NovelToon NovelToon
Diammu Membunuhku

Diammu Membunuhku

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Lari Saat Hamil
Popularitas:413.4k
Nilai: 5
Nama Author: hunny24

"Tiba-tiba kau menjadi diam dan begitu dingin. Apa salahku?? Aku tahu ada perjanjian dalam pernikahan kita tapi sikap diammu ini bisa membunuhku..."

Lyra Cornelia, seorang gadis yatim piatu yg dijodohkan dengan seorang pria kaya oleh pemilik yayasan yg merawatnya. Awalnya semua berjalan dengan baik tapi lama kelamaan hidupnya semakin sulit karena sikap suaminya yg begitu dingin serta sebuah fakta yg membuatnya begitu menderita.

Akankah hidupnya bahagia??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hunny24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EP. 31 Pelajaran baru

Setelah 6 bulan berlalu, Lyra pun telah menyelesaikan kelas memasaknya. Ibu mertuanya pun senang karena Lyra paham basic makanan western. Bahkan masakan buatannya sudah sesuai dengab seleranya dan James.

"Bagus Lyra.. aku bangga padamu." ucap Vina.

"Terimakasih mom." ucap Lyra tersenyum.

"Jadi mom sudah selesai kan, sekarang biarkan Lyra menikmati hidupnya." ucap James dari belakang.

"Ya kita lihat saja nanti." balas Vina membuat Lyra menelan salivanya dengan susah.

"Lihat saja nanti?? apalagi setelah ini??" gumam Lyra dalam hati.

Lyra pun kembali ke kamarnya, dan James juga mengikutinya dari belakang. Lyra pun merebahkan tubuhnya yang lelah. Lelah setelah mengajar anak-anak kelas juijitsu lalu kembali ke kelas memasak untuk mengikuti kelas terakhir. Perang panjangnya dengan masakan western pun usai, kini ia hanya tinggal sering berlatih saja.

"Kau pasti lelah.." ucap James.

"Hmm.." ucap Lyra.

"Kau mengikutiku?" tanya James.

"Setidaknya itu yg bisa kupelajari darimu." ucap Lyra.

"Baiklah, sepertinya mom tertarik denganmu." ucap James.

"Entah aku harus mengikuti kalas apalagi habis ini." gerutu Lyra.

"Bertahanlah." ucap James.

"Hmm.." balas Lyra sembari memejamkan mata.

Rasa lelah pun membuatnya mengantuk dan langsung tertidur. Sementara James pergi ke ruang baca dan melihat ada banyak buku baru disana. Buku-buku yg berhubungan dengan ilmu kedokteran tentunya, sesuai dengan tagihan yg dilaporkan Ben padanya.

"Akhirnya kau memanfaatkan uangku dengan baik." gumam James melihat setumpuk buku tebal tersebut.

Kemudian ia kembali dan ingin bertanya apa Lyra ingin pergi liburan karena selama ini dirinya selalu menyibukkan diri kesana kemari hingga menuruti kemauan ibu mertuanya. Baru saja ia masuk ke area kamar, dilihatnya Lyra tak bergerak dengan nafas teratur.

"Cepat sekali tidurnya.. " ucap James.

James pun menyelimutinya dan kembali ke kamarnya. Dirinya juga sudah lelah karena pertarungan di kantor tiada habisnya. Belum lagi tuan Vincent kini menjadi musuh besarnya.

Saat hendak tertidur, sebuah panggilan dari nomor tak dikenal pun muncul di ponselnya. James pun mengabaikannya hingga sebuah pesan pun masuk tapi James sudah tertidur pulas.

Ketika pagi harinya, James pun membaca pesan tersebut yg berbunyi seseorang tengah merindukannya. James pun dengan cepat menghapusnya dan memblokir nomornya sebelum akal sehatnya hilang. Dirinya tak mau lagi diperdaya wanita berbahaya seperti Camila. Walaupun cinta itu masih ada, tapi James tak ingin siapapun menjadi korban Camila terutama Lyra.

.

.

.

