NovelToon NovelToon
System Awakens: From Junk To King

System Awakens: From Junk To King

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / TimeTravel / Sci-Fi / Sistem / Harem / Kultivasi Modern
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: F R E E Z E

Shinn, seorang pemuda dari keluarga miskin, hidup di dunia biasa—sampai suatu hari ia menemukan barang rongsokan misterius di pasar loak. Saat ia mengutak-atiknya, muncullah jendela sistem aneh yang membawanya ke dunia paralel: sebuah dunia apokaliptik dipenuhi zombie dan puing-puing mecha raksasa.

Dengan sistem yang ia bangkitkan dari sampah, Shinn mengubah takdirnya. Ia menjarah dunia zombie, membangun kekuatan, menyembuhkan ibunya di dunia nyata, dan membentuk harem lintas dimensi yang setia padanya. Tapi itu baru permulaan.

Ketika realitas mulai retak, dan sistem-sistem purba bangkit untuk mengendalikan semua dunia yang pernah ada, Shinn harus memilih: tunduk… atau menjadi Nexus—poros semua dimensi, dan satu-satunya harapan untuk menyeimbangkan kehancuran.

Di tengah konflik antar dimensi, musuh tak terlihat, dan cinta yang tumbuh dalam medan perang, Shinn berdiri di ambang takdir sebagai pejuang terakhir dari Sistem Rongsokan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon F R E E Z E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 5: Latihan Pertama: Iluthar dan Pertahanan Shelter

Pagi menjelang dengan langit yang selalu kelabu. Di dunia yang ditelan wabah zombie, bahkan matahari pun tampak enggan menyinari. Namun di tengah reruntuhan dan kehancuran, sebuah shelter mungil mulai menunjukkan kehidupan.

Shinn berdiri di samping bangunan utamanya yang baru selesai ia perluas secara manual. Shelter kecil itu, meski sederhana, kini sudah lebih besar, lebih kokoh, dan sedikit lebih nyaman dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. Tak jauh dari sana, Iluthar dengan rambut keperakannya yang selalu rapi dan seragam taktis yang kini dilapisi jaket buatan Shinn berdiri mematung sambil memeriksa medan sekitar.

“Kalau benar serangan zombie besar akan datang dalam dua hari, kita harus membangun menara pengawas dan pagar listrik hari ini juga,” kata Shinn dengan suara rendah, mencoba menyampaikan keseriusannya.

Iluthar mengangguk pelan. “Aku akan bantu. Tapi sebelum itu, kamu perlu tahu satu hal.”

Shinn menoleh, merasa ada sesuatu yang penting akan dikatakan. “Apa itu?”

Iluthar memutar lengannya, sedikit menegangkan otot-ototnya, lalu berkata datar, “Kekuatan fisikmu terlalu rendah. Kamu bisa bertarung, tapi kamu belum efisien. Kau punya sistem, bukan? Maka sistem itu harus dioptimalkan.”

Shinn menghela napas. “Aku belum tahu cara melatihnya… Sistemku belum memberi banyak petunjuk soal itu.”

Tiba-tiba, sistem berbunyi.

[Quest Sampingan: Pelatihan Fisik – Basic Training Unlocked]

[Hadiah: +2 STR, +1 Artificial General Intelligence, Skill “Sprint Bayangan” Lvl.1]

Shinn tersenyum. “Sepertinya sistem dengar kamu ngomel.”

Iluthar menatapnya dengan heran. “Sistem mu… bereaksi terhadap ucapan orang lain?”

“Kadang. Aku juga belum ngerti sepenuhnya cara kerjanya,” jawab Shinn sambil menggaruk tengkuknya yang terasa gatal.

Iluthar mengangkat alis. “Menarik.” Ia lalu melangkah maju, menunjukkan rasa ingin tahu yang tak terucapkan.

