah tua nya. Ancaman lelaki ini tidak main main. Mengapa?
Tiga hari setelah bukti fisik datang
Awalnya dia mengacuhkan semua nya dan menganggap bukti itu hasil manipulasi semata. Namun keesokkan hari berita mengejutkan menguar serta kepolisian dan komisi penyelidik keuangan datang kerumahnya. Seketika suasana menjadi riuh tak terkendali,beberapa bukti dan harta tersembunyi miliknya bahkan tanpa ampun menyeruak ke publik. Dirinya langsung teringat akan paket misterius dan di dalam nya ada kartu nama. Malam nya setelah pemeriksaan ia menghubungi nomor tersebut dan mengatakan bahwa ia setuju dengan perintah orang tersebut , setelahnya esok hari langsung seketika berita dirinya tidak bersalah dan klarifikasi bahwa itu kesalahpahaman semata. Dia langsung memikirkan bahwa kekuatan orang tersebut tidak main main, dalam satu malam mampu menjungkirbalikkan keadaan
sekarang ...
Dengan berat hati ia harus kembali menyetujui lelaki ini ,dirinya adalah Eksekutif Petinggi Negara. Dan kali ini dia benar benar terjepit hanya karena lelaki yang tidak dia ketahui asal muasal nya dari mana, tidak sempat mencari tahu siapa dirinya,malah dia yang sudah duluan di kendalikan. Kekuasaan lelaki berusia matang di depannya ini benar benar meruntuhkan kesombongan dirinya dalam tujuh hari, selama 10 tahun masa jabatannya.
"Tuan" lelaki tua ini mengangkat kepala memberanikan menatap mata penguasa di depannya
"Tundukkan kepala mu di hadapan Tuan Muda kami" pengawal di sebelah lelaki penguasa itu langsung menginjak leher lelaki tua tersebut. Dia tidak perduli sekalipun lelaki ini mungkin seusia Ayahnya
"Maa maaf" ia kembali bersujud ,menahan sakit akibat sepatu keras di atas lehernya
"Katakan" ujar sang Penguasa
"Tolong,sa sa sa ya mo hon ampun Tuan"
perkataannya terbata bata.
Penguasa itu mengisyaratkan agar kaki pengawalnya bergeser dari leher pria Tua di bawahnya. Pengawal itu mundur ke sebelah Tuan Muda nya setelah membungkuk kan badan. Lelaki tua itu langsung bernapas lega, rasanya ny4wa nya tercekat beberapa saat lalu
"Tolong,jangan sakiti keluarga saya dan saya mohon jangan naikkan kasus saya kembali. Saya bersedia melakukan perintah Tuan"
Lelaki berkuasa itu menyorot tajam bibirnya bahkan tidak tersenyum sedikitpun
"Kau memberiku perintah?"
suara lelaki itu tampak marah
Dug... Tanpa menunggu perintah ,seorang pengawal kembali menendang perut lelaki tua itu membuat nya memuntahkan Dar4h segar.
Lelaki tua itu menyeret badannya memohon ampun kembali
"Tii tid tidak Tuan. Saya memohon kepada Tuan" ujar nya berusaha menyentuh kaki Lelaki penguasa di depannya namun sedikit lagi tangannya mengenai sepatu pantofel mahal itu ,pengawal sudah menangkap tangannya dan mengibaskan kebelakang
"Jangan pernah menyentuh Tuan Muda dengan tangan k0tormu" ujar nya
Mendengar itu lelaki tua itu tidak berkutik
Setelah beberapa saat Tuan Muda kembali bersuara
"tiga jam dari sekarang aku harus mendengar berita kakek wanita tersebut bergeser dari kursinya. Tidak ada bantahan atau"
Lelaki penguasa dan pewaris Kerajaan bisnis itu berdiri merapikan jas nya kepala nya sedikit menoleh ke arah lelaki tua yang masih bersujud di bawahnya dengan mulut penuh darah
"Bukan hanya Citra dan Karirmu. Putrimu yang ada di Australia juga akan aku hancurkan tanpa sisa. Ingat itu"
Lelaki Tua itu melotot, ia ingin mengatakan dia setuju. Tapi Tuan Muda pewaris di hadapannya sudah melangkah keluar di ikuti para Pengawalnya. Dengan sisa tenaga ia tertatih berdiri melangkah ke meja kerjanya,menggapai gagang telepon menunggu beberapa detik ,setelah panggilan tersambung
"Segera ke ruangan ku ,bawakan berkas yang aku minta. Sekarang"
seberang sana meng iyakan kemudian lelaki tua itu berpesan
"Setelah nya segera panggil Direktur stasiun televisi xxxxx ke kantor. Aku akan menyerahkan langsung kepadanya, dan ingat jangan biarkan siapapun mengetahui nya"
Telepon terputus. Namun Jantung lelaki tua itu masih bergetar hebat. Putrinya sedang berada di negara Australia meneruskan Pasca Sarjana kedua dan sebentar lagi akan bergelar Magister. Dia tidak ingin Putrinya hancur hanya karena dirinya membantah Penguasa tersebut