NovelToon NovelToon
Obsesi Cinta Tuan Psycho

Obsesi Cinta Tuan Psycho

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: santi.santi

Diandra Veronika seorang selebriti yang cukup terkenal karena kecantikannya, di jebak oleh Sadewa Bahuwirya seorang CEO paling berkuasa yang sangat terobsesi padanya. Dimana dia harus menjadi jaminan untuk Ayahnya yang terikat hutang sangat besar pada perusahaan Dewa.

"Aku mencintaimu Dee, kamu harus menikah denganku, kamu hanya milikku!!"
~ Dewa ~

"Aku tidak sudi menikah dengan iblis sepertimu!! Kau tidak mencintaiku, kau hanya terobsesi padaku!!"
~ Diandra ~

Apa Diandra akan menerima Dewa begitu saja saat dirinya mempunyai Bryan, pria yang dia cintai??
Apa Dewa bisa sadar dengan obsesinya itu dan melepaskan Bella hidup bahagia dengan orang yang dicintainya??
Bagaimanakah akhir cerita mereka?? Ikuti terus perjalanan mereka mencari cinta sejatinya yaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31. Menjatuhkan harga diri

"Apa ada perkembangan Nik??" Tanya Dewa pada asisten yang umurnya hampir sama dengan Dewa itu.

"Belum Tuan. Kali ini mereka begitu rapi. Sepertinya dia juga bukan orang sembarangan"

"Bukan orang sembarangan ya?" Dewa tampak berpikir. Memutar otaknya, mengingat siapa saja pesaing bisnisnya.

"Bagaimana dengan Yoon Group??"

"Kenapa Tuan berpikir mereka pelakunya??" Niko ingin tau alasannya. Karena Tuannya pasti punya alasan tersendiri menunjuk seseorang sebagai pelaku pembakaran gudang miliknya.

"Kini perusahaan itu di pimpin oleh anak sulungnya karena Tuan Yoon sudah pensiun. Dia CEO muda berbakat lulusan terbaik luar negeri. Kita juga pernah bertemu dengannya beberapa kali saat dia mendampingi Ayahnya. Apa kau lupa?? aku pernah menolak kerja sama dengan perusahaan mereka karena ada beberapa poin yang menurutku sangat merugikan bagi perusaan ku. Mereka kira aku tidak akan sadar dengan hal itu kerena memang proposal mereka di buat dengan sangat rapi. Mungkin mereka marah karena aku menolaknya begitu saja. Aku tidak suka bekerjasama dengan perusahaan yang berniat curang dari awal"

Dewa memutar tubuhnya untuk menatap Niko yang berdiri di belakangnya.

"Dan kemungkinan besar yang membuat mereka semakin marah adalah, aku mendapatkan proyek yang sedang di incar perusahaan mereka"

Niko langsung teringat dengan penandatanganan kerja sama dengan perusahaan dari luar negeri itu.

"Perusahaan Mr. Aron??"

"Benar" Jawan Dewa singkat.

"Kalau begitu dia suspect kita untuk sementara ini, Tuan??"

"Hanya dugaan saja, tapi kau jangan lengah. Penyelidikan jangan hanya berpusat pada mereka saja. Bisa jadi penyerang itu dari pihak lain" Ucap Dewa.

"Saya mengerti Tuan, kalau begitu saya permisi" Niko membungkukkan badannya sebelum meninggalkan ruang kerja milik Dewa itu.

Dia dari dulu sangat mengagumi Dewa, bukan hanya dari kinerjanya saja. Tapi dari kepintaran, sikap tegas dan juga kehati-hatiannya dalam mengambil sebuah tindakan. Tapi untuk masalahnya dengan Diandra, Niko sebenarnya tidak mendukungnya sama sekali. Dia merasa kasihan kepada Diandra, namun Niko hanyalah asisten yang tak bisa menolak keinginan Tuannya itu.

Manda bersembunyi di balik Vas bunga yang sangat besar di dekat pintu ruang kerja Dewa saat mendengar Niko ingin keluar dari sana.

Sebenarnya dia dari tadi sudah berada di depan pintu untuk mengantarkan minuman untuk Dewa. Tapi dia tidak ingin melewatkan pembicaraan yang mungkin menguntungkan buatnya itu.

