Dia adalah seorang pengusaha muda yang sangat tampan, telah terlahir kembali menjadi pria miskin yang hina, sehingga dia bisa merasakan bagaimana susahnya mencari uang.
Karena sebuah kesalahan pahaman, selama ini Julian telah berlaku kejam kepada istrinya. Bahkan dia adalah seorang pria yang sangat arogan dan angkuh, yang selalu bersikap semena-mena terhadap semua karyawan yang bekerja di perusahaannya.
Tapi disaat dia mengetahui bahwa istrinya tidak bersalah, dia sangat menyesali perbuatannya, ingin meminta maaf dan mengatakan bahwa dia sangat mencintai istrinya, tiba-tiba terjadi kecelakaan yang membuatnya tubuhnya hangus terbakar.
Julian diberikan waktu selama 30 hari untuk menebus semua kesalahannya. Jika usahanya tidak berhasil, maka tubuhnya akan melebur menjadi abu.
Dapatkah Julian mengubah takdir hidupnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Setelah keluar dari kamar, terlihat Julian yang sedang mondar-mandir di depan pintu. Beberapa kali dia menghirup nafas dalam-dalam. Membayangkan Celine yang tidak mengenakan satu helai kain apapun, membuatnya panas dingin.
Bagaimana pun juga dia adalah seorang pria yang sangat normal. Jika seandainya dia mengutamakan hasratnya, saat dia menggendong Celine, rasanya dia ingin sekali langsung membaringkan tubuh Celine diatas ranjang, membuka handuk yang membalut tubuhnya, lalu dia menjelajahi seluruh tubuh Celine dengan tangan dan bibirnya, kemudian menyatukan kedua tubuh mereka.
Tapi Julian harus menahan diri, walaupun celananya sangat terasa sesak, merasakan sang jantan menggeliat meronta-ronta ingin segera masuk ke dalam sarangnya. Sungguh membuatnya sangat tersiksa.
Ceklek!
Terdengar suara Celine membuka pintu kamar.
Julian segera menoleh ke arah pintu, dia melihat Celine yang sudah berpakaian lengkap sedang berdiri di balik pintu.
"Kau boleh masuk!" titah Celine dengan ketus.
Julian hanya menganggukkan kepalanya. Dia segera masuk ke dalam kamar, melewati Celine. Kemudian dia meraih satu bantal yang berada di atas ranjang.
"A-aku tidur di sofa." ucap Julian dengan sedikit terbata-bata. Mungkin karena dia sedang berusaha untuk menahan hasratnya sebisa mungkin.
"Hm, oke." Celine berkata sambil menyilangkan kedua tangannya di dada. Seperti biasanya dia selalu memasang muka juteknya.
Walaupun sebenarnya Celine masih merasa malu gara-gara kejadian tadi. Pasti Rayyan sudah melihat semua yang ada di tubuh nya. Sungguh memalukan.
Tapi begitulah Celine, dia mampu menyembunyikan apa yang sedang dia rasakan. Dia harus terlihat cuek di depan Rayyan.
Namun, ternyata malam ini Celine tidak bisa tidur. Dia terus bergerak gelisah, sudah beberapa kali dia mengubah posisi tidurnya, berbaring ke arah kiri dan kanan, lalu terlentang, dan tengkurap, semua posisi sepertinya serba salah.
Mungkin karena dia belum terbiasa tidur satu kamar dengan seorang pria. Selama satu tahun menikah dengan Julian pun dia tidak pernah tidur satu kamar dengannya.
Bahkan dia masih kepikiran tentang kejadian tadi, sampai dia memaki-maki dirinya sendiri di dalam hatinya.
"Ahhh... Pasti dia sudah melihat semuanya. Kamu benar-benar bodoh, Celine. Kenapa kamu bisa seteledor itu lupa mengunci pintu."
Celine pun mencoba menghirup nafas dalam-dalam, kemudian dia menghembuskan dengan pelan. Berharap malam ini dia bisa terlelap.
Namun, tetap saja rasa ngantuk tak kunjung datang.
