NovelToon NovelToon
Selimut Tetangga

Selimut Tetangga

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Cinta Terlarang
Popularitas:7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Clarissa icha

Aku wanita yang menjunjung tinggi kesetiaan dan pengabdian pada seorang suami.
3 tahun mengarungi bahtera rumah tangga, aku merasa menjadi wanita paling bahagia karena di karuniai suami yang sempurna. Mas Dirga, dengan segala kelembutan dan perhatian yang selalu tercurahkan untukku, aku bisa merasakan betapa suamiku begitu mencintaiku meski sampai detik ini aku belum di beri kepercayaan untuk mengandung anaknya.

Namun pada suatu ketika, keharmonisan dalam rumah tangga kami perlahan sirna.
Mas Dirga diam-diam mencari kebahagiaan di tempat lain, dan kekecewaan membuatku tak lagi memperdulikan soal kesetiaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

"Pokoknya kamu harus dengerin apa kata Mas, Dek. Secepatnya keluar dari pekerjaan kalau memang ada yang nggak beres." Sebelum aku turun dari mobil, Mas Dirga kembali mengingatkan. Padahal sepanjang perjalanan menuju perusahaan Airlangga, Mas Dirga sudah mengatakan hal itu berulang kali.

"Iya Mas, aku mengerti." Ku raih tangan Mas Dirga untuk mencium punggung tangannya.

"Aku turun dulu,," Pamit ku.

"Langsung kabari Mas kalo ada sesuatu." Mas Dirga mendaratkan kecupan di kening.

"Sepertinya nanti nggak bisa jemput kamu, Mas pulang malam lagi hari ini." Tadinya aku hampir tersenyum setelah Mas Dirga mengecup ku, tapi langsung mengurungkan niat setelah mendengar penuturan Mas Dirga yang akan pulang malam lagi hari ini.

"Nggak papa Mas, aku masih bisa pulang ke rumah walaupun nggak di jemput. Sekarang taksi ataupun ojek online sudah menjamur." Sahutku acuh. Aku melirik sinis dan bergegas keluar dari mobil.

Mas Dirga tampak ingin mengatakan sesuatu, tapi aku buru-buru menutup pintu mobil dan berlalu dari sana.

Saat aku tidak lagi menjadi prioritas, pasti akan ada seribu alasan untuk menghabiskan waktu di luar.!

Memasuki gedung perkantoran yang tak terlalu besar, aku menuju ke meja resepsionis seperti yang di perintahkan oleh Mas Agam.

Semalam Mas Agam tidak hanya mengirimi ku alamat kantor saja, tapi juga menyuruh ku untuk langsung datang ke meja resepsionis jika sudah sampai kantor. Dan mengatakan sudah ada janji dengan pimpinan.

"Saya ada janji dengan pimpinan Airlangga group." Jawabku saat salah satu resepsionis menanyakan tujuanku datang ke kantor ini.

"Oh dengan Bu Bianca ya.?" Tanyanya. Aku mengangguk cepat.

"Pimpinan belum datang, tapi anda di minta untuk menunggu di ruangannya. Mari ikut saya,,"

Aku mengikuti langkah resepsionis itu dan menanyakan beberapa hal padanya tentang perusahaan ini. Walaupun aku sudah sempat mencari tau tentang perusahaan ini melalui internet.

"Pimpinan perusahaan ini baru saja di gantikan oleh putranya 1 minggu yang lalu." Tuturnya meski aku tidak bertanya. Dan itu membuatku paham kenapa harus mengganti sekretaris juga.

"Dan pemimpin sebelumnya adalah Pak Airlangga sendiri."

Aku mengangguk paham dan menyimak baik-baik setiap informasi yang dia berikan padaku. Karna aku juga perlu informasi lebih dalam tentang perusahaan ini. Jangan sampai aku tidak tau apapun tentang perusahaan yang akan menjadi tempat ku bekerja.

Naik ke lantai 6, ada di bawa ke salah satu ruangan. Di lantai itu tidak ada aktivitas karyawan, karna hanya ruangan pimpinan, ruang rapat, dan ruangan penting lainnya.

Aku hanya melihat 4 jenis ruangan saja di lantai 6 itu, selain toilet dan pantry.

"Silahkan masuk Bu, tunggu di sofa saja. Sebentar lagi Pak pimpinan datang." Aku mengangguk patuh. Semua yang ada di dalam ruangan itu tak luput dari perhatianku. Aku mengamatinya dengan seksama.

"Saya nggak di tinggal sendirian disini kan Mbak.?" Tanyaku saat menyadari resepsionis itu hendak beranjak.

"Maaf Bu, saya masih banyak pekerjaan."

"Nggak masalah tunggu di sini saja. Lagipula pimpinan juga berpesan seperti itu sama saya."

"Kalau begitu saya permisi dulu." Resepsionis yang bernama Lily itu meninggalkan aku begitu saja di ruangan pimpinan perusahaan.

Aku sontak langsung mengambil ponsel untuk menghubungi Mas Agam. Dia yang harus bertanggungjawab jika ternyata aku hanya di tipu.

Karna tiba-tiba perasaanku jadi tidak enak. Takut laki-laki tua yang datang ke ruangan ini dan berbuat kurang ajar padaku.

Jujur saja, dulu selama menjadi sekretaris, aku pernah mendapatkan perlakuan buruk dari kolega yang menjadi rekan bisnis atasanku. Aku hampir saja di jebak, untung saja bisa meloloskan diri.

"Hallo Mas, kamu udah sampai di kantor belum.?"