Setelah melihat Niko benar-benar pergi. Manda keluar dari persembunyiannya. Merapikan rambutnya, lalu menarik nafas panjang sebelum menghembuskannya dengan berlahan. Dia harus tetap terlihat tenang di hadapan Dewa.

Tok.. Tok.. Tok..

"Dewa, bolehkan aku masuk?" Ucap Manda langsung bisa melihat Dewa, karena pintu ruangan itu yang masih sedikit terbuka.

"Mau apa kau kemari??" Belum juga Dewa mengijinkan wanita itu masuk. Tapi dia sudah berada di depan Dewa saat ini.

"Aku membuatkan mu kopi. Masih hangat, minumlah" Kopi yang hangat dengan harum yang menyeruak memang selalu berhasil menarik perhatian Dewa.

"Aku tidak ingin kopi malam-malam begini" Tapi tidak untuk saat ini.

Manda tampak sedikit kecewa, dia sengaja membawa kopi itu sebagai alasan agar dia bisa berbicara berdua dengan Dewa.

"Apa kamu begitu membenciku samapi meminum kopi buatan ku saja kamu tidak mau??" Manda menampakkan wajah sendunya.

Dewa mengalihkan perhatiannya dari laptop kepada Manda. Dewa sedikit mengerutkan alisnya saat memperhatikan penampilan Manda malam ini.

Entah sengaja ingin menggodanya atau memang Manda biasa berpakaian seperti itu di malam hari. Tapi Dewa sama sekali tak tertarik dengan itu. Dia hanya menatap Manda sekilas lalu kembali kepada pekerjaan yang sudah menunggunya.

"Kalau tidak ada yang penting, lebih baik keluar saja dari sini. Aku sedang sibuk!" Ucap Dewa dengan dingin.

Manda tidak mengindahkan ucapan Dewa itu, dia justru berjalan mendekati lukisan-lukisan milik Dewa yang berjejer rapi di dinding itu.

"Sepertinya kamu begitu mencintai Diandra, sampai lukisan wajahnya begitu banyak di sini" Manda berucap sambil terus melihat satu per satu lukisan Dewa.

"Apa ini semua kamu yang melukisnya??" Kini Manda melirik Dewa berharap pria itu menjawab pertanyaannya.

"Hemmm"

Manda mengangguk meski agak kecewa dengan Dewa yang hanya bergumam.

"Aku baru tau kalau kamu bisa melukis sebagus ini"

"Itu tandanya kau bukanlah seseorang yang berarti dalam hidupku karena aku bahkan tak mau memberitahuku. Jadi sampai sini aku harap kau tau diri"

Deg..

Kalimat yang cukup panjang dan berhasil membuat hati Manda seperti tercabik-cabik. Meninggalkan pria tampan yang berada satu ruangan dengan ya saat ini adalah suatu kesalahan yang sangat besar bagi Manda. Bahkan saat ini dia sudah benar-benar berubah tak seperti dulu lagi.

Dengan menahan rasa sakitnya Manda berjalan mendekati Dewa, kalau tadi dia sempat berdiri di depan meja Dewa. Kali ini Manda memberanikan diri berdiri di samping pria beristri itu.

Tangannya yang berkuku palsu itu memegang pundak Dewa dengan lembut. Mungkin dengan cara menjatuhkan harga dirinya dia bisa sedikit menarik perhatian Dewa.

"Dewa, apa dengan kembalinya aku ke sisimu kali ini, tidak membuatmu mengingat semua kenangan kita dulu??" Diandra mulai menggerakkan tangannya, memijat pundak Dewa yang memang terasa kaku itu.

"Apa kesalahanku itu benar-benar tidak bisa di maafkan sama sekali??"

Jika tadi hanya satu tangan Manda yang menyentuh pundak Dewa. Kini satu tangannya lagi mulai mengikuti, karena merasa tidak ada penolakan dari Dewa maka Manda mulai berani.

"Lepaskan!!" Ucap Dewa dengan suara yang tertahan. Karena dia berusaha mengontrol emosinya yang bisa saja meledak dengan berbuat kasar kepada Manda.

"Dewa aku mohon maafkan aku" Manda memang melepaskan tangannya tapi bukannya menjauh tapi justru memeluk leher Dewa dari belakang. Dengan posisi Dewa yang sedang duduk tentu saja dia tidak bisa bergerak lebih cepat untuk menolak Manda yang berdiri di sampingnya.

