NovelToon NovelToon
Istri Pengganti

Istri Pengganti

Status: tamat
Genre:Romantis / Misteri / Perjodohan / Balas Dendam / CEO / Pengantin Pengganti / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:67M
Nilai: 4.9
Nama Author: Yenita wati

Menjadi istri pengganti calon suami kakaknya yang meninggal dalam kecelakaan karena dirinya. Alena harus merasakan siksaan dari suaminya sebagai bentuk balas dendam.

Namun, apakah yang terjadi jika akhirnya kebenaran terungkap mengenai kecelakaan itu?

Season 2
Alea Prasetya adalah anak pertama dari Shaka dan Alena. Namun kepribadiannya yang introvert membuatnya dijauhi teman dan membuat orang tuanya menjodohkannya dengan anak rekan bisnis mereka. Bagaimana kisahnya?

COVER BY NOVELTOON

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenita wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keputusan Kakek

Arjuna melangkah mendekati Alena dan Shaka. Matanya menatap serius kepada sepasang suami istri itu. "Apakah harus aku yang datang terlebih dahulu baru Kau akan mengundangku? Sepertinya kau sudah melupakan Kakekmu."

"Kami tidak pernah melupakan kakek. Sebenarnya kami ingin mengunjungi kakek tapi belakangan Alena kurang enak badan." ucap Shaka berbohong. Alena hanya menunduk saja. Rasanya berhadapan dengan Shaka atau kakeknya sama saja. Keduanya mempunyai aura yang menakutkan. Kini Alena tau darah siapa yang menuruni sifat Shaka.

"Kakek, ayo kita ke ruang makan." ajak Shaka.

Tanpa menjawab, Kakek melangkahkan kakinya ke ruang makan. Alena dan Shaka ikut menyusulnya.

Makan malam pun dimulai. Sepanjang makan, kakek terus saja memperhatikan mereka.

"Alena." Panggil kakek.

Alena terkesiap dan langsung menghentikan aktivitas makannya. "Iya Kek." jawab Alena yang kini jantungnya berdegup kencang karena suara kakek Shaka yang memanggilnya sungguh menakutkan. Nada suara yang berat dan terdengar begitu datar.

"Berapa umurmu?" tanya kakek.

"U...Umurku 24 tahun kek." jawab Alena gugup. Bahkan dia tidak berani menatap kakek yang bertampang dingin dan terlihat arogan. Tentu saja, Shaka sendiri pun tidak berkutik saat ada kakek.

"Apa pendidikan terkahirmu?"

Lagi-lagi pertanyaan yang biasa namun menjadi beban bagi Alena karena harus terus menjawab. "Aku lulusan Fashion Design kek." jawab Alena.

"Kenapa tidak membuka usaha butik? Shaka mempunyai banyak uang. Kau bisa meminta modal darinya. Sayang sekali jika keahlianmu tidak tersalurkan"

Habis sudah, Alena kehabisan alasan. Memangnya apa yang harus dia katakan? Mana mungkin dia bilang kalau Shaka sudah memberikannya pekerjaan, yaitu sebagai pelayan rumah ini.

"Untuk apa kek? Aku tidak ingin istriku bekerja. Kasihan dia. Lebih baik dia di rumah saja menikmati semua fasilitas dan uangku, bukan begitu Alena?" Shaka membelai lembut rambut Alena. Seketika jantung Alena hampir copot. Belaian itu terasa seperti tangan yang siap menjambaknya dan menyeretnya.

"I..Iya suamiku." Alena semakin gugup. Dia sangat tidak nyaman dengan suasana seperti ini. Dia harus bersandiwara seolah dia adalah istri yang sangat dicintai oleh Shaka.

"Aku bertanya padanya bukan padamu." ucap kakek ketus.

Shaka langsung terdiam.

"Shaka benar kek. Lebih baik aku dirumah saja." jawab Alena.

"Tidak, aku ingin kau membuka usaha butik. Aku tidak suka melihat orang yang menyia-nyiakan pendidikannya." tutur kakek Shaka. Sejak dulu dia memang menanamkan kedisiplinan terhadap anak dan cucunya. Baik laki-laki dan perempuan, dia tidak membedakannya. Jika mereka punya kemampuan, maka harus dikembangkan.

Alena terdiam. Dia tidak tau harus berkata apa. Pelan-pelan dia melirik Shaka yang terlihat bingung dengan ucapan kakeknya.

"Bagaimana Alena?" tanya kakek lagi. Beruntung kakek tidak marah karena harus bertanya dua kali.

"Aku....ikut kata Suamiku saja kek." jawab Alena. Dia berharap jawabannya tidak salah.

"Shaka?" Mata kakek kini beralih kepada Shaka. Shaka terlihat semakin bingung. Entah apa yang ada dipikirannya. Mungkin saja dia takut kalau orang akan tau bahwa Alena adalah istrinya.