Hari itu, latihan dimulai. Iluthar melatih Shinn dengan keras lari keliling bangunan, push-up, latihan bertahan dari serangan tongkat kayu, bahkan simulasi pertempuran ringan. Shinn merasa tubuhnya kelelahan, keringat mengucur deras dari dahinya. Awalnya, ia terengah-engah, namun perlahan ia mulai menunjukkan kemajuan pesat. Setiap kali menyelesaikan target latihan, sistem memberinya bonus tambahan yang membuatnya semakin termotivasi.

Di tengah latihan, sistem kembali memberi notifikasi.

[Fungsi Baru Terbuka: Mode Pelatih – Aktivasi oleh Karakter NPC dengan Level Tinggi]

[Iluthar Diakui Sebagai “Instruktur Unit” – Bonus Latihan x2]

Iluthar hanya menyeringai, melihat perubahan itu. “Sekarang kamu nggak punya alasan buat malas.”

Shinn terhuyung ke tanah, ngos-ngosan. “Aku… bakal mati sebelum zombie datang…”

Iluthar meletakkan botol air di sampingnya, memberikan minuman untuknya. “Kalau kamu mati, aku juga. Jadi bertahanlah.”

Matahari mulai terbenam, dan Shinn yang kelelahan akhirnya bisa sedikit beristirahat. Iluthar, di sisi lain, tetap bergerak dengan penuh ketenangan. Ia mulai mengutak-atik material yang telah dikumpulkan Shinn dari dunia zombie. Tiang-tiang logam disusun dengan hati-hati, jaringan kabel dipasang dengan presisi, dan pemicu listrik darurat dari baterai bekas drone disambungkan.

Shinn hanya bisa memandangi dengan kagum. “Kamu ngerti semua itu?”

Iluthar mengangguk tanpa banyak bicara. “Pernah jadi kepala mekanik unit tempur.”

Shinn merasa semakin takjub. “Jadi, kamu nggak cuma ahli bertarung, tapi juga ahli mekanik?”

Iluthar melirik Shinn sekilas, lalu kembali fokus pada pekerjaannya. “Kemampuan bertahan hidup itu penting di dunia ini. Kamu harus punya banyak keahlian kalau ingin bertahan lama.”

Beberapa jam kemudian, pekerjaan mereka selesai. Menara pengawas Lvl.1 berdiri kokoh di salah satu sudut shelter, dan pagar listrik darurat mulai menunjukkan kemajuan.

[Menara Pengawas Lvl.1 – Dibangun]

[Pagar Listrik Darurat – 40% Progress]

Iluthar berdiri di atas menara, matanya menyapu horizon, mencari kemungkinan ancaman yang datang. “Besok kita perlu tur ke selatan. Aku deteksi ada reruntuhan fasilitas militer. Kemungkinan besar ada senjata dan material bagus di sana.”

Shinn menatap ke layar sistemnya. Waktu terus berjalan serangan zombie besar akan datang dalam waktu 38 jam.

“Kalau begitu, malam ini kita rampungkan pagar, dan besok pagi langsung berangkat,” kata Shinn, merasakan urgensi yang kian meningkat.

Sore itu, mereka berdua melanjutkan pekerjaan mereka dengan fokus. Iluthar kembali bekerja pada kabel dan tiang, sementara Shinn membantu sebaik mungkin. Meski tubuhnya terasa letih, ia tahu setiap detik yang mereka habiskan untuk memperkuat shelter adalah investasi penting bagi masa depan mereka.

Saat malam tiba, mereka makan seadanya di dalam shelter. Makanan mereka terbatas, namun mereka berdua tahu bahwa bertahan hidup lebih penting daripada kenyamanan. Shinn menyalakan lampu LED kecil dari dunia asalnya, memberikan sedikit cahaya hangat di ruang logam yang terasa dingin dan hampa.

Iluthar duduk bersandar di dinding, membuka sedikit jaketnya agar tidak terlalu gerah. Rambut keperakannya yang terurai sedikit berantakan setelah latihan, namun tetap tampak menawan. Shinn tak bisa menghindari untuk mencuri pandang, merasakan kecanggungan yang tak bisa ia jelaskan.

