Alana adalah Seorang gadis yang memiliki kelainan hormon dan hanya sang Ibu yang mengetahui kelainan tersebut, tapi suatu hari ternyata Lana harus menerima kenyataan jika kedua Orang tuanya di kabarkan meninggal dunia dan dia terpaksa ikut kedua Om nya ke Luar Negeri karena kedua nya tinggal di sana
Lalu Apa yang akan terjadi selanjutnya jika Lana yang ternyata memiliki kelainan hormon sejak sekolah akan tinggal di Rumah Om nya yang kedua nya masih belum menikah dan naas nya kelainan itu akhirnya di ketahui oleh ke dua Om nya saat mereka baru tiba di Luar Negeri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YeNitya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
"Kenapa dengan Dom?" tanya Edward dan Dom hanya tersenyum saja mendengar celotehan Lana
"Om Dom jadi Dosen Lana, terus fans nya banyak banget tau gak Om, sampai Kakak kelas buat nilai nya jelek agar bisa ikut terus tiap tahun mata kuliah Om Dom, gila gak tuh, mau-mau nya" sahut Lana menggelengkan kepala nya
"Hah? beneran ada Mahasiswa mu yang kayak gitu Dom? bener-bener gila tu para wanita" ucap Edward heran
"Iya Om, maka nya aku harus waspada dekat sama Om Dom kalau di kampus, untung aja aku bawa motor Sport jadi nya gak nebeng Om Dom, kalau sampai ketahuan aku keluarga Om, bisa-bisa aku di kejar mereka terus untuk di tanyain macam-macam" sahut Lana bergidik ngeri
"Wah ngeri banget fans Dom, Lana kamu harus hati-hati jika di Kampus, jangan mengundang kemesraan dengan Dom di sana, cukup di Mansion kita aja" nasehat Edward
"Iya Om mau nya gitu, eh malah Om Dom jadi kan Lana Asisten Dosen nya, sebel gak tu" kesal Lana
"Wow jadi Asisten Dosen Dom, wah kacau tuh, Kalau Dom gak kuat nahan diri, bisa-bisa kamu di kunciin terus di ruangan Dosen nya, Lana" goda Edward
"Tadi aja udah di kunciin Om, Om Edward minta kiss pagi-pagi" celetuk Lana dan membuat Edward melotot seketika
"Wah Dom curang ini, curi start duluan" sahut Edward tersenyum
"Yaitu Om, heran masih aja sempat-sempat nya" ucap Lana
"Sudah cerita nya belum nih, Om nunggu janji Lana mana ya" sahut Dom tiba-tiba ketika Lana dan Edward baru selesai makan satu piring
"Iya Om, ini juga baru selesai makan, mau di bantuin apa sih Om" ucap Lana bingung
"Ed, fotoin kami berdua dari belakang, biar mereka tau kalau aku udah punya kekasih" ucap Dom
"Jangan, mata mereka sangat jeli Om, bisa-bisa aku ketahuan, gak mau kalau kayak gitu" ucap Lana
"Lalu gimana Lana?" tanya Dom
"Gini aja, aku kan punya cincin tuh mirip-mirip cincin tunangan, nah kita foto, foto tangan aja Om, nah gini" ucap Lana mencontohkan dengan saling menggenggam tangan bersama
"Oh iya bagus juga, kenapa gak kepikiran" sahut Dom terkekeh
"Tolong Ed, fotoin seperti yang di katakan Lana" pinta Dom
"Oke, cari tempat yang bagus" ucap Edward
"Di sini aja Om, biar terlihat seperti di meja makan rumah, jadi kayak berasa udah tunangan gitu, Om" ucap Lana dan Edward pun paham lalu mulai memfoto nya sesuai arahan Lana
Setelah hasil nya jadi, Dom yang melihat nya pun tersenyum puas dan langsung meng upload hasil foto itu dengan kata-kata "terima kasih cinta ku" ucap Dom di dalam sana
Belum sampai 5 menit Dom memasangnya di media sosial, media sosial Dom langsung di banjiri banyak komentar positif dan negatif
Lana yang membaca nya hanya terkikik geli karena banyak yang berkomentar Hari patah hati sedunia sehingga membuat Lana semakin tertawa lucu membaca nya