Seperti biasa mereka pun sarapan pagi bersama. Dan Lyra yg memasak semuanya dibantu oleh pelayan. Saat semuanya telah menghabiskan sarapannya, sebuah kata-kata pun muncul dari mulut Vina.

"Lyra, nanti temani mom diving.." ucap Vina.

"Menyelam mom?" tanya Lyra.

"Iya.. kau kan tahu apa artinya, atau jangan-jangan kau tidak bisa?" tanya Vina.

"Aku hanya bisa berenang mom, tapi tidak pandai menyelam." ucap Lyra.

"Ckk.. itulah gunanya mom ada disini, kau ikut kelas diving mulai besok.." ucap Vina membuat Lyra kembali mengalah.

"Baik mom." ucap Lyra."Kemarin main api dan pisau di dapur sekarang main air.." gerutu Lyra dalam hati.

"Kau tidak suka mom menyuruhmu?" tanya Vina.

"Tidak mom. " balas Lyra.

Brakk..!!

"Cukup mom.." ucap James menggebrak meja.

"James, mom ingin Lyra itu serba bisa." ucap Vina.

"Mom, Lyra itu manusia bukan robot yg bisa terlihat sempurna." ucap James.

"Lagipula, Lyra tak menolaknya." ucap Vina.

"Terserah kalian saja, aku muak mendengarnya. Aku sudah selesai." ucap James mengelap mulutnya lalu bangkit dan pergi ke mobilnya.

"Aku tunggu di mobil." ucap James pada Lyra sebelum pergi.

"Iya." ucap Lyra.

Lelah? iya sangat, itulah yg dirasakan Lyra. Ditengah kehidupannya yg serba cukup dirinya dipaksa lari kesana kemari. Belum cukup bisa memasak kini, Vina memintanya untuk belajar Diving. Entah apa yg diinginkan Vina pada Lyra, hingga dirinya selalu menuntutnya ini dan itu.

.

.

.

Lyra pun berjalan santai menuju ke mobilnya dimana James sudah menunggunya. Lalu dirinya masuk ke dalam mobil dan James menatapnya.

"Awas bola matamu keluar.." ujar Lyra saat James memelototinya.

"Kau..!" ucap James.

"Apa?? jangan buat aku seperti buah simalakama.. jika aku mengikuti mom kau yg marah, tapi jika aku mengikuti kemauanmu mom yg tidak menyukaiku.. aku harus bagaimana??" tanya Lyra kesal.

"Ck.. lakukan saja semaumu.." ucap James sadar sudah menekan Lyra.

"Tentu saja.. karena aku bisa mencekikmu kapan saja aku mau jika kau macam-macam." ancam Lyra.

"Kau mengancamku??" tanya James semakin marah.

"Memangnya aku berani?" balas Lyra.

"Tuan, apa kita bisa berangkat sekarang.?" tanya Ben menengahi pertengkaran pasangan tersebut.

"YAaaa..!" balas keduanya membuat Ben menutup kedua telinganya karena keduanya berteriak.

"Ya Tuhan, pasangan macam apa ini? " gumam Ben dalam hati.

.

.

.

Dikampusnya, Lyra menceritakan segalanya pada Dion dan Santi. Kedua temannya itu hanya bisa menyuruhnya sabar dan mengikuti kemauan ibu mertuanya saja, karena mereka yakin ibu mertuanya tak membahayakannya.

"Lakukan saja Lyr.. pasti ada profesional yg melatihmu." ucap Dion.

"Ya.. lakukan saja dan kumpulkan banyak sertifikat siapa yg tahu itu bisa bermanfaat dikemudian hari." ucap Santi.

"Baiklah teman-teman. Ini adalah harga dari sebuah keputusanku." ucap Lyra.

"Ayolah Lyr, semangat.. " ucap Santi.

"Ya.. kau itu tidak sendiri, ada aku yg bisa membantumu." ucap Dion.

"Kau pernah ikut kelas menyelam?" tanya Lyra.

"Ya.. aku pernah mengikutinya nanti akan kuajari sedikit, lalu kau bisa mengikuti arahan pelatihmu." ucap Dion.

"Syukurlah Dion, Terimakasih." ucap Lyra.