"Jika itu keinginan kakek, aku setuju." jawab Shaka terpaksa. Memangnya alasan apalagi yang bisa dia gunakan? Bisa-bisa kakek curiga bahwa dia sudah menyiksa Alena selama ini.

"Bagus, mulai besok persiapkan semuanya." ucap kakek kepada Shaka.

Shaka hanya mengangguk pelan. Sungguh, kakeknya memang tidak bisa di bantah. Mereka pun melanjutkan malam malam tanpa berbicara apapun lagi. Setelah makan malam selesai, kakek pun pulang. Shaka dan Alena mengantarnya sampai depan pintu sampai mobilnya menghilang dalam pandangan.

Shaka menghembuskan nafas lega. Dia berbalik dan melangkah menuju ruang keluarga. Dia memanggil Alena dengan isyarat tangan. Alena melangkah dan berdiri dihadapan Shaka. "Duduk." Perintah Shaka.

Alena langsung duduk berhadapan dengan Shaka. Wajah Shaka tampak kesal. "Pasti kau senang dengan keputusan kakek bukan?" Shaka tersenyum miring.

"Tidak Tuan, aku hanya menuruti permintaan kakek. Jika Tuan tidak mengizinkan, maka aku tidak akan...."

"Siapa yang bilang kalau kau boleh menjawab kata-kataku!!!" Bentak Shaka.

Alena langsung terdiam. Matanya menunjukkan ketakutan yang amat besar. Lagi-lagi bentakan Shaka mampu menggetarkan seluruh tubuhnya. Kini tangannya tampak bergetar. Shaka bisa melihat itu dengan jelas. Alena terus tertunduk ketakutan.

Takutlah. Sampai kau menjadi gila karena rasa takutmu wanita pembawa sial. Batin Shaka.

"Kau pasti menginginkan ini kan? Dengan begitu kau tidak akan menjadi pelayan rumah ini lagi."

Alena hanya terdiam dia tidak ingin mendengar bentakan dari Shaka lagi.

"Jawab!!!!" Suara bentakan Shaka kembali menggema dalam ruangan itu.

Alena tampak menangis, kini dia tidak bisa membendung tangisan ketakutannya. Shaka yang geram melihatnya langsung mendekatinya dan menjambak rambut Alena ke belakang. Alena terlihat semakin ketakutan. "Ampuni aku Tuan. Aku tidak menginginkan pekerjaan itu." jawab Alena yang tengah menahan sakit akibat jambakan itu.

Erika yang melihat dari kejauhan hanya bisa menatap sedih melihat Alena yang kembali disakiti oleh Shaka. Ingin rasanya dia memberi racun di minuman Shaka agar tidak ada lagi kekejaman untuk Alena. Tapi itu sama saja dia membunuh dirinya sendiri dan juga orang lain.

Shaka melepaskan jambakan itu dan mendorong kepala Alena ke sembarang arah hingga Alena jatuh ke lantai. "Pergilah, besok persiapkan semuanya. Mulai dari gedung dan semua keperluan untuk membuka butik itu. Banyak gedung yang aku punya dikota ini. Kau hanya tinggal memilih yang mana. Erika akan membantumu." tutur Shaka.

Alena mengangguk pelan. "Baik Tuan."

Shaka kembali menarik rambut Alena yang masih duduk dilantai. "Tapi ingat, kau tidak boleh mengatakan kepada siapapun kalau kau adalah istriku. Jika sampai ada yang tau...Kau akan tau akibatnya." Shaka melepaskan jambakannya dengan kasar dan meninggalkan Alena yang kini tengah berderai air mata.

"Nona, mari saya bantu ke kamar." Erika mengulurkan tangannya dan tersenyum lembut. Alena menatapnya dengan haru. Sepertinya hanya Erika yang mengerti rasa sakitnya. Itu jelas, Erika adalah kepala pelayan yang selangkah lebih dekat dengan Shaka sehingga dia berani berbicara dengan Alena.

Alena menerima uluran tangan Erika. Dia pun segera berdiri dengan bantuan Erika. Kini wajah cantik nan anggun sudah berubah menjadi kacau dan berantakan. Bahkan Alena masih terisak. Sesampainya dikamar Alena, Erika mendudukkan Alena diranjang lalu ikut duduk disampingnya.

"Nona harus sabar. Saya minta maaf tidak bisa berbuat apa-apa saat Tuan Shaka menyiksa Nona. Tapi saya juga wanita. Saya mengerti rasa sakit Nona. Sekarang segarkan diri Nona lalu istirahat." ujar Erika.

Alena mengangguk dan tersenyum. "Aku pasti sangat terlihat menyedihkan. Terima kasih Erika kau memang gadis yang baik." Alena menghapus sisa air matanya.

