Suami Ku Hantu
Pernikahan Aneh.
Jia Li menatap ke arah ayahnya yang tidak percaya dengan ucapan ayahnya untuk memintanya menikah dengan Van Costel IV yang merupakan anak pertama Keluarga bangsawan Van Rogh Costel III yang tinggal di lembah Moldova, Rumania.
Dia harus menggantikan Jingmi, adiknya dari lain ibu untuk menikah sedangkan dirinya yang masih berusia tujuh belas tahun itu masih seorang pelajar sekolah.
Jia Li yang merupakan anak kedua dari keluarga imigran Cina yang tinggal di Rumania langsung terdiam dengan menahan kedua airmatanya agar dirinya tidak menangis.
"Menikah ayah ?", ucap Jia Li.
"Iya, menikah", sahut Kwee Lan.
"Tapi Jia Li masih berumur tujuh belas tahun, ayah..., dan masih sekolah... Bagaimana mungkin Jia Li menikah sedangkan Jia Li masih ingin belajar !?", kata Jia Li sendu.
"Apakah kamu membantah perintah ayah ?", tanya Kwee Lan.
"Tidak ayah, Jia Li tidak bermaksud untuk melakukannya, Jia Li tidak berani membantah perintah ayah", sahut Jia Li langsung jatuh berlutut di lantai ruangan rumahnya.
"Kalau begitu dengarkan perintah ayah dan menurutlah demi keselamatan keluarga kita, Jia Li, ayah memohon kamu menerima pernikahan ini, Jia Li", pinta Kwee Lan.
"Ayah...", ucap Jia Li.
"Jika kita menolak lamaran pernikahan ini maka kita semua tidak akan selamat di Rumania ini, Jia Li", kata Kwee Lan.
"Ayah...", sahut Jia Li.
"Hanya kamu yang dapat membantu ayah untuk menyelamatkan keluarga ini, Jia Li", kata Kwee Lan.
"Tapi kenapa Jia Li, ayah !?", ucap Jia Li bersedih.
"Karena keluarga bangsawan Van Rogh Costel III menginginkan seorang mempelai pengantin yang beraroma bunga plum yang khas dan ciri-ciri itu mereka temukan pada dirimu Jia Li", kata Kwee Lan.
"Darimana mereka mengetahuinya, ayah ?", tanya Jia Li.
"Pada saat utusan keluarga bangsawan Van Rogh Costel III datang ke rumah ini untuk melakukan transaksi bisnis dengan ayah, utusan itu melihat Jingmi yang sedang bermain di halaman rumah dan mencium aroma bunga plum disekitar Jingmi tetapi utusan itu keliru yang sebenarnya perempuan yang beraroma bunga plum khas itu adalah kamu, Jia Li, bukan Jingmi", kata Kwee Lan.
"Aroma bunga plum !?", ucap Jia Li.
"Iya dan karena Jingmi menolak lamaran pernikahan ini maka keluarga bangsawan Van Rogh Costel III marah sehingga mengancam keluarga kita untuk menghancurkan bisnis ayah dan mengancam keselamatan seluruh keluarga ini, Jia Li", kata ayah.
"Oh, ayah...", ucap Jia Li bersedih.
"Ayah mohon padamu, Jia Li, tolong selamatkanlah keluarga kita, Jia Li, ayah memohon dengan teramat padamu", pinta ayah lalu jatuh terduduk di atas kursi.
"Ayah..., aku akan menerima lamaran pernikahan ini..., ayah...", ucap Jia Li sambil memegangi tubuh ayahnya.
"Benarkah, kamu menerima lamaran pernikahan ini, Jia Li !?", kata Kwee Lan dengan kedua mata berbinar-binar.
"Iya, ayah", sahut Jia Li.
Jia Li hanya menganggukkan kepalanya pelan dengan senyuman yang tulus meski dalam hatinya dia sangat bersedih.
TENG... TENG... TENG...
Terdengar suara dentang jam di sebuah ruangan kamar mewah.
