NovelToon NovelToon
MEMBALAS GUNDIK SUAMIKU

MEMBALAS GUNDIK SUAMIKU

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Pengganti / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:451.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lady ArgaLa

Tutorial membuat jera pelakor? Gampang! Nikahi saja suaminya.

Tapi, niat awal Sarah yang hanya ingin membalas dendam pada Jeni yang sudah berani bermain api dengan suaminya, malah berakhir dengan jatuh cinta sungguhan pada Axel, suami dari Jeni yang di nikahinya. Bagaimana nasib Jeni setelah mengetahui kalau Sarah merebut suaminya sebagaimana dia merebut suami Sarah? Lalu akankah pernikahan Sarah dengan suami dari Jeni itu berakhir bahagia?

Ikuti kisahnya di dalam novel ini, bersiaplah untuk menghujat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lady ArgaLa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 31.

Sarah berjalan cepat menuju gerbang, membukanya dan langsung melempar koper yang ada di dekat pagar itu ke arah si empunya.

Brukk

"Baguslah kamu datang akhirnya, Mas. Tempat ini sudah begitu sempit untuk menampung barang barangmu itu," tunjuk Sarah pada sebuah koper dan satuntas travel besar pada Bima.

Bima menatap barang-barang itu dengan sendu, dan memungutnya perlahan.

"Apa sudah tidak ada lagi kesempatan untuk Mas, Sarah?" cicitnya pelan.

"Tidak ada!"

Bima semakin menunduk, teriknya matahari siang itu membuat penampilannya yang sudah lusuh semakin tampak mengenaskan.

Bima tak mengganti pakaiannya sejak kemarin, karna tidak membawanya. Dan niatnya datang ke rumah Sarah berharap kalau wanita yang masih menyandang status istrinya itu masih sudi menerimanya seperti dulu.

"Sarah, Mas menyesal. Mas minta maaf." Bima memohon sambil menangkup ke dua tangannya di dada.

Matanya berkaca-kaca, sekali kedipan saja genangan air itu pasti akan jatuh dan bermuara di pipinya yang berdebu.

Sarah tidak sedikitpun tergerak dengan permohonan Bima, bahkan dengan berkacak pinggang dia menatap Bima dengan hati tak karuan.

" Aku sudah memaafkan mu, Mas. Tapi untuk menerimamu kembali ... maaf itu mustahil." Sarah berbalik hendak masuk kembali ke rumahnya.

Tapi serta merta Bima justru menjatuhkan diri di bawah kakinya dns memohon.

"Sarah tolong kasihani Mas, Mas bersalah sama kamu. Tolong beri satu kesempatan lagi untuk menebus semuanya Sayang. Mas mohon." lagi Bima memohon kali ini bahkan sampai menciumi betis Sarah yang berada di pelukannya.

Sarah bergeming, Nyonya Ellen dan Tuan Bryan juga Bu Leha tampak memerhatikan keduanya dari teras rumah.

"Berhenti bersandiwara, Mas. Kita sudah tidak mungkin bersama lagi, silahkan kamu kembali pada perempuan itu. Perempuan yang katamu lebih segalanya dari pada aku yang culun ini."

Bima menggeleng cepat sambil mengeratkan pegangannya pada betis Sarah, membuat Sarah tak nyaman namun hendak menendangnya juga tidak mungkin.

"Tidak, Sarah. Mas salah menilai kamu, Mas salah menilai kalian. Mas mohon berilah satu kesempatan lagi untuk Mas."

Sarah menggeleng tegas dan mendorong Bima dari kakinya dan bergerak menjauh setelah berhasil menjauh Bima dari dirinya.

"Tidak ada, dan tidak akan pernah ada kesempatan itu, Mas. Silahkan kamu nikmati pilihan kamu sendiri itu, selama ini aku sudah mengalah, tapi kali ini aku punya semua bukti, aku sudah nggak sudi menjadi istri kamu, Mas!" tuding Sarah pada Bima.

Bima beringsut dari tempatnya hendak kembali meraih Sarah.

Tapi sarah lebih gesit, dia bergerak cepat masuk ke dalam pagar rumahnya yang tinggi dan menutupnya.

Greeekkkkk

Sarah mengunci pagarnya dari dalam dan membiarkan Bima berada di luar, terpisah oleh besi pagar yang kokoh itu.