Erika mengangguk dan tersenyum. Dia mohon diri dan keluar dari kamar Alena yang sempit dan panas itu. Alena menyegarkan dirinya lalu mencoba untuk tidur. Rasanya malam ini sungguh berat. Bahkan hal yang sama sekali bukan salahnya pun bisa menjadi alasan Shaka untuk menyiksanya. Shaka sang Tuan Muda kejam yang adalah suaminya. Yang seharusnya melindungi dan menyayanginya malah menyiksanya dengan berbagai tuduhan yang menyudutkan dirinya.

1
dornand click
eeaa
Memyr 67
𝖺𝗄𝗎 𝗌𝗎𝗄𝖺. 𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺, 𝗋𝖾𝗒𝗓𝖺 𝗆𝖺𝗎 𝗆𝖾𝗇𝖾𝗋𝗂𝗆𝖺 𝖺𝗅𝖾𝖺 𝗒𝗀 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁 𝖽𝗂𝗃𝖾𝖻𝖺𝗄 𝖻𝖾𝗅𝗅𝖺 𝖽𝖺𝗇 𝖼𝗁𝗂𝗄𝗈
Memyr 67
𝖺𝗊 𝗅𝗎𝗉𝖺. 𝗂𝗇𝗂 𝗋𝖾𝗒𝗓𝖺 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝗌𝖾𝖺𝗇 𝗒𝗀 𝗉𝖾𝗇𝖽𝗂𝖺𝗆 𝖺𝗍𝖺𝗎 𝗒𝗀 𝖼𝖾𝗋𝖾𝗐𝖾𝗍 𝗒𝖺?
Memyr 67
𝖻𝖾𝗇𝖾𝗋𝖺𝗇 𝖻𝖾𝗀𝗈 𝖺𝗅𝖿𝗂𝖺𝗇 𝗌𝖺𝗆𝗉𝖺𝗂 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗍𝖺𝗎 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂 𝖻𝖾𝗋𝗌𝖾𝗅𝗂𝗇𝗀𝗄𝗎𝗁. 𝗆𝖺𝗅𝖺𝗁 𝗇𝗎𝗋𝗎𝗍 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌 𝖺𝗉𝖺𝗉𝗎𝗇 𝗄𝖺𝗍𝖺 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂 𝗉𝖾𝗇𝗀𝗄𝗁𝗂𝖺𝗇𝖺𝗍 𝗉𝖾𝗆𝖻𝗎𝗇𝗎𝗁. 𝖻𝖾𝗇𝖾𝗋 𝖻𝖾𝗇𝖾𝗋 𝖼𝗈𝗐𝗈𝗄 𝖻𝖾𝗀𝗈.
Memyr 67
𝖺𝗅𝖿𝗂𝖺𝗇 𝖻𝖾𝗀𝗈 𝖺𝗆𝖺𝗍. 𝗉𝗋𝖾𝗆𝗉𝗎𝖺𝗇 𝗒𝗀 𝗆𝖾𝗇𝗃𝖾𝖻𝖺𝗄 𝖽𝗂𝖺 𝖽𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗆𝖻𝗎𝗇𝗎𝗁 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂 𝗒𝗀 𝖽𝗂𝖺 𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺𝗂 𝖽𝗂𝗉𝖾𝗋𝗍𝖺𝗁𝖺𝗇𝗄𝖺𝗇. 𝖻𝖺𝗁𝗄𝖺𝗇 𝗇𝗎𝗋𝗎𝗍 𝖺𝗃𝖺 𝗍𝗎 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗉𝖾𝗆𝖻𝗎𝗇𝗎𝗁.
Memyr 67
𝗆𝖺𝗎 𝗉𝖾𝗋𝗀𝗂 𝗄𝖾 𝗆𝖺𝗇𝖺? 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗅𝗈 𝗌𝖾𝗇𝖽𝗂𝗋𝗂 𝗒𝗀 𝗆𝖾𝗇𝗒𝖾𝗋𝖺𝗁𝗄𝖺𝗇 𝖻𝖺𝖽𝖺𝗇 𝗅𝗈 𝗄𝖾 𝗌𝖺𝗇𝖺 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝖻𝖾𝗀𝗈.
Memyr 67
𝖺𝗅𝖾𝗇𝖺, 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝗌𝗎𝖺𝗆𝗂 𝖽𝖺𝗇 𝖻𝖾𝖻𝖾𝗋𝖺𝗉𝖺 𝗄𝗅𝗂𝖾𝗇 𝖼𝗈𝗐𝗈𝗄 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗍𝖺𝗎 𝖽𝗂𝗋𝗂, 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌 𝗆𝖾𝗋𝖺𝗌𝖺 𝗌𝖾𝗆𝗎𝖺 𝖼𝗈𝗐𝗈𝗄 𝗃𝖺𝗁𝖺𝗍. 𝖺𝗒𝖺𝗁𝗆𝗎 𝗂𝗍𝗎 𝗃𝗎𝗀𝖺 𝖼𝗈𝗐𝗈𝗄. 𝖽𝖺𝗇 𝗌𝖾𝗅𝖺𝗅𝗎 𝖻𝖺𝗂𝗄 𝖽𝖺𝗇 𝗉𝖾𝗋𝗁𝖺𝗍𝗂𝖺𝗇 𝗄𝖾 𝖺𝗅𝖾𝗇𝖺.