“Kamu... nggak pernah takut tinggal di dunia kayak gini?” tanya Shinn pelan, memecah keheningan yang ada.

Iluthar diam sejenak, matanya menatap jauh ke luar jendela shelter, seakan mencari jawaban dalam kegelapan dunia luar. “Takut itu manusiawi. Tapi ketakutan tak bisa menghentikan ku.”

Shinn mengangguk. “Kamu kuat.”

Iluthar meliriknya dengan ekspresi yang lebih lembut dari biasanya. “Kamu juga. Hanya saja belum sadar seberapa besar potensi sistem mu.”

Shinn menatapnya, lalu tersenyum. “Mungkin kamu bisa bantu aku ngerti.”

Iluthar tersenyum samar. “Tentu saja. Aku tak akan biarkan kamu mati dulu… setidaknya sebelum kamu lunasi hutang nyawamu padaku.”

Mereka saling menatap sejenak, kemudian tertawa kecil bersama. Di dunia yang penuh kegelapan dan mayat hidup, momen seperti ini sekecil apapun adalah kemewahan yang jarang bisa didapatkan.

[Status Shelter: Stabil]

[Penghuni: 2]

[Kemajuan: 12% dari Zona Aman Lvl.2]

Besok mereka akan keluar lagi. Menuju reruntuhan militer, menuju risiko baru. Tapi malam ini, untuk sesaat, mereka hanya dua manusia yang bertahan… dan mungkin, mulai membangun sesuatu yang lebih dari sekadar tim.

__________________

To be continued...

1
Filanina
dipikir lagi ini mirip mode survival ya. kok nggak diceritakan bagaimana mereka dapat makanan?
F R E E Z E: Betul banget! Memang ini mirip mode survival karena emang pada dasarnya dunia zombie ini keras banget. Nah soal makanan, di awal-awal, Shinn ngandelin fitur sistem kayak starter pack dari sistem, terus dia juga manfaatin reruntuhan buat cari bahan-bahan yang masih bisa diolah. Cuma karena waktu di Bab 5 fokus ke pertemuan sama Iluthar, detail soal makanan belum dimunculin tapi tenang, nanti makin ke depan, urusan logistik kayak makanan, air, bahkan bercocok tanam bakal dijelasin lebih lengkap. Jadi, tetap ikutin terus ya! author Freeze ❤️
total 1 replies
Filanina
dia tahu shinn punya sistem dari mana? apa sudah umum orang-orang di sana punya sistem.

kadang informasinya kurang.
F R E E Z E: Nah ini menarik, ya! Iluthar sebenarnya enggak tahu pasti Shinn punya sistem, tapi dia punya insting dan pengalaman sebagai penyintas lama. Di dunia itu, sistem bukan hal umum cuma orang-orang terpilih aja yang punya. Tapi dari cara Shinn bertindak, selamat dari jebakan, dan bisa ngelawan zombie di luar nalar... Iluthar langsung curiga. Dia tipe orang yang peka banget, jadi meskipun Shinn nggak ngomong, gestur dan keputusan Shinn udah cukup buat bikin Iluthar sadar: "Anak ini beda."
author Freeze ❤️
total 1 replies
Filanina
waduh udah bayangin banyak wanita aja. Emang ga rekrut cowok juga nih?
F R E E Z E: Hehe, sabar dong~ Awalnya emang fokus ke karakter cewek karena Shinn itu tipikal pelindung, jadi chemistry-nya kuat di situ. Tapi ke depan, bakal ada juga karakter cowok kok baik itu rekan, rival, atau bahkan musuh yang jadi sekutu. Dunia ini luas, ga mungkin dia jalan sendiri terus, kan? Tunggu aja kejutan di bab-bab selanjutnya!

author Freeze ❤️
total 1 replies
Filanina
iluthar itu nama atau apa sih?
F R E E Z E: Iluthar itu nama, tapi bukan nama biasa. Itu semacam nama pemberian sistem untuk entitas AI pendamping yang tinggal dalam terminal lama di zona reruntuhan. Awalnya Iluthar kayak database tua yang rusak, tapi setelah sinkron sama sistem Shinn, dia mulai hidup dan punya kesadaran sendiri. Jadi meskipun dia bukan manusia, Iluthar bisa dibilang jadi “teman virtual” Shinn yang kadang bantu, kadang bikin pusing juga.