"Besok di Kampus pasti ramai banget Om, yakin deh, Om bakal jadi trending topik selama beberapa hari, apa Om besok ada mengajar di kelas?" tanya Lana
"Gak ada Lana, besok Om mau ke kantor" sahut Dom
"Bagus deh, itu lebih bagus untuk Om, agar Om gak di tanyain mereka tentang siapa wanita Om" ucap Lana tersenyum
"Lana" panggil Edward
"Apa Om?" tanya Lana menatap Joshua saat ini
"Om mau vitamin boleh?" tanya Edward
"Boleh, di mana?" tanya Lana
"Di kursi itu aja, Oh ya Om udah pesan kasur besar untuk kita tidur bertiga ya Lana, Om mau tiap malam sama-sama tidur nya kayak kemaren, enak banget bisa pulas tidur Om" sahut Edward
"Iya bener, aku baru aja mau ngomong itu, ternyata kamu udah pesan duluan Ed" sahut Dom
"Iya, bentar lagi datang, ntar kalau datang kita ke ruang kerja Om aja ya Lana, biar Om puas minum vitamin nya" sahut Edward
"Oke Om" sahut Lana
"Dom, tuh kayak nya datang, kamu aja yang ngatur ya, kamu tadi pasti sudah duluan kan ngisap nya" ucap Edward
"Iya, cepetan masuk sana, aku gak mau Lana di lihat mereka kalau lagi begini" ucap Dom
"Ayo sayang" ucap Edward yang membopong Lana dengan lembut, Lana pun hanya mengalungkan tangan nya ke leher Edward saat ini
"Sayang" bisik Edward
"Heemm" sahut Lana
"Om merindukan mu" ucap Edward membaringkan Lana di tempat tidur yang ada di ruang kerja Edward saat ini
Edward pun mulai mencium bibir Lana dan melumat nya perlahan-lahan hingga Lana pun terbuai oleh Ciuman Edward saat ini
Setelah puas mencium Lana, Edward pun mulai meminum Vitamin nya dengan ber main-main di sana hingga membuat Lana mengeluarkan suara merdu nya
"Om eugh" ucap Lana saat ini merasakan kelembutan Edward yang bermain main di sana dengan lembut nya sambil memeluk pinggang ramping Lana dengan posesif ya
"Om sangat menyukainya Sayang sekarang" ucap Edward di sela-sela melakukan pekerjaan nya
"Habisi Om" ucap Lana yang seketika membuat Edward semakin bersemangat di sana
Setelah puas melakukannya, Lana yang melihat bibir Edward masih tersisa Asi nya langsung melumat nya dengan lembut
"Makasih Sayang" ucap Edward saat ini sambil membalas lumatan yang Lana berikan pada nya
"Om" panggil Lana
"Kenapa Sayang nya Om?" tanya Edward lembut
"Apa sangat nikmat?" tanya Lana yang saat ini menatap wajah Edward dari dekat
"Sangat nikmat Sayang, Om gak ngebayangin kalau nanti berjauhan dari mu seperti apa ya, karena sekarang Om sangat menyukai nya" ucap Edward
"Kalau Om sudah menikah ya Om harus jauhin aku dong, gitu juga Om Dom" ucap Lana enteng dan itu membuat Edward menatap Lana dengan dalam
"Kalau Om bilang gak akan menikah hingga tua dan akan bersama mu terus gimana Sayang?" tanya Edward
"Jangan dong Om, kita kan harus punya penerus untuk meneruskan Perusahaan Kakek kita Om" ucap Lana tersenyum
"Om sungguh tampan, sangat tampan" ucap Lana yang mengelus rahang Edward dan Edward pun memejamkan mata nya menikmati setiap sentuhan yang Lana berikan pada nya
"Masa sih?Om ngerasa biasa aja Lana" sahut Edward sambil menatap Lana saat ini yang seketika membuat hati Lana berdebar keras merasakannya
"Lana juga sungguh cantik, sangat cantik, Om beruntung bisa dekat sama Lana sayang" ucap Edward lembut yang membuat wajah Lana merona di kedua pipi nya seketika dan itu membuat Edward tersenyum memandang kedua pipi kesayangan nya tersebut
kasian lana