Memyr 67
𝗇𝖺𝗆𝖺 𝗍𝗈𝗄𝗈𝗁𝗇𝗒𝖺 𝖻𝖺𝗇𝗒𝖺𝗄 𝗒𝗀 𝗍𝖾𝗋𝗍𝗎𝗄𝖺𝗋 𝗒𝖺?
Memyr 67
𝗂𝖻𝗎𝗇𝗒𝖺 𝗌𝗁𝖺𝗄𝖺 𝖺𝗇𝖾𝗁. 𝗄𝗈𝗄 𝗆𝗂𝗇𝗍𝖺 𝖺𝗅𝖾𝗇𝖺 𝗆𝖾𝗇𝗒𝖾𝗅𝖺𝗆𝖺𝗍𝗄𝖺𝗇 𝗁𝖺𝗋𝗍𝖺 𝗌𝗎𝖺𝗆𝗂𝗇𝗒𝖺. 𝗁𝖺𝗋𝗎𝗌𝗇𝗒𝖺 𝗌𝗁𝖺𝗄𝖺 𝗒𝗀 "𝖽𝗂𝗁𝖺𝗃𝖺𝗋" 𝗌𝗎𝗉𝖺𝗒𝖺 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗌𝖾𝖾𝗇𝖺𝗄𝗇𝗒𝖺 𝗆𝖾𝗆𝗉𝖾𝗋𝗅𝖺𝗄𝗎𝗄𝖺𝗇 𝗉𝖾𝗇𝗒𝖾𝗅𝖺𝗆𝖺𝗍 𝗁𝖺𝗋𝗍𝖺 𝗐𝖺𝗋𝗂𝗌𝖺𝗇.
Memyr 67
𝗈𝗍𝗁𝗈𝗋 𝗆𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀 𝖺𝗁𝗅𝗂𝗇𝗒𝖺 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗀𝖺𝗆𝖻𝖺𝗋𝗄𝖺𝗇 𝗌𝗎𝖺𝗆𝗂 𝗌𝖺𝖽𝗂𝗌
Memyr 67
𝖼𝗈𝗐𝗈𝗄 𝖻𝖾𝗀𝗈 𝗌𝗁𝖺𝗄𝖺. 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗍𝖺𝗎 𝖻𝖺𝗀𝖺𝗂𝗆𝖺𝗇𝖺 𝗄𝖺𝗋𝖺𝗄𝗍𝖾𝗋 𝖺𝗌𝗅𝗂 𝗇𝖺𝖽𝗂𝖺, 𝖻𝖾𝗀𝗂𝗍𝗎 𝗆𝖾𝗆𝗎𝗃𝖺 𝗇𝖺𝖽𝗂𝖺 𝖽𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗇𝗂𝗌𝗍𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖺𝗅𝖾𝗇𝖺
🧟‍♂️🧟‍♂️
kok cerita nya rendahan sekali, drmaa, semua cerita mu terlalu murahan thor
Elara: Mampir di cerita aku yuk, Kak.
Judulnya Reveal The Facts.
total 1 replies
Hartini Donk
pak ngatiran...jempol 4 pokoke
Jelita
ngeprank yg tak sehat... hati manusia mn yg bisa dibaca.. lek aku da tak tinggal pergi.. mau suprise apa enggak... da sakit duluan.. menyakiti hti istri seret rejekinya
Jelita
kalau phm hukum agama.. tak seharusnya meeting dlm ruangan tertutup dg lawan jenis.. apalagi bajunya tak menutupi auratnya.
Hartini Donk
q paling suka part ketemu mbah Mona sama p ngatiran
Hartini Donk
beloknya jauh amat ya.tiba2 gitu g pke send
Hartini Donk
penulisan yg ringan.mudah dimengerti.intriknya pun mudahbdan tdk berbelit belit.mungkin kurang greget aja.yg penting semangat thor smoga bisa lebih baik lagi..💪💪
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
ya kan emang ga harus satu dunia kenal ente wkwk emang situ christiano ronaldo atau messi, itu aja belum tentu mbah2 jualan sapu yg ngider tau wkwk
Elvia Fitri
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!