Tunggu aja, karakter ini bakal punya peran gede ke depannya. Author Freeze ❤️
total 1 replies
Filanina
nah lho...
Filanina
ketemu jodoh tuh...
Filanina
villain muncul nih.
Filanina
saya sempat nengok cerita lain, pemainnya sama Shinn dan Yura.

apa itu masih berhubungan? atau author suka dengan 2 nama itu?
F R E E Z E: Ohh yang system pengasuh kah?

ga berhubungan sih tapi kalau nama nya emang suka nama Karakter MC nya Shinn cuma bedanya ada ketambahan kek minkyu ,dan cerita sebelahnya Shinning , kalau Yura keknya ga ada sih coba tag biar author tau Daan perbaiki biasanya author salah typing sungguh membantu banget sih selain disini kalau Nemu
total 1 replies
Filanina
widih... cepet naik level.

kapan ketemu player lain ya?
F R E E Z E: Clue dikit nih: mulai dari shelter berkembang ke Zona Aman Level 2, Shinn bakal dapat sinyal kehidupan dari arah barat. Dan di situlah titik awal pertemuan dengan player lain dimulai. Tungguin ya!😉
total 1 replies
Filanina
dia main sendirian terus, tapi ceritanya masih menarik diikuti.
bunga untuk author /Rose/
F R E E Z E: Aww makasih banget!❤️ Komentar kayak gini tuh bikin hati author meleleh kayak coklat di atas martabak panas! Walau Shinn sering jalan sendiri, tapi perjuangannya justru yang bikin cerita makin dalam dan relate ya, apalagi di dunia sepi penuh zombie dan reruntuhan. Tapi tenang, pelan-pelan dia bakal nemu teman seperjuangan yang sepadan, bahkan keluarga baru.

Dan bunga dari kamu udah sampai ke hati author!🥰 Disiram tiap hari🚿 biar makin semangat nulis terus! Makasih udah setia ngikutin jalan ceritanya, pembaca tersayang ❤️!
total 1 replies
Filanina
setelah berapa lama ini?

thor, kok ga jawab2 komentarku sih?
F R E E Z E: Wkwkwk🤗 maaf banget ya kalau belum sempat jawab komentar ,bukan karena cuek, tapi beneran lagi fokus nulis dan ngejar target lagi nyusun Season 2 biar makin epic! Tapi tiap komentar kalian tuh selalu aku baca, dan jujur jadi semangat banget buat terus lanjutin ceritanya. Jadi jangan kapok ya komen, nanti pasti aku sempetin bales satu-satu! Makasih udah nemenin cerita Shinn sampai sejauh ini!

Semoga kamu selalu menjadi pembaca setia Author FREEZE ❤️
F R E E Z E: Sekitar 3 sampai 4 hari setelah Shinn dapet sistem dan mulai ngumpulin bahan dari rongsokan. Dia kerja nonstop nyari pelat, kabel, bahkan bekas genset. Karena dibantu sistem juga, progresnya cepet. Sistem kasih panduan step-by-step, jadi walau awalnya gaptek, dia bisa bikin pondasi shelter yang kuat. Nah, pas masuk hari keempat, sistem ngasih upgrade dan muncullah tulisan “Zona Aman Level 1” di dindingnya.
total 2 replies
Filanina
enaknya, healing otomatis...
Filanina
aduh, kena racun zombie ga kalau tercakar?
F R E E Z E: Efek Cakaran Zombie & Penangkal Sistem