"Kau sudah keterlaluan Manda. Aku bilang lepaskan sebelum aku berbuat kasar padamu!!" Geram Dewa dengan tangan yang sudah mulai mencengkeram pergelangan tangan Manda..

"Sebentar saja Dewa, biarkan seperti ini. Aku rindu, aku merindukan kamu" Manda mulai terisak.

"Aku tidak peduli sama sekali. Itu urusanmu dengan perasaanmu" Dewa menarik pergelangan tangan Manda dengan paksa, tapi Manda lagi-lagi berhasil melingkarkan tangannya kembali.

"Manda, aku peringatkan sekali lagi. Lepaskan, atau aku akan...."

"Mas ak...." Suara Diandra membuat Dewa membelalakkan matanya karena terkejut. Apalagi posisinya dengan Manda yang seperti ini, pasti akan membuat Diandra salah paham.

"Dee??" Gumam Dewa.

"Maaf aku mengganggu, silahkan lanjutkan" Diandra yang sebelumnya berani dan dengan tegas melawan Manda. Kini memilih pergi dari sana.

"Dee, tunggu!!"

"LEPAS!!" Dengan sekali hentakan yang keras pada tubuh Manda membuat wanita itu terpental hingga tersungkur di lantai.

"Segera pergi dari rumah ini sekarang juga, sebelum aku benar-benar membuang mu dari sini!!"

Dewa segera pergi dengan kemarahannya kepada Manda.

"Kak Manda, apa yang sebenarnya terjadi??" Tara masuk setelah Dewa keluar dari ruangannya.

Walau masih dalam keadaan tersungkur di lantai, Manda mengeluarkan senyuman licik ya di sana.

"Tara, walau aku di usir dari rumah ini tapi setidaknya aku bisa menciptakan percikan api di antara mereka. Kemudian percikan itu akan semakin membesar ketika kita meniupkan angin ke arahnya" Ucap Manda.

"Maksudnya??" Tara memang baru saja datang setelah melihat Diandra berlari menjauh dari ruangan Dewa.

Manda hanya menatap Tara dengan senyuman mengerikan miliknya.

Bersambung..

1
Sitichodijahse RCakra
kereeeen bnyk nangis... top karya mu Thor
Ely Ayu Kustanti
Luar biasa
Nia Nara
Gimana mau bisa cinta kalau perlakuannya kasar begitu ?
Nia Nara
Coba pakai cara halus. Perempuan kalau dilembutin juga lama2 bisa jatuh sendiri kok
lily
Niko, istrimu nanti siapa? lope lope nikoooo
lily
inget,, ini cuma novel ,,, dunia nyata adakah
lily
penasaran Manda mau ngrencanain apa lgi
lily
sweet banget sih,,, duh duh suami mana suamii
lily
yg 2 pelakor tlong diusir juga
lily
harusnya dewa itu beri ancaman sama diandra , kalo masih membangkang maka ayahnya bakalan di apa apain gtu ,,, mesti nurut ,,,, untuk Diandra coba deh pira pura nurut dulu gtu sama dewa , beri dewa rasa percaya sama kamu setelah itu hempas hahaha
lily
dewa, harusnya kamu buang tu hp Diandra trus ganti hp yg cuma ada nomer mu doang itu pun hrus disadap dong ,, obsesi nya hrus totalitas,,,, 😫
Komala David
Luar biasa
lily
berarti dunianya mirip antara Diandra dengan Bryan ,,, krna dunia entertaint
btw ada gak yaa novel yg pemeran wanitanya gak cantik alias biasa aja wajahnya biasa ,,, krna kebnykan memang pemeran wanitanya cantik terus 🤭
Harita Ajun
Luar biasa
Rizkia Natasya
thor itu Bella apa Diandra sih?
mella yunita
Kok bella sih
Elsa Manek
jadi mewek😭😭😭😭😭
Ari Ani
salah typo y thor
Ummu Dhiyaa Abdillah
ngelunjak emang Diandra 😅
Indriyani
wkwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwwkwwkwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkwkwkwkwwkwkwlwkwkwwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkkwwkqkwkwkwkwkqwkwkwkwkkwjw
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!