NovelToon NovelToon
Pelangi Untuk Aqila

Pelangi Untuk Aqila

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Teen Angst / Teen School/College / Keluarga / Cinta Murni / Bad Boy
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: Mukarromah Isn.

Mimpi Aqila hanya satu, mendapat kasih sayang keluarganya. Tak ada yang spesial dari dirinya, bahkan orang yang ia sukai terang-terangan memilih adiknya

Pertemuannya tanpa disengaja dengan badboy kampus perlahan memberi warna di hidupnya, dia Naufal Pradana Al-Ghazali laki-laki yang berjanji menjadi pelangi untuknya setelah badai pergi

Namun, siapa yang tau Aqila sigadis periang yang selalu memberikan senyum berbalut luka ternyata mengidap penyakit yang mengancam nyawanya

.

"Naufal itu seperti pelangi dalam hidup Aqila, persis seperti pelangi yang penuh warna dan hanya sebentar, karena besok mungkin Aqila udah pergi"

~~ Aqila Valisha Bramadja


.

.

Jangan lupa like, komen, gift, dan vote...🙏⚘😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mukarromah Isn., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5 : Tuduhan

Pemandangan baru yang pasti menjadi gosip hangat di kalangan para mahasiswa pagi itu, seorang bad boy kampus membonceng cewek berhijab yang dikenal berprestasi

Banyak yang memuji mereka ibarat tokoh novel yang sedang hits di kalangan remaja tentang kisah cinta bad boy dan murid teladan, namun tak sedikit hujatan yang di lontarkan mereka, apalagi yang mereka tau Aqila selama ini menyukai Galang, terlihat jelas dari sikapnya yang perhatian dan memandang laki-laki itu dengan tatapan kagum

Aqila tutup telinga mendengar ucapan mereka, setelah sampai di parkiran ia langsung turun dengan sedikit berlari setelah mengucapkan terima kasih

"Tunggu..." Tak sempat Naufal menyelesaikan ucapannya, Aqila sudah tak nampak di ujung sana

Naufal mengambil pensil kayu dan sebuah buku kecil berwarna biru yang jatuh dari tas gadis itu, mungkin ia tak menyadari salah satu resleting tasnya terbuka, begitulah pikir Naufal

'Apa itu kebahagiaan? Apa arti bahagia yang sesunguhnya? Adakah kebahagiaan tanpa pengorbanan atau tanpa kata mengalah?'

Itulah kalimat yang tertulis pada salah satu halaman buku milik Aqila yang terbuka, Naufal bukan lah orang yang ingin tau masalah orang lain tapi entah kenapa melihat tulisan Aqila disana membuatnya ingin mengetahui lebih jauh tentang gadis itu

"BOS" tiga laki-laki dengan pakaian serupa menghampiri Naufal, hingga membuatnya mengurungkan niat membuka lembaran buku kecil itu lebih jauh

"Geng kobra ngajak balap ntar malem" Ucap Gempano dengan suara cukup keras

"Jangan ngomong keras-keras gempa bumi, untung parkiran sepi" Panil menepuk bahu Gempano cukup keras hingga membuat Gempano meringis, tenaga Panil memang tak boleh diremehkan

Naufal mengeluarkan sebatang rokok dan korek dari saku jaketnya dan mulai mengembuskan asapnya ke udara

"Dimana?"

"Jalan tepi pantai, soalnya jalan yang biasa udah berhasil dilacak polisi" kali ini Vian yang menjawab, diantara ketiga sahabatnya memang Vian yang paling waras

"Beritau anak-anak yang lain, buat siap-siap nanti malam, gue yakin tuh orang bukan cuma mau ngajak balap"

"Siap bos"

"Btw bos tumben berangkat pagi, biasa juga kalau ada kuliah pagi berangkatnya pas sisa dua puluh menit baru dateng"

"Lo nggak liat tadi pak bos bawa siapa?" Gempano menyahut ucapan Panil

"Cewek lo bos?" tanya Gempano, sekaligus menjawab rasa ingin tau temannya

"Bukan"

"Terus?" Hanya tatapan tajam yang diberikan Naufal sebagai jawaban, yang cukup membuat nyali mereka ciut dan hanya tersenyum canggung

.....