"Sarah tolonglah, Mas bahkan rela kalau pun harus menjadi pembantu di rumah ini asal bisa kembali sama kamu. Mas bersedia kalau kamu ingin posisi kita dulu di balik, kamu jadi aku dan aku yang akan menggantikan posisi kamu dir rumah ini. Atau kalau kamu mau menghukum Mas sesuka kamu, semau kamu Mas akan terima semuanya asal kita tidak berpisah. Mas baru sadar kalau Mas tidak bisa hidup tanpa kamu, Sayang," bujuk Bima menghiba.

Sarah mencebik, dia begitu muak mendengar kata sayang terlontar untuknya dari mulut Bima. Tapi perkataan Bima tadi, rupanya membawa ide tersendiri baginya. Yang dia yakin, tak hanya mampu membalas sakit hatinya pada Bima tapi juga mampu membalas semua dendamnya pada si gundik.

"Baiklah, tapi ada syaratnya. Dan itu sangat berat! Kalau kamu mampu, maka aku akan terima kamu kembali ke rumah ini," tegas Sarah.

Bima tersenyum merasa mendapat angin segar dari perkataan Sarah.

"Katakan, Sayang. Apapun itu Mas akan coba penuhi." Bima mendekat dan hendak memegang tangan Sarah yang semula berada di besi pagar.

Namun dengan cepat Sarah menarik tangannya dan menyembunyikannya di belakang tubuhnya.

"Dengarkan baik-baik, dan pastikan jantungmu itu akan baik-baik saja. Aku nggak mau repot dengan harus membawamu ke rumah sakit kalau sampai kamu serangan jantung."

Bima tersenyum miris, hatinya sakit namun demi Sarah dia terima semua cacian itu.

"Baiklah, katakan."

Sarah tersenyum miring. "Aku akan menikah lagi."

Degh

Benar kata Sarah, jantung Bima rasanya langsung copot dan pergi dari tubuhnya. Matanya membulat dengan nafas tak beraturan.

"Apa kamu mau melakukan poliandri?"

****

Di kediaman Andrew.

"Apa kau serius, Nak? kau tidak ingin menjadi penerus Papa di perusahaan itu?" tanya Andrew karna kaget dengan pernyataan Axel yang menolak menjadi Presdir perusahaan mengantikan dia.

Axel tersenyum kecil. "Saya tidak berbakat di bidang itu, Pa. Saya takut nantinya hanya akan merepotkan. Jadi biarlah perusahaan itu tetap di handle oleh Peter, dia lebih berpengalaman."

Andrew menghentikan sarapannya, kekecewaan nampak jelas di raut wajahnya.

"Tapi, Nak. Papa membesarkan perusahaan itu untuk bisa Papa wariskan pada mu kelak."

Sonia menimpali. "Iya, papamu benar, Nak. Apa salahnya kalau kau coba dulu untuk beradaptasi dengan kantor itu? bukankah nanti sama saja Peter yang akan mengajarimu?"

"Ya, Axel. Cobalah pikirkan sekali lagi. Jangan terburu-buru memutuskan, setiap orang bisa belajar bukan?" cetus Andrew penuh harap.

Melihat harapan yang begitu besar di mata kedua orang tuanya Axel menjadi tak enak hati. Mereka benar, mereka sudah susah payah membangun perusahaan itu menjadi besar dan jaya untuk bisa di wariskan padanya, agar kehidupannya kedepan tidak lagi susah seperti sebelumnya.

Menimbang semua itu, akhirnya Axel memilih menerima.

"Baiklah, Pa. Saya akan coba, tapi mungkin ... akan butuh waktu lumayan lama untuk saya bisa seperti Papa nantinya."

Andrew tertawa senang, dan menepuk pelan punggung Axel.

"Tentu, Nak. Tentu. Ambillah waktu sebanyak apapun yang kau butuhkan untuk belajar, semoga saja Gusti Allah masih memberi Papa umur panjang untuk bisa melihatmu memimpin perusahaan itu nantinya."

Axel mengangguk dan menyudahi sarapannya karna piringnya sudah kosong.

"Kalau begitu, saya izin mau keluar dulu ya Pa, Ma. Saya mau memeriksa gerai nasi goreng saya dulu," pamit Axel sambil berdiri.

