Dara

"Shaoyun? Untuk apa kamu di sini? Haha, aku tahu. Kamu pasti bekerja sebagai sales. Oh, tapi itu tidak akan lama. Apapun pekerjaanmu, itu tidak akan lama. Jika kamu berjanji menceraikan istrimu yang miskin itu, aku bisa menerimamu kembali." Kata seorang pria berusia lima puluh tahun. Dia adalah Wang Hao, ayah dari Wang Shaoyun.

"Ah, ayah, aku tidak ingin berdebat denganmu. Aku kemari karena diajak seseorang untuk membeli rumah. Jadi itu tidak ada hubungannya dengan pekerjaan." Sahut Wang Shaoyun.

Wang Hao menampar wajah Shaoyun. "Aku bukan ayahmu! Berani sekali kamu mengaku aku sebagai ayahmu! Aku ingin tahu, siapa yang berani membelamu? Jika ada yang berani membelamu, maka itu sama saja dia mau melawanku!"

Shaoyun benar-benar sakit hati. Bahkan dia ditampar di hadapan banyak orang sampai terjatuh. Wang Hao memiliki kemampuan beladiri yang tinggi. Wah Feng, adik dari Wang Shaoyun dilatih sendiri oleh Wang Hao.

Dara membantu Shaoyun bangun. Dilihatnya pipi Shaoyun merah bekas tangan. Dara tidak ingin terlibat cekcok keluarga Wang. Jadi dia mengajak Shaoyun pergi.

"Siapa yang menyuruh kalian pergi?" Teriakan itu didengar oleh banyak orang. Dan orang-orang pun semua melihat ke arah mereka. Dara dan Shaoyun menghentikan langkah.

"Dengar!" Teriak Wang Hao, "Pria ini awalnya adalah anakku, tapi aku sudah mengusirnya karena dia menikah dengan wanita miskin. Maka pada saat itu dia tidak ada hubungannya dengan Keluarga Wang di Kota M. Dan aku sudah menganggapnya sebagai musuh Keluarga Wang. Siapapun yang membantunya, maka mereka juga adalah musuh Keluarga Wang."

"Baru kemarin dia diusir, sekarang dia berhubungan lagi dengan gadis yang lebih miskin. Aku, Wang Hao berjanji, siapapun yang berhubungan atau mempekerjakan atau membantu pria ini, maka mereka adalah musuh keluarga Wang!" Ucap Wang Hao.

Dara mengangguk-angguk, menatap Wang Hao dengan pandangan sinis.

"Tuan Wang, aku mau bertanya, jika aku membantu Wang Shaoyun, apa yang akan kamu lakukan padaku?" Tanya Dara.

Wang Hao terlihat menyipitkan mata, dia melihat Dara dengan pandangan mengejek. "Siapa kamu? Berani sekali melawanku?"

"Aku? Aku bukan siapa-siapa, tapi aku yang membantu dan menolong Wang Shaoyun. Jadi, apa yang akan kamu lakukan padaku?" Jawab Dara.

Pertanyaan Dara seperti sebuah tantangan buat Wang Hao. Kali ini Wang jelas sulit untuk menjawab.

"Gadis kecil, menurutmu, apakah kamu sanggup melawan keluarga beladiri Wang?" Tanya Wang Hao lagi.

"Lalu kenapa kamu tidak menjawab pertanyaanku? Bukankah pertanyaanku sederhanya? Apa yang akan kamu lakukan padaku? Kamu membuat aturan pada orang lain. Orang lain menjadi takut untuk menolong Wang Shaoyun. Tapi aku berani. Berbuat baik itu terkadang mengambil resiko yqng membahayakan dirinya. Tapi aku tidak tahu, ada orang tua yang begitu krjam terhadap anak kandungnya sendiri." Kata Dara seperti menasihati.

"Jangan banyak bicara. Kamu berani menyinggung Keluarga Wang, artinya kamu siap menghadapi kematian." Balas Wang Hao.

"Kakak, menghadapi mereka, tidak perlu berdebat. Perintahkan saja aku, aku akan menghancurkan mulut gadis tidak sopan itu." Yang bicara adalah Wang Ming, adik dari Wang Hao.

Dara hanya tersenyum saja mendengar ucapan Wang Ming. Dalam.hatinya, orang sombong ini akan dia ajari sopan santun. Namun, ada hati lain yang bicara bahwa Dara kini juga ikut sombong, apa karena dia memiliki banyak uang.

"Orang tua, aku menyarankan kalian jangan terlalu sombong, orang lain belum tentu takut atau bisa kalian tindas seenaknya. Jadi bersikaplah yang wajar saja." Ucapan Dara ini membuat wajah kedua orang tua itu merah karena marah.

Keduanya orang tua itu mendengus. Mereka melihat gadis itu tidak punya rasa takut. "Benar-benar cari mati!" Kata Wang Ming.

Shaoyun kini ketakutan. Bukan karena dirinya takut pada ayah dan pamannya, tapi dia takut Dara akan diperlakukan kasar oleh mereka.

"Nona, sebaiknya kita pergi saja." Ucap Wang Shaoyun.

"Paman, kamu sudah mendengar mereka melarang kita pergi. Aku ingin melihat apa yang bisa meeeka lakukan padaku. Tidak masalah orang menghinaku. Tapi, aku tidak akan tahan melihat temanku ditindas. Dan aku pasti akan memberikan pelajaran pada orang yabg suka menindas orang lain." Sahut Dara.

Tiba-tiba Wang Ming maju dan hendak memukul Dara. Gerakan Wang Ming sangat cepat dan sukar diikuti oleh mata. Namun apa yang terjadi sungguh di luar dugaan, leher Wang Ming sudah dicekik oleh Dara. Semua orang sangat terkejut melihat kejadian itu.

"Kalian berdua itu mengacau bisnis orang. Kalau mau berkelahi, nanti jika sudah keluar dari sini. Di sini adalah bisnis orang. Orang mau menjual dan membeli rumah. Lalu kalian bertindak seenaknya seperti orang yang merasa hebat sendiri." Lalu Dara melempar Wang Ming dan jatuh menabrak Wang Hao.

Kedua orang tua itu benar-benar sangat malu dibuat oleh Dara.

"Jika tidak puas dengan pelajatan ini, kalian boleh menungguku di luar sana. Setelah aku selesai membeli rumah, aku siap berkelahi dengan kalian berdua. Dan satu lagi, jika kalian berani menindas Wang Shaoyun lagi, aku tidak segan untuk mematahkan kaki kalian." Ucapan Dara benar-benar membuat kedua Wang sangat marah. Namun mereka benar-benar malu.

Daran dan Shaoyun kemudian pergi. Dara membelikan Shaoyun rumah seharga tiga miliar. Dan Shaoyun yang merasa tidak enak, tapi dia juga senang. Dia berjanji akan melakukan apa saja unyuk Nona Dara.