NovelToon NovelToon
Cinta Membawa Trauma

Cinta Membawa Trauma

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Ainun Nasution

Marna dan Mora adalah sahabat yang sangat dekat dan satu sama lain juga sering saling berbagi cerita atas apa yang sudah terjadi diantara mereka berdua. Namun tanpa Mora sadari ada sebuah perasaan yang muncul dari dalam hati Mora untuk Marna yaitu ingin menjadikan Marna lebih dari sekedar sahabatnya saja. Tapi karena perasaan yang Mora miliki untuk Marna membuat Marna jatuh dalam rasa trauma yang sangat dalam akan hubungan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ainun Nasution, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 11

“Syukurlah kalau kalian paham. Dan ya sebaiknya kalian berberes dan pulang saja juga istirahat karena dengan apa yang terjadi pada Susi tidak baik untuk di lanjut kan latihannya. Karena Susi tidak boleh memaksakan dirinya. Kita gak tau entah apa nanti yang bisa terjadi pada Susi” Pembina menyuruh mereka semua untuk tidak melanjutkan latihannya hari ini atas apa yang sudah terjadi dengan Susi barusan

“Baik Pak kami akan berberes sekarang dan Susi tetap lah duduk disini tidak perlu ikut membantu berberes. Terus untuk tiga hari selanjutnya kita stop latihan mengingat keadaan Susi karena nanti dari tempat urut itu pasti akan melarangnya untuk menari dalam tiga hari kedepan” ucap Rini pada Susi juga kepada semua juniornya.

Lalu semuanya pun menuruti apa yang di katakan oleh Rini dengan cara mengangguk kepala mereka

Latihan hari ini terpaksa diselesaikan dengan cepat dan juga di liburkan selama tiga hari. Dikarenakan kedaan susi yang tak mungkin di paksakan sebab jika dipaksakan semuanya takut terjadi hal hal yang tidak diinginkan terjadi padanya

Lalu mereka pun mulai membereskan semuanya dengan berbagi tugas agar siap dengan cepat

Ada yang angkat spiker masuk kedalam ruang penyimpan alat musik. Ada yang membereskan kayu kayu kecil perlengkapan tari dan memasukannya kedalam masing masing ember yang dibawa oleh penari perempuan. Kalau yang kayu kecil punya laki laki biasanya mereka ikat saja di pinggang mereka pakai selendang yang mereka bawa

Dan ada juga yang membuang sampah bekas makanan mereka serta menyapu lantainya agar tidak terlihat kotor.

Jika semuanya sudah beres serta semua peralatan sudah disimpan dengn benar dan juga bersih bersih tadi dimasukin lagi kegudang

Lalu gudang dan tempat menyimpan alat musik digembok agar barang barang yang ada di dalamnya tidak hilang di ambili oleh orang orang yang tangannya jahil

Lalu habis itu pun mereka mengambil barang mereka masing masing dan berpamitan pulang kepada Pembina juga kepada Penjaga Bagas Godang ini

Lalu langsung menghidupkan motor mereka dan langsung tancap gas untuk pulang kerumah masing masing

"Hati hati jangan ada yang kebut kebutan di jalan itu" sebelum semuanya keluar dari pekarangan Bagas Godang Pembina memperingati mereka semua agar tidak membawa motornya secara ugal ugalan

"Iya Pak kami akan hati hati dan gak kebut kebutan" Reyhan mengiyakan apa yang di bilang oleh Pembina mereka

 

Setelah Susi sampai di rumah iya pun langsung memberi tau orang tuanya atas apa yang sudah terjadi sama dia

"Assalamualaikum" Susi mengucapkan salam sebelum masuk kedalam rumah

"Wa'alaikumsalam. Dah pulang kamu nak?" Ibu Susi bertanya kepadanya

"Sudah Bu" jawab Susi kepada Ibunya

"Eh kok jalannya gitu sih? Ada apa? Apa kamu yang sakit itu?" Ibu Susi bertanya kepadanya dengan ekspresi wajah yang sangat khawatir karena melihat anaknya jalan dengan menahan sakit dan sambil memegang pinggulnya

Ayahnya Susi langsung keluar dari kamar karena mendengar suara Ibunya

"Ada apa? Kenapa rupanya?" tanya ayah Susi sambil mengarahkan pandangan ke Susi yang sedang duduk di sofa

"Ini lo Yah Susi pulang pulang jalannya aneh dan kaya lagi nahan rasa sakit gitu" Ibunya menjelaskan kepada Ayahnya