Seorang perempuan tengah duduk dengan mengenakan gaun pengantin yang sangat cantik sekali tapi anehnya warna gaun pengantin yang dia kenakan berwarna hitam, mulai dari tutup kepala hingga ujung kakinya semuanya berwarna hitam.
Jia Li merasa aneh ketika pihak keluarga mempelai pria menyuruhnya mengenakan gaun pengantin berwarna hitam itu.
"Kenapa aku harus memakai gaun berwarna hitam di pernikahanku ini ?", ucap Jia Li menghapus air matanya.
Jia Li tidak kuasa harus menjalankan acara pernikahan anehnya itu.
"Aku merasa sangat aneh dan bagaimana aku harus menjalani pernikahanku ini !?", isak tangis Jia Li.
Seharusnya Jia Li menikah dengan mengenakan gaun pengantin yang indah tetapi dia tidak pernah membayangkan dia harus memakai gaun hitam pada pernikahannya.
Untuk menghidari konflik dan ancaman dari keluaraga bangsawan Van Rogh Costel III maka keluarga Kwee menerima pernikahan itu dan menikahkan Jia Li tetapi dengan syarat mereka mendapatkan keamanan dari keluarga Van Rogh Costel III selama mereka tinggal dan menetap di Rumania.
Pernikahannya sangat aneh karena Jia Li tidak melihat calon pengantin prianya pada saat acara pernikahan berlangsung.
Jia Li yang saat itu tengah mengenakan gaun pengantin berwarna hitam yang disediakan oleh pihak keluarga Van Costel IV, hanya bisa terdiam ketika menjalani acara pernikahan anehnya di sebuah hotel mewah bintang lima.
Ketika acara tukar cincin dimulai, pengantin pria tidak juga kunjung datang sehingga ayah dari Jia Li menjadi cemas dan bertanya pada utusan keluarga bangsawan Van Rogh Costel III.
"Kemanakah mempelai prianya ? Apa dia tidak ingin menikah ?", tanya Kwee Lan heran.
"Tuan Van Costel IV masih di luar negeri dan pesawat yang dia naiki terhalang badai", ucap Antolin Lucian.
"Apakah pernikahan ini akan ditunda sampai Van Costel IV datang ?", tanya Kwee Lan.
"Jangan banyak bicara dan lanjutkan acara pernikahannya sampai selesai !", ucap Antolin Lucian, utusan keluarga Van Rogh Costel III dengan mata berkilat saat memandang Kwee Lan yang ketakutan.
"B--baik Tuan Antolin Lucian...", ucap Kwee Lan gemetaran.
"Tidakkah sebaiknya kita menunggu Tuan Van Costel IV, bukankah itu lebih baik lagi untuk kedua pengantin", ucap penghulu pernikahan.
"Tidak, kita tetap lanjutkan acara pernikahan ini, dan biarkan penghulu melanjutkannya", sahut Antolin Lucian.
Terlihat kilat di mata Antolin Lucian saat memandang ke arah penghulu itu. Dan di luar kendali, penghulu menuruti perintah Antolin Lucian, utusan keluarga bangsawan Van Rogh Costel III untuk melanjutkan acara pernikahan antara Jia Li dengan Van Costel IV.
Pernikahan Jia Li yang terasa aneh tanpa mempelai pengantin pria hadir di acara pernikahan, menambah suasana menjadi ganjil dirasakan Jia Li tetapi dia tidak mampu berbuat apapun karena semuanya berada dibawah tekanan Antolin Lucian.
TENG... TENG... TENG...
Suara dentang jam yang berbunyi nyaring semakin membuat suasana acara pernikahan Jia Li tanpa adanya Van Costel IV menjadi mencekam serta menegangkan.
Jia Li yang mengenakan gaun pengantin hitam berdiri di depan penghulu pernikahan, terlihat tengah menyematkan cincin pernikahannya di jari manis Jia Li yang gemetaran.