"Bia di lantai 6, di ruangan pimpinan. Bia takut,,,"

Aku bicara cepat tanpa jeda, sampai akhirnya berhenti bicara karna Mas Agam memotong ucapanku.

"Tetap di sana, aku baru saja sampai di kantor."

"Jangan takut, kamu aman disitu." Mas Agan bicara teduh untuk meyakinkanku.

"Iya Mas, tapi Mas Agam harus tanggungjawab kalo terjadi sesuatu sama Bia." Keluhku.

Mas Agam hanya berdehem dan memutuskan panggilannya begitu saja.

Hampir 15 menit aku menunggu, tak lama terdengar pintu yang akan di buka. Aku terkesiap dan langsung berdiri menghadap ke arah pintu.

"Mas.??" Keningku berkerut melihat Mas Agam yang muncul di balik pintu. Dia melempar senyum tipis yang begitu menawan, kemudian masuk dan menutup pintu.

"Lama ya nunggunya.?" Tanyanya sembari berjalan mendekat ke arahku.

"Tadi aku pergi dulu kebagian personalia." Tuturnya.

Aku masih diam di tempat, bingung dengan situasi saat ini. Apalagi saat melihat Mas Agam berjalan ke meja pimpinan dan meletakkan tas kerjanya di atas meja itu.

"Duduk Bi, kamu nggak cape berdiri terus.?" Teguran Mas Agam membuatku tersadar. Rupanya pria itu sudah duduk di sofa yang sempat aku duduki tadi. Entah sejak kapan dia duduk di sana. Terakhir aku ingat dia mendekat ke arahku setelah meletakkan tas di meja kerja itu.

Melihat Mas Agam yang begitu leluasa di ruangan ini dan sampai meletakkan tas kerja miliknya di atas meja pimpinan, seketika aku bisa menebak kalau Mas Agam adalah pimpinan baru yang di ceritakan oleh resepsionis tadi. Walaupun sebenarnya aku tidak yakin dengan hal itu. Karna selama menjadi tetangga Mas Agam, dia jarang sekali pergi ke kantor.

"Jangan bilang kalau Mas Agam pimpinan di perusahaan ini.?" Tanyaku ragu. Aku ikut duduk di sampingnya dengan membuat jarak.

"Lebih tepatnya di paksa jadi pimpinan." Jawabnya santai.

Aku terperangah. Nyatanya memang benar kalau Mas Agam adalah pimpinan di perusahaan ini. Pantas saja dia bisa memasukkan ku ke perusahaan ini tanpa melakui tahap seleksi dan interview. Bahkan aku langsung di beri jabatan sebagai sekretaris pribadinya.

"Kenapa Mas Agam nggak bilang sejak awal.?" Tanyaku dengan sedikit sesal di hati. Karna dengan bekerja di sini sebagai sekretaris Mas Agam, maka interaksi kami akan semakin dekat dan banyak menghabiskan waktu bersama.

Aku hanya takut melakukan kesalahan seperti Mas Dirga. Walaupun aku memang berniat untuk membalasnya dengan cara yang sama. Tapi sampai detik ini aku belum memiliki keberanian untuk berselingkuh.

"Kamu pasti akan menolak pekerjaan ini kalau tau bahwa aku yang memimpin perusahaan Airlangga." Ujarnya. Mas Agam begitu yakin menebak pikiranku.

"Nggak perlu menghindar Bia. Sadar atau tidak, kedekatan kita sudah lebih dari sebatas tetangga."

"Nggak perlu mengelak, aku tau seperti apa perasaan kamu setiap kali kita bersama."

Aku menelan ludah dengan susah payah saat Mas Agam menatap dalam. Jantungku di buat berdetak kencang tak karuan.

Semua ucapan Mas Agam membuatku tak bisa menyangkal. Karna pada kenyataannya memang seperti itu.

1
Naimatul Jannati
yg murahan si bia sukarela sengaja berhubungan intim dgn si agam
Nia Zahra
Kecewa
Nia Zahra
Buruk
Devi Nurdianti
balik lagi bc kangen SM Dirga😉
Rita Sugiarti
seneng deh denger kalimat terakhir mas agam.. aku akan membayarmu karna sudah memuaskanku😂😂😂
Rita Sugiarti
dirga selingkuh karna tidak ada kesengajaan, tapi bianca dengan sengaja memulai perselingkuhan
Rita Sugiarti
dalam keadaan kecewa atau tidak, bagiku selingkuh tetaplah salah.. selesaikan dulu urusan rumah tangga baru cari kebahagian di luar
arniya
luar biasa kak
Juna Dong
luar biasa
Noerlina
Biasa
Noerlina
Kecewa
aryuu
Luar biasa
aryuu
ceritanya seru..
sesuai judul selimut tetangga...
kalo security yang datang kerumah Bianca... judulnya pasti rubah jadi selimut security /Smile/
Tika Sartika12
Luar biasa
putri official
q merasa Bianca di sini murahan, sampai tidur sama Agam padahal dia berstatus istri orang
Eti Alifa
ko dirga goblok mau2 aja nuruti rayyan yg bkn anaknya dan sllu mengecewakan istrinya.
Eti Alifa
knp ga lngsng mnt cerai dan mengatakan alasannya.
klo bia membalas selingkuh dngn agam sama aja 11 12 dong
Resti Yuliani
duhh jadi deg2an....ini nih awal mula perselingkuhan....ni kayak nyata banget ya....ceritanya....
Yani Kustiti
Luar biasa
Yani Kustiti
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!