"Tuh kan, sudah jalani saja dulu.. " ucap Santi.

Dion pun memberitahu Lyra apa saja yg perlu diperhatikan saat menyelam, terutama saat belajar nanti. Dan Lyra sampai mencatat beberapa hal. Dirinya pun bersyukur berteman dengan Dion dan Santi yg berasal dari golongan atas tapi tetap menerimanya.

Sepulang kuliah, Lyra pun mengajar les pelajaran matematika pada anak-anak. Kemudian, esoknya dirinya harus bersiap mengikuti kelas menyelam yg sudah ditentukan ibu mertuanya.

.

.

.

Hari latihan pun tiba, Lyra sudah siap dengan pakaian yg ia beli. Lalu dirinya pergi bersama ibu mertuanya tersebut. Begitu tiba disana, mereka disambut hangat. Dan ibu mertuanya langsung menunjukkan aksinya menyelam. Lyra pun terpana karena diusianya Vina masih bisa menyelam walau tak selama orang normal karena usianya.

"Lihat, aku saja bisa melakukannya.." ucap Vina.

"I-iya mom.. mom terlihat keren." ucap Lyra.

"Coach latih Lyra sampai dirinya mahir." perintah Vina.

"Baik nyonya." ucap sang pelatih.

Lyra pun mulai berlatih sejak hari itu. Dan semua yg diberitahukan Dion benar-benar berguna serta sama persis dengan apa yg diajarkan oleh coachnya. Disudut lain, nampak seseorang memantau Lyra. Orang tersebut tak lain adalah orang suruhan James. Lalu dirinya melaporkannya pada Ben.

"Tuan, lihat.. nona baik-baik saja karena sudah ditangani oleh coach profesional." ucap Ben.

"Hmm.. baguslah." ucap James.

Sangking takutnya, bahkan James meminta beberapa ambulans siaga di tempat terdekat kalau-kalau Lyra tenggelam karena kehabisan nafas.

"Apa aku terlalu berlebihan pada gadis itu?? Lagipula mom kan tidak sejahat itu." gumam James dalam hati.

1
Shyfa Andira Rahmi
iyuuhhhh tak kira si james masih ori...🤮🤮
Shyfa Andira Rahmi
thorrr kpan mereka bucinnya....
Shyfa Andira Rahmi
apa mungkin lyra anaknya ben😁😁😁
Shyfa Andira Rahmi
knpa ngga dibakar aja sih, ko mlah disimpan ntar suatu saat pasti bakal jdi masalah lgi tuhh...
Jolanda Lengkey
setiia kawan skali/Heart/
Sri Isdiyati
ayolah beri pelajaran pd candy dkk jg ibunya hrsnya ada sanksi
kimiatie
rasakan...bagus lyra...sampai kapan harus begini
kimiatie
bodoh...tidak bincang berdua mencari solution. .berbohong akan mengeruhkan lagi keadaan🤦🤦
Andi Fitri
👍👍👍
Supiyah
Luar biasa
Ⓤ︎Ⓝ︎Ⓨ︎Ⓘ︎Ⓛ︎
ayooo ramaikan novel author nya ..

bagus loh ceritanya
wonder mom
tamat y?
Fitri Fitri melay
jangan mimpi kamu camila
Fitri Fitri melay
selamat lyra dan james
udah jd pasangan yg serasi
Fitri Fitri melay
apa kamu mau jd cucu durhaka james
Fitri Fitri melay
bagus lyra...
Fitri Fitri melay
bagus james
buat tante mu menyadari kesalahannya
Fitri Fitri melay
eva ...apa kamu keluarga atau bukan
sampai tega meracuni kakek robent
wonder mom
akhirany nemu jg manusia tua tanpa hati bgini di dunia halu. bnr2 hnay mikir materi dan martabat yg gaje
💞DARRA💞💖: klo didunia nyata banyak ya kak😂😂
💞DARRA💞💖: klo didunia nyata banyak ya kak😂😂
total 2 replies
wonder mom
udh tuir msh jg g nyadar. mesti digetoknx y tu opa Tian. bn sadar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!