Transmigrasi Ke Dunia Lain

Masih di dalam dungeon misterius, Dika yang mulai paham situasinya saat ini, ia bernafas lega, saat akan memegang kepalanya yang masih terasa sedikit pusing, ia pun membeku. Kedua matanya terbelalak, karena ia sangat yakin, kalau bagian semua bagian tangan kanannya telah terputus dari badannya.

Tetapi kenapa ia bisa merasakan bagian lengan dan tangan kanannya ? Dengan perlahan, ia menoleh untuk melihat, remaja itu membeku lagi, karena ia melihat bagian tangan yang seharusnya terputus kini telah terlihat masih menyatu dengan tubuhnya. Terlebih lagi tak hanya merasakannya saja, tapi juga bisa menggerakkannya layaknya seperti bagian dari tubuhnya.

Anehnya kenapa lengan dan tangannya berwarna hitam. "Keras ?" gumamnya.

"Aku yang membuat lengan dan tangan barumu." ucap pria berjubah putih seperti dokter, dia yang tak lain Dr. Alex.

Dika sedikit memiringkan kepalanya dengan ekspresi kebingungan. "Lengan ? Tangan ? Baru ?"

Dr Alex tersenyum, lalu ia menjelaskan. "Bagian lengan dan tangan barumu memang bukan asli, melainkan terbuat dari logam terkuat dari tempat asalku. Dan tenang saja, aku juga menanamkan 75 persen nanoteknologi di dalamnya, jadi kau tak perlu khawatir bila tak ada senjata."

"Aku melakukannya, karena bagian lengan dan tangan aslimu sudah tak utuh." tambahnya.

Dika menggaruk-garuk kepalanya, ia masih tak paham keadaan, dan kondisinya, serta siapa ketiga orang ini yang ada dihadapannya. Lalu ia melihat sosok gadis yang hanya tergeletak di tanah yang tubuhnya ditutupi kain. Anehnya gadis itu memiliki telinga hewan layaknya Ras Demi Human.

Lalu terlihat sosok pemuda berambut pirang berdiri, dan bejalan mendekatinya. "Aku tau kau pastinya masih kebingungan. Jadi aku akan menjelaskan semuanya, dan aku harap kau dengarkan dengan setenang mungkin."

Lalu pemuda itu mulai menjelaskan, sebelumnya disebuah tempat yang misterius yang terlihat tak ada apapun, namun hanya menampilkan sebuah pemandangan ruang hitam yang disertai bintang-bintang. Tak hanya itu, terlihat juga banyak sekali benda-benda bulat layaknya planet dan jumlah yang tak terhitung. Meski begitu terlihat sosok pria tua yang tengah sendirian di sana.

Dia memang terlihat seperti melayang, tapi sebenarnya bukan itu, melainkan dirinya terlihat sepert sedang berdiri diatas lantai yang tak terlihat. Dia sendirian, dirinya bukan lain Edgar, sang pengawas Multiverse. Kini ia tengah memandangi salah satu dunia, meski tak datang ke dunia itu, ia bisa melihat semua isi dunia itu.

Tiba-tiba sebuah portal muncul dari belakangnya. Dari dalam portal itu keluarlah sosok pemuda berambut pirang keemasan. Dia Reynal, salah satu seseorang yang bisa membuka portal untuk berpindah dimensi atau dunia, meski sesekali ia lakukan, dan sekarang ia datang ke tempat Edgar untuk mampir sambil membawa makanan atau oleh-oleh.

Reynal Poetra Wan, itulah namanya, dia adalah pangeran dari Kerajaan Wan, sekaligus putra bungsu dari mantan Raja Kerajaan Wan. Sayangnya lokasi Kerajaan Wan tidak ada disini, lebih tepatnya berada di dunia lain yang disebut dunia D-11.

Disinilah Edgar menceritakan apa yang baru saja ia alami. Pria tua itu menceritakan sosok remaja yang berasal dunia D-80 telah menjadi korban transmigrasi dari salah satu dunia (D-88) karena efek sihir yang berlebihan. Reynal mempercayai hal itu, karena mengingat kalau pria tua ini sudah tak bisa menggunakan kekuatan sepenuhnya karena tersegel dengan sendirinya.

Sebenarnya Edgar ingin sekali datang melalui bawah alam sadar ke salah satu orang yang ia percaya, tapi mengingat kekuatannya yang kini tak sampai seperempat kekuatan penuhnya, terlebih lagi ia sudah menggunakan kekuatannya untuk datang ke bawah alam sadar sebelumnya saat pertemuannya dengan remaja itu.

Dan kekuatannya saat ini sangat lambat untuk pulih. Karena itu, ia hanya bisa berharap salah satu orang yang ia percaya datang ke tempatnya. Tak disangka dalam waktu yang dekat, Reynal, putra sulung dari orang yang ia percayai datang. Edgar langsung meminta tolong kepada Reynal untuk datang ke dunia tempat remaja itu membantunya.

Karena kondisi remaja itu selalu bernasib tak beruntung, dan saat ini dalam situasi yang genting. Dengan senang hati Reynal melakukannya, dan Edgar meminta pemuda itu untuk membawa Sean dan Dr. Alex, karena ia punya firasat kalau remaja itu akan tidak baik-baik saja keadaannya.

Setelah berbicara dan memberikan oleh-olehnya, Reynal pergi dari tempat itu dengan membuka portal menuju ke dunia D-31, yang dimana dunia itu adalah tempat tinggalnya Sean dan Dr. Alex. Setelah bertemu dan menceritakan semuanya, mereka segera bergegas, dengan segera Reynal membukakan portal menuju dunia D-88.

Baru saja tiba, bukan berarti mereka langsung menemukan sosok remaja itu. Tiba-tiba mereka malah ditempatkan di depan pantai yang luas, sungguh aneh, karena Reynal sudah membuka portal atas merasakan kekuatan dari remaja ini, tapi entah mengapa mereka ditempatkan di depan pantai.

Setelah berpencar untuk mencari seorang remaja, Sean yang mencari di sepanjang pesisir pantai, Dr. Alex ke dalam hutan, dan Reynal sendiri pergi terbang ke tengah lautan. Setelah lama mencari, mereka berkumpul kembali, hasilnya sama-sama nihil. Saat Reynal akan membukakan portal ke tempatnya Edgar untuk meminta keterangan lagi, Dr. Alex mencegahnya.

Sosok yang mengenakan jubah putih yang bernama Dr. Alex menduga ada sebuah tempat tersembunyi. Dia menebak kalau tempat tujuan mereka mungkin ada di bawah laut. Sean menebak sosok yang mereka cari sudah tenggelam, tapi Dr. Alex menyangkal tebakan putranya itu.

Setelah berfikir sedikit lama, Dr. Alex menyimpulkan kalau sosok yang mereka cari ada kemungkinan ada di tempat tersembunyi yang ada di dalam laut. Tanpa berlama-lama lagi, mereka segera menyelam ke dalam laut. Dan benar saja setelah lama menyelam, mereka menemukan goa di bawah tebing tinggi yang dekat pesisir pantai.

Mereka segera masuk dalam goa itu, dan benar saja, dalam goa itu memiliki ruang luas, bahkan saat ini mereka seperti berenang di dalam sungai. Mereka segera keluar dari sungai dan berjalan memasuki goa lebih dalam. Selama perjalanan, mereka didatangkan banyak undead di dalam goa, dengan mudahnya Reynal mengalahkannya.

Dalam goa ini memiliki banyak sekali lorong, tapi dengan menggunakan instingnya Sean, mereka bisa masuk dengan tepat, karena Sean adalah mantan prajurit, jadi insting keadaan bahaya saja, ia sudah paham. Dan benar saja, setelah lama menulusuri goa, mereka bertiga merasakan hawa membunuh yang kuat, dengan segera mereka berlari.

Hingga akhirnya, mereka menemukannya, dengan tepat waktu mereka berhasil mengamankan sosok remaja yang bernama Dika ini, dan membiarkan Sean bertarung melawan werewolf betina itu, dan Sean memenangkannya. Reynal dan Sean memasangkan kalung sihir budak ke werewolf, karena ingin memberi penderitaan sebagai budak.

Saat akan memasang kalung budaknya, tiba-tiba tubuh werewolf itu bercahaya, perlahan tubuhnya mengecil, bulu-bulunya menghilang, dan rupa wajah serigalanya perlahan menghilang. Semua terbelalak, karena werewolf itu berubah menjadi Gadis Demi Human.

Sungguh diluar dugaan, awalnya mereka mengira werewolf adalah bagian kelompok monster dari spesies manusia setengah serigala. Tapi ternyata, sosok yang berubah menjadi Gadis ini, terlihat seperti dari Ras Demi Human spesies rubah.