"Ah, kau mau ke gerai?" tanya Sonia sambil ikut berdiri.

"Iya, Ma. Beberapa hari tutup rasanya kangen untuk kembali berjualan, sayang sekali karna gerai itu sudah cukup terkenal sekarang semenjak di bantu temanku untuk promosi," jawab Axel dengan senyum mengembang saat terkenang akan Sarah.

"Wah bagus, kalau begitu ... bisakah kau bawakan Mama mu ini nasi goreng buatanmu saat pulang nanti?"

"Papa juga mau," sambar Andrew sumringah.

Axel mengangguk tegas. "Tentu saja, Pa, Ma. Nanti saya bawakan ya, yang paling spesial untuk kalian berdua."

Setelah mendapat izin dari kedua orang tuanya, Axel bergegas pergi namun saat di depan rumah dia di cegah oleh supir keluarganya.

"Maaf, Tuan muda. Pesan Tuan besar kalau Tuan hendak bepergian saya harus mengantar kemana pun tujuan Tuan."

Axel menggeleng pelan, begitu terharu dengan semua fasilitas dari orang tuanya yang sangat tidak ingin dia kembali kesusahan.

"Tidak perlu, Pak. Saya hanya mau ke gerai, pakai motor akan lebih cepat. Jak segini biasa jalanan macet, saya tidak mau terlalu lama di jalan."

Supir itu hendak memaksa karna takut akan di tegur oleh Andrew, namun Axel cepat menyelanya dan mengatakan semua akan baik saja.

Axel berhasil keluar dengan motor butut kesayangannya yang selalu dia bawa kemanapun. Tapi saat di pertengahan jalan matanya tertuju pada seorang perempuan yang begitu dia kenal, tapi dalam kondisi yang memperihatinkan.

"Ya Allah, Jeni?"

1
Tiara
Mungkin Sarah ini anak pemilik perusahaan tapi idiottt makanya jatuh cinta sama OB. gtu ya thorrr???
Tiara
bunuh aja sarah. toh 2 vs 1 dan sarah jg bkl diem
Katherina Ajawaila
najis, daging Juli 🤑
Katherina Ajawaila
itu pasti ulah Pardi. dan Salma, najis, rendang daging manusia 🤑
Katherina Ajawaila
outhour sedih amat, kasihan Strio kan ngk jahat, atau ini semua musuhnya pp nya sarah ya
Katherina Ajawaila
serem amat rhoure ceritanya, bacanya jadi ngeri2 gimana 😎
Katherina Ajawaila
mmg dasar maling yg pura2 blng ngidam karna hamil lempar aja keluar tong gembol ngk sopan 🤑
Katherina Ajawaila
dulu kamu blng nhk cinta Asy, skrng nyesel, sombong jug a jadi cewek
Katherina Ajawaila
serem juga, lg hidup serakah dan sadis sih. akhir nya meninggal, ajab kubur tetap menuntut 🥸
Katherina Ajawaila
satrio bleguk. amat, dasar kampreto😔
Katherina Ajawaila
dasar bego pasti Satrio🤪
Katherina Ajawaila
orang kaya tau nya happy, solat aja sm ngk bisa 🤭
Katherina Ajawaila
kasihan amat Alam, dan apa penyakit nya thour
Katherina Ajawaila
Edwin baik ko ngk maksain kehendak anak 😇
Katherina Ajawaila
Hendro baik banget, bagus utk jadi sahabat, karna ngk punya niat jahat
Katherina Ajawaila
kasihan nmnya ibu ya anak hilang dr bayi, SMP fisikisnya terganggu. yg salah sebenar nya siapa thour, plases biar cepat terkuak😎
Katherina Ajawaila
Hendro baik juga, jadi garda depan buat Aish
Katherina Ajawaila
pasti itu Rahman yg tlp Edwin, semoga cepat terkuak dan Edwin berubah jgn hidup jahat terus thour
Katherina Ajawaila
kadihan juga Alam, sakit nya apa thour, outhour selalu buat kejutan🤭
Katherina Ajawaila
Tanya sm Rahman pasti terkuak saudara kembar mu Aisyah. Asihya di ungsiin sm nenek sihir yang maruk duit 😔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!