NovelToon NovelToon
LIHAT AKU, GUS!

LIHAT AKU, GUS!

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Cinta Paksa / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

Gus Shabir merasa sangat bahagia saat ayah Anin datang dengan ajakan ta'aruf sebab dia dan Anin sudah sama-sama saling menyukai dalam diam. Sebagai tradisi keluarga di mana keluarga mempelai tidak boleh bertemu, Gus Shabir harus menerima saat mempelai wanita yang dimaksud bukanlah Anin, melainkan Hana yang merupakan adik dari ayah Anin.

Anin sendiri tidak bisa berbuat banyak saat ia melihat pria yang dia cintai kini mengucap akad dengan wanita lain. Dia merasa terluka, tetapi berusaha menutupi semuanya dalam diam.

Merasa bahwa Gus Shabir dan Anin berbeda, Hana akhirnya mengetahui bahwa Gus Shabir dan Anin saling mencintai.

Lantas siapakah yang akan mengalah nanti, sedangkan keduanya adalah wanita dengan akhlak dan sikap yang baik?

"Aku ikhlaskan Gus Shabir menjadi suamimu. Akan kuminta kepada Allah agar menutup perasaanku padanya."~ Anin

"Seberapa kuat aku berdoa kepada langit untuk melunakkan hati suamiku ... jika bukan doaku yang menjadi pemenangnya, aku bisa apa, Anin?"~Hana

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Tiga Puluh Satu

Keenan membawa banyak mainan dan makanan kecil untuk anak kecil di panti asuhan. Dia memang senang memberi untuk mereka. Kebahagiaan yang tak bisa dinilai saat dia melihat senyum malaikat kecil yang ada di yayasan tempat dia menjadi salah satu donaturnya.

Keenan tersenyum saat seorang bocah berlari mengejarnya. Dia memang telah dikenal sama penghuni panti asuhan.

"Om Keenan ...," teriak dua bocah sambil berlari mengejarnya. Ibu panti asuhan yang melihat kedatangan Keenan, berjalan menyambut pria itu.

Ibu Reni sang ketua yayasan mengambil alih barang yang di bawa Keenan. Mereka berjalan masuk ke dalam panti.

Langkah kaki Keenan terhenti saat mendengar suara seseorang yang sedang mengajar mengaji. Tidak biasanya di panti ada kegiatan mengaji begitu.

"Siapa yang sedang mengajar mengaji itu, Bu?" tanya Keenan penasaran. Dia mendengar suara wanita yang sangat lembut dan keibuan dalam mengajar anak panti. Dalam pikiran Keenan pasti wanita itu sangat penyabar.

"Itu mahasiswi yang sering ke sini. Biasanya ada dua orang. Tapi yang satu sedang sakit, sehingga hanya Anin seorang yang datang," jawab Ibu Reni.

"Anin ....?" Keenan sedikit terkejut mendengar nama yang di sebut Ibu Reni. Apakah wanita sama dengan yang ada dalam pikirannya? Tanya Keenan pada dirinya sendiri.

"Namanya Anin, mahasiswi kedokteran di kampus M, kalau ibu tak salah. Anaknya baik, selalu datang sepulang kuliah untuk mengajari anak-anak membaca latin juga mengaji. Banyak yang senang dengan kelembutan gadis itu. Cantik, pintar, baik dan penyabar. Sepertinya Allah menciptakannya nyaris sempurna," jawab Ibu Reni.

"Pasti itu Anin, mahasiswi kemarin," gumam Keenan dalam hatinya.

Keenan melangkah masuk dengan langkah sedikit lebih cepat. Dia ingin membuktikan jika tebakannya benar.

Sampai di ruang keluarga, dia melihat seorang gadis sedang mengajar dengan penuh kesabaran pada anak panti asuhan. Senyum selalu merekah dari bibirnya.

"Benar kata Ibu Reni, gadis ini nyaris sempurna," ucap Keenan dalam hatinya.

Merasa ada yang memperhatikan dirinya, gadis itu menengadahkan kepalanya, ingin tahu siapa orang yang menatapnya. Alangkah terkejutnya Anin begitu melihat wajah Keenan. Dia kembali menunduk dan merupakan kegiatannya.

Keenan duduk di sofa yang ada di ruang itu sambil matanya terus menatap ke arah Anin dan anak panti. Setengah jam, akhirnya semua selesai mengaji. Anak-anak itu langsung menghampiri pria itu dan menyalaminya.

Hampir tiga bulan Keenan tak mengunjungi panti, ternyata ada kegiatan lain yang tak dia ketahui. Ibu Reni mengatakan telah hampir enam bulan Anin mengajari anak-anak mengaji. Berarti dia datang di saat Anin libur, pikir pria itu.

"Anin, kenalkan ini dokter Keenan. Donatur tetap di panti asuhan ini. Kamu bisa belajar dengannya. Bukankah kamu juga seorang mahasiswi kedokteran?" tanya Ibu Reni.

"Benar, Bu. Kebetulan Dokter Keenan memang dosen aku," jawab Anin sambil menunduk.

"Jadi kalian sudah saling kenal. Kebetulan sekali. Kalian juga sama-sama masih singel, jangan-jangan jodoh, nih!" canda Ibu Reni.

Mendengar ucapan Ibu Reni, wajah Anin langsung memerah karena malu. Hal itu membuat Keenan jadi tersenyum. Dia paling suka dengan cewek pemalu. Dia yang supel, suka ngerjain cewek model Anin begini.

"Kalau begitu doakan saja kami berjodoh, Bu. Apa menurut ibu kami cocok sebagai pasangan," ucap Keenan menyambut candaan ibu Reni. Hal itu kembali membuat wajah Anin memerah.