"Hhhh..." Celine pun mendengus kesal sambil terduduk diatas ranjang. Bahkan dia mengacak-acak rambutnya sendiri, saking kesalnya.
Celine pun segera beranjak dari tempat tidurnya. Apa dia harus cari angin dulu sampai dia merasakan ngantuk?
Celine pun berjalan ke arah balkon, saat melewati sofa, dia menghentikan langkahnya. Pandangannya tertuju kepada Rayyan yang sudah terlelap.
Celine pun menghela nafas sambil berjalan mendekati Rayyan yang sedang terbaring di sofa, kemudian dia menyilangkan kedua tangannya di dada. "Hhh... Bisa-bisanya dia tidur terlelap seperti itu. Sedangkan aku sama sekali tidak bisa tidur."
Lama sekali Celine terdiam memperhatikan wajah Rayyan. Mengamati setiap inci wajahnya. Wajah Rayyan hampir mirip dengan Julian, walaupun ada beberapa perbedaan pada warna kornea mata, rambut, dan suara. Dan Julian tidak memiliki tahi lalat pada dahinya.
"Jangan memandang wajahku terlalu lama. Nanti kamu bisa jatuh cinta!"
Celine tersentak kaget saat mendengar suara Rayyan, rupanya pria itu belum tidur.
Julian pun merasakan hal yang sama. Malam ini dia tidak bisa tidur gara-gara tidak bisa melupakan bagaimana indahnya tubuh Celine. Dan sekarang Celine malah datang sendiri mendekatinya, membuatnya semakin panas dingin.
Celine nampak gelagapan, dia telah ketahuan sedang memperhatikan wajah Rayyan. "Emm... Ja-jangan geer. Aku hanya ingin pergi ke balkon, tapi tidak sengaja melihat kamu yang sedang tertidur. Kalau begitu lanjutkan tidurmu. Sudah malam, aku juga harus tidur."
Celine harus segera pergi dari sana, tapi baru saja dua langkah kakinya mengayun, pinggangnya mendadak ditarik hingga tubuhnya jatuh terduduk di atas pangkuan Rayyan. Membuatnya tersentak kaget.
"Ray..."
Celine ingin protes sambil berusaha untuk bangkit. Tapi Julian menahannya dengan memeluk pinggang Celine, sehingga dada mereka menempel, bahkan jarak wajah mereka sangat dekat sekali.
"Kenapa kamu diam-diam memperhatikan wajahku? Apa mungkin kamu mulai tertarik padaku, hm?" tanya Julian sambil mendekatkan wajahnya, hidung mancungnya bersentuhan dengan hidung Celine.
Jarak bibir mereka hanya terpaut satu centimeter saja, sehingga Celine bisa merasakan deru nafas Rayyan menerpa bibirnya. Sangat tercium wangi. Bahkan sedikit lagi akan menempel. Sungguh membuat perasaan Celine menjadi tidak karuan. Kang OB yang satu ini benar-benar meresahkan.
Tetap 💪💪
Masih penuh dengan kebimbangan dan keragu-raguan...
Penakut dia 😂✌...
Ngga segantle saat dia baku han tam di atas ring tinju 🤸♀️...
Jangan sampai salah langkah, pikirkan dengan baik...
Haruskah dengan menerima cinta Liora?
Bagaimana jika Celine cemburu dan mulai membencimu /Sob/...
Jangan buat dia terluka untuk yang kedua kali...
Tidak adakah cara lain yang lebih efektif dari itu 🤔...
Atau justru itu jalan terbaik untuk masuk dalam kehidupan Liora agar bisa mengetahui semua rencana dan kelicikan dia...
Sekaligus untuk mengetahui dan memancing perasaan Celine yang sesungguhnya padamu Jul...
Begitukah maumu....
Coba bangun dulu Ra tidurmu tengkurap itu...
Mimpi2 yang hadir pun jadi ngga karuan 😫..
Mana mungkin bisa melupakan dalam sekejap keindahan syurga dunia jika kamu sudah pernah merasakannya /Sob/...
Itu namanya ketagihan bin kecanduan 😂...
Salah siapa dianggurin, ada kesempatan reka ulang adegan koq malah disia-siakan...