"Sumpah, saat Bu Maya yang ngajar gue mendadak jadi mahasiswi teladan" ucap Renata merapikan buku-buku pelajaran yang tergeletak di atas meja

"Emang biasanya lo kayak gimana?"

"Ya gue nggak nyatet serajin ini dan meja ngggak seberantakan ini dengan banyak buku" Aqila hanya tertawa kecil mendengar jawaban sahabatnya itu

"Eh btw Aqila..." Aqila memandang ke arah Renata yang sengaja menggantung ucapannya

Ia menaikkan sebelas alisnya tanda tak mengerti

"OMG, LO TADI PAGI DI BONCENG KAK NAUFAL"

Aqila menutup telinga mendengar suara cempreng Renata, beruntung kondisi kelas sudah cukup sepi

"Terus?"

"Ya ini momen yang harus diabadikan, selama hampir dua tahun kuliah disini, gue nggak pernah liat cewek menduduki motor kebanggaan dia"

"Lo kan liatnya di kampus doang, kita nggak tau diluar sana dia kayak gimana, ke kampus aja jarang banget"

"Iya juga sih tapi kan..."

"Kak Aqila" seorang mahasiswi berdiri di depan pintu kelas memanggil nama Aqila hingga mengalihkan perhatian mereka berdua

"Ya?"

"Reyna jatuh dari tangga"

"APA" Aqila langsung berlari keluar kelas disusul Renata yang mengikutinya dari belakang

Mereka bertiga berlari menuju tangga yang terletak di lorong paling ujung tepatnya di samping gudang, keadaan disana terlihat sepi sekali, Jarang ada mahasiswa yang memilih lewat sana karena jaraknya yang lumayan jauh dari kelas

Tepat dibawah tangga itu mereka melihat Reyna terduduk disana memegang kepalanya

"Reyna"

"Bagaimana bisa jatuh?" Aqila memeluk Reyna erat yang mulai sesenggukan namun hanya gelengan yang diterimanya sebagai jawaban

"Ada yang luka?" Tanyanya kembali namun Reyna tak kunjung menjawab dan masih menangis

"Reyna ayo kami anter ke UKS" Fani temannya yang tadi memanggil Aqila ikut memegang sebelah bahu Reyna

"LO APAIN ADIK GUE?" Teriakan Rian menggema di lorong itu sampai membuat mereka tersentak

"Kak Rian" Reyna langsung berlari memeluk Rian erat dan menumpahkan tangisnya

"Ada yang sakit? Mana yang sakit?" Reyna memegang keningnya yang terlihat memar namun tak sampai mengeluarkan darah

"Siapa yang ngelakuin ini? Siapa yang dorong Reyna sampai jatuh?"

Reyna hanya terdiam tak menjawab dan masih menangis dengan sesegukan

"Dia?" telunjuk Devano mengarah ke arah Aqila membuat mereka terkejut sedangkan mata Aqila mulai memerah karena tak menyangka Rin akan menuduh dirinya semudah itu tanpa bukti apapun

"Bu bukan" Aqila menjawab dengan terbata-bata sambil menahan air matanya agar tak keluar

"Dia yang dorong kamu?" Rian mengulangi pertanyaan yang sama karena tak mendapat jawaban dari Reyna sedangkan Aqila yang tak tahan dengan tuduhan itu langsung berlari menahan tangisnya karena kakaknya yang tak mempercayainya

"Lo jangan nuduh orang sembarangan dong, udah syukur Aqila mau dateng kesini nolongin adik kesayangan lo, kalau nggak percaya tanya sama Fani, dia yang manggil Aqila tadi" Renata menunjuk kearah Fani yang sedari tadi diam menyaksikan

"Dan lo" Renata mengarahkan telunjuknya ke arah Reyna yang masih terduduk disana

"Seenggaknya lo jawab pake gelengan kalau bukan Aqila yang dorong lo, jangan buat masalah semakin rumit kayak gini? lo pikir Aqila manusia apaan? dia juga punya hati, gue lebih ngenal dia dari pada lo sebagai keluarganya" Renata langsung pergi setelah mengeluarkan unek-unek yang disimpannya, Aqila tak mungkin sanggup mengatakan itu kepada mereka karena ia lebih mementingkan perasaan orang lain