"Tentu saja ibu doakan. Kalian berdua orang baik, sangat cocok jika jadi pasangan," balas Ibu Reni.

"Semoga Allah mendengar doa Ibu," ucap Keenan lagi.

Ucapan Keenan ternyata mampu membuat gadis itu menatap wajahnya dengan mata melotot. Di balas pria itu dengan senyuman.

"Bu, tadi aku ada bawa makanan. Kita makan di sini saja bersama-sama," ucap Keenan.

"Tunggu ibu ambilkan dulu."

"Biar aku bantu, Bu," ucap Anin.

Dia berjalan di belakang Ibu Reni. Ternyata Keenan membawa ayam goreng lengkap dengan nasi dan juga makanan lainnya cukup banyak. Ibu panti lalu meminta anak-anak berkumpul dan memberikan masing-masing satu kotak. Di panti ada sekitar 20 anak yang tinggal bersama Ibu Reni. Tadi dia pikir Dokter Keenan hanya membawa makanan ringan untuk anak-anak.

Ibu Reni juga memberikan satu untuk Anin dan satu untuk Keenan. Mereka bertiga makan di ruang keluarga itu. Sedangkan anak-anak ada yang makan di teras, di taman dan dimana mereka suka.

Saat makan ayam goreng, Anin menyisihkan kulitnya. Keenan menatap ke arah makanan gadis itu.

"Kamu tak suka kulit ayamnya?" tanya Keenan. Mendengar pertanyaan dokter itu, Anin langsung menutup kulit ayam dengan tangannya.

"Siapa yang bilang aku tak suka? Aku menyisihkan untuk di makan nanti," jawab Anin.

Melihat gadis itu yang langsung menyembunyikan kulit dengan tangannya, membuat Keenan tertawa. Tingkahnya persis anak kecil. Takut jika makanannya di ambil.

"Kulit ayam itu tidak sehat karena mengandung lemak jenuh yang tinggi dan kolesterol," ucap Keenan.

"Jika diolah dengan baik, masih bisa ditolerir, Dokter. Lagi pula, sudah tahu tak sehat, kenapa Dokter membelinya?" tanya Anin.

Ucapan Anin kembali membuat Dokter Keenan tertawa. Tak mengira gadis yang dia kira pemalu itu bisa juga memberi jawaban yang menohok.

Setelah makan, Anin pamit dengan ibu Reni. Dia menyalami ibu pengurus panti itu. Melihat gadis itu pamit, Keenan juga ikutan pamit. Dia berjalan cepat untuk mensejajarkan langkah kakinya dengan Anin.

"Anin, boleh aku mengantar kamu pulang?' tanya Dokter Keenan.

Anin menghentikan langkahnya mendengar sapaan dari Keenan. Dia memandangi pria itu sesaat.

"Aku pulang dengan bus saja, Dokter!" jawab Anin.

"Biar aku antar. Aku tak akan mencelakai kamu, jangan takut," ucap Dokter Keenan lagi.

"Bukan begitu, Dok. Tapi ...." Gadis itu menghentikan ucapannya. Dia takut ada yang melihat dia dan dokter Keenan berdua, itu bisa menjadi fitnah.

"Bagaimana? Kamu bersedia?" tanya Keenan lagi.

Anin tak langsung menjawab pertanyaan dari Dokter Keenan. Dia tampak berpikir. Terlihat dari dahinya yang berkedut.

...----------------...

1
Ayu Mauliddia
Hana yg tidak tau diri,sejak awal hubungan dia yg egois memaksakan kehendak, harusnya sekarang dia yg bertanggung jawab dg ke agoisannya jangan jadi beban buat keluarga kakak nya..kasian Aisyah....
Ayu Mauliddia
Hana terlalu lebay & kekanak - Kanakan....
Diana Sofya
Luar biasa
Alvia Inayati
muda mudahan mertuwa Senin sayang sama anin
Erni Fitriana
mlipirrrr
Yati Siauce
dari bab in menurutku aneh mau nikah ta,aruf atw gk yg namnya nikah idh pasti ketemu dulu calon pengantinnya..
Kak Eja🌜
Keren kak...

mampir juga yuk ke novel aku
KEHIDUPANKU SETELAH MENIKAH
Sari Ramly
Garasi thor
Lina Tin kustina
Luar biasa
Lina Tin kustina
Lumayan
lucky gril
baru dua mak marathon baca karya author satu ini bikin sering emosi menyadarkan diri sendiri sepertinya🤧
lucky gril: oya pp ma'loncat aja bisa nyimak gini 😅
Mama Reni: Kamu kebalik bacanya, seharusnya hijrah dulu baru lihat aku, Gus 😭😭
total 2 replies
lucky gril
enak y'santai kgk mikir anaknya gimana besok bisa mkn apa ngga


oh dunia novel mak kok emosi gini🤧
Mama Reni: 🙈🙈🙈🙈🙈🙈
total 1 replies
lucky gril
cakep aisyah disini yg normal sepertinya😁
lucky gril
y'lepas aja shabir syusahhh omong sama org playing victim😎
lucky gril
seandainya nih yak hana ngga punya gibran bisa ngucap gini ngga,semua kebutuhan financial di cukupi ,nabila di jaga hana cuma yg paling ngerasa disakiti😏
lucky gril
mbuhhh lah😎
lucky gril
gimana produksi ASInya lancar wong ibunya cuma mikir awak ke dewek,nyakitin badannya dewek🤧
lucky gril
nah nih denger aisha😍
lucky gril
disini sebetulnya tak ada yg menyakiti tp tinggal si penerima perhatian sj nerimanya gimana 😥
lucky gril
sama2 belajar dan memahami😔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!