"Pernikahan telah sah dan Jia Li sekarang resmi menjadi istri sah dari Tuan Van Costel IV", ucap penghulu pernikahan dengan nada ketakutan saat dia menatap ke arah Antolin Lucian.
Antolin Lucian menganggukkan kepalanya pelan sambil memberi isyarat khusus kepada penghulu pernikahan.
Penghulu pernikahan bergerak perlahan ke arah sebuah meja bulat di samping tempatnya berdiri dan dia bergegas mengambil secawan minuman dari atas nampan perak lalu berjalan kembali ke arah Jia Li dan seperti di bawah kendali Antolin Lucian, utusan keluarga Van Rogh Costel III. Penghulu pernikahan itu memberikan cawan minuman kepada Jia Li.
Gadis berparas cantik jelita itu serta beraroma wangi bunga plum yang khas menolak untuk meminumnya.
"Tidak ! Aku tidak ingin meminumnya ! Jangan paksa aku !", tolak Jia Li dengan usaha yang keras.
Dua orang berpakaian setelan jas hitam lengkap tiba-tiba berdiri disamping Jia Li seraya memegangi kedua tangan gadis cantik jelita itu dengan kasarnya dan menahan dirinya untuk tidak banyak bergerak.
"Lepaskan !", teriak Jia Li meronta.
"Minumlah ini Nona Jia Li demi keselamatan kita semua di tempat ini, aku mohon padamu !", kata penghulu pernikahan yang sangat ketakutan itu.
"Jia Li...", panggil Kwee Lan.
"Ayah !", teriak Jia Li.
"Lakukan perintah penghulu pernikahan jika ingin ayahmu selamat, Nyonya Van Costel III !", ucap Antolin Lucian.
Terlihat Antolin Lucian mencekik leher Kwee Lan dengan tangannya seraya menatap tajam ke arah Jia Li.
"Lepaskan ayahku !", teriak Jia Li.
"Minumlah ini dulu, Nona Jia Li ! Aku mohon padamu !", pinta penghulu pernikahan itu mengiba dengan tangan gemetaran.
"Hmph ! Ti--tidak ! J--jangan paksa aku untuk meminumnya !", teriak Jia Li marah.
Jia Li yang terlihat berusaha keras untuk menolak minuman yang diberikan oleh penghulu pernikahan itu kepada dirinya, terus menerus meronta dengan kerasnya. Namun, semua usahanya gagal dan penghulu pernikahan itu berhasil memaksa gadis cantik itu untuk meminumnya dan hal itu membuat Jia Li hampir menangis karenanya tapi dia berusaha kuat untuk menahan tangisannya agar tidak pecah.
Glek... Glek... Glek...
Jia Li meminum habis cawan berisi minuman khusus itu dan tersedak pelan.
Wajah Jia Li berubah memerah dan terasa panas terbakar, dia hampir melototkan kedua matanya setelah dia meminumnya.
"Apa...yang...kamu berikan padaku...?", tanya Jia Li.
Tubuh Jia Li langsung bergetar hebat dan tiba-tiba dia memegangi kedua matanya yang memanas.
"Tidak ! Kenapa dengan mataku !", teriak Jia Li.
"Itu minuman khusus yang diperuntukkan kepada anda, sebagai pengantin perempuan agar dapat melihat pulau terpencil yang ada di laut hitam, tempat tinggal Tuan Van Costel IV sekarang", ucap Antolin Lucian.
"Ukh !? Argh !?", pekik Jia Li kesakitan.
Antolin Lucian yang merupakan utusan keluarga Van Rogh Costel III memberi perintah kepada dua orang pria yang ada di ruangan itu untuk membawa Jia Li dengan paksa dari hotel mewah tetapi suram untuk pergi meninggalkan tempat itu secepatnya tanpa ada seorangpun yang boleh ikut bersama dengan mereka kemana mereka pergi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
Kamiem sag
serem
2024-05-24
0
Roslan Julkifli
iya cerita nya adik banget
2023-10-05
1
Rizky prasetyor862@gmail.com
mampir thor
2022-09-29
2