"A anu kak sebenarnya Reyna tadi kepeleset karena salah satu anak tangga cukup licin" Fani menunduk menjelaskan karena merasa tak enak melihat hal itu, bagaimana pun juga ia yang telah memanggil Aqila untuk datang kesini karena tak tau harus mencari bantuan kemana

"Apa yang terjadi disana?" Galang bertanya kepada Renata saat berfafasan di koridor, ia mendengar teriakan Rian yang cukup keras dan melihat Aqila yang berlari dengan kepala menunduk melewatinya

Berubah, itulah yang dilihat Galang dari sikap Aqila, tak ada Aqila yang tersenyum manis atau sekedar menyapa untuk menanyakan kabar, dan Galang benci kenapa ia merasakan hal yang berbeda dari sikap itu? padahal ia sudah yakin kalau Reyna yang ia cintai dari masa SMA bukan Aqila

"Urus pacar lo yang cengeng itu dan bilangin buat jangan nuduh orang sembarangan"

Renata berlari setelah mengatakan itu, meninggalkan Galang dengan berbagai pertanyaan yang muncul di benaknya mendengar ucapan Renata

.

Banyak Typo 🙏🙏🙏

1
Qinan
👍👍👍 bikin nangis di stiap episodnya ..trimakasih untuk karyanya thor...ttp smangat
Mayank Del Guidice
dr bbrp novel yg aku baca novel ini yg menarik , plus alurnya gak bs ketebak dan bnyak menguras air mata , plus ceritanya gak monoton , dengan kebanyakan novel lainya yg ceritanya hampir sama alurnya dngn novel lainnya dan endingnya gampang ditebak thank and good job buat author🥰🥰👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Nissa Zafa
aku biasanya suka baca novel bergenre komedi romantis, tpi bgtu liat sinopsis novel ini jdi trtarik bacanya. bner2 mnguras air mata, stlah Baca kmudian di buat ketawa2 juga. tpi hrus di akhiri dg air mata yg tak kunjung kering krna air mata yg tak kunjung reda . selamat jln Aqila Skrang udh gak sakit lgi. tunggu pelangimu di t4 terindah . trima ksih othor sudah mnyajikn cerita yg mngaduk2 perasaan pmbaca. 🤗
CikCintania
3x ku baca novel ni 3x jg airmata ku mengalir.. btl2 menyesakkn😭😭😭
Roha yati
Luar biasa
sari emilia
apaaaaaaa singapura....bg ku kota indah dgn aturan yg menakutkn
sari emilia
aku tdk percaya dgn krn...krn itu emg ga ada...emg km sehebat apa sampai km sebut org lain d balaskn u diri mu,Rasullullah manusia paling mulia...setiap org yg menjalimi kemudian Allah balaskn dgn yg lbh...pernzhkh beliau bilang itu karma..tdk pernah,jd jgn so hebat..manusia itu Allah tempat kn ujian nya msg2...kl pas berbarengan dgn diri mu itu cm kebetulan
Surati
bagus 👍
Nurlia Dewi
knp cerita bikin orang nangis terus sakit kepala ne thoor 😅
Mamah dini
kalau aqila meninggal, GK seru ah beri kekuatan lagi buat aqila Thor , sembuhkan lagi dari penyakit mematikan itu , kasian anak2 NY , apa lagi suami NY aduh
Mamah dini
aduh JDI GK tega baca NY juga, tpi penasaran
Yhunie Andrianie
baca ynk kesekian x ny, dan kesekian x ny juga dibuat nangis😭😭😭😭
Nabil Putraku
Kecewa
Nabil Putraku
Buruk
Mamah dini
kenapa naufal GK merhatiin istri NY kurusan malah orang lain yg ngasih tau , kmu anak yg kuat aqila pasti kmu baik2 saja , jgn putus asa dulu ya... semangat qila anak2 suami msh butuh kamu, pasti sembuh.
Mamah dini
jgn punya pikiran macam2 aqila ,lebih baik periksa dulu turuti saran KKA iparmu ,
Mamah dini
jdi lebih seru ya...semua udh punya pasangan dn pada punya anak
Mamah dini
selamat jalan panil,
Mamah dini
Aqila lagi apa di rumah sakit , apa CK kandung, udh GK sabar ni...nunggu aqila hamil thor , panil moga kmu baik2 aja .
Mamah dini
aku kira c reynald sama reyna tapi kok c panil, iya gitu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!