"Ada apa Susi? Apa kamu yang sakit?" Ayahnya bertanya kepadanya

"Hem gini Yah Bu tadi pas Susi lagi latihan Susi gak sengaja terpleset karena Susi mengikat selendangnya gak sama panjang, terus itu gara gara Susi jatuhnya lumayan kuat jadi bikin pinggul Susi sakit Yah Bu" Susi menjelaskan apa yang sudah terjadi kepada Ibu dan Ayahnya

"Ya Allah nak. Pasti itu sakit sekali kan" ucap Ibunya dengan khawatir melihat kondisi anaknya dan Susi hanya menganggukan kepalanya saja

"Kok bisa seceroboh itu sih kamu" ucap Ayahnya kepada Susi

"Jangan di marahin dulu anaknya kenapa. Sana coba tanya tukang pijat dengan mesjid bisa mengkusuk gak sekarang ini. Kasian tau anaknya nahan sakit" ucap Ibu Susi kepada Ayahnya

"Iya iya ini Ayah pergi nanya ke sana" Ayah Susi pun langsung pergi ke tempat yang di suruh oleh Ibunya

Ayahnya Susi hanya cukup berjalan kaki saja untuk pergi kerumah tukang pijat itu, karena jaraknya dekat

Tidak sampai lima menit berjalan kaki Ayahnya pun sudah sampai ke tempat itu

"Tok tok tok Assalamualaikum" Ayah Susi mengetuk pintu rumahnya dan sambil mengucapkan salam

"Wa'alaikumsalam" sang pemilik rumah pun menjawabnya dan membukakan pintu rumahnya

"Eh Pak. Ada apa ni pak tiba tiba Bapak datang kesini?" Tanya sang pemilik rumah

"Gini Pak anak saya habis terpleset saat latihan menari tadi jadi pinggulnya sakit. Jadi saya mau nanya istri Bapak bisa gak memijat anak say sekarang?" Ayahnya Susi langsung ke inti masalahnya saja agar tidak memakan waktu lama dan membuat anaknya menahan rasa sakit lebih lama lagi

"Ohhh begitu ya Pak. Bentar ya Pak saya panggilin istri saya. Oh ya saya hampir lupa nyuruh bapak duduk. Yok yok pak masuk dulu dan duduk" sang pemilik rumah mempersilahkan Ayah Susi untuk masuk dan pergi ke dalam untuk memanggil istrinya

"Buk ada yang nyariin kamu itu katanya mau memijat anaknya yang terjatuh saat latihan menari" ucap sang suami kepada istrinya

"Siap yang nyariin?" tanya sang istri

"Ayahnya Susi itu" jawab sang suami

"Ohh Ayahnya Susi. Yaudah ini Bapak lanjutin buat bersihin rumput di pot cabenya. Biar ibuk pergi jumpai dulu Ayah Susinya" ucap sang istri

"Iya iya sana. Biar Bapak aja yang lanjut" ucap sang suami

Ternyata istri sang pemilik runah sedang di kebun belakang rumahnya untuk mencabut rumput yang ada di pot pot cabe yang iya tanam

Tidak terlalu lama Ayah Susi menunggu istri sang pemilik rumah untuk menghampirinya

"Eh Pak cari saya?" tanya sang tukang pijat

"Iya Buk" jawab Ayah Susi

"Kata suami saya anak Bapak yang namanya Susi habis terjatuh saat latihan menari. Apa benar?" tanya sang tukang pijat

"Iya Buk tadi lagi latihan terus jatuh karena ceroboh sikit sampai buat pinggulnya sakit" jawab Ayahnya Susi

"Owalah itu ba bisa bahaya kalau gak cepat di tangani Pak" ucap sang tukang pijat

"Itulah Buk. Jadi saya mau nanya apa Ibuk bisa mengkusuk anak saya sekarang?" tanya Ayahnya Susi

"Oh bisa bisa Pak. Bawa saja Susinya kesini sekarang" tertanya Susi bisa di kusuk secepatnya

"Oh iya baik Buk. Saya jemput dulu anak saya ya Buk" ucap Ayahnya Susi

"Iya Pak. Saya tunggu ya Pak" ucap sang tukang pijat

Ayahnya Susi pun bergegas ke rumah untuk membawa Susi ketempat tukang pijatnya agar bisa segera di pijat

"Gimana Yah bisa anak kita di kusuk sekarang?" tanya Ibunya kepada Ayahnya

"Bisa Bu. Sudah ayok kita bawa Susi kesana" jawab sang Ayah

Susi di bawa Ayahnya dengan menggunakan sepeda motor. Karena Ayahnya takut kalau Susi jalan akan membuatnya makin merasa sakit

"Pelan pelan nak naiknya" ucap sang Ibu dengan khawatir melihat anaknya itu

"Iya Bu" jawab Susi

Setelah Susi berada di atas motor Ayahnya pun mulai membawanya dengan sangat hati hati

Namun saat itu ada beberapa tetangga yang melihat keadaan wajah Susi yang sedang menahan rasa sakit

"Buk anaknya kenapa?" tanya sang tetangga kepada Ibunya

"Oh habis jatuh saat latihan nari Buk" jawab Ibunya

"oh gitu. Terus mau di bawa ke tukang pijat ya Buk?" tanya tetangga yang lain

"Iya Buk" jawab Ibunya

Ibunya Susi mengkunci pintu rumahnya dan langsung saja menyusul Susi dengan Ayahnya hanya dengan berjalan kaki saja

Dan di tempat pijat Susi sudah masuk kedalam kamar agar bisa di mulai dipijat

"Udah siap kamu nak di kusuk pinggulnya?" tanya sang tukang pijat

"Sudah Buk" jawab Susi dengan wajah yang masih menahan rasa sakit

"Tapi ini agak sakit ya nak. Jadi kamu sebisa mungkin menahan rasa sakitnya ya nak" ucao sang tukang pijat kepada Susi

"Hem iya Buk" jawab Susi

Saat badanya mulai di pijat Susi pun memang menahan rasa sakitnya dengan sangat agar iya tidak menjerit karena rasa sakit yang iya rasakan

Sakin sakitnya Susi sampai meremas kasur tempat iya berbaring dan menggigit kain yg menutupi badannya itu

sekitaran setengah jam Susi di pijat dan akhirnya selesai

setelah selesai Susi memakai pakaiannya lagi dan keluar dari kamar lalu pergi duduk di ruang tamu

"Gimana nak masih sakit?" tanya Ibu Susi kepadanya

"Masih Bu. Tapi sudah agak berkurang Bu" jawab Susi

"Syukur lah nak" Ibunya mengucap syukur karena habis di pijat rasa sakit yang dirasakan oleh anaknya itu berkurang

"Susi" panggil sang tukang pijat

"Iya Buk" jawab Susi dan langsung menoleh kearahnya

"Itu kenapa pinggul kamu bisa sesakit itu. Itu dikarenakan pinggul kamu terkilir. Mungkin itu dikarenakan hentakan jatuhnya lumayan kuat" ucap sang tukang pijat kepada Susi

"Ya Allah sampai terkilir Buk?" tanya Ibu Susi kepada tukang pijat

"Iya Buk itu terkilir" jawab sang tukang pijat

"Jadi solusnya harus gimana Buk biar pinggulnya gak sakit lagi?" tanya Ibunya

"Ya harus di kusuk rutin sampai sembuh" jawab sang tukang pijat

"Kira kira berapa hari ya Buk?" tanya Ayah Susi dan Ibunya hanya menggangukan kepalanya saja

"Kira kira kurang lebih lah seminggu Pak" jawab sang tukang pijat

"Hem seminggu ya Buk. Tapi saya bakal ada penampilan Buk. Itu kek mana ya. Jadi saya gak bisa ikut latihan dong Buk" ucap Susi dengan wajah yang sedih

"Kalau untuk latihan bisa kok, kalau selama tiga hari ini kamu libur dan rutin di kusuk" jawab sang tukang pijat

"Ohh iya Buk kalau tiga hari saya libur, saya bisa Bui" jawab Susi

"Bagus lah kalau begitu" jawab sang tukang pijat

"Yaudah kalau giti kami pamit dulu ya Buk. Dan ini sedikit biaya kusuknya Buk" ucap Ibunya Susi kepada tukang kusuk

"Baik buk Terimakasih"

"Sama sama Buk. Kami pamit ya Buk"

"Iya Hati hati"

Setelah sampai rumah Susi pun akan istirahat dan libur selama tiga hari untuk kesembuhannya dan agar iya bisa ikut nampil

1
Ainun Mardiah
/Smile/
shanum
sampai sini dlu, mampir di karya nya "Sabana01"
Ainun Mardiah: /Smile/
total 1 replies
Marii Buratei
Thor, kapan update lagi nih?
Ainun Mardiah: Segera😇
total 1 replies
Bridget
cerita ini bikin hatiku meleleh...terima kasih, author!
Ainun Mardiah: /Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!