Cakaran zombie berisiko menularkan virus zombifikasi. Tingkat infeksi tergantung jenis zombie (biasa atau mutasi). Sistem memberikan peringatan dini dan antibodi darurat level 1 di fase awal, yang mampu menahan efek infeksi ringan. Efek perlindungan bersifat sementara dan akan melemah jika terpapar berulang. Upgrade perlindungan seperti armor biofilter, peningkatan imunitas tubuh, dan nanobot penyembuh menjadi penting untuk bertahan hidup jangka panjang.
F R E E Z E: Iya, kalau tercakar zombie bisa kena racun atau virus zombifikasi, tergantung jenis zombienya. Tapi tenang, di awal-awal, Shinn dikasih sistem peringatan dini dan antibodi darurat dari sistem jadi tubuhnya bisa nahan efek awal infeksi. Tapi itu cuma bertahan sementara, kalau terlalu sering kena atau kena dari zombie mutasi, bisa bahaya juga. Makanya dia selalu hati-hati banget dan upgrade perlindungan diri terus.

author Freeze ❤️
total 2 replies
Filanina
dasarnya dia punya basic mekanik ga? atau murni petunjuk sistem?
F R E E Z E: Shinn punya basic mekanik dari kecil warisan dari ayahnya yang dulu tukang oprek barang rongsokan. Jadi dia udah terbiasa bongkar-pasang alat, utak-atik mesin bekas, dan ngerti alur kerja teknologi lama. Tapi kemampuan dia makin tajam gara-gara sistem bantu kasih petunjuk detail, kayak cetak biru otomatis dan panduan crafting. Jadi bukan murni ngandelin sistem, tapi kombinasi antara pengalaman lama + bantuan sistem. Makanya shelter dan alat-alatnya bisa sekeren itu!

author Freeze ❤️
total 1 replies
Filanina
ini kalau ketemu zombie bisa kabur ke dunia Pertama ga?
F R E E Z E: Bisa, tapi gak semudah itu, Ferguso. Shinn emang punya akses ke dua dunia dunia pertama (normal) dan dunia kedua (dunia zombie)—tapi sistemnya gak bisa dipakai seenaknya. Ada batas waktu, cooldown, dan kondisi tertentu biar dia bisa pindah. Jadi kalau lagi dikepung zombie dan sistem lagi error atau cooldown, ya dia harus ngelawan atau sembunyi dulu. Dunia pertama itu kayak tempat aman, tapi bukan tempat buat kabur terus-terusan. Shinn harus belajar bertahan, bukan cuma lari.

author Freeze ❤️
total 1 replies
Filanina
ya, zombie buat latihanlah. biar jadi kuat.
Filanina
oh, bisa balik lagi toh... beruntung sekali... bisa bawa sistem ke dunia asal.
dan jadi bisa ngurus ibunya.
Filanina
sistem itu kayak ngecheat ya. enak banget.
mungkin impian orang ya punya sistem hehe...
Filanina
prolog yang bagus. tapi kalau dia pergi siapa yang mengurus ibunya?
F R E E Z E: Tenang aja, di Prolog emang Shinn ninggalin ibunya karena keadaan darurat, tapi bukan berarti dia cuek. Ibunya, Yura, awalnya masih selamat dan dirawat di tempat aman bareng pengungsi. Shinn ninggalin dengan berat hati karena harus cari solusi buat bertahan hidup dan ngelindungin lebih banyak orang termasuk buat bisa jemput ibunya suatu hari nanti. Dan tenang, hubungan mereka masih kuat banget kok, bahkan jadi motivasi utama Shinn sampai dia bisa jadi Voidlord!

Terimakasih sudah membaca salam dari Author FREEZE ❤️
total 1 replies
🐌KANG MAGERAN🐌
mampir kak, semangat dr 'Ajari aku